Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Teori Biogenesis
Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori ini Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur.
Sampai akhirnya Louis Pasteur, ahli biokimia kebangsaan Perancis, berhasil menyempurnakan
percobaan Spallanzani. Sekaligus mematahkan teori abiogenesis. Pasteur memodifikasi salah satu wadah
yang digunakan Spallanzani dengan wadah labu berleher panjang. Untuk apa? Leher panjang ini berguna
sebagai indikator yang memberitahukan bahwa masih ada hubungan antara labu dan udara di luar (masih
ada oksigen untuk mikroorganisme hidup).
Setelah dipanaskan dan didiamkan beberapa hari, ternyata air kaldu yang ditempatkan di labu
berleher panjang tetap jernih. Tetapi, di bagian ujung lehernya muncul banyak debu dan kotoran. Sementara
pada wadah yang terbuka, mengandung mikroorganisme.
Eksperimen ini pun mematahkan teori abiogenesis dan menghasilkan teori baru dengan 3 isi
sebagai berikut:
3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
3. Teori Cosmozoic
Teori ini menyatakan makhluk hidup berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari ruang
angkasa. Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa.
4. Penciptaan ( Special Creation)
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh tuhan seperti apa adanya.
1. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi
lingkungan.
2. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
3. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak
digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
9. Carolus Linnaeus (1707-1778)
Membuat sebuah ketentuan cara mencari keteraturan posisi antar makhluk hidup dengan mencari persamaan
sifat, dan mengelompokkan yang mirip ke dalam satu kelompok.
10. Georges Cuvier (1769-1832)
Ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontology (ilmu mengenai fosil).
11.James Hutton (1726-1797)
Mengemukakan teori gradualisme, yang menyebutkan bahwa bentuk bumi dan lapisan-lapisannya merupakan
hasil perubahan yang berlangsung secara bertahap, terus menerus, dan lamabat (dalam waktu lama)
12. Alfred Russel Wallace (1923-1913
Mengembangkan teori yang serupa dengan teori Darwin.Dasar teori
Brasilia dan Hindia Belanda (sekarang di Indonesia), dan Malaya.Buku penelitinnya berjudul “On
the tendency of varieties to depart indefinitely from the original type”. Teorinya sama dengan yang
dikembangkan Darwin.
E. Prinsip Dasar Yang Dianut Dalam Menerangkan Teori Evolusi
Paleontologi berasal dari bahasa yunani, yaitu paleon yang berarti tua atau yang berkaitan dengan
masa lalu ontos berarti kehidupan dan logos yang berarti ilmu atau pembelajaran, atau di pihak lain
menyebutkan bahwa paleontology adalah juga paleobiologi ( paleon = tua, bios = hidup, logos = ilmu ) jadi
paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan
tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.
Ruang lingkup paleontology
Paleontology menggunakan fosil sebagai sumber utama peneliti,
Ilmu yang Berkaitan Dengan Paleontologi
Paleontology berkaitan erat tentang fosil dan perkembangan makhluk hidup hingga sekarang. Sehingga
paleontoligi berhubungan erat dengan ilmu evolusi.
-Biostratigrafi
Biostratigrafi merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan menggunakan fosil yang terkandung
didalamnya. Biasanya bertujuan untuk korelasi, yaitu menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu
bagian geologi mewakili periode waktu yang sama dengan horizon lain pada beberapa bagian lain.
-Kronostratigrafi
Kronostratigrafi merupakan cabang dari stratigrafi yang mempelajari umur strata batuan dalam
hubungannya dengan waktu. Tujuan utama dari kronostratigrafi adalah untuk menyusun urutan
pengendapan dan waktu pengendapan dari seluruh batuan didalam suatu wilayah geologi, dan pada
akhirnya, seluruh rekaman geologi Bumi.Tata nama stratigrafi standar adalah sebuah sistem
kronostratigrafi yang berdasarkan interval waktu paleontologi yang didefinisikan oleh kumpulan fosil yang
dikenali (biostratigrafi). Tujuan kronostratigrafi adalah untuk memberikan suatu penentuan umur yang
berarti untuk interval kumpulan fosil ini .
-Mikropaleontologi
Mikropaleontologi merupakan cabang paleontologi yang mempelajari mikrofosil. Mikrofosil
adalah fosil yang umumnya berukuran tidak lebih besar dari empat millimeter, dan umumnya lebih kecil
dari satu milimeter, sehingga untuk mempelajarinya dibutuhkan mikroskop cahaya ataup.
-Paleobotani
Paleobotani atau palaeobotani (dari bahasa Yunani paleon berarti tua dan botany yang berarti ilmu tentang
tumbuhan), adalah cabang dari paleontologi yang khusus mempelajari tentang tumbuhan pada masa lampau
-Paleozoologi
Paleozoologi atau palaeozoology (bahasa Yunani: παλαιον, paleon = tua dan ζωον, zoon = hewan) adalah
adalah cabang dari paleontologi atau paleobiologi, yang bertujuan untuk menemukan dan mengindentifikasi
fosil hewan bersel banyak dari sistem geologi atau arkeologi, untuk menggunakan fosil tersebut dalam
rekonstruksi lingkungan dan ekologi prasejarah
-Palinologi
Palinologi merupakan ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk
sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material
organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen.
Paleontology dalam kehidupan
Di dalam kehidupan sehari-hari, paleontologi sangat bermanfaat. Manfaat di dalam kehidupan kita,
antara lain :
1. Karir. Tentang karier dan jalur karir di paleontologi dan bidang terkait, termasuk program-program
profesional, halaman menggambarkan karier dalam paleontologi, atau daftar pekerjaan paleontology
.
2. Ilmu pengetahuan. Paleo bisa dijadikan sumber pembelajaran bagi siswa ataupun mahasiswa, tidak
hanya di sekolah atau saat kuliah saja, tapi paleo merupakan ilmu yang bisa dipelajari di luar kelas
misalnya di museum purba .
3. Sumber daya. Tambahan sumber daya, termasuk peta, panduan lapangan, koleksi gambar, publikasi,
dan kurikulum.
E. Tokoh dan ahli Paleontologi
a. Karen Carr .
b. Brian Platt
c. Warren Allmon
d. Linda Ivany .
e. Keith Miller
f. Shanan Peters
g. Rowan Lockwood
h. Peter Crane
i. David Krause
j. CatherineBadgley
Spesifikasi Nama
1. Geografis:Pemberian nama yang didasarkan pada lokasi dimana fosil tersebut pertama kali
diketemukan. Contoh:Fussulina sumatrensis, Fussulina yang diketemukan di sumatera.
2. Personal:Mencantumkan nama penemunya. Contoh:Discoatermartinii, Martini adalah penemu
fosil tersebut
Filogeni
Filogeni adalah ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu organisme dengan
organisme lainnya.
Metode Identifikasi
A. Makroevolusi
a. Pengertian Makroevolusi
Makroevolusi adalah evolusi dalam "skala besar" yang menghasilkan taksa yang lebih
tinggi
Banyak garis keturunan pada pohon kehidupan menunjukkan pola yang tetap, yang berarti bahwa
mereka tidak banyak berubah dalam waktu yang lama,
c. Perubahan Karakteristik
Garis keturunan dapat berubah dengan cepat atau lambat.
Perubahan karakteristik dapat terjadi dalam satu arah, seperti adanya segmen tambahan, atau bisa
mengalami kemuduran melalui tambahan segmen baru atau kehilangan segmen yang didapat sebelumnya.
d. Terpisahnya Garis Keturunan (Spesiasi)
Pola Terpisahnya garis keturunan dapat diidentifikasi dengan membuat dan
memeriksa pohon filogeni. Pohon filogeni mungkin mengungkapkan garis keturunan tertentu yang
telah mengalami pemisahan, menghasilkan kumpulan cabang yang lebat pada pohon filogeni
e. Kepunahan
Punahnya suatu spesies sangat penting dalam sejarah kehidupan. Peristiwa ini bisa menjadi peristiwa
yang jarang terjadi bahkan sering dalam garis keturunan, atau dapat terjadi secara bersamaan di
banyak garis keturunan (kepunahan massal).
B. Mikroevolusi
Mikroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala
kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau
kromosom. Ia juga disebut sebagai “perubahan di bawah tingkat spesies”.
Perubahan
Empat gaya evolusi mikro adalah seleksi alam, mutasi, aliran gen dan apungan genetik.
Seleksi alam mengadaptasi
mahluk hidup pada lingkungan mereka lewat menyingkirkan sejumlah sifat sementara
mendukung sifat lainnya. Seleksi alam berdasarkan pada empat prinsip utama:
1) Semua spesies menghasilkan lebih banyak keturunan daripada yang dapat didukung oleh
lingkungan, membatasi sumberdaya.
2) Semua populasi beraneka ragam secara internal; tidak ada dua individual yang mutlak sama.
3) Lebih banyak individu yang ada daripada yang dapat bertahan hidup.Mereka berjuang
memperebutkan sumberdaya–mereka yang memiliki manfaat yang diwariskan berhasil bertahan
hidup.
4) Individu menurunkan manfaat ini ke keturunannya.
BEDA MAKRO DAN MIKRO
1. Mikroevolusi mengacu pada perubahan yang terlihat dalam populasi spesies yang sama selama
periode waktu
2. Makroevolusi adalah apa evolusi seperti yang dijelaskan oleh teori evolusi Darwin
3. Makroevolusi menjelaskan bagaimana reptil berubah menjadi burung kemudian primata yang
lebih rendah ke yang lebih tinggi dan kemudian makhluk yang akhirnya manusia
4. Istilah jarang digunakan oleh para ilmuwan karena nama buruk yang diciptakan oleh pengguna
kreasionis yang nyaman sependapat dengan mikroevolusi sementara tidak setuju dengan
makroevolusi.
5. Para ilmuwan melihat ada perbedaan nyata antara mikroevolusi dan makroevolusi dan
menganggap mikroevolusi sebagai suatu jenis evolusi.