Anda di halaman 1dari 2

Cara Membaca Kurva Karakteristik Pompa

Dan Sistem
By: Onny

Penjelasan teoritis mengenai kurva karakteristik pompa, dapat Anda baca di artikel saya
sebelumnya. Kurva karakteristik pompa dipengaruhi oleh ukuran besar dan desain pompa,
ukuran dari diameter impeler, serta besar putaran operasionalnya. Karakteristik sebuah pompa
ditunjukkan melalui sebuah kurva Head vs. Debit pompa. Pada kurva ini dicantumkan pula
beberapa informasi mengenai pompa yang terkait seperti BHP, NPSHR, titik efisiensi hidrolik,
dan karakteristik daya pompa.

Dan pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan lebih dalam mengenai kurva karakteristik
sistem. Kurva karakteristik sistem digunakan untuk menentukan pompa sentrifugal "seperti apa"
yang akan dipasang pada sistem tersebut. Sebuah sistem aliran fluida secara general dapat
digambarkan ke dalam sebuah kurva karakteristik yang disebut kurva karakteristik sistem.

Kurva Karakteristik Sistem Aliran Fluida

Seperti halnya kurva karakteristik pompa, kurva karakteristik sistem juga berada pada sumbu
Head (vertikal) dan sumbu debit aliran (horisontal). Head dari kurva sistem merupakan fungsi
dari elevasi (static head) dari sistem, dan losses-nya. Hal ini dapat diekspresikan melalui
persamaan berikut:

h = dh + hl

Dimana:

h= head sistem
dh = head elevasi sistem / beda ketinggian antara inlet sistem dengan outlet
hl = kerugian head dari sistem
Jika kerugian head semakin besar, semisal pada aliran sistem dilakukan penutupan / throteling
aliran, akan mengakibatkan kenaikan kerugian head, sehingga menggeser kurva karakteristik
sistem ke atas. Pada titik start kurva ini, nilai head sistem tidak sama dengan nol, sehingga
sekalipun tidak ada aliran pada sistem maka besar head adalah sesuai dengan nilai pada kurva
tersebut.

Cara Memilih Pompa Sentrifugal

Untuk menentukan pompa sentrifugal yang tepat digunakan pada sebuah sistem, maka kurva
karakteristik pompa dan kurva karakteristik sistem digabungkan. Titik pertemuan antara kedua
kurva tersebut merupakan titik operasional jika pompa terkait digunakan pada sistem tersebut.
Titik operasional paling optimal adalah jika titik pertemuan antara kedua kurva tersebut berada
pada area BEP (Best Efficiency Point). (Baca artikel titik efisiensi hidrolik berikut)

Titik operasional pompa harus sedapat mungkin dijaga agar selalu berada pada area efisiensi
pompa tertinggi. Terutama jiga pengoperasian pompa digunakan pada sistem yang memerlukan
variasi head dan besar aliran fluida, sehingga akan terjadi pergeseran kurva sistem.

Anda mungkin juga menyukai