Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Oleh karena itu, rumah
sakit dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan demi
kepuasan masyarakat.
Pada saat ini pemerintah terus menerus memperbaiki sistem dalam
pelayanan kesehatan salah satunya adalah pada sistem pembiayaan kesehatan.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih, cenderung mendorong
peningkatan biaya kesehatan. Pemerintah bekerja keras untuk menemukan
cara yang terbaik dalam menangani situasi ini. Semenjak dikeluarkan Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN), pemerintah berupaya melalui penyelenggaraan program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) dapat menjamin seluruh masyarakat mendapatkan
pelayanan kesehatan yang optimal dengan biaya yang tidak mahal.
Di samping itu, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
diharapkan mampu mengendalikan biaya kesehatan serta mendorong
pelayanan kesehatan tetap bermutu. Dalam mengendalikan biaya kesehatan,
pemerintah Indonesia menggunakan metode pembayaran prospective atau
case basedpayment atau lebih dikenal system casemix. Sistem casemix adalah
sistem yang mengelompokan diagnosis dan prosedur dengan mengacu pada
ciri klinis yang mirip/sama dan penggunaan sumber daya/biaya perawatan
yang mirip/sama, dimana pengelompokan tersebut dilakukan dengan
menggunakan software grouper. Sehingga pembayaran yang dilakukan atas
layanan kesehatan yang besarannya sudah diketahui sebelum pelayanan
kesehatan diberikan untuk kemudian pelayanan kesehatan mengajukan klaim
1
2
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengelolaan rekam medis dan informasi kesehatan di
rumah sakit dilihat aspek sistem pembiayaan kesehatan, analisis dokumen
rekam medis, pelaksanaan pengkodean penyakit dan tindakan medis,
kelengkapan informasi penunjang diagnosis, serta indeksing di RSUD RAA
Soewondo Pati?
C. Tujuan Penulis
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengelolaan rekam medis dan informasi
kesehatan di rumah sakit dilihat aspek sistem pembiayaan kesehatan,
analisis dokumen rekam medis, pelaksanaan pengkodean penyakit dan
tindakan medis, kelengkapan informasi penunjang diagnosis, serta
indeksing di RSUD RAA Soewondo Pati.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pelaksanaan sistem pembiayaan kesehatan di RSUD RAA
Soewondo Pati.
b. Mengetahui pelaksanaan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif pada
rekam medis di RSUD RAA Soewondo Pati.
4
D. Manfaat Penulis
1. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan
dan bahan evaluasi dalam mengelola rekam medis dari aspek pelaksanaan
sistem pembiayaan kesehatan, pelaksanaan analisis dokumen rekam
medis, pelaksanaan sistem pengkodingan penyakit dan tindakan medis
terkait infeksi, cedera, keracunan, dan penyebab luar, pelaksanaan
kelengkapan informasi penunjang diagnosis serta pelaksanaan indeks guna
mendukung perkembangan dan untuk menjamin kemajuan rumah sakit
khususnya di Unit Rekam Medis di RSUD RAA Soewondo Pati.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan untuk institusi pendidikan dalam hal
pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan serta ketrampilan bagi
mahasiswa khususnya dalam bidang pelaksanaan sistem pembiayaan
kesehatan, pelaksanaan analisis dokumen rekam medis, pelaksanaan
sistem pengkodingan penyakit dan tindakan medis terkait infeksi, cedera,
keracunan, dan penyebab luar, pelaksanaan kelengkapan informasi
penunjang diagnosis serta pelaksanaan indeks di RSUD RAA Soewondo
Pati.
5
3. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan secara
langsung dari rumah sakit mengenai teori – teori yang telah didapat saat
kuliah khususnya dalam bidang pelaksanaan sistem pembiayaan
kesehatan, pelaksanaan analisis dokumen rekam medis, pelaksanaan
sistem pengkodingan penyakit dan tindakan medis terkait infeksi, cedera,
keracunan, dan penyebab luar, pelaksanaan kelengkapan informasi
penunjang diagnosis serta pelaksanaan indeks di RSUD RAA Soewondo
Pati.