OLEH :
Nisa Amelina 1401071002
JURUSAN AKUNTANSI
PADANG 2015
1. Pegawai tetap gaji bulanan
Rando pegawai pada perusahaan PT Maju Terus, menikah tanpa anak, memperoleh
gaji sebulan Rp3.000.000,00. PT Maju Terusmengikuti program Jamsostek, premi Jaminan
Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah
masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Maju Terus menanggung iuran Jaminan Hari
Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Budi Karyanto membayar iuran Jaminan
Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT Maju Terusjuga mengikuti
program pensiun untuk pegawainya. PT Maju Terusmembayar iuran pensiun untuk Budi
Karyanto ke dana pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap
bulan sebesar Rp100.000,00, sedangkan Budi Karyanto membayar iuran pensiun sebesar
Rp50.000,00. Pada bulan Juli 2013 Budi Karyanto hanya menerima pembayaran berupa gaji.
Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 2013 adalah sebagai berikut:
Gaji Rp 4.000.000
Premi Jaminan Kecelakaan
Kerja Rp 20.000
Premi Jaminan Kematian Rp 12.000
Penghasilan bruto Rp 4.032.000
Pengurangan
1. Biaya jabatan
5%x4.032.000 Rp 201.600
2. Iuran Pensiun Rp 50.000
3. Iuran Jaminan Hari Tua Rp 80.000
Rp 331.600
Penghasilan neto sebulan Rp 3.700.400
Penghasilan neto setahun
12x3700400 Rp44.404.800
PTKP
- untuk WP sendiri Rp36.000.000
- tambahan WP kawin Rp 3.000.000
Rp39.000.000
Penghasilan Kena Pajak
setahun Rp 5.404.800
Pembulatan Rp 5.404.000
PPh terutang
5%x5404000 Rp 270.200
PPh Pasal 21 bulan Juli
5.404.000 : 12 Rp 450.333
Gaji
26 X Rp 150.000 Rp 3.900.000
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja Rp 39.000
Premi Jaminan Kematian Rp 11.700
Penghasilan Bruto Rp 3.950.700
Pengurangan :
Biaya Jabatan :
5% X Rp 3.900.000 Rp 195.000
Iuran pensiun : Rp 25.000
Iuran jaminan hari tua : Rp 78.000 Rp 298.000
Penghasilan neto sebulan Rp 3.652.700
Penghasilan neto setahun
12 X Rp 3.652.700 Rp 43.832.400
PTKP (K/0)
untuk WP sendiri Rp 36.000.000
Status kawin Rp 3.000.000 Rp 39.000.000
PKP setahun Rp 4.832.400
Pembulatan Rp 4.832.000
PPh pasal 21 terutang
5% X Rp 4.832.000 Rp 241.600
PPh pasal 21 sebulan
Rp 241.600 : 12 Rp 20.133
PPh pasal 21 sehari
Rp 20.133: 26 Rp 774
Gaji Rp 5.000.000
Pengurangan
1. Biaya jabatan
5%x Rp 5.000.000 Rp 250.000
2. Iuran Pensiun Rp 100.000
Rp 350.000
Penghasilan neto sebulan Rp 4.650.000
Penghasilan neto setahun
12x Rp 55.800.000 Rp55.800.000
PTKP
- untuk WP sendiri Rp36.000.000
Penghasilan Kena Pajak
setahun Rp19.800.000
PPh terutang
5%xRp 19.800.000 Rp 990.000
PPh Pasal 21 sebulan
Rp 990.000: 12 Rp 82.500
Penghitungan PPh Pasal 21 yang terutang selama bekerja pada PT WN dalam tahun kalender
2014 (s.d. bulan September 2016) dilakukan pada saat berhenti bekerja:
Gaji Rp 6.500.000
Pengurangan
1. Biaya jabatan
5%x Rp 6.500.000 Rp 325.000
2. Iuran Pensiun Rp 200.000
Rp 525.000
Penghasilan neto sebulan Rp 5.975.000
Penghasilan neto setahun Rp 71.700.000
PTKP
- untuk WP sendiri Rp 36.000.000
Penghasilan Kena Pajak setahun Rp 35.700.000
PPh 21 setahun
5%xRp 35.700.000 Rp 1.785.000
PPh Pasal 21 sebulan (Rp 1.785.000:12) Rp 148.750
Denda NPWP (120% X 148.750) Rp 178.500
Jumlah PPh pasal 21 Jan-Mei 2015
5 X Rp 178.500 Rp 892.500
Jumlah PPh pasal 21 terutang bila memiliki
NPWP
5 X Rp 148.750 Rp 743.750
Selisih Rp 148.750
PPh 21 terutang dan yang harus dipotong
untuk bulan Juni 2015
PPh 21 terutang sebulan Rp 148.750
Diperhitungkan dengan pemotongan atas
tambahan 20%
Sebelum memiliki NPWP (Jan-Mei 2015)
20% X 5 X Rp 148.750 Rp 148.750
NIHIL
PKP
PPh pasal 21 terutang setahun Rp 13.630.000
5% X Rp 13.600.000 Rp 681.500
9. Pegawai tetap menerima kenaikan gaji dan hitung PPh Pasal 21 untuk bulan
Desember
Riko, status belum menikah dan tidak memiliki tanggungan keluarga, bekerja pada PT
Mekar Indah dengan memperoleh gaji dan tunjangan setiap bulan sebesar
Rp6.000.000,00, dan yang bersangkutan membayar iuran pensiun kepada perusahaan
Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan setiap bulan
sebesar Rp200.000,00. Mulai bulan Juli 2016, Sisuka memperoleh kenaikan penghasilan
tetap setiap bulan menjadi sebesar Rp7.000.000,00. Hitunglah PPh 21 bulan Desember.
10. Pensiunan
Riki, berstatus kawin dengan 2 (dua) orang anak yang masih menjadi tanggungan,
bekerja sebagai Pegawai Tetap pada PT Nusa Dua dengan gaji sebulan sebesar
Rp10.000.000,00. Riki setiap bulan membayar iuran pensiun sebesar Rp250.000,00
ke Dana Pensiun Suka Jaya yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku di PT Nusa Dua terhitung mulai 1 Juli
2014, Riki akan memasuki masa pensiun. Mulai bulan Juli Riki mererima dana pensiun Suka
Jaya sebesar Rp 5.000.000. Hitunglah PPh 21 terutang atas uang pensiun yang diterima Riki.
17. Bukan pegawai yang menerima penghasilan berkesinambungan namun juga terima
penghasilan dari pemberi kerja lainnya.
Dokter Anto menerima penghasilan dari klinik Tamar Medical Center setiap bulanya sebesar
Rp 20.000.000 setiap bulanya. Doketer Anto juga bekerja dikliniknya sendiri. Hitunglah PPh
pasal 21 setiap bulanya.
19. Mantan pegawai yang menerima bonus pada saat sudah sebagai pensiunan
Andin bekerja pada PT Indah Tbk. Pada tanggal 1 Januari 2014 telah berhenti bekerja pada
PT Indah Tbk. karena pensiun. Pada bulan Maret 2014 Andin menerima jasa produksi tahun
2013 dari PT Indah Tbk. sebesar Rp65.000.000,00. Hitunglah besarnya PPh pasal 21 .
25. PPh Pasal 21 bagi PNS yang menerima penghasilan diluar gaji (PPh Final)
PT Nusa Jaya membayar narasumber dari pemko Padang, yakni atas nama Beni PNS
golongan 4C dengan honor Rp 2.500.000. Hitunglah PPh 21 atas honor yang diterima Beni.
PPh 21
Rp 2.500.000 X 15% = Rp 375.000