Oleh :
KELOMPOK 1
Ketua : Vanny Fergiana Mulyadi (1510070110043)
Penyaji : Ivori Aulia Jufemi (151007010048)
Sekretaris : Mery Rahayu (1510070110046)
Moderator : Rifki Aris Pranata (1510070110050)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,atas rahmat dan karunia
Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Dokter Gigi
Keluarga”
2
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar ........................................................................................... i
Daftar Isi ....................................................................................................... ii
3
BAB 1
PENDAHULUAN
261.890.900 jiwa pada tahun 2017 (Badan Pusat Statistik) (2013, sit Indraswari
dkk 2017). Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumah
serius dari tenaga kesehatan, seperti dokter gigi sebab kondisi penyakit gigi dan
jumlah dokter gigi yang terdaftar pada tahun 2010 adalah sebanyak 22.237 orang
yang terdiri dari 20.665 orang dokter gigi umum dan 1.582 orang dokter gigi
spesialis. Perbandingan antara jumlah dokter gigi umum dengan jumlah penduduk
adalah sebesar 1:11.496 sedangkan untuk dokter gigi spesialis sebesar 1:150.162.
Berdasarkan indikator Indonesia Sehat 2010, rasio ideal untuk jumlah dokter gigi
dengan jumlah penduduk adalah 11 dokter gigi untuk 100.000 penduduk atau
4
Langkah yang diambil oleh pemerintah indonesia dalam hal ini departemen
efektif dan berkualitas. Hal tersebut dapat dicapai melalui pendekatan pelayanan
dalam upaya pelayanan penderita penyakit gigi dan mulut yang menekankan pada
menggunakan ilmu dan teknologi kesehatan dasar (Depkes, 2006). Hal tersebut
Keluarga.
1. Apakah yang membedakan praktik dokter gigi keluarga dengan dokter gigi
lainnya?
3. Pih ak mana sajakah yang terlibat dalam penerbitan ijin praktik dan seperti
apakah prosesnya?
4. Apa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam praktik dokter gigi
berkelompok?
5. Berdasarkan unit cost dan utilisasi di atas, berapakah nilai kapitasi yang
5
1.2 Tujuan
lainnya.
3. Mengetahui pihak mana sajakah yang terlibat dalam penerbitan ijin praktik
berkelompok.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah adanya kesenjangan antara das sollen (cita-cita ideal akan pelayanan yang
baik) dengan das sain (kondisi nyata yang ada di lapangan). Cita-cita model
Seperti yang sudah banyak ditulis bahwa masalah yang sedang dihadapi
saat ini adalah: 1) terbatasnya dana; 2) biaya kesehatan naik dengan cepat sejalan
kesenjangan antara kebutuhan dan keinginan; dan 4) pelayanan jasa yang tidak
efisien. Banyak upaya yang sudah dikerjakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Deklarasi Alma Alta 1978 sebagai contohnya dengan visi Primary Health Care
for All. WHO Eropa, 1998 dengan visi Improving Health System: The Role of
Family Medicine. Atau yang terakhir, dan menjadi rujukan sampai saat ini adalah
Medicine.
7
dalam proyek WHO – WONCA TUFH (Towards Unity For Health) di seluruh
dunia. Dalam proyek ini, dokter pelayanan primer/dokter umum bekerja dengan
visi yang sama dalam jasa pelayanan kesehatan. Dalam WHO-WONCA Working
Kanada tahun 1994 dan juga WHO Eropa tahun 1998 dalam “Kerangka
Working paper ini, menjadi ilham berbagai negara untuk mulai mengembanglan
praktik dokter berbasis dokter keluarga di Indonesia jauh sebelum SKN dan SJSN
diterbitkan.
dalam menjaga dan memelihara kesehatan gigi dari keluarga binaannya dengan
pendekatan holistik dan kesiteman serta proaktif dalam antisipasi dan pemecahan
masalah kesehatan yang dihadapi keluarga yang memilihnya sebagai mitra utama
8
2. Terpenuhinya kebutuhan keluarga untuk memperoleh pelayanan kesehatan
keluarga.
berkesinambungan.
keluarganya, serta bekerja sama secara harmonis dengan setiap individu dan
institusi.
9
5. Penggalang peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat
pola penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat, dan juga
faktor biologis, sosial dan emosional dengan penyakit yang di hadapi, serta
2,2% Produk Domestik Bruto (PDB) atau rata-rata 12-18 USD per kapita/tahun,
untuk mensubsidi semua lini pelayanan kesehatan sehingga tidak efektif dalam
10
pencapainnya, sedang 70% dana dari sumber masyarakat masih bersifat tunai
mandiri (out of pocket) dan belum termobilisasi dengan baik. Jumlah masyarakat
yang memiliki jaminan kesehatan hanya 27,9% termasuk bebas biaya untuk
2.7 Kapitasi
Kapitasi merupakan salah satu mekanisme perubahan cara pembayaran dari bentuk
fee for service ke bentuk prospective payment system. Definisi Kapitasi itu sendiri ialah
kesehatan (dokter atau rumah sakit) menerima sejumlah tetap penghasilan per peserta, per
periode waktu (biasanya bulan), untuk pelayanan yang telah ditentukan per periode waktu
tertentu. Kapitasi didasarkan atas jumlah tertanggung (orang yang dijamin atau anggota)
baik anggota itu dalam keadaan sakit atau dalam keadaan sehat yang besarnya ditetapkan
2014).
kesehatan di mana penyedia layanan dibayar dalam jumlah tetap per pasien tanpa
memperhatikan jumlah atau sifat layanan yang sebenarnya diberikan. Sistem pembayaran
kepada pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama, sedangkan sistem pembayaran Fee
For Services (FFS) merupakan cara pembayaran berdasarkan jenis pelayanan yang
diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan primer dan lanjutan. Kedua sistem tersebut
memiliki reaksi masing-masing yang berdampak pada pelayanan kepada pasien. Reaksi
positif pembayaran dengan sistem FFS, antara lain dokter lebih puas karena pembagian
jasa berdasarkan sumber daya yang digunakan, sedangkan reaksi negatifnya yaitu tidak
11
terkendalinya biaya pelayanan kesehatan karena dokter cenderung melakukan over
meningkatkan rujukan inter dan antar spesialis (Dewanto dan Naniek, 2014).
12
BAB III
PEMBAHASAN
membuka praktik dokter gigi keluarga berkelompok. Untuk itu ia mencari tahu
tersebut bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya yaitu terapis gigi (perawat
gigi). Dalam hal pembiayaan, sistem yang ia gunakan adalah pra-upaya yaitu
kaapitasi. Oleh karena itu ia menghitung unit cost dan tingkat utilisasi dalam 1
tahun tindakan yang akan diberikan pada pelayanan praktik nanti. Perhitunggan
13
3.2 Terminologi
ii. Kapitasi
system. Definisi Kapitasi itu sendiri ialah metode pembayaran untuk jasa
rumah sakit) menerima sejumlah tetap penghasilan per peserta, per periode
waktu (biasanya bulan), untuk pelayanan yang telah ditentukan per periode
Biaya satuan (unit cost) merupakan perkiraan nilai nominal dari jenis
perawatan dengan besaran yang didasarkan pada perhitungan unit cost atau
14
iv. Utilisasi
2014).
Lainnya.
039 tahun 2007 karakteristik dokter gigi keluarga adalah sebagai berikut
(Depkes, 2007) :
untuk menentukan pola penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita
secara komprehensif.
15
dihadapi, serta menguasai teknik pemecahan masalah untuk mengatasi
berbeda.
mudah dilakukan.
berkurang.
16
pelayanan akan merasa lebih puas.
kesehatan pesertanya.
Perbedaan dokter gigi keluarga dan dokter gigi umum dapat di lihat dari
17
3.3.2 Syarat untuk membuka praktik dokter gigi berkelompok
bermutu, aman dan nyaman bagi masyarakat maka pihak yang menyelenggarakan
1. Penyelenggara
Perizinan praktik dokter gigi keluarga dapat diberikan kepada pihak yang
keluarga
tahun 2004 tentang otonomi daerah, UU no 29 tahun 2005, Perkonsil no.1 tahun
2005 serta Permenkes 1419/2005, maka pemberian izin bagi dokter dan
18
dokter gigi termasuk dokter gigi keluarga ini adalah kewenangan pemerintah
Kabupaten/Kota.
a. Pemerintah Pusat
keluarga
Kota.
19
iii. Menyusun pedoman teknis
2007):
iii. Bersama Dinas Kesehatan Provinsi, Organisasi Profesi dan lintas sektor
iv. Menolak pemberian izin baru atau perpanjangan izin praktik dokter gigi
keluarga
v. Mencabut izin praktik dokter gigi keluarga yang tidak memenuhi ketentuan
Kewenangan untuk memungut pajak dan retribusi serta penerbitan izin diserahkan
20
Lebih jauh lagi, pemerintah daerah juga dapat membuat pajak lokal, retribusi, dan
d. Organisasi Profesi
gigi keluarga
3.3.3 Pihak yang Terlibat dalam Penerbitan Ijin Praktik Beserta Proses
tentang penyelengaraan Praktik Dokter dan Dokter gigi. KKI membuat peraturan
2005 tentang Registrasi Dokter dan Dokter Gigi. Setiap dokter dan dokter gigi
yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat izin praktik
Surat izin praktik dokter atau dokter gigi hanya diberikan untuk paling banyak 3
(tiga) tempat. Satu surat izin praktik hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat praktik.
21
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 039
(Depkes, 2007):
1) Sertifikasi
gigi keluarga, dalam hal ini adalah Fakultas Kedokteran Gigi (FKG),
2) Registrasi
Surat Tanda Registrasi (STR) dokter gigi berlaku selama 5 (tahun) dan
diregistrasi ulang setiap 5 (lima) tahun sekali dengan tetap memen uhi
persyaratan-persyaratan.
a. Memiliki ijazah dokter gigi dan sertifikat pelatihan dokter gigi keluarga
dokter gigi
22
c. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang
memiliiki SIP
etika profesi.
Lisensi SIP adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter
Praktek Berkelompok
e. Foto copy Surat Izin Gangguan (HO) Surat Izin Tempat Usaha
(SITU)
g. Struktur organisasi
23
Surat pengangkatan sebagai penganggungjawab klinik, Surat
tempat bekerja, Foto copy SIP dan Surat Persetujuan Tempat Praktik
Foto copy Surat Izin Praktik dan, Surat persetujuan tempat praktik yang
terakhir, Surat Izin Kerja (SIK)dan Surat Izin Perawat Gigi (SIPG) bagi
perawat gigi
dilaksanakan
pasien
lain, prognosis)
24
u. Wajib menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya
Kelompok.
a. Tenaga medis;
terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis.
c. Tenaga keperawatan;
perawat.
d. Tenaga kebidanan;
adalah bidan.
e. Tenaga kefarmasian;
25
Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kefarmasian
mikrobiolog kesehatan.
h. Tenaga gizi;
medis sebagaimana dimaksud huruf j terdiri atas perekam medis dan informasi
26
optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulut, dan
audiologis.
Kesehatan tradisional terdiri atas tenaga kesehatan tradisional ramuan dan tenaga
kesehatan gigi
adalah :
1. Asisten gigi
3. Teknisi gigi
4. Terapis gigi
yaitu dokter gigi keluarga, perawat gigi, dan tenaga lainnya sesuai dengan
kebutuhan dan peraturan yang ada. Kebutuhan sumberdaya manusia yang tepat
, 2007).
27
3.3.5 Nilai Kapitasi Pada Kasus
dari bentuk fee for service ke bentuk prospective payment system. Definisi
Kapitasi itu sendiri ialah metode pembayaran untuk jasa pelayanan kesehatan
sejumlah tetap penghasilan per peserta, per periode waktu (biasanya bulan), untuk
pelayanan yang telah ditentukan per periode waktu tertentu. Kapitasi didasarkan
atas jumlah tertanggung (orang yang dijamin atau anggota) baik anggota itu dalam
keadaan sakit atau dalam keadaan sehat yang besarnya ditetapkan dan umumnya
dibayar dalam jumlah tetap per pasien tanpa memperhatikan jumlah atau sifat
Penyelesaian :
1)
2)
3)
28
4)
5)
6)
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang sakit maupun yang sehat sebagai bagian dari unti keluaga dan komunitasnya.
deteksi dini, pelayanan medik gigi dasar prima, merupakan prinsip dasar
subjek menuju kesehatan gigi dan mulut yang optimal bagi semua.
30
DAFTAR PUSTAKA
Dewanto I., Hanindriyo L., 2009, Posisi Dokter Gigi Keluarga di Indoneisa
Muhammadiyah: Yogyakarta.
Health Workforce Advisory Committe, 2002, The New Zealand Health Workforce: A
stocktake of capacity and issues 2001, Komiti Taunaki Kaimahi Hauora New
Zeland.
31
Idris F., 2006, Pelayanan Dokter Berbasis Dokter Keluarga Di Indonesia,
Samosir, Iwan Nero, 2014, Prosedur Perolehan Izin Praktik Dokter Ditinjau Dari Hukum
Kesehatan.
32
Lampiran 1
Pembahasan Pertanyaan
1. Apakah yang membedakan praktik dokter gigi keluarga dengan dokter gigi
lainnya?
dijawab oleh = Vanny Fergiana (043)
Fadhlurrahman (052)
33
Penny Maharani (045) : bertanya kembali
3. Pihak mana sajakah yang terlibat dalam penerbitan ijin praktik dan seperti
apakah prosesnya?
dijawab oleh = M.Hasbi (047)
Ivori Aulia Jufemi (048)
Dilla Puteri Anggraini (057)
4. Apa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam praktik dokter gigi
berkelompok?
dijawab oleh = Mery Rahayu (046)
Rifqi Aris Pranata (050)
5. Berdasarkan unit cost dan utilisasi di atas, berapakah nilai kapitasi yang
diterima oleh drg. A?
dijawab oleh = perhitungan dalam 1 kelompok
34
Lampiran 2
Dokter gigi. KKI membuat peraturan yang tertuang dalam Peraturan Konsil
Dokter Gigi. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik
dilaksanakan. Surat izin praktik dokter atau dokter gigi hanya diberikan
untuk paling banyak 3 (tiga) tempat. Satu surat izin praktik hanya berlaku
2. Apakah sama sanksi pelanggaran untuk drg keluarga dan drg keluarga
berkelompok? (081)
Jawab (054) : menurut kelompok kami tidak sama, karena dokter keluarga
Jawab (045):
35
1. Fotocopi surat tanda registrasi dokter gigi yang diterbitkan dan dilegalisir
2. Fotocopi KTP
5. Surat keterangan sehat dari puskesmas /RS/ klinik yang pakai no surat dan
36