Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan sarana dan prasarana transportasi jalan merupakan bagian
yang amat penting dalam pembangunan wilayah. Prasarana jalan merupakan
prasarana publik yang memiliki nilai ekonimis, nilai sosial, dan nilai strategis.
Fungsi jaringan jalan sebagai salah satu komponen prasarana transportasi sudah
saatnya diletakkan pada posisi yang setara dengan prasarana strategi laian dalam
perancanaan transsportasi secara global. Dalam era desentralisasi, prasarana jalan
berfungsi sebagai perekat keutuhan bangsa dan negara dalam segala aspek.
Tujuan dari pembangunan prasarana transportasi jalan adalah
meningkatkan secara efisien, handal, berkualitas, aman, harga terjangkau, dan
mewujudkan sitem transportasi nasional secara internoda dengan pembangunan
wilayah. Di samping itu menjadi bagian dari suatu sistem distribusi yang mampu
memberikan jaringan desa-kota yang memadai.
Guna menunjang pembangunan transportasi jalan tersebut, maka
pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mmengenai renacana umum jaringan
jalan nasional melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
369/KPTS/M/2005, tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional. Disebutkan
bahwa rencana umum jaringan jalan nasional terdiri dari jaringan jalan nasional
bukan jalan tol dan jaringan jalan nasioanal jalan tol.
Pembangunan jalan tol sangat diperlukan, terutama pada wilayah-wilayah
yang telah tinggi tingkat perkembangan seperti kota Metropolitan Jakarta, agar
dapat dihindari timbulnya pemborosan baik langsng maupun tidak langsung.
Pemborosan langsung antara lain, biaya oprassi suatu kendaraan bermotor yang
berhenti atau berjalan dan atau bergerak degan kecepatan yang sangat rendah
akibat terbaurnya peranan jalan. Pemborosan tidak langsung antara lain nilai
relatif dan kepentingan tiap pemakaian jalan menyangkut waktu dan kenyamanan.

Anda mungkin juga menyukai