OLEH :
2018
1
KATA PENGANTAR
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat ....................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 5
A. Pengertian Risiko ........................................................................................... 5
B. Jenis-jenis Risiko ........................................................................................... 5
C. Prinsip-prinsip risiko..................................................................................... 6
D. Klasifikasi manajemen risiko ...................................................................... 8
E. Esensi konsep manajemen risiko .................................................................. 9
F. Konsep yang berkaitan dengan risiko........................................................ 11
BAB III .............................................................................................................................. 12
PENUTUP ....................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata Risiko
dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari hari oleh
kebanyakan orang. Risiko merupakan bagian dari kehidupan kerja
individual maupun organisasi. Berbagai macam risiko, seperti risiko
kebakaran, tertabrak kendaraan di jalan, risiko terkena banji dan
sebagainya, dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-
risiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal.Risiko dikaitkan dengan
kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sebagaimana kita pahami
dan sepakati bersama bahwa tujuan berwirausaha adalah membangun
dan memperluas keuntungan konpotitif dalam organisasi maka perlu
untuk mengatahui konsep risiko, jenis risiko, prinsip risiko, esensi,
klarifikasi risiko dan konsep lain yang berkaitan dengan risiko.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis Risiko?
2. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen risiko?
3. Bagaimana esensi konsep manajemen risiko?
4. Apa saja klasifikasi manajemen risiko?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Risiko
Pengertian risiko dalam kaitan dengan asuransi, dapat
dirumuskan sebagai berikut. Risiko adalah suatu keadaan yang tidak
pasti. Ketidakpastian yang dominan adalah ketidakpastian akan selalu
dihadapi semua manusia dalam seluruh aktifitas kehidupannya, baik
kehidupan pribadi (personal) maupun kegiatan usaha (Business).
Ketidakpastian yang dominan adalah ketidak pastian akan terjadinya
peristiwa dan ketidakpastian akan terjadinya peristiwa dan
ketidakpastian akan dialaminya ketidakpastian, dari konsep inilah kita
kita bertitik tolak mempelajari asuransi. Gambaran lebih jelas dapat kita
proyeksikan dengan berita-berita atau catatan tentang pristiwa
kecelakaan lalu lintas, bencana alam, kejahatan manusia, dan
kejadian-kejadian lain yang sering kit abaca di surat kabar, majalah
dan hamper setiap hari kita lihat melalui layar kaca televisi.
B. Jenis-jenis Risiko
5
b) Risiko murni (pure risk) yaitu risiko yang tidak disengaja yang
jika terjadi dapat menimbulkan kerugian secara tiba-tiba.
Contoh: perampokan dan pencurian.
C. Prinsip-prinsip risiko
Prinsip-prinsip manajemen risiko.
1. Transparasi
Seluruh potensi risiko yang ada dalam aktivitas harus
dipaparkan secara terbuka karena risiko yang tersembynyi dapat
menjadi sumber permasalahan terbesar.
6
2. Pengukuran yang akurat.
Investasi harus berkesinambungan dengan berbagai teknik
dan alat yang akan digunakan sebagai syarat dari manajemen
resiko yang kuat.
3. Informasi berkualitas dan tepat waktu.
Prinsip ini menentukan akurasi pengukuran dan kualitas
keputusan yang diambil.
4. Diversifikasi.
System manajemen risiko yang baik menempatkan konsep
diversifikasi sebagai sesuatu yang penting dicermati, hal ini
menuntut pola pemantauan yang konstan dan konsisten.
5. Indenpendasi
Membahas tentang kewenangan dan tanggung jawab dari
kelompok manajemen risiko dan kelompok/unit lainnya dalam
perusahaan, visi perusahaan dan kualitas interaksi antara
kelompok manajemen risiko dan kelompok/unit lainnya, serta
antara kelompok/unit yang melaksanakan transaksi dengan
mengambil risiko tertentu.
6. Pola keputusan yang di siplin.
Pola keputusan yang diambil harus bergantung pada upaya
manajemen dalam memutuskan cara terbaik untuk menggunakan
alat/teknik tertentu dan memahami keterbatasan yang dimiliki oleh
alat/tekniktersebut.
7. Kebijakan.
Mensyaratkan bahwa tujuan dan strategi manajemen risiko
suatu perusahaan harus dirumuskan dalam sebuah policy, manuak
and procedureyang jelas. Tujuan utama hal tersebut adalah
memberikan kejelasan mengenai proses manajemen risiko, baik
untuk pihak internal maupun pihak eksternal.
7
D. Klasifikasi manajemen risiko
a. Risiko oprasional
Yaitu jenis risiko yang muncul akibat tidak berfungsinya
bagian internal perusahaan dan beberapa penyebab lainnya seperti
human error dan sistrm yang gagal. Penyebab timbulnya risiko
oprasional ini diklaim sebagai penyebab yang paling luas bila
dibandingkan dengan jenis risiko lainnya. Selain disebabkan oleh
beberapa hal yang telah disebutkan diatas, ada penyebab lain
timbulnya risiko oprasional, seperti akuntansi, kegiatan oprasional
(baik kegiatan oprasional untuk barang dan jasa), system informasi
manajemen, sistem teknologi informasi, dan sistem manajemen
sumber daya manusia (HRM).
b. Risiki hazard/risiko berbahaya.
Yaitu sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi berbagai
akibat yang timbul akibat suatu pristiwa. Kerugian yang dialami oleh
sebuah perusahaan merupakan contoh penyimpangan yang
tentunya tidak diinginkan oleh semua perusahaan. Adapun
beberapa factor yang diklaim sebagai sumber alias kerugian yang
dialami oleh suatu perusahaan, antara lain risiko social, risiko
ekonomi, dan risiko fisik. Sangat penting bagi manajer risiko untuk
mengidentifikasi sumber risiko yang ada pada sebuah perusahaan
agar manajer dapat langsung mengambil langkah tepat untuk
menanganinya.
8
c. Risiko finansial.
Yaitu suatu risiko yang umumnya dialami oleh investor.
Risiko ini mencul sebagai akibat saham dan obligasi emiten yang
tidak mampu membayar deviden atau bunga, atau pokok pinjaman
beserta bunganya.
d. Risiko trategic.
Yaitu risiko yang biasanya muncul akibat terjadinya suatu
rangkaian pristiwa atau kondisi yang tak diduga dimana kejadian
atau peristiwa tersebut dapat menurunkan kemampuan seorang
manajer untuk mengaplikasikan ide atau strateginya.
9
pengelolaan asset yang dimiliki oleh bank. Selain itu,
mencangkup seluruh risiko yang di hadapi bank (misalnya
risiko oprasional, reputasi, strategi,dll), melainkan hanya pasar
dan risiko kredit. Hal ini mempengaruhi ruang gerak ekspensi
bank-bank yang telah menerapkan manajemen risiko dengan
lebih baik dan dan dapat menimbulkan moral hazard bagi
bank-bank yang menjadi risikonya buruk. Dengan adanya
pengembangan dan telah disadarinya kelemahan-kelemahan
pada Basel I, dikeluarkan Basel II. Modal minimum dengan
Basel II. Pada intinya penyediaan modal minimum dengan
Basel II ini lebih menyelaraskan antara prosfil risiko yang
dimiliki oleh bank dalam membentuk Economic capital dan
minimum capital requirement yang ditetapkan oleh regulator.
Basel II bertujuan meningkatkan keamanan dan kesehatan
sistem keuangan, dengan menitikberatkan pada perhitungan
permodalan yang berbasis risiko, supervision review process,
dan market discipline
10
8.) Risiko oprasional
b. Hazard (bahaya)
Hazard atau bahaya dapat didefinisikan sebagai keadaan
yang menimbulkan atau meningkatkan terjadinya chance of loss
dari suatu bencana tertentu.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh
karena itu kurang atau tidaknya tersedianya cukup informasi tentang
apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti dapat berakibat
menguntungkan atau merugikan sehingga kita perlu tau mengenai
konsep risiko agar dapat memperkirakan kemungkinan yang
disebabkan oleh risiko.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/JundyHizryan/makalah-bisnis-jundi-hizrian
https://www.google.co.id/search?q=Konsep+Bisnis+Dalam+Islam
https://www.google.co.id/search?q=Konsep+Bisnis+Dalam+Islam
https://www.google.co.id/search?ei=IKUSW7mYJ8qo9QOZ_qzwAQ&q
=BISNIS+MASA+KINI&oq=BISNIS+MASA+KINI
13