Anda di halaman 1dari 13

KONSEP RISIKO DAN MANAJEMEN RISIKO

OLEH :

Indah mutia : 217 350 050

Refi riska rapika : 217 350 051

Asniati : 217 350 058

Muh. Ikhsan : 217 350 065

Sisni miayu : 217 350 068

Nur fadillah : 217 350 078

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala


limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
bidang manajemen .

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena


pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini .

Parepare, 23 oktober 2018

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat ....................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 5
A. Pengertian Risiko ........................................................................................... 5
B. Jenis-jenis Risiko ........................................................................................... 5
C. Prinsip-prinsip risiko..................................................................................... 6
D. Klasifikasi manajemen risiko ...................................................................... 8
E. Esensi konsep manajemen risiko .................................................................. 9
F. Konsep yang berkaitan dengan risiko........................................................ 11
BAB III .............................................................................................................................. 12
PENUTUP ....................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata Risiko
dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari hari oleh
kebanyakan orang. Risiko merupakan bagian dari kehidupan kerja
individual maupun organisasi. Berbagai macam risiko, seperti risiko
kebakaran, tertabrak kendaraan di jalan, risiko terkena banji dan
sebagainya, dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-
risiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal.Risiko dikaitkan dengan
kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sebagaimana kita pahami
dan sepakati bersama bahwa tujuan berwirausaha adalah membangun
dan memperluas keuntungan konpotitif dalam organisasi maka perlu
untuk mengatahui konsep risiko, jenis risiko, prinsip risiko, esensi,
klarifikasi risiko dan konsep lain yang berkaitan dengan risiko.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis Risiko?
2. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen risiko?
3. Bagaimana esensi konsep manajemen risiko?
4. Apa saja klasifikasi manajemen risiko?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui jenis-jenis Risiko
2. Mengetahui prinsip-prinsip manajemen risiko
3. Mengetahui esensi konsep manajemen risiko
4. Mengetahui klasifikasi manejemen risiko.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Risiko
Pengertian risiko dalam kaitan dengan asuransi, dapat
dirumuskan sebagai berikut. Risiko adalah suatu keadaan yang tidak
pasti. Ketidakpastian yang dominan adalah ketidakpastian akan selalu
dihadapi semua manusia dalam seluruh aktifitas kehidupannya, baik
kehidupan pribadi (personal) maupun kegiatan usaha (Business).
Ketidakpastian yang dominan adalah ketidak pastian akan terjadinya
peristiwa dan ketidakpastian akan terjadinya peristiwa dan
ketidakpastian akan dialaminya ketidakpastian, dari konsep inilah kita
kita bertitik tolak mempelajari asuransi. Gambaran lebih jelas dapat kita
proyeksikan dengan berita-berita atau catatan tentang pristiwa
kecelakaan lalu lintas, bencana alam, kejahatan manusia, dan
kejadian-kejadian lain yang sering kit abaca di surat kabar, majalah
dan hamper setiap hari kita lihat melalui layar kaca televisi.

B. Jenis-jenis Risiko

Jenis-jenis risiko pada dasarnya dikelompokan beberapa jenis


bergantung pada sudut pandang pelaku industri keuangan sesuai
dengan kegiatan usaha pada lembaga keuangan.

1. Risiko berdasarkan sifat


a) Risiko spekulatif (speculative risk) yaitu risiko memamng
sengaja diadakan untuk mengharapkan hal-hal yang
menguntungkan. Contohnya risiko yang disebabkan dalam
utang piutang, membangun proyek, perjudian, dan menjual
produk.

5
b) Risiko murni (pure risk) yaitu risiko yang tidak disengaja yang
jika terjadi dapat menimbulkan kerugian secara tiba-tiba.
Contoh: perampokan dan pencurian.

2. Risiko berdasarkan dapat tidaknya diahlikan.


a) Risiko yang dapat diahlikan, yaitu risiko yang dapat
dipertanggungkan sebagai objek yang terkena risiko kepada
perusahaan asuransi dengan membayar sejumlah premi.
Dengan demikian, kerugian tersebut menjadi tanggungan
(beban) perusahaan asuransi.
b) Risiko yang dapat diahlikan yaitu semua risiko yang termasuk
dalam risiko spekulatif yang tidak dapat dipertanggungkan pada
perusahaan asuransi.

3. Risiko berdasarkan asal timbulnya.


a) Risiko internal yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan
Misalnya, risiko kerusakan peralatan kerja pada proyek
b) Kesalahan oprasional risiko kecelakaan kerja dan risiko
mismanagement.
c) Risiko eksternal yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan
atau lingkungan perusahaan. Misalnya risiko pencurian,
penipuan, fluktasi harga, dan perubahaan politik.

C. Prinsip-prinsip risiko
Prinsip-prinsip manajemen risiko.
1. Transparasi
Seluruh potensi risiko yang ada dalam aktivitas harus
dipaparkan secara terbuka karena risiko yang tersembynyi dapat
menjadi sumber permasalahan terbesar.

6
2. Pengukuran yang akurat.
Investasi harus berkesinambungan dengan berbagai teknik
dan alat yang akan digunakan sebagai syarat dari manajemen
resiko yang kuat.
3. Informasi berkualitas dan tepat waktu.
Prinsip ini menentukan akurasi pengukuran dan kualitas
keputusan yang diambil.
4. Diversifikasi.
System manajemen risiko yang baik menempatkan konsep
diversifikasi sebagai sesuatu yang penting dicermati, hal ini
menuntut pola pemantauan yang konstan dan konsisten.
5. Indenpendasi
Membahas tentang kewenangan dan tanggung jawab dari
kelompok manajemen risiko dan kelompok/unit lainnya dalam
perusahaan, visi perusahaan dan kualitas interaksi antara
kelompok manajemen risiko dan kelompok/unit lainnya, serta
antara kelompok/unit yang melaksanakan transaksi dengan
mengambil risiko tertentu.
6. Pola keputusan yang di siplin.
Pola keputusan yang diambil harus bergantung pada upaya
manajemen dalam memutuskan cara terbaik untuk menggunakan
alat/teknik tertentu dan memahami keterbatasan yang dimiliki oleh
alat/tekniktersebut.
7. Kebijakan.
Mensyaratkan bahwa tujuan dan strategi manajemen risiko
suatu perusahaan harus dirumuskan dalam sebuah policy, manuak
and procedureyang jelas. Tujuan utama hal tersebut adalah
memberikan kejelasan mengenai proses manajemen risiko, baik
untuk pihak internal maupun pihak eksternal.

7
D. Klasifikasi manajemen risiko

Dalam dunia asuransi yang dimaksud risiko adalah, apabila


risiko tersebut diartikan sebagai ketidakpastian yang menimbulkan
kerugian, yang dimaksud disini kerugian dalam arti financial, dimana
kerugian tersebut dapat dinilai secara financial atau dinilai dengan
uang. Risiko dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Risiko oprasional
Yaitu jenis risiko yang muncul akibat tidak berfungsinya
bagian internal perusahaan dan beberapa penyebab lainnya seperti
human error dan sistrm yang gagal. Penyebab timbulnya risiko
oprasional ini diklaim sebagai penyebab yang paling luas bila
dibandingkan dengan jenis risiko lainnya. Selain disebabkan oleh
beberapa hal yang telah disebutkan diatas, ada penyebab lain
timbulnya risiko oprasional, seperti akuntansi, kegiatan oprasional
(baik kegiatan oprasional untuk barang dan jasa), system informasi
manajemen, sistem teknologi informasi, dan sistem manajemen
sumber daya manusia (HRM).
b. Risiki hazard/risiko berbahaya.
Yaitu sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi berbagai
akibat yang timbul akibat suatu pristiwa. Kerugian yang dialami oleh
sebuah perusahaan merupakan contoh penyimpangan yang
tentunya tidak diinginkan oleh semua perusahaan. Adapun
beberapa factor yang diklaim sebagai sumber alias kerugian yang
dialami oleh suatu perusahaan, antara lain risiko social, risiko
ekonomi, dan risiko fisik. Sangat penting bagi manajer risiko untuk
mengidentifikasi sumber risiko yang ada pada sebuah perusahaan
agar manajer dapat langsung mengambil langkah tepat untuk
menanganinya.

8
c. Risiko finansial.
Yaitu suatu risiko yang umumnya dialami oleh investor.
Risiko ini mencul sebagai akibat saham dan obligasi emiten yang
tidak mampu membayar deviden atau bunga, atau pokok pinjaman
beserta bunganya.
d. Risiko trategic.
Yaitu risiko yang biasanya muncul akibat terjadinya suatu
rangkaian pristiwa atau kondisi yang tak diduga dimana kejadian
atau peristiwa tersebut dapat menurunkan kemampuan seorang
manajer untuk mengaplikasikan ide atau strateginya.

E. Esensi konsep manajemen risiko


a. Manajemen risiko menurut Basel committee on banking supervision
saat ini acuan ketentuan yang digunakan oleh seluruh bank didunia
dalam menjalankan kegiatan oprasionalnya adalah mengacuh pada
basel II (yang sebelumnya adalah basel I). basel I merupakan
output dari The Basel committee on Banking Supervision dalam
menciptakan metodologi standart dalam penerapann manajemenn
risik, khususnya dalam melakukan perhitungan penyediaan modal
yang berdasarkan risiko yang dimiliki oleh bank (risk-based capital).
1. Memperkuat stabilitas dan kendala dan sistem perbankan
internasional.
2. Menciptakan krangka yang adil dalam mengukur kecukupan
modal bank international.
3. Mengembangkan krangka yang dapat diiplementasikan secara
konsisten dengan tujuan untuk mengurangi persaingan yang
tidak seimbang di antara bank international.
Akan tetapi, Basel I ini dinilai belum cukup mengatur
manajemen risiko di perbankan karena memiliki kelemahan,
antara lain menggunakan pendekatan yang tidak relawan lagi,
yaitu tidak membedakan kualitas asset atau kualitas

9
pengelolaan asset yang dimiliki oleh bank. Selain itu,
mencangkup seluruh risiko yang di hadapi bank (misalnya
risiko oprasional, reputasi, strategi,dll), melainkan hanya pasar
dan risiko kredit. Hal ini mempengaruhi ruang gerak ekspensi
bank-bank yang telah menerapkan manajemen risiko dengan
lebih baik dan dan dapat menimbulkan moral hazard bagi
bank-bank yang menjadi risikonya buruk. Dengan adanya
pengembangan dan telah disadarinya kelemahan-kelemahan
pada Basel I, dikeluarkan Basel II. Modal minimum dengan
Basel II. Pada intinya penyediaan modal minimum dengan
Basel II ini lebih menyelaraskan antara prosfil risiko yang
dimiliki oleh bank dalam membentuk Economic capital dan
minimum capital requirement yang ditetapkan oleh regulator.
Basel II bertujuan meningkatkan keamanan dan kesehatan
sistem keuangan, dengan menitikberatkan pada perhitungan
permodalan yang berbasis risiko, supervision review process,
dan market discipline

b. Manajemen risiko menurut ketentuan Bank Indonesia.


Menurut peraturan bank Indonesia No.11/25/PBI/2010
mengenai perusahaan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei
2003 tentang penerapan manajemen risiko, terdapat 8 jenis risiko
yang wajib dikelolah atau dipertimbangkan oleh bank umum, yaitu
sebagai berikut.
1.) Risiko pasar
2.) Risiko kredit
3.) Risiko likuiditas
4.) Risiko hukum
5.) Risiko reputasi
6.) Risiko strategi
7.) Risiko kepatuhan

10
8.) Risiko oprasional

F. Konsep yang berkaitan dengan risiko

Pada umumnya orang sering mempersamakan pengertian


risiko, hazard, dan peril. Namun ketiganya berbeda, oleh karena itu
untuk maksud kajian, maka istilah-istilah tersebut harus dibedakan
dengan tegas. Kedua istila tersebut pril dan hazard lebih erat
hubungannya pada kemungkinan dari pada risiko.

a. Peril (bencana, musibah)


Peril dapat didefinisakan sebagai penyebab langsung
kerugian. Orang-orang dapat terkena kerugian atau kerusakan
karena berbagai peril atau bencana. Mencana yang umumnya
adalah kebakaran, topan, ledakan, penyakit dll. Bencana-bencana
yang dapat menimpah harta dan penghasilan haruslah dipelajari
oleh pengelolah risiko sehingga perlindungan yang tepat dapat
diatur untuk mengendalikannya.

b. Hazard (bahaya)
Hazard atau bahaya dapat didefinisikan sebagai keadaan
yang menimbulkan atau meningkatkan terjadinya chance of loss
dari suatu bencana tertentu.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh
karena itu kurang atau tidaknya tersedianya cukup informasi tentang
apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti dapat berakibat
menguntungkan atau merugikan sehingga kita perlu tau mengenai
konsep risiko agar dapat memperkirakan kemungkinan yang
disebabkan oleh risiko.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/JundyHizryan/makalah-bisnis-jundi-hizrian

https://www.google.co.id/search?q=Konsep+Bisnis+Dalam+Islam

https://www.google.co.id/search?q=Konsep+Bisnis+Dalam+Islam

https://www.google.co.id/search?ei=IKUSW7mYJ8qo9QOZ_qzwAQ&q
=BISNIS+MASA+KINI&oq=BISNIS+MASA+KINI

13

Anda mungkin juga menyukai