Anda di halaman 1dari 4

Materi Suara

 Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.

 Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian


disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :


Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi,
karena akan cepat lelah.
Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk
menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya,
mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
 Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar
sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
 Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk,
atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
 Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-
rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
 Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara
memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir
sebuah kalimat lagu.
 Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian
melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
 ntonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat
 nada adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
sifat nada ada 4 (empat) :
1. fitch yaitu ketepatan jangkauan nada.
2. durasi yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
3. intensitas nada yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
4. timbre yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
ambitus suara adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang
paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

crescendo adalah suara pelan berangsur-angsur keras, descrescendo adalah suara


keras berangsur-angsur pelan, stacato adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-
patah.

 suara manusia dibagi 3 (tiga) :


suara wanita dewasa ;
sopran (suara tinggi wanita)
messo sopran (suara sedang wanita),

Alto (suara Rendah Wanita)

suara pria dewasa :

tenor (suara tinggi pria)


bariton (suara sedang pria)
bas (suara rendah pria)

suara anak-anak :
tinggi dan rendah

Sonoritas. (Inggris:Sonority, Jerman:Sonor) yang berarti nyaring. Sonoritas merupakan


kenyaringan suara yang dikeluarkan dengan teknik yang benar. Sonoritas akan memberi
kesan jernih dan merdu.

Timbre adalah suatu sifat dari suara manusia atau instrument karena beda intensitas dan
banyaknya harmonic dan sub harmonic sehingga dapat membedakan instrument yang satu
dengan instrument yang lain. Timbre dalam seni musik sering juga disebut dengan warna
suara.

Pitch adalah sifat dari nada musik atau suara manusia yang dibentuk karena hubungan
frekwensi dan intensitas. Apabila frekwensi lebih tinggi maka dikatakan pichnya lebih tinggi.

Ambitus merupakan jangkauan wilayah nada yang mampu dicapai dengan baik mulai dari
nada terendah hingga nada tertinggi.

Balance (balancing audio) artinya kita mengatur volume antar instrumen. Dalam proses
balance ini kita usahakan dikerjakan secepat mungkin. Dan dalam memulai proses balance ini
bisa dari instrumen mana saja. Mana yang kita anggap instrumen yang paling dominan atau
yang paling punya pengaruh bila didengarkan, maka kita bisa memulai proses balance dari
track tersebut. Misalnya dari drum, vocal, atau dari gitar. Tergantung bagian mana yang
membuat pendengar menjadi ‘move’.

Blending adalah keterpaduan atau keselelarasan harmoni dari 4 nada yang di nyanyikan
dalam paduan suara (SATB)

Vocalizing adalah kegiatan yang biasanya di lakukan sebelum bernyanyi yaitu beruoa
pemanasan sebelum bernyanyi

Yodeln adalah cara menyanyi dengan menggunakan falseto, silih diganti dengan register
dada

Mode Merupakan cara menyanyikannnya


High voice

Sopran adalah suara tertinggi dalam klarifikasi vokal didalam budaya musik klasik barat.
istilah sopran berasal dari bahasa italia ‘sopra’ yang berarti melampaui dan juga bahasa latin
‘supra’ yang berarti super. Dalam masa kini, istilah sopran hanya digunakan untuk penyanyi
wanita yang memiliki jarak suara sopran. Dalam paduan suara, standar jarak suara sopran
adalah yaitu dari C4 hingga satu setengah oktaf keatas mencapai G5/A5.
SejarahDi dalam sejarah musik barat, sopran digunakan pada abad16 untuk menyebut bagian
suara paduan suara paling tinggi yang biasa dinyanyikan oleh anak lelaki. Pada abad 16 dan
17, agama kristen di Eropa melarang kaum wanita untuk bertampil di tempat umum dan
khususnya di katedral dan gereja. Dengan berkembangnya opera, peran-peran wanita
diperlukan. Dengan dilarangnya wanita untuk menyanyi di panggung, penyanyi kasastri
digunakan, dan masih terus dipergunakan hingga akhir musik baroque. Dengan
perkembangan agama kristen protestan, doktrin katoli lambat laun memudar dan penyanyi
wanita diperbolehkan menyanyi dalam paduan suara di gereja ataupun di opera. Sejak masa
tersebut, istilah sopran dipergunakan untuk suara wanita dan suara sopran anak-anak(sopran
trebel).

 Mezzo-sopran adalah suara wanita yang lebih rendah dari sopran namun lebih tinggi dari
kontralto Secara umum suara mezzo-sopran masuk di antara nada A3 (di bawah C natural)
sampai A5. Namun ada juga suara mezzo-soprano yang jangkauannya cukup ekstrim dari
(G3) sampai (C6)

Low voice
Bariton adalah jenis suara yang umum bagi pria dewasa antara suara bass dan tenor. kata ini
bahasa yunani βαρυτονος, yang berarti “suara dalam”. Dalam musik suara ini biasanya ditulis
dalam nada A dibawah nada C tengah (A2) hingga ke nada F di atas nada C tengah(F4),
tergantung pada keadaan sejarah.
Penggunaan istilah “bariton” berawal dari baritonans pada abad ke-15, pada musik
keagamaan perancis. Pada tahap awal, suara ini digunakan sebagai suara pria terendah (sama
seperti suara bass), tapi pada abad ke-17, Italia mengubah istilah tersebut sebagai suara pria
di tingkat menengah seperti penggunaannya saat ini. Tetapi, sejak abad ke-17 hingga abad
ke-19, tingkatan suara bariton masih dianggap sebagai suara bass. Hanya pada abad ke-19 ,
istilah “bariton” digunakan untuk membedakannya dengan suara bass. Banyak karya
komposer pada abad ke-18 menggunakan suara bass pada drama, meski kenyataannya nada
musik yang ditulis adalah nada bariton. Contoh drama tersebut antaralain Figaro dan Count
Almavivadari opera Le nozze di Figaro dan lainnya terutama karya Handel.

3. Bass adalah jenis suara terendah penyanyi pria, biasanya mempunyai jangkauan dari nada
E2sampai E4. Walaupun demikian, beberapa penyanyi yang nada rendahnya bisa sangat
ekstrim, bisa mencapai nada C2.

Nada bass bisa dihasilkan baik dari suara manusia ataupun dari alat musik. Sesuai dengan
namanya bass juga berfungsi sebagai root atau akar; dasar dari sebuah lagu. Oleh karena itu
bass merupakan jenis suara yang diharuskan ada dalam setiap komposisi paduan suara
campuran mixed choir atau paduan suara sejenis pria male choir.
Mood
Mood adalah keadaan emosional saat bernyanyi. Seoramg penyanni harus mampu menyesuai
kan mood dengan lagu yang dibawakan saat bernyanyi.

Style singing
Gaya bernyanyi merupakan suatu cara yang menjadi ciri seseorang dalam membawakan
sebuah lagu sesuai dengan jenis lagunya.Pada dasarnya yangmenunjang gaya bernyanyi
menjadi lebih baik adalah kedisiplinan seorang penyanyi tersebut terhadap teknik vokal dasar
dan penguasaan lagu. Yang membedakan gayaadalah dari jenis musik lagu yang akan
dibawakan. Untuk dapat menambah perbendaharaan gaya dalam bernyanyi hendaknya kamu
banyak mendengarkan jenis lagu yang variatif

Anda mungkin juga menyukai