Anda di halaman 1dari 12

Ref: http://www.godangisina.com/2012/05/hubungan-manusia-dengan-lingkungan.

html

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN HIDUP

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN HIDUP


A. Latar belakang

Semenjak ditakdirkan di bumi,manusia merupakan bagian imanen dari kehidupan


secara keseluruhan.Kehidupan itu sendiri terdiri atas komponen biotic(hidup) dan
komponen abiotik.,yaitu tumbuhan,hewan,jasad renik,air udara,mineral dan seterusnya.

Definisi sederhana dari lingkungan adalah kombinasi dari semua faktor fisik dan
organik yang bekerja pada makhluk hidup, penduduk, atau masyarakat ekologis dan daya
ketahanan dan pertumbuhan. kita Juga dapat mendefinisikan sebagai, Lingkungan adalah
dombinasi dari Semua faktor Fisik dan organik yang bekerja pada makhluk hidup,
penduduk, masyarakat atau ekologis dan daya ketahanan dan pertumbuhan.

Ini bisa menjadi komponen fisik, yang dikenal sebagai Lingkungan fisik Lingkungan
binaan yang-biotik mencakup atau yang lingkungan. Lingkungan alam seperti kondisi udara,
air, tanah, dll. atmosfer juga merupakan bagian dari lingkungan fisik tetapi mereka
umumnya dikenal sebagai lingkungan alam. Lingkungan alam Pembongkaran kondisi udara,
udara, tanah, dll Juga merupakan atmosfer Name of dari lingkungan fisik tetapi mereka
umumnya dikenal sebagai Lingkungan alam. Orang-orang di sekitar item atau hal, jenis
lingkungan ini dikenal sebagai lingkungan manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian lingkungan hidup?

2. Apakah jenis-jenis lingkungan hidup?

3.bagaimana kualitas lingkungan hidup?

4.bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan hidup?

5.apakah ciri-ciri lingkungan hidup?

C. Tujuan

1. Mengetahuipengertian lingkungan hidup

2. Mengetahui jenis-jenis lingkungan hidup

3.mengetahui kualitas lngkungan hidup

4.mengetahui hubungan manusia dengan lingkungan


5.mengetahui ciri-ciri lingkungan hidup.

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai:

1. Daerah di mana sesuatu mahluk hidup berada.


2. Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu mahluk hidup.
3. Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk hidup,
terutama:Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidup.

Selama ini kita mengenal dan menyebut istilah “lingkungan hidup” sebagai
“lingkungan” saja yang maksudnya adalah lingkungan hidup bagi manusia. Pengertian
lingkungan hidup antara lain sebagaiberikut:

1. St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada
dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup
lainnya.(Darsono,1995)

2. Otto Soemarwoto : Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada
dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan
manuisa.

3. Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang
terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk
kehidupan manusia

4. Pasal 1 UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup : Lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk
manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup dengan manusia

B. Jenis- jenis lingkungan

Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidup pada hakekatnya dibedakan


menjadi 3 bagian, yaitu :

1.Lingkungan hidup alami


Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas
berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya, baik fisik,
biologis.lingkungan hidup alami ini merupakan yang telah ada di alam tanpa memperoleh
gangguan atau modifikasi oleh manusia.di dalam lingkungan hidup alami terdapat hubungan
timbale balik antara lanikungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan hidup alami
bersifat dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi.

2.Lingkungan Hidup Binaan/Buatan

Lingkungan hidup binaan/buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang


dibangun dengan bantuan atau masukan teknologi, baik teknologi sederhana maupun
teknologi modern. Lingkungan hidup binaan/buatan bersifat kurang beraneka ragam karena
keberadaannya selalu diselaraskan dengan kebutuhan hidup.usaha manusia untuk
memperpanjang usia lingkungan hidup dikenal dengan penciptaan lingkungan hidup buatan
yaitu berusaha untuk memodifikasi ataumengelola lingkungan hidup tujuan agar lingkungan
hisup dapat normal kembali seperti semulanya yaitu memiliki keseimbangan ekologi.

3.Lingkungan hidup sosial

Lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat.
Lingkungan hidup sosial ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan tertentu yang
bercirikan perilaku manusia sebagai makhluk sosial. Hubungan antara individu dan
masyarakat sangat erat dan saling mempengaruhi serta saling tergantung.

Berdasarkan kualitas lingkungan dibedakan atas 3, yakni:

1. Lingkungan biofisik terdiri dari komponen-komponen lingkungan hidup alamiah, yaitu


biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi satu sama lain.

2. Lingkungan sosial ekonomi adalah lingkungan manusia dan hubungan antar sesamanya
guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun non
materi yang dihasilkankarena budi daya oleh manusia Pengertian baku mutu lingkungan
hidup menurut UU No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Fungsi lingkungan hidup

Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak hanya dapat menyesuaikan diri.
Akan tetapi, manusia juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk lebih
mengembangkan kualitas kehidupannya. Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggalnya,
lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai:
1. media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan;
2. wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lainnya;
3. sumber energi;
4. sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan hidup
manusia; serta
5. media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna serta sumber alam lain yang dapat
dilindungi untuk dilestarikan.
Menurut pakar lingkungan Wipenny, ada fungsi fundamental dari lingkungan, yaitu

· Lingkungan dipandang sebagai tempat untuk menopang kehidupan

· Lingkungan sebagai pemasok bahan dasar

· Lingkungan sebagai tempat mengabsorbsi.

C. Kualitas Lingkungan Untuk Kelangsungan Hidup

Secara sederhana kualitas lingkungan hidup dapat diartikan sebagai keadaan


lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup
manusia disuatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang
membuat orang betah/ kerasan tinggal ditempatnya sendiri.

Kualitas lingkungan hidup dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut :

1. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup sebagai makhluk hayti. Kebutuhan ini
bersifat mutlak, yang didorong oleh keinginan manusia untuk menjaga kelangsungan hidup
hayatinya. Kelangsungan hidup hayati tidak hanya menyangkut dirinya, melainkan juga
masyarakatnya dan terutama kelangsungan hidupnya sebagai jenis melalui keturunannya.
Kebutuhan ini terdiri atas udara dan air yang bersih, pangan, kesempatan untuk
mendapatkan keturunan serta perlindungan terhadap serangan penyakit dan sesama
manusia.

2. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup manusiawi. Kebutuhan hidup ini bersifat
relatif, walaupun ada kaitannya dengan kebutuhan hidup jenis pertama di atas. Pada kondisi
iklim Indonesia, rumah dan pakaian misalnya, bukanlah kebutuhan mutlak untuk dipenuhi
segera tetapi termasuk dalam kelompok kebutuhan primer.

Kelangsunagn hidup manusia tergantung dari kebutuhan lingkungan hidupnya.


Lingkungan hidup di bumi tidak semata-mata sebagai sumber daya yang harus dieksploitasi,
melainkan sebagai tempat hidup yang mensyaratkan adanya keserasian antara manusia
dengan lingkunagn hidupnya.

Kualitas lingkungan hidup dapat diukur dengan menggunakan kualitas hidup secra
acuan,yaitu dalam lingkungan yang berkualitas tinggi terdapat potensi untuk
berkembangnya hidup dengan kualitas yang tinggi. Kualitas lhidup ditentukan oleh tiga
komponen :

1. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati.

2. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi.

3. Derajat kebebasan untuk memiliki.

Kemampuan lingkungan untuk memasok sumber daya dan untuk mengasimilasi zat
pencemar serta ketegangan sosial adalah terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya
dukung. Kecenderungan yang sekarang terjadi ialah kenaikan kualitas hidup disertai oleh
kenaikan konsumsi sumber daya dan pencemaran serta naiknya ketegangan sosial. Jika
kecenderungan itu terus berlangsung, pada suatu ketika daya dukung lingkungan harus
terlampaui. Konsekuensi ini ialah terjadinya kehancuran kehidupan manusia. Untuk
menghindari kehancuran ini haruslah diusahakan agar kenaikan kualitas hidup terjadi
bersamaan dengan penurunan konsumsi sumber daya dan pencemaran. Hal ini hanya dapat
terjadi, apabila kualitas hidup kita tidak hanya bertumpu pada materi saja, melainkan juga
pada non materi seperti, seni, budaya, filsafat, dan ilmu yang juga akan berfungsi untuk
mengubah ketegangan sosial menjadi infornasi soaial untuik perkembangan masyarakat dan
bangsa.

D.Hubungan lingkungan hidup dengan manusia

Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Ia mempengaruhi dan


dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Ia membentuk dan terbentuk oleh lingkungan
hidupnya. Manusia seperti ia adanya, yaitu yang disebut fenotipe, adalah perwujudan yang
dihasilkan oleh interaksi sifat keturunannya dengan faktor lingkungan.di dalam
ekosistem,tempat hidup manusia merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
unsur-unsur lainnya.kelangsungan hidup manusia tergantung dari keserasian
ekosistemnya,karena ekosistem itu terbentuk olah hubungan timbale balik antara manusia
dengan lingkungan hidupnya:untuk menjaga keserasian hubungan dengan lingkungan
hubungan lingkungan hidupnya.manakala keserasian hubungan manusia dengan
lingkungannya terganggu,akan terganggu pula kesejahteraan manusia.

Dobzhansky, seorang ahli ilmu keturunan terkenal, malahan menyatakan, gen


menentukan tanggapan apa yang akan terjadi terhadap faktor lingkungan. Jadi menurutnya,
gen bukanlah penentu sifat, melainkan penentu reaksi atau tanggapan terhadap
lingkungan..

Hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup nya adalah sirkuler.


Kegiatannya, apakah sekedar bernafas atau membendung sungai, sedikit atau banyak akan
merubah lingkungannya. Perubahan pada lingkungan itu pada gilirannya akan
mempengaruhi manusia. Misalnya, seseorang yang bekerja dalam sebuah ruangan kecil
yang tertutup. Dengan pernapasannya ia akan mengurangi kadar gas oksigen dalam udara di
kamar itu dan menambah gas karbon dioksida. Pernapasannya juga menghasilkan panas,
sehingga suhu dalam ruangan naik. Kenaikan suhu menstimulasi pembentukan keringat,
sehingga hawa dalam ruangan itu menjadi tidak sedap. Dengan penurunan kadar gas karbon
dioksida, kenaikan suhu dan bau keringat, menjadi pengaplah ruangan itu. Prestasi kerja
orang itu akan menurun. Makin lama menurunlah kualitas lingkungan dalam kamar itu dan
seiring dengan itu makin menurun pulalah prestasi orang itu.

Lingkungan hidup balk faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi
manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya
dukung lingkungannya adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala
keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak
tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia
dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui Batas.

upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi


kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.

A,pandangan immanen dan traseden

Didalam ekologi, manusia dipandang sama dengan makhluk hidup yang lain. Manusia tidak
mementingkan dirinya sendiri, tetapi yang dipentingkan adalah keserasian hubungan antara
manusia dan alam. Pandangan yang demikian dinamakan pandangan immanen.Dalam hal
ini dimaksudkan selain manusia sebagai pemakai sumber daya alam dari
linegkungan,manusia tetap menjaga keseimbangan sehinggan kualitas lungkungan untuk
kesejahteraan manusia tidak menurun

Namun, saat ini manusia dipandang berada di luar alam. Pandangan yang demikian disebut
pandangan yang transsenden.Manusia hanya memanfaatkan lingkungan hidup secara
berlebihan tanpa memikirkan keserasiannya.manusia tidak mengelola lingkungan dengan
baik sehingga keseibangan lingkungan terganggu.
B.pengelolaan tugas manusia
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya mengatur lingkungannya, tetapi
didalamnya termasuk mengatur dan mengendalikan berbagai kegiatan manusia agar
berlangsung dan berdampak dalam batas kemampuan dan keterbatasan lingkungan untuk
mendukungnya. Manusia perlu secara rutin mengelola lingkungan hidup agar dapat
memanfaatkannya secara optimal

E.CIRI-CIRI LINGKUNGAN HIDUP

Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Meskipun lingkungan bersifat
mendukung atau menyokong kehidupan makhluk hidup, namun perlu diingat bahwa tidak
semua lingkungan di muka bumi ini memiliki keadaan yang ideal untuk kehidupan makhluk
hidup. Dalam hal ini, makhluk hidup yang bersangkutan harus dapat beradaptasi atau
menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya.

Adapun yang menjadi cirri-ciri lingkungan hidup adalah

· Adanya habitat

Semua mahluk hidup mempunyai tempat hidup.tempat hidup disebut habitat.habitat dalam
batas tertentu sesuai dengan persyaratan hidup mahluk yang menghuninya.

· Adanya mahlukhidup

kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang
membedakan organisme (makhluk hidup) dengan benda mati.Berbagai jenis organisme
dapat ditemukan di dalam biosfer bumi. Ciri umum organisme-organisme tersebut—
tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea, dan bakteri—ialah bentukan selberbahan
dasar karbon dan air dengan pengaturan kompleks dan informasi genetik yang dapat
diwariskan. Organisme-organisme tersebut melakukan metabolisme, mampu tumbuh dan
berkembang, tanggap terhadap rangsangan, berkembang biak, dan beradaptasi terhadap
lingkungannya melalui seleksi alam.

· Adanya Interaksi

Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal
balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.Interaksi
adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi
dalam pikiran dan tindakan. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-
hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Lingkungan Hidup, kata ini memiliki kepentingan besar dalam hidup kita.

Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai:


1. Daerah di mana sesuatu mahluk hidup berada.
2. Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu mahluk hidup.
3. Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk.

Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidupPlanet
bumi yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang biak
memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam mencukupi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Semua hewan dan tumbuhan cenderung untuk tumbuh bereproduksi dan mati, sampai
dikurangi oleh pengaruh lingkungan, faktor yang mula-mula menghentikan pertumbuhan
dan penyebaran dari organisme disebut faktor pembatas.

Hal ini terjadi pada makhluk hidup, sedangkan pada lingkungan hidup secara luas
mempunyai keterbatasan. Lahan pertanian yang tadinya subur karena diolah terus menerus,
maka kesuburannya menjadi berkurang. Sebagai akibat dari hal tersebut maka lahan itu
mengalami penurunan kemampuan produksi ataupun yang disebut dengan deteriorasi
lingkungan. Kondisi lingkungan yang dalam keadaan produktifitasnya optimal dan seimbang
secara ekologi dikatakan dalam kodisi homeostatis
Ref: http://forumgajebo.blogspot.com/2011/04/hubungan-manusia-dengan-
lingkungan.html

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN HIDUP


Lagi UTS gini disuruh buat tugas tentang manusia dan lingkungan hidup. Ok disini akan dijelaskan
tentang hubungan ‘Manusia dengan Lingkungan Hidup’.

Manusia dengan lingkungan hidup saling berhubungan. Menurut Prof. Drs. H.R. Bintarto lingkungan
adalah sesuatu disekitar kita, baik berupa benda maupun nonbenda yang dapat memaengatuhi dan
dipengaruhi oleh sikap dan tindakan kita. Unsur – unsur linmgkungan hidup dapat dibedakan menjadi
3 yaitu :

1. Unsur Hayati
Lingkungan hidup yang terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-
tumbuhan, dan jasa renik (mikrooragnisme).

2. Unsur Sosial Budaya


Lingkungan sosial dan budaya yang dibuat oleh manusia, merupakan system nilai,
gagasan, dan keyakinan dalam prilaku sebagai makhluk sosial.

3. Unsur Fisik
Lingkungan hidup yang terdiri atas benda-benda tidak hidup. Seperti tanah, air,
udara, sinar matahari, iklim, awan, batu batuan, dan curah hujan.

Hubungan manusia dengan lingkunga hidupnya sangant erat. Berinteraksi dengan lingkungannya
keduanya saling menunjang keberlangsungan satu sama lain. Conoth keberlangsungan antara
manusia dan lingkungan hidup sebagai berikut ;

1. Manusia sangat bergantung pada udara unutk bernapas, juga air dan makanan unutk
proses kehidupan.
2. Makhluk hidup bergantung pada tumbuhan karena hanya tumbuhanlah yangmembuat
makanannya sendiri.
3. Tumbuahan memerlukan benda-benda mati seperti air, sinar matahari, dan karbon
dioksida untuk membuat makanan dengan berfotosintesis.
4. Manusia dan hewan juda seling berhubungan. Manusia membutuhkan hasil dari hewan
berupa telur, daging, dan susu untuk dikomsumsi. Sedangkan bulu – bulu domba,
kulit binatang untuk dijual.
Ref: http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/hubungan-manusia-dan-lingkungan-
sekitar.html

HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN SEKITAR

ABSTRAK

Lingkungan, yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya, karena itu fakta yang menunjukkan bahwa tingkat
kerusakan lingkungan sudah sangat tinggi dan cenderung makin meninggi, relatif
mudah untuk ditemukan. Berita tentang terjadinya pencemaran lingkungan, baik
pencemaran udara, air maupun tanah dengan segala aspek dapat dikatakan bahwa
kerusakan lingkungan sudah merupakan bagian yang tidak dapat dihindarkan dari
kegiatan pembangunan. Lingkungan yang tercemar akibat kegiatan manusia
maupun proses alam akan berdampak negative pada kesehatan, kenikmatan hidup,
kemudahan, efisiensi, keindahan, serta keseimbangan ekosistem dan sumber daya
alam. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup
merupakan penaggulangan dampak negatif kegiatan manusia yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu lingkungan. Adapun juga Teknik Penilaian Dampak
Pembangunan Terhadap Lingkungan.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya, lebih dari
itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan
dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradapan – istilah Toynbee- sebagai akibat
dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan. Lingkungan hidup tidak bisa di
pisahkan dari ekosistem atau system ekologi. Ekosistem adalah satuan kehidupan
yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup ( dari berbagai jenis ) dengan
berbagai benda mati membentuk suatu system. Lingkungan hidup pada dasarnya
adalah suatu system kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap
tatanan ekosistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem. Lingkungan dapat pula
berbentuk lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan alam dan buatan adalah
Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan social budaya
dimana manusia itu berada. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia.
Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhan hidup manusia, karma lingkungan memiliki daya dukung,
yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perkehidupan manusia dan makhuk
hidup lainya arti penting lingkungan bagi manusia karena lingungan merupakan
tempat hidup manusia, Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia,
Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
PEMBAHASAN
LINGKUNGAN
Gambaran Umum
Lingkungan, yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya, bagaimanapun juga akan tercemar, dengan masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.
Oleh karena itu fakta yang menunjukkan bahwa tingkat kerusakan lingkungan sudah
sangat tinggi dan cenderung makin meninggi, relatif mudah untuk ditemukan. Berita
tentang terjadinya pencemaran lingkungan, baik pencemaran udara, air maupun
tanah dengan segala aspek yang terdapat didalamnya sering kita temukan baik di
dalam media massa cetak maupun media elektronik. Fenomena mengindikasikan
bahwa kerusakan lingkunagn sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan manusia. Mengingat bahwa pembangunan merupakan aktifitas utama
dari setiap Negara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warganya, dapat
dikatakan bahwa kerusakan lingkungan sudah merupakan bagian yang tidak dapat
dihindarkan dari kegiatan pembangunan.
Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan yang tercemar akibat kegiatan manusia maupun proses alam akan
berdampak negative pada kesehatan, kenikmatan hidup, kemudahan, efisiensi,
keindahan, serta keseimbangan ekosistem dan sumber daya alam. Oleh karena itu
perlindungan lingkungan merupakan suatu keharusan apabila meninginkan
lingkungan yang lestari sehingga kegiatan ekonomi dan kegiatan lain dapat
berkesinambungan. Apabila demikian halnya maka pengelolaan lingkungan hidup
merupakan suatu keharusan. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu
dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian,
pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan :


1. Memperoleh keselamatan hubungan antara manusia dan lingkungan.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3. Mewujudkan manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan hidup untuk generasi
sekarang maupun yang akan datang.
5. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup merupakan
penaggulangan dampak negatif kegiatan manusia yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu lingkungan. Dengan telah ditentukannya tujuan pengelolaan
lingkungan hidup maka tugas selanjutnya ialah menetukan strategi, kebijaksanaan
dan langkah/ taktik pengelolaan lingkungan hidup. Strategi dalam hal ini adalah
haluan dalam garis besar sedang kebijaksanaan adalah upaya atau tindakan umum
untuk mencapai tujuan, langkah atau taktik adalah upaya terinci untuk mencapai
tujuan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
Perlindungan lingkungan yang bertujuan memperoleh kualitas lingkungan yang baik,
baik sekarang maupun yang akan datang, memerlukan usaha yang sungguh-
sungguh terutama dalam hal :
1. Inventarisasi situasi lingkungan sekarang
2. Lembaga serta organisasi yang khusus menangani masalah lingkungan baik di
pusat maupun di daerah terutama menentukan penyimpangan, denda, kepada siapa
denda harus dibayar, serta yang membuat laporan tahunan situasi kualitas
lingkungan per tahun.
3. Cara penyelesaian soal secara ilmiah, terencana dan politis
4. Evaluasi terus-menerus terhadap program-program lingkungan serta
persyaratan-persyaratan pembangunan proyek-proyek yang harus memenuhi atau
mengajukan laporan, selain dampak sosial ekonomis proyek, juga dampak proyek
pada lingkungan hidup.

Berbagai kebijaksanaan yang baik untuk mengelola lingkungan hidup dapat


ditempuh dan ditujukan pada keadaan udara, air, tanah serta segala racun di dalam
lingkungan.
Kebijaksanaan Lingkungan
Sementara ini telah diundangkan Undang-undang RI No. 23 tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk menggantikan Undang-undang No. 4 tahun
1982. Undang-undang inilah yang akan menjadi pokok dasar tolak undang-undang
lain, peraturan pelaksanannya serta kebijaksanaan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai