Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehaditat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya, dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Pembuatan Kotak Tisu
dengan Ornamen Kerang ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Usaha kerajinan tangan sederhana bergerak dalam bidang pembuatan barang-


barang keperluan rumah tangga, keperluan anak-anak dan keperluan wanita dengan
berbagai macam hiasan dinilai masih baik untuk diproduksi an di pasarkan. Kerajinan
yang akan dipasarkan adalah perlengkapan rumah tangga berupa tempat tissue, hiasan
berupa bunga plastik, tirai, serta keperluan wanita berupa tas, bros, dll. Tapi dalam
usaha ini hanya membahas tentang TEMPAT TISSUE, usaha ini bisa dikatakan
mempunyai prospek yang tinggi karena didukung oleh beberapa faktor diantaranya
adalah sebagai berikut:

1. Dekat dengan penyedia bahan baku


2. Harga yang ditawarkan relatif murah dan terjangkau
3. Modal usaha yang dikeluarkan relatif kecil
4. Tempat pemasaran strategis dan mudah terjangakau

Rumusa Masalah

Rumusan masalah yang akan disajikan adalah:

1. Bagaimana mendapatkan bahan baku dengan hargamurah dan terjangkau.


2. Bagaimana menciptakan produk yang disukai oleh masyarakat dan bisa menguasai
pasar
3. Bagaimana sistem distribusi dan pemasaran yang akan dilakukan

Tujuan Program

Tujuan dari pembuatan kotak tisu ini adalahu

1. Untuk mengembangkan kreativitan wirausaha sesuai dengan perkembangan


masyarakat
2. Untuk meningkatkan taraf hidup rumah tangga dengan meyediakan lapangan kerja
baru bagi mereka
3. Untuk mengembangkan konsistensi dan keberadaan produk di pasaran
4. Menberikan peluang usaha yang menjanjikan dikalangan ibu rumah tangga.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bisnis dapat kita mulai dari hal yamg paling sederhana yaitu pembuatan tempat tissue
dengan ornamen kerang. Harga yang terjangkau relatif murah sehingga memungkinkan bagi
konsumen untuk melirik produk ini, selain itu bagi pengusaha juga mendapat keuntungan
yang lumayan memuaskan dalam dunia bisnis.

Saran

1. Hendaknya hasil pembuatan karya ini dapat diterapakan dalam masyarakat,


maupun sekolah-sekolah agar dapat memotivasi siswa yang lain.
2. Usaha ini merupakan usaha untuk menerapkan kreativitas bagi para pengusaha
atau pengrajin agar dapat memanfaatkan barang bekas atau barang sederhana
sebagai hasil kerajinan yang begitu unik, dan hendaknya dilanjutkan oleh
pengrajin lain sehingga inovasi pengrajin baru akan terus bertambah di Indinesia.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-
Nya lah kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Tak lupa shalawat dan salam
semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para
sahabat dan seluruh umatnya.

Makalah ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya, dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi


kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada
semua pihak kiranya memberikan kritik daan saran agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap makalah tentang Haji dan hukum haji ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Haji menyengaja mengunjungi ka’bah baitullah untuk menjalankan ibadah


yaitu ibadah syari’ah yang terdahulu.hukum haji adalah fardu’ain, wajib bagi setiap
muslim yang mampu, wajibnya sekali seumur hidup. Haji merupakan bagian dari
rukun islam. Mengenai wajibnya haji telah disebutkan dalam Al-Qur’an, As-sunnah
dan ijma.

Tata cara pelaksanaan haji harus sesuai dengan syarat, rukun, wajib dan
sunnah haji. Islam, syarat haji diantaranya : Baligh, Berakal, Merdeka dan mampu.
Sedangkan Rukun Haji adalah : Ihram yaitu berpakaian ihram yaitu niat ihram dan
haji, Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, Thawaf, Sa’i, Tahallul dan tertib
atau beraturan.

B. Saran

Bagi semua umat Islam untuk lebih memahami tentang Haji dan lebih
mendalami agar bertambah pula pengetahuan dan Iman kita. Dan mengamalkan
kepada orang-orang islam khususnya.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Haji merupakan rukun islam yang kelima yang diwajibkan bagi seorang
Muslim sekali sepanjang hidupnya bagi yang mampu melaksanakannya, setiap
perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, contoh seperti ihrom
sebagai upacara pertama. Maksudnya adalah bahwa manusia harus melepaskan diri
dari hawa nafsu dan hanya menghadap diri kepada Allah Yang Maha Agung.
Memperteguh iman dan takwa kepada Allah SWT karena dalam ibadah tersebut
diliputi dengan penuh kekhusyu’an, Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang
tinggi.

Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukansikap mental dan
akhlak yang mulia. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh
dunia menjadi umat yang satu karena memiliki persamaan atau satu akidah.
Memperkuat fisik dan mental, karena ibadah haji maupun umrah merupakan ibadah
yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan
kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan. Ibadah
haji menumbuhkan semangat berkorban, baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah,
tenaga serta waktu untuk melakukannya.

Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membangun


persatuan dan kesatuan umat islam sedunia. Ibadah haji merupakan Muktamar Akbar
umat islam sedunia, yang peserta-pesertanya dari seluruh penjuru dunia dan
Ka’bahlah yang menjadi simbol kesatuan dan persatuan. Hukum haji adalah fardhu
‘ain, wajib bagi setiap muslim yang mampu, wajibnya sekali sekali seumur hidup.
Haji merupakan bagian dari rukun islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan haji?
2. Apa yang menjadi dasar hukum pelaksanaan haji?

C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dan dasar hukum pelaksanaan ibadah haji. Dan
jiga dapat mengetahua dalil-dalil yang menjelaskan tentang haji.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Haji.................................................................................3
B. Hukum Haji.....................................................................................4
1. Firman Allah dalam surah Ali Imran.............................................4
2. Dalil As Sunnah..........................................................................4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembuatan Tempat Tisu


 Bahan Alat

- Triplex - Kater

- Kerang/Sisik Ikan - Lem fox

- Pasir & Pewarna - Lem Lilin & Lem Alteco

Cara Pembuatan :

1. Potong triplex menjadi 4 bagian berbebtuk persegi


2. Salah satu triplex dipotong mrnjadi 2/4 bagian untuk digunakan sebagai
alas
3. Kemudian triplex yang lainnya dipotong menjadi persegi panjang dengan
tinggi kurang lebih 9 cm, dan lebar 28 cm.
4. Potong satu bagian tripleks dengan tinggi 9 cm dan lebar 2/4 bagian
tripleks
5. Kemudian buat bagian penutup tempat tisu dengan panjang 2/4 panjang
triplex dan lebar sesuai dengan lebar alas tempat tisu.

Proses Penyatuan

1. Satuakan kelima bagian triplex menggunakan lem alteco


2. Diamkan triplex yang telah disatukan agar sisinya melekat
3. Beri lem fox pada ke empat sisi tripex kemudian taburi pasir yang telah di
saring.
4. Diamkan beberapa menit agar pasir yang di taburi tadi melekat.
5. Kemudian ulangi proses diatas untuk pembuatan tutup tempat tisu
6. Susunlah kerang dengan rapi pada satu tempat (tripleks) dengan
menggunakan lem tembak (lilin).
WARMER

Regular Verb

1. Betrayed → Menghianati
2. Used → Memakai
3. Started → Memulai
4. Dropped → Memperlambat
5. Defended → Membela
6. Hampered → Menjatuhkan
7. Advanced → Bergerak Maju

Irregular Verb

1. Read → Membaca
2. Took → Mengambil
3. Began → Memulai
4. Thought → Memikirkan
5. Lost → Menghilang
6. Felt → Merasa
VOCABULARY→ 126

Fill in the blanks with the right word. Don’t forget to change the verbs into past tense
when necessary.

Surrender rally (verb) siege (noun) hamper

Advance reinforcement rally (noun) help

Remembrance anger defiant refuse

1. The freedom fighters were forced to surrender, but their faith in God and people’s
dream strengthened them to keep on fighting against the aggressors.
2. The defiant militia refused to obey the british army’s instruction to surrender their
weaponry to them.
3. The city was under siege so that nobody could get in or get out of the city. Luckily ,
the people depended on no one for their food.
4. To ensure that they would win the battle, the foreign army sent reinforcement to the
battle ground, some of which include weaponry and logistical support.
5. Do not betray me. Be loyal to our agreement. Your betrayal will angered me. I can be
really angry, and that can mean that there will be no more collaboration between us.
6. Last week, teenagers rallied (verb) in the center of the city to support the beginning of
bike-to-school program. They all came riding their bicycles.
7. The defeat in the battle of Surabaya hamper the militia movement only for a while.
The heroic spirit had spread out and inflamed others to continue fighting for the
country’s independence.
8. The militia advanced secretly to take back the conquered city from the aggressor.
9. On every November 10, my school holds a ceremony in remembrance of our national
heroes. We pray together and I usually go to the libary to read again the biography of
General Sudirman and then pray for him. He is my favorite hero.
10. Do not surrender to life problems. Keep on looking for the best solutions. Our
responsibilityis to do our best, and leave the rest to God.
11. Students from many schools held a mass rally (noun) to protest the rampant
corruption and demanded the corruptors in that institution to be arrested.
12. Priski’s mother told her to drop out from school because Priski’s father died last
month. Priski refused that because she knows that education is important for her
future. She helped her mother earns money by making some snack that she sells in the
school canteen every day.
GRAMMAR REVIEW

TASK 1 : Read the following incomplete sentences. Complete them with am/is/are
(present) or was/were (past).

1. In 1945, they were 17, so they are 85 now.


2. Today the weather is cold, but last Monday it was terribly hot.
3. I am very thirsty. Can somebody give me a glass of weater, please?
4. The defiant freedom fighters were very brave. They fought till death to defend the
city.
5. I am happy with Surabaya now. Years ago, it was very dirty and messy.
6. Don’t buy those weapons. They are dangerous and illegal.
7. Hey, I like your new hat. It fits you well, and when you wear it, it reminds me of the
1945 freedom fighters. Is it expensive?
8. This time seventy years ago my grandfather was in Surabaya joining the militia ti
fight against the British army.
9. “Where are the veterans?” “I don’t know. They were in the lobby of the hotel five
minutes ago.”
10. The general and the veterans are happy and optimistic about us now. They know we
are always busy with good activities and never think of using drugs. When we met
them last year, they were pessimistic.
TASK 2 : Complete the sentences. Choose the right words and change them into the
simple past or present tense according to the context of the sentences.

Take place anger siege hamper

Rally batray break advance

Conquer feel betray surrender

1. His unruly behavior frequently angered many techers and classmates. However, Mrs.
Sabariah never gets tired of giving him advice every time he makes problem.
2. The city was in fire. After analizyng the situation, the general finally ordered his
soldiers to move. They advanced secretly to go out of the besieged city.
3. She cannot buy gadget, clothes, shoes, and textbooks. However, the poverty never
break the progress of her study. For textbooks, she usually borrows them from the
school library.
4. Don’t cheat in exam. Cheating means that you betray your own life principle.
5. The robber sieged to surrender, but the police persuaded them to give up.
6. Never betray best friends for our own advantage because best friends are like
precious treasure.
7. On every Sunday morning, the student organizations and their members regularly
rally to the town square to entertaint and educate people to reduce the use of plastic
in daily life.
8. He could finally graduate from high school despite the financial problems that he
faced. He conquered his life problems successfully. Learn from him.
9. The ceremony in remembrance of our founding fathers and mothers take place in the
training field. The ceremony was a tribute to them.
10. When I was in Columbus, America, I heard Tanah Pusaka song. I feel very
emotionally touched, and I even cried. I missed Indonesia, my beloved country.
ANSWER

1. The passage is about Hari Pahlawan or Heroes day.


2. The battle took place in 10 November 1945.
3. It happened in Surabaya.
4. British Army ask Indonesian troops and militia to surrender their weapons →
Indonesians refused to surrender their weaponry to British Army → British Army
betrayed their agreement, they dropped leaflets that told Indonesians to do otherwise
→ The Indonesians are angry → 30 0ctober 1945 Brigadier Mallaby was killed and
they believe the brigadier was murdered by Indonesian militia → In 10 November
1945, British troops began to advance into Surabaya with cover from both naval and
air bombardment.
5. By the victims of Indonesians that between 6000 and 16.000 were died compare with
victims of British were about 600 to 2000, I’m sure that British Army were stonger
than Indonesian military.
6. Indonesians dare to fight British because to defend their nation and country.
7. Lose, Indonesian Militia is lose because start 9 until 10 November at 6 AM, the
tropers of Indonesian to surrender with their weapons also by hands up to the top of
head. If the deadline on 10 November is over and ultimatum doesn’t do, Surabaya
will be destroyed. That’s the cause why Indonesia became loser of the battle.
8. The battle provoked Indonesians and international mass to rally for the country’s
independence.
9. The prominent figure in the battle is Bung Tomo, because Bung Tomo is the well-
known revolutionary leader who played a very important role in that battle.
10. 10 November become a heroes day because a battle of Surabaya that happen in 10
November 1945 as the first and hard ward for Indonesian militia.
11. Brave. Because they are willing wager soul and boast to that city.
12. I think the information in the text is not clear yet. One example why I said that the
information is not clear, as we know from the text that Bung Tomo is a leader who
played a very important role of the battle but the text did not tell what and how Bung
Tomo had done.
13. Yes, I have. It is they are VOC and world war II

Anda mungkin juga menyukai