Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR RALAT

No. Halaman Sebelum diperbaiki Sesudah diperbaiki


1 46, Asupan Hasil ukur : Hasil ukur : … kkal
energi 0 = Kurang, konsumsi energy < 80% Skala : rasio
1= Cukup, konsumsi energy ≥ 80%
Skala : ordinal
2 46, Asupan Hasil ukur : Hasil ukur : … g
protein 0 = Kurang, konsumsi protein < 80% Skala : Rasio
1= Cukup, konsumsi protein ≥ 80%
Skala : Ordinal
3 47, Asupan Hasil ukur : Hasil ukur : … g
lemak 0 = Kurang, konsumsi lemak < 80% Skala : Rasio
1= Cukup, konsumsi lemak ≥ 80%
Skala : Ordinal
4 47, Asupan Hasil ukur : Hasil ukur : … g
karbohidrat 0 = Kurang, konsumsi karbohidrat < Skala : Rasio
80%
1= Cukup, konsumsi karbohidrat ≥
80%
Skala : Ordinal
5 47, Asupan Jumlah konsumsi protein total dari Jumlah konsumsi vitamin A total
vitamin A makanan dalam mcg/hari dari makanan dalam mcg/hari
Hasil ukur : Hasil ukur : … mcg
0 = Kurang, konsumsi vitamin A < Skala : Rasio
100%
1= Cukup, konsumsi vitamin A ≥
100%
Skala : Ordinal
6 47, Asupan Hasil ukur : Hasil ukur : … mg
vitamin C 0 = Kurang, konsumsi vitamin C < Skala : Rasio
100%
1= Cukup, konsumsi vitamin C ≥
100%
Skala : Ordinal
7 47, Asupan Hasil ukur : Hasil ukur : … mg
besi (Fe) 0 = Kurang, konsumsi Fe < 100% Skala : Rasio
1= Cukup, konsumsi Fe ≥ 100%
Skala : Ordinal
8 47, Asupan Hasil ukur : Hasil ukur : … mg
kalsium (Ca) 0 = Kurang, konsumsi Ca < 100% Skala : Rasio
1= Cukup, konsumsi Ca ≥ 100%
Skala : Ordinal
9 54, Cara 7. Data Status Gizi Balita 7. Data Status Gizi Baduta
Pengumpulan Data status gizi baduta diperoleh Pengumpulan data status gizi
Data No. 7 melalui pengukuran berat badan dan baduta menggunakan Kuesioner
panjang badan dengan keterangan Status Gizi yang didapatkan
sebagai berikut : dengan cara menimbang berat
a) Berat badan baduta (6-23 bulan) badan dan mengukur tinggi badan
b) Berat badan baduta diukur baduta
dengan timbangan dacin dengan
kapasitas 25 kg dan memiliki
ketelitian 0,1 kg atau
menggunakan timbangan injak
digital dengan kapasitas 150 kg
dan memiliki ketelitian 0,1 kg
c) Panjang badan baduta (6-23
bulan)
Panjang badan baduta diukur
dengan menggunakan alat
infantometer, dengan panjang pita
pengukur sebesar 94,5 cm dan
memiliki ketelitian 0,1 cm
1) Anak berusia di bawah
dua tahun pengukuran
dilakukan dengan cara
berbaring/ tiduran
2) Anak berusia dua tahun
tetapi belum bisa berdiri
atau sedang sakit,
pengukuran dilakukan
dengan cara tiduran
10 55, 1. Data rata-rata pengeluaran 6. Data rata-rata pengeluaran non
Pengolahan pangan dan non pangan rumah pangan rumah tangga sehari
Data No. 6 tangga sehari Data rata-rata pengeluaran non
Data rata-rata pengeluaran pangan rumah tangga sehari
pangan dan non pangan rumah yang dikelompokkan sesuai
tangga sehari yang jenisnya
dikelompokkan sesuai jenisnya
11 56, Analisis g. Pengeluaran pangan rumah g. Rata-rata pengeluaran pangan
univariat tangga satu bulan terakhir rumah tangga sehari
h. Pengeluaran non pangan rumah h. Rata-rata pengeluaran non
tangga satu bulan terakhir pangan rumah tangga sehari
12 57, Analisis Variabel yang akan dianalisis yaitu Variabel yang akan dianalisis yaitu
Data No. 2 hubungan status gizi berdasarkan hubungan status gizi berdasarkan
umur, jenis kelamin, tingkat umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan ibu, status pekerjaan pendidikan ibu, status pekerjaan
kepala rumah tangga, jumlah kepala rumah tangga, jumlah
anggota keluarga, pengeluaran anggota keluarga, rata-rata
pangan rumah tangga satu bulan pengeluaran pangan rumah
terakhir, dan pengeluaran non tangga sehari, rata-rata
pangan rumah tangga satu bulan pengeluaran non pangan rumah
terakhir keluarga baduta. tangga sehari keluarga baduta.
Selain itu juga akan dianalisis
hubungan asupan makan dengan
pengeluaran pangan rumah
tangga
13 75, Master Rata-rata asupan baduta/hari (kg) Rata-rata asupan baduta/hari (g)
Tabel

Anda mungkin juga menyukai