Anda di halaman 1dari 5

PERAN GURU DALAM BELAJAR MENGAJAR

Guru merupakan harapan setiap anak didik, lembaga pendidikan, masyarakat/orang tua murid dan juga
harapan Bangsa dan negara. Seorang presiden pun tak bisa menepis bahwa Ia seperti itu berkat jasa
guru.

Guru Yang Bagaimana Yang Sangat Diharapkan?

Banyak sekali indikatornya, penulis bisa menyebutkan sebagaimana yang didapat dalam kegiatan
perkuliahan di kampus bersama dosen Drs. Husen Ali Akbar,M.MPd bahwa guru yang sangat diharapkan
adalah sebagai berikut:

1. Guru yang selalau belajar.

Guru yang selalu belajar senantiasa Ia selalu membaca, membaca dengan pengertian mendengarkan,
melihat dan meneliti.

2. Guru yang memiliki kompetensi kemampuan dan rasa tanggung jawab ( sence of responsibility .

Kompetensi kemampuan seorang guru sedikitnya harus mencakup empat kompetensi yaitu: 1)pedagogik
( kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik ); 2) memiliki kepribadian;
3)Profesional; 4) Berjiwa Sosial.

A. Kompetensi Pedagogik Guru

Kompetensi pedagogik guru sedikitnya mencakup 8 (delapan) aspek yaitu:

1. Guru harus memahami wawasan dan landasan pendidikan;

2. Guru harus memahami peserta didik yang berkaitan dengan kecerdasan;

3. Guru harus memahami perkembangan kurikulum;

4. Guru harus memahami Rencana Pembelajaran;

5. Guru harus bisa melaksanakan PBM (proses belajar mengajar) yang mendidik dan dialogis;

6. Guru bisa memanfaatkan teknologi pembelajaran;

7. Guru harus bisa mengevaluasi belajar;

8. Guru harus bisa mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki.
B. Kepribadian Guru

Kemampuan kepribadian yang dimiliki oleh guru secara mantap, misalnya:

1. Memiliki akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur;

2. Memiliki kearifan atau kebijaksanaan;

3. Tidak sombong;

4. Memiliki emosi yang stabil;

5. memiliki kejujuran;

6. Menjadi tauladan;

7. Dewasa

C. Kompetensi Profesional

Didalam dunia pendidikan yang secara lebih sempit dikalangan guru sangatlah diperlukan
mengembangakan budaya M2KDI yaitu:

- Malu

- Mutu

- Kerja

- Disiplin

- Ibadah

Begitu juga kebersihan, disiplin dan sopan sebagaimana dikenal dalam indikator pendidikan karakter
sangat dibutuhkan oleh orang yang berprofesi guru. Selain itu, guru juga perlu memperhatikan terhadap
apa yang dikenal dengan sebutan 5S, yaitu:

- Salam

- Senyum

- Sapa

- Sopan

- Santun
Yang dimaksud dengan kompetensi profesional kemampuan yang dimiliki guru dalam penguasaan materi
pembelajaran yang akan diajarkan secara luas dan mendalam termasuk memahami Standar Nasioal
Pendidikan (SNP)

Menurut pasal 28 ayat 3 Undang-undang Standar Nasional Pendidikan ( UUSNP), guru harus memahami:

1. Standar Isi

2. Standar Proses

3. Standar Kompetensi Kelulusan

4. Standar Pendidik/Tenaga Kependidikan

5. Standar Sarana/Prasarana

6. Standar Pembiayaan

7. Standar Penilaian

D. Kompetensi Sosial

Yang dimaksud dengan kompetensi sosial disini adalah kemampuan guru dalam komunikasi yang bergaul
secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, Orang tua/wali murid dan masyarakat.

Peran guru dalam belajar mengajar sebagaimana pada sumber yang didapat dari http://sekolah-
dasar.blogspot.com/2010/01/peran-guru-dalam-proses-belajar.html, guru merupakan jabatan atau
profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Orang yang pandai berbicara dalam bidang-
bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus,
apalagi sebagai guru yang profesional harus menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran
dengan berbagai ilmu pengetahuan lainya perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan
tertentu atau pendidikan prajabatan.

Tugas dan peran guru tidaklah terbatasi dalam masyarakat, bahkan guru pada hakekatnya guru
merupakan komponen strategis yang memilih peran penting dalam menentukan gerak maju kehidupan
bangsa.
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi bagi suatu bangsa yang sedang
membangun, terlebih-lebih bagi keberlangsungan hidup bangsa ditengah-tengah lintas perjalanan zaman
dengan teknologi yang kian cangggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung
memberi nuansa kepada kehudupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamika untuk
mengadaptasikan diri.

Semakin akurat para guru melaksanakan fungsinya, semakin terjamin tercipta dan terbinanya kesiapan
dan kendala sebagai seorang pembangunan. dengan kata lain, potret dan wajah diri bangsa dimasa
depan tercermin dari potret dari guru masa kini, dan gerak maju dinamika kehidupan bangsa berbanding
lurus dengan citra para guru di tengah-tengah masyarakat.

a. Guru Sebagai Demonstrasor

Melalui perannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar, guru hendaknya senantiasa
mengembangkan dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya kerena hal
ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

b. Guru Sebagai Pengelola Kelas

Dalam perannya sebagai pengelola kelas (Learning manager), guru hendaknya mampu mengelola kelas
sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.
lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah kepada tujuan-tujuan
pendidikan. Lingkungan yang baik ialah yan bersifat menantang dan merangsang siswa unuk belajar,
memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan.

Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-
macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya
adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-
kondisi yang memungkinkan siswa belajar dan belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil
yang diarapkan.

c. Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator

Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses
belajar mengajar.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang beguna serta dapat
menujang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku, teks,
majalah ataupun surat kabar.

d. Guru Sebagai Evaluator

Untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar dikatakan berhasil dan guru mampu
mengoreksi selama proses belajar mengajar yang masih perlu untuk diperbaiki atau dipertahankan.

Anda mungkin juga menyukai