PENDAHULUAN
Kerja Praktek, dalam praktek ini yaitu Kerja Praktek Perencanaan bertujuan
agar mahasiswa dapat mengetahui manajemen perencanaan di dalam suatu
konsultan, selain itu juga untuk menyocokkan teori yang ada dengan
kenyataan yang ada di lapangan. Dalam kerja praktek perencanaan,
mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tahapan mendesain dari seorang
konsultan perencana, masalah-masalah yang dihadapi dan metode kerja yang
diterapkan. Bagaimana proses dari tahapan gagasan, konsep, mendesain,
sampai dengan terbentuknya sebuah bangunan. Selain dari itu, kerja praktek
juga berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada
mahasiswa untuk mengenal kondisi kerja yang sesungguhnya.
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat memahami dan
melaksanakan tugas/pekerjaan sesuai dengan prosedur/kaidah yang
berlaku di perusahaan/instansi.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasi pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh
dari kegiatan perkuliahan di dunia kerja.
c. Menambah wawasan keilmuwan mahasiswa yang tidak diperoleh di
bangku kuliah.
1.2.3 Manfaat
1.4 Metode
Metode yang diterapkan pada kerja praktek profesi ini adalah sebagai berikut :
Metode indentifikasi, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung
(data primer), proses pelaksanaan pekerjaan dilapangan berdasarkan keadaan
yang terjadi pada saat kegiatan kerja praktik berlangsung.
Metode wawancara, yaitu denga melakukan tanya jawab dengan pihak yang
terkait dalam pengolahan proyek untuk mendapatkan data-data yang bersifat
non teknis.
Metode litaratur, yaitu dengan melihat bahan kuliah dan petunjuk dari tim
dosen mata kuliah kerja praktek profesi serta berdasarkan laporan dari para
senior kami.
Data-data yang diperoleh dari metode-metode diatas akan disusun dalam
suatu laporan yang berisi penjelasan menurut kegiatan pengawasan
dilapangan nantinya.
1.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika penyusunan laporan kerja praktik profesi (KP) ini penulis
menjelaskan berdasarkan bab-bab, antara lain.
BAB II
13. Mengawasi kerja dari para direktur operasi dan direktur keuangan.
Konsultan Perencana
Lingkup tugas
Proses pekerjaan
Kerangka acuan kerja (KAK) adalah produk yang dibuat oleh owner atau
pemilik proyek untuk penyelesaian proyek yang akan diajukan kepada
konsultan perencana baik berupa tender terbuka maupun penunjukkan
langsung.
Isi dari KAK adalah
Pendahuluan
Deskripsi proyek
Jasa yang disediakan oleh konsultan
Lingkup pekerjaan konsultan
Pelayanan manajemen
Pendanaan proyek dan pelaksanaan jadwal proyek
Kebutuhan tenaga ahli
Diagaram organisasi konsultan
Logisitk, fasilitas, dan peralatan konsultan
1. Jenis-jenis pelelangan
2. Pelelangan umum atau terbuka
3. Pelelangan terbatas
4. Pemilihan langsung
5. Pengadaan langsung
6. Tahapan-tahapan pelaksanaan pelelangan
7. Pengumuman akan dilangsungkannya pelelangan melalui media masa
serta papan pengumuman di instansi bersangkutan.
8. Pendaftaran peserta lelang
9. Pengambilan dokumen penawaran dari panitia lelang
10. Penjelasan (aanwijsing), berupa penjelasan administratif dokumen
penawaran, tinjauan ke lokasi proyek dengan membuat berita acaranya
11. Pemasukan dokumen penawaran dari peserta lelang
12. Pembukaan dokumen penawaran
13. Penilaian penawaran oleh panitia yang menguasai secara profesional
mengenai harga penawaran proyek.
14. Usulan calon pemenang penawaran lelang dengan membuat rangking
penilaian terhadap tiga besar penawaran terendah.
15. Penetapan pemenang, dilanjutkan pengumuman pemenang lelang,
setelah harga penawaran terendah dengan kualifikasi persyaratan.
16. Sanggahan oleh peserta lelang boleh dilakukan bila keputusan
pemenang lelang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang telah
disepakati.
17. Keputusan pemenang lelang oleh pemilik proyek dilakukan bila semua
permasalahan selama pelelangan telah diselesaikan.
Konsep perencanaan tahapan pelaksanaan
Rekayasa nilai secara umum dapat diartikan sebagai suatu usaha kreatif
dalam mencapai suatu usaha kreatif dalam mencapai suatu tujuan dengan
mengoptimalkan biaya dan kinerja dari suatu fasilitas atau sistem.
3. Perencanaan peralatan