ABORTUS INKOMPLIT
PRESEPTOR:
dr. Muslim Nur, Sp. OG(K)
dr. Alam Patria, Sp. OG
dr. Susanti Apriani, Sp. OG
Puji dan syukur penulis ucapkan pada Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Case Report Session (CRS) yang
berjudul “Abortus Inkomplit”. CRS ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
arahan dan petunjuk, dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
CRS ini.
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata,
Penulis
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan dengan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat
janin kurang dari 500 gram. Abortus yang berlangsung tanpa tindakan disebut
patologi yang terjadi, abortus terdiri dari: abortus iminens, abortus insipiens,
konsepsi tertinggal di dalam uterus dan terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Pada pemeriksaan vagina, kanalis
servikalis masih terbuka dan teraba jaringan dalam kavum uteri atau menonjol
pada ostium uteri eksternum. Perdarahan biasanya masih terjadi, jumlahnya pun
bisa banyak atau sedikit bergantung pada jaringan yang tersisa, yang
terus. Pasien dapat mengalami anemia atau syok hemoragik sebelum sisa jaringan
konsepsi dikeluarkan.
pengeluaran sisa hasil konsepsi secara manual agar jaringan yang mengganjal
3
terjadinya kontraksi uterus segera dikeluarkan, sehingga kontraksi uterus dapat
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
dapat hidup di luar kandungan dengan kehamilan kurang dari 20 minggu atau
2.2 Etiologi
1. Faktor genetik
Sindroma Ehlers-Danlos.
2. Faktor endokrin
5
sangat penting dalammengantisipasi abortus. Pada pasien dengan DM,
3. Faktor infeksi
varisellazoster.
4. Faktor imunologi
5. Faktor trauma
6
Diperkirakan 1-10% malformasi janin adalah akibat dari paparan obat,
2.3 Klasifikasi
1. Abortus Spontan
Abortus spontan adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului faktor-
faktor alamiah.
c. Abortus Komplit
(desidua dan fetus) telah keluarmelalui jalan lahir sehingga rongga rahim
kosong.
d. Abortus Inkomplit.
7
Abortus inkomplitialah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
uterus.
e. Missed Abortion
f. Abortus Habitualis
Abortus habitualis ialah abortus yang terjadi 3 kali berturut – turut atau
g. Abortus Infeksious
h. Septic Abortion
tanda sepsis, seperti nadicepat dan lemah, syok dan penurunan kesadaran.
2. Abortus Provokatus
a. Abortus Medisinalis
8
Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan
2.4 Patofisiologi
Abortus dimulai dari perdarahan ke dalam decidua basalis yang diikuti dengan
nekrosis jaringan disekitar perdarahan. Jika terjadi lebih awal,maka ovum akan
korialis telah masuk agak dalam, sehinggasebagian keluar dan sebagian lagi akan
beku tanpa atau desertai dengan keluarnya fetus atau jaringan,demam, nadi cepat,
Pada pemeriksaan dalam untuk abortus yang barusaja terjadi didapati serviks
atau kavum uteri, serta uterus berukurankecil dari seharusnya. Pada pemeriksaan
9
USG, ditemukan kantunggestasional yang tidak utuh lagi dan tiada tanda-tanda
ditemukan kantung gestasi tidak utuh, ada sisa hasilkonsepsi dalam uterus.
• Polip endoserviks
• Karsinoma serviks
2.6 Tatalaksana
gunakan jari atau forsep cincin untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang
(AVM) adalah metode yang dianjurkan. Kuret tajam hanya dilakukan bila
AVM tidak tersedia. Jika evakuasi tidak dapat segera dilakukan, berikan
10
Jika usia kehamilan lebih dari 16 minggu, berikan infus 40 IU oksitosin
dalam 1 Liter NaCl 0,9% atau ringer laktat dengan kecepatan 40 tetes per
Lakukan evakuasi tanda vital pasca tindakan setiap 30 menit selama 2 jam.
abdomen, dan produksi urin setiap 6 jam selama 24 jam. Bila hasil
2.7 Komplikasi
• Perdarahan (haemoragik)
11
BAB 3
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : Ny. WM
Usia : 33 tahun
ANAMNESIS
Muhammad Zein Painan pada tanggal 11 November pukul 17.40 WIB dengan
keluhan keluar darah berbongkah-bongkah dari kemaluan dan pasien sudah 2 kali
12
Riwayat demam tidak ada.
sebulan, lamanya 5-7 hari, ganti duk 2-3x/hari, nyeri haid (-).
Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM, dan
hipertensi.
kejiwaan.
Riwayat Perkawinan :
1 x tahun 2012
tahun 2013/ spontan/ cukup bulan/ ditolong bidan/ BBL 3200 gr/ laki-laki/
tahun 2015/ spontan/ cukup bulan/ ditolong bidan/ BBL 3000 gr/
tahun 2017/ spontan/ cukup bulan/ ditolong bidan/ BBL 3200 gr/
Riwayat Kontrasepsi :
lalu.
13
Riwayat Pendidikan : tamat SMA
narkoba
PEMERIKSAAN FISIK
Nadi : 89 x/menit.
Nafas : 20 x/menit.
Temperatur : 370C.
Toraks :
14
Perkusi : Sonor kiri sama dengan kanan.
Status Obstetrikus :
massa
Pe : timpani
Au : BU (+) Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Hematologi
- Hb : 8,3 g/dL
15
- Leukosit : 17.400 /mm3
- Hematokrit : 24%
- Trombosit : 363.000/mm3
- Golongan Darah :B
- HbsAg : negatif
- PT : 27,1
- aPTT : 55,4
2. USG:
DIAGNOSIS
TERAPI
2. IVFD RL 20 tpm
3. Injeksi Ceftriaxon 2 x 1 gr IV
5. Rencana Kuretase
6. Pasang Kateter
FOLLOW UP
S/ : Keluar darah dari kemaluan (+), awalnya keluar flek-flek kemerahan sejak 1
16
PF/ :
KU Kes TD Nd Nf T
P/ :
IVFD RL 28 tpm
Injeksi Ceftriaxon 2 x 1 gr IV
Vit C 3x1
17
BAB 4
DISKUSI
Zein Painan pada tanggal 11 November pukul 17.40 WIB dengan keluhan keluar
darah berbongkah-bongkah dari kemaluan dan pasien sudah 2 kali ganti pembalut
sejak ± 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut
karena perdarahan berupa gumpalan darah dan terjadi pada usia gestasi dibawah
perdarahan tidak ditemukan gumpalan darah seperti telur ikan, kemudian mola
hidatidosa juga dapat disingkirkan karena tinggi fundus uteri pada mola hidatidosa
lebih tinggi dari usia kehamilannya, sedangkan tinggi fundus uteri pada pasien
genangam darah di forniks posterior, portio multipara, ukuran sebesar jempol kaki
dewasa, OUE terbuka 1 cm, dan tampak darah merembes darikanalis servikalis.
Menurut literatur, gejala yang timbul pada abortus inkomplitus antara lain
perdarahan yang sedikit sampai banyak dan dapat bertahan selama beberapa hari
atau minggu. Abortus inkomplit dapat diikuti oleh nyeri kram ringan yang mirip
nyeri menstruasi atau nyeri pinggang bawah. Nyeri pada abortus dapat terletak
disebelah anterior dan berirama seperti nyeri pada persalinan biasa. Dari
18
pemeriksaan USG didapatkan gambaran sisa jaringan di cavum uteri. Hal ini
diberikan pada pasien adalah oksitosin sebagai uterotonik. Pada pasien juga
penyebaran secara hematogen. Setelah 24 jam masih terdapat sisa konsepsi pada
19
DAFTAR PUSTAKA
20