Anda di halaman 1dari 2

NOMOR PK : PK- /LKK-KTG/18

TANGGAL PEMBUATAN : 20 Agustus 2018


TANGGAL REVISI : -
TANGGAL EFEKTIF : 8 Oktober 2018
DISAHKAN OLEH : Kepala Unit Pelaksana Teknis
Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi
UPT LABORATORIUM Provinsi Kalimantan Tengah
KESEHATAN DAN KALIBRASI
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

dr. Damar Pramusinta, M. P. H.


NIP. 19760310 200312 1 008
NAMA PROSEDUR KERJA : PENGGUNAAN SPILL KIT

Pengertian Spill kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk menangani jika terjadinya tumpahan
cairan tubuh pasien seperti darah, muntah atau bahan infeksius lainnya agar tidak
membahayakan semua pekerja dan lingkungan sekitarnya.
Prinsip Pengananan tumpahan kimia dan bahan infeksius merupakan langkah – langkah yang diambil
jika terjadi di laboratorium.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah infeksi pada pelayanan kesehatan
dan tersedia peralatan penanganan tumpahan darah/cairan tubuh.
Prosedur 1) Petugas sebelum melakukan tindakan melakukan pembersihan tangan
2) Memasang sign warning di sekitar area tumpahan
3) Ambil dan bawa spill kit ke area tumpahan
4) Petugas membuka spill kit dan keluarkan kantong kuning plastic sampah infeksius.
5) Petugas menggunakan pakain pelindung/apron, masker, google, sarung tangan.
6) Petugas menaburi serbuk hipoklorit apabila tumpahan masih basah ( taburi dari area
pinggir tumpahan kemudian ke tengah area tumpahan. Memberi cairan hipoklorit
apabila tumpahan kering.
7) Kemudian tutup dan bersihkan seluruh area tumpahan tersebut dengan tisu kertas
yang menyerap darah atau cairan sekali pakai dan diamkan 5-10 menit.
8) Petugas mengangkat bekas tumpahan beserta tisu penyerap menggunakan pinset dan
masukkan ke dalam kantong plastik kuning.
9) Kemudian pinset dimasukkan ke dalam plastic kuning tersendiri.
10) Selanjutnya petugas membersihkan dengan cairan sabun netral dan air bersih untuk
membersihkan sisa kotoran.
11) Petugas membersihkan dengan pel dan larutan desinfeksi.
12) Petugas melepas semua APD mulai dari sarung tangan, pakaian pelindung/apron,
google, dan masker.
13) Petugas membuang APD bekas pakai tersebut ke dalam Plastik sampah warna kuning
dan diikat dengan kencang.
14) Petugas setelah tindakan itu melakukan cuci tangan dan rapikan spill kit.
1. KAN-G-16. Pedoman Teknis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk Akreditasi
Laboratorium Lingkungan. 2009
Referensi 2. Departemen Kesehatan RI Dirjen Pelayanan Medik. Pedoman Kesehatan dan Keselamatan
Kerja Laboratorium Kesehatan. 2003

Anda mungkin juga menyukai