Anda di halaman 1dari 2

1.

Etnobotani adalah interaksi masyarakat setempat dengan lingkungan hidupnya,


khususnya tumbuh-tumbuhan serta suatu pengkajian terhadap penggunaan
tumbuh-tumbuhan asli dalam kebudayaan dan agama bagi sesuatu kaum seperti
cara penggunaan tumbuhan sebagai makanan, perlindungan atau rumah, pengobatan,
pakaian, perburuan dan upacara adat. Suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik secara menyeluruh antara masyarakat lokal dan alam lingkungannya
meliputi sistem pengetahuan tentang sumberdaya alam tumbuhan. Ruang lingkup
etno:
a. Etnoekologi, mempelajari sistem pengetahuan tradisional tentang fenologi
tumbuhan, adaptasi dan interaksi dengan organisme lainnya, pengaruh pengelolaan
tradisional terhadap lingkungan alam.
b. Pertanian tradisional mempelajari sistem pengetahuan tentang varietas tanaman dan
sistem pertanian, pengaruh alam dan lingkungan pada seleksi tanaman serta sistem
pengelolaan sumberdaya tanaman.
c. Etnobotani kognitif, mempelajari tentang persepsi tradisional terhadap
keanekaragaman sumberdaya alam dan tumbuhan, melalui analisis simbolik dalam
ritual dan mitos, dan konsekuensi ekologisnya.
d. Budaya materi, mempelajari sistem pengetahuan tradisional dan pemanfaatan
tumbuhan dan produk tumbuhan dalam seni dan teknologi.
e. Fitokimia tradisional, mempelajari tentang pengetahuan tradisional penggunaan
berbagai spesies tumbuhan dan kandungan bahan kimianya,
contoh bahan insektisida lokal dan tumbuhan obat-obatan.

Etnobotani adalah bagian dari etnobiologi. Sebab etno botani mengkaji


pemanfaatan tumbuhan dalam budaya etnis sedangkan etno biologi mengkaji secara
keseluruhan baik pemanfaatan tumbuhan, hewan serta hub lingkungan.

2. - Etnoekologi, yaitu studi ilmiah yang mengkaji cara (metode) beberapa kelompok
masyarakat pada lokasi atau daerah yang berbeda dalam memahamai ekosistem di
sekitar tempat tinggalnya (bagaimana pemahaman terhadap lingkungan tempat
tinggalnya, dan bagaimana interaksi yang terjadi antara masyarakat terhadap
lingkungan tempat tinggalnya; pemanfaatan, pengelolaan dan pelestarian lingkungan)
3. -----
4. Metode penelitian etnobotani dapat dilakukan melalui wawancara terstruktur
(structured interview) dan wawancara semi tersruktur (semi-structured interview) yang
disertai dengan keterlibatan aktif peneliti dalam kegiatan masyarakat setempat
(Participatory Ethnobotanical Appeaisal (PEA)). Hasil dari wawancara dapat
dideskripsikan menjadi data kulaitatif dan dapat pula data disajikan secara kuantitatif
dengan mengonversikan hasil wawancara menjadi bentuk persentase seberapa besar
masalah etnobotani yang dikaji tersebut diterapkan dalam suatu daerah
5. Jawaban:
o Abortivum ialah zat yang dapat menggagalkan proses implantasi ovum pada
uterus atau disebut juga zat penggugur. Contoh tumbuhan yang berpotensi
pegagan, kunyit, brotowali, dan temu kunci
o Afrodisiak ialah suatu zat yang efek stimulan terhadap syaraf baik secara
hormonal maupun non horminal meningkatkan stamina tubuh dan seringkali
juga dapat menigkatkan gairah seks atau libido. Contoh tumbuhan yang
berpotensi ialah cengkeh, purwoceng, kolesom, dsb.
o Analgesik merupakan obat yang selektif mengurangi dan menghilangkan rasa
sakit yang bertindak dalam sistem saraf pusat atau pereda nyeri. Contoh
tumbuhan yang berpotensi sambiloto, jarak, brotowali
o Antelmintik ialah obat yang memiliki kemampuan sebagai anti cacing. Contoh
tumbuhan yang berpotensi kumis kucing, putri malu,
o Antiseptik atau germisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk
membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan
yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa. Contoh
tumbuhan yang berpotensi ialah daun sirih, kemangi, dan sereh
6. ----
7. Makna kalimat dari nenek moyang kita yang menyatakan bahwa rumah sakit secara
formal itu berbahaya atau merepotkan ialah agar kita tidak selalu bergantung pada pihak
medis (rumah sakit) dan obat-obatan kimia sintetis nya yang cencerung berharga mahal.
Nenek moyang menuntut kita untuk mampu mengekplorasi alam guna menemukan
khasiat herbal atau manfaat dari tanaman-tanaman disekitar kita yang justru lebih
mudah ditemukan dan berharga murah dengan manfaat yang sepadan dalam bidang
kesehatan.
8. -----
9. Jawab:
o pisang : sebagai simbol kesetiaan dan tidak akan mati sebelum meninggalkan
jasad yang baik dan meninggalkan nama baik
o Kelapa : Sebagai simbol pengharapan agar menjadi keluarga yang bermanfaat dan
suka menolong orang lain.
o Padi : Sebagai simbol pengharapan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam rumah
tangga.
o Sirih : Sebagai simbol pengharapan agar wanita yang disunting dapat memiliki
keturunan.
o

10. k.

Anda mungkin juga menyukai