RESIKO KURANG ENERGI KRONIS ( KEK )

PADA IBU HAMIL REMAJA ( USIA 15 – 19 TAHUN )

DI KECAMATAN MONDOKAN

DISUSUN OLEH : SRI WIDIASTUTI, Amd.Keb

UPDT PUSKESMAS MONDOKAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN

TAHUN 2018
 Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Allah SAW yang telah memberi rahmat, hidayah, serta inayah-Nya
kepada kita semua sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.

Tujuan penyusunan makalah ini untuk meningkatkan pengetahuan dalam mengurangi

resiko kurang energi kronis ( KEK ) pada ibu hamil remaja ( usia 15 -19 tahun ) dan sebagai
bahan untuk evaluasi yang ada diwilayah kerja Puskesmas Mondokan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada drg. Budhi Wibowo selaku kepala Puskesmas
Mondokan yang telah memberikan dukungan dalam kegiatan ini. Tak lupa pula kami
mengucakan terimakasih kepada semua pihak sehingga dalam penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan.

Penyusun menyadari bahwa laporan makalah ini belumlah sempurna. Untuk itu, saran
dan kritik pembaca sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini. Atas saran dan kritik
pembaca, penyusun ucapkan terimakasih.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusunan dan pembaca serta rekan-rekan lain
yang membutuhkan demi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dibidang kesehatan.
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR..................................................................................... 1

DAFTAR ISI ………………………………………………………………... 2

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………
B. Tujuan ………………………………………………………………………….
C. Metode Pengumpulan Data…………………………………………………

BAB II : GAMBARAN
2.1 Regulasi……………………………………………………………..
2.2 Visi, Misi, Tupoksi, Bagan Organisasi, SDM
2.3 Wilayah Kerja, Kondisi Geografis dan Demografis
 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKAN

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan
makanan yang berlangsung menahun (kronis) sehingga menimbulkan gangguan
kesehatan pada ibu hamil (Depkes RI.2002). KEK terjadi pada wanita usia subur (WUS)
dan ibu hamil. Faktor penyebab KEK pada ibu hamil sangat kompleks diantaranya,
ketidak seimbangan asupan zat gizi, penyakit infeksi, dan perdarahan. KEK pada ibu
hamil juga berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).

B. TUJUAN
 Tujuan Umum
Untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada
ibu hamil di puskesmas Mondokan, kecamatan Mondokan, kabupaten Sragen.

C. METODE
Data diambil dari hasil laporan dari bidan desa dari bulan Januari sampai Oktober
2018 di puskesmas Mondokan, kecamatan Mondokan, kabupaten Sragen. Didapat dari
363 ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis ( KEK ) sebanyak 64 ibu hamil.

Faktor penyebab ibu hamil KEK di Puskesmas Mondokan diantaranya :

1. Ibu hamil KEK dengan tingkat pendidikan rendah
2. Ibu hamil KEK yang hamil pertama kali pada umur dibawah 20 tahun
3. Ibu hamil KEK yang menikah di bawah umur 17 tahun
4. ibu hamil KEK yang menderita anemia.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
a. Apa itu kekurangan energi kronis (KEK)?
b. Apa itu etiologi KEK?
c. Apa itu lingkar lengkar atas?
d. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kekurangan energi kronik (KEK)?
e. Bagaimana gizi pada ibu hamil?
f. Bagaimana cara penilaian status gizi ibu hamil?
g. Bagaimana gizi untuk tumbuh kembang janin?
h. Apa Gizi Penting Saat Hamil?
i. Apa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK?
j. Bagaiman tinjauan kasus dan pembahasan pada pasien KEK?

Manfaat
1. Bagi Puskesmas Mondokan.
Memberikan informasi tentang hubungan antara tingkat sosial ekonomi dengan kejadian KEK
Ibu hamil berdasarkan pengukuran LILA sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan penanggulangan masalah gizi ibu hamil serta sebagai masukan bagi perencanaan
program gizi dalam penyusunan kebijakkan program gizi yang akan datang.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi tentang hubungan antara tingkat sosial ekonomi dengan kejadian KEK
ibu hamil. Khususnya kepada ibu hamil itu sendiri serta pada perempuan seluruhnya untuk bisa
lebih memperhatikan kesehatannya pada masa kehamilan nanti.