Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PELEDAKAN

I. PENDAHULUAN

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
PENDAHULUAN

• Tujuan pekerjaan pemboran dan peledakan: Memecah atau


membongkar batuan padat menjadi material yang cocok untuk
dikerjakan dalam proses produksi berikutnya.

• Tujuan perencanaan pemboran dan peledakan pada batuan:


menghasilkan batuan lepas, yang dinyatakan dalam derajat
fragmentasi sesuai dengan tujuan yang akan capai.

• Hasil peledakan ini sangat mempengaruhi produktivitas dan


biaya operasi berikutnya.

• Fragmentasi batuan dapat dikontrol dengan merubah pola


pemboran atau mengatur powder faktor atau menggunakan
kombinasi kedua faktor tersebut.
PENDAHULUAN

• Apabila derajat fragmentasi bertambah maka biaya pemboran


dan peledakan juga akan bertambah.

• Fragmentasi yang kecil akan meningkatkan produktivitas,


mengurangi keausan dan kerusakan peralatan sehingga
menurunkan biaya pemuatan, pengangkutan dan proses
selanjutnya. Hal ini juga akan mengurangi secondary blasting.

• Untuk mencapai hasil optimal pada pekerjaan pemboran dan


peledakan diperlukan pengetahuan: Batuan dan struktur
geologi, bahan peledak dan perlengkapannya, teknik peledakan,
merencanakan suatu pekerjaan peledakan dan menghitung
biaya peledakan.
BATUAN DAN BAHAN PELEDAK
Sifat-sifat batuan yang penting:

• Kekerasan: Tahanan dari suatu bidang permukaan halus


terhadap abrasi. Kekerasan dipakai untuk mengukur sifat-sifat
teknis dari material batuan.

• Abrasiveness: Parameter yang mempengaruhi keausan (umur)


mata bor. Abrasiveness tergantung pada komposisi batuan.
Keausan mata bor sebanding dengan komposisi batuan
tersebut. Kandungan kuarsa dalam batuan biasanya dianggap
sebagai petunjuk yang dapat dipercaya untuk mengukur
keausan mata bor (drill bit).

• Tekstur: Struktur butiran dari batuan dan dapat diklasifikasikan


berdasarkan sifat-sifat porositas, looseness density dan ukuran
butir. Tekstur juga mempengaruhi kecepatan pemboran.
BATUAN DAN BAHAN PELEDAK

• Struktur: Rekahan, patahan, bidang perlapisan schistosity dan


jenis batuan, dip, strike. Semuanya mempengaruhi kekuatan
struktur dari batuan. Stuktur batuan mempengaruhi kelurusan
lubang bor dan kecepatan pemboran.

• Breaking characteristic: menggambarkan sifat batuan apabila


dipukul dengan palu. Setiap jenis batuan mempunyai sifat
khusus dan derajat kerusakan yang berhubungan dengan
dengan tekstur, komposisi mineral dan strukturnya.
BATUAN DAN BAHAN PELEDAK

Rock Drillability:
• Kecepatan penetrasi dari mata bor ke dalam batuan. Rock drillability
adalah fungsi dari beberapa sifat batuan, seperti: komposisi mineral,
tekstur, ukuran butiran, derajat pelapukan dan lain sebagainya.

Rock Blastability:
• Tahanan batuan terhadap peledakan dan ini sangat dipengaruhi oleh
keadaan batuan. Dalam batuan yang keras dan padat peledakan dapat
dikontrol dengan baik. Sedangkan dalam batuan yang banyak
celahnya sebagian energi dari bahan peledak hilang ke dalam rekahan
dan peledakan susah untuk dikontrol.
SEJARAH BAHAN PELEDAK DALAM BIDANG
PERTAMBANGAN

• Sejak kira-kira pertengahan abad ke-13, bahan


peledak telah dikenal orang, terutama sebagai mesiu
(gun powder / black powder). Baru kira-kira 3 abad
kemudian, yaitu pada tahun 1627, untuk pertama
kalinya black powder digunakan dalam operasi
penambangan, yaitu di Hungaria.

• Sejak saat itu, penggunaan bahan peledak untuk


industri semakin meluas, dan sejalan dengan itu,
teknologi bahan peledak juga semakin maju dan
berkembang.
• Bahan peledak dan kerja peledakan telah menyentuh
banyak segi kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk
memperoleh bijih logam diperlukan penambangan
dengan peledakan.

• Jadi suatu bahan peledak dalam arti positif dapat


dipandang sebagai sarana untuk menyelesaikan suatu
tahap pekerjaan, baik dalam industri tambang, teknik
sipil, maupun kegiatan sejenis.

• Bertitik tolak dari pandangan di atas, maka prinsip


penggunaan bahan peledak adalah efektif, murah, dan
aman. Untuk itu mutlak diperlukan penguasaan yang
mendasar dan lengkap tentang bahan peledak, mulai dari
kelas-kelas bahan peledak, karakteristiknya, peralatan dan
perlengkapan peledakan, sampai pada cara-cara
penanganannya di lapangan dan di gudang.
• Operasi peledakan batuan dikatakan berhasil apabila pekerjaan
tersebut menghasilkan produk sesuai dengan yang direncanakan
(baik dari segi jumlah, fragmentasi, dan stabilitas dinding yang
ditinggalkan), biayanya murah, dan aman tanpa akibat negatif
apapun.

• Sebelum sampai pada rancang bangun peledakan, banyak hal


yang harus diketahui terlebih dahulu, yaitu yang berkaitan dengan :
• Parameter batuan.
• Parameter bahan peledak.
• Parameter pengisian.
• Sasaran produksi.
• Fragmentasi yang dikehendaki.
• Kondisi lapangan (curah hujan, bangunan sekitar, kebisingan,
dll).
• Operasi peledakan batuan dikatakan berhasil apabila pekerjaan
tersebut menghasilkan produk sesuai dengan yang direncanakan
(baik dari segi jumlah, fragmentasi, dan stabilitas dinding yang
ditinggalkan), biayanya murah, dan aman tanpa akibat negatif
apapun.

• Sebelum sampai pada rancang bangun peledakan, banyak hal


yang harus diketahui terlebih dahulu, yaitu yang berkaitan dengan :
• Parameter batuan.
• Parameter bahan peledak.
• Parameter pengisian.
• Sasaran produksi.
• Fragmentasi yang dikehendaki.
• Kondisi lapangan (curah hujan, bangunan sekitar, kebisingan,
dll).
PELEDAKAN OVERBURDEN BATUBARA
• Salah satu aspek pendukung keberhasilan operasi peledakan
adalah pengetahuan tentang metode peledakan, dan berbicara
tentang metode peledakan, maka tidak terlepas dari
pembicaraan mengenai perlengkapan dan peralatan
peledakan.

• Suatu operasi peledakan batuan akan mencapai hasil optimal


apabila perlengkapan dan peralatan yang dipakai sesuai
dengan metode peledakan yang diterapkan.

• Dalam membicarakan perlengkapan dan peralatan


peledakan, perlu hendaknya lebih dahulu dibedakan
pengertian antara kedua hal tersebut.
• Perlengkapan peledakan (blasting supplies / blasting
accessories) adalah semua bahan atau kelengkapan yang
dapat digunakan hanya untuk satu kali peledakan saja.
Contohnya adalah sumbu api, detonator, sumbu ledak, dan
sebagainya.

• Peralatan peledakan (blasting equipment) adalah alat-alat


yang dapat digunakan berulang kali dalam proses
peledakan. Contohnya adalah blasting machine, dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai