Anda di halaman 1dari 25
pendahuluan __ 1.1. Sistem Koordinat Tegak Lurus Dengan suatu cara tertentu, kita dapat mengsunakan bilangan- bilangan untuk menunjukkan letak suatu utik di daiam ruang. Maka dikatakan bahwa suatu sistem koordinat telah kita terapxan di dalam ruang. Sekarang kita akan membicarakan suatu sistem koordinat yan: paling sederhana dan paling umum dipergunakan. uatu sistem koordinat tegak lurus (disebut fuga sistem koordinat Cartesian) di dalam ruang ditentukan dengan memilih suatu satan panjang serta tiga buah garis lurus yang masing-masin: saling tegak lurus dan berpotongan di satu titik (ketiga garis imu disebut sambu- sumbu), dan ditentukan pula oleh himpunan semua tripel-nipel terurut dari bilangan-bilangan nyata.” Misalkan X‘OX, Z’OZ adalah dua garis lurus yang paling tegak lurus dan menentukan sebuah bidang rata XOZ. Meialui ink potong O. yang disebut titik asal, digambar garis Y‘OY yang tegak lurus bidang x02. Maka berarti ketiga garis tersebut masing-masingnya saling tegak lurus. Ketiga garis: X‘OX, Y'OY, dan Z‘OZ disebut sumbu-sumbu koordinat tegak lurus, disingkat sumbu X, Y, dan Z. __ Ketiga sumbu diambil sepasang-sepasang, menentukan tiga bush bidang XOY, XOZ, dan ZOX atau secara singat kita tulis bidang XY. ia ZX, masing-masing disebut bidang-bidang koordinat tegak @ aay UUR AMALITIK RUAN 7 Misalkan, M suatu titik sebarang di dalam ruang. Melalui M, gambar tiga buah bidang rata yang masing-masing sejajar bidang-bidang koordinat (berarti juga memotong tegak lurus sumbu-sumbu koordinat, misalkan memotong di titik A, B, dan C, di mana: OA = x, OB = y, dan OC = z satuan. Ketiga bilangan x, y, dan z dengan urutan ini disebut koordinat dari titik M. Dj dalam ruang, setiap titik dapat diwakili oleh satu dan hanya satu tripel terurut bilangan-bilangan nyata (x,y,z), dan sebaliknya sctiap tripel terurut bilangan-bilangan nyata (x.y,Z) memiliki satu dan hanya satu titik di dalam ruang. Atau dengan perkataan lain, terdapat korespondensi satu-satu antara himpunan titik-titik di dalam ruang dengan himpunan semua tripel terurut bilangan-bilangan nyata.” Masing-masing x, y, dan z boleh positif atau negatif, tergantung arab mengukurnya, apakah ke arah positif atau ke arah negatif dari sumbu-sumbu koordinat. Dalam hal sebaliknya, yaitu diketahui tripel terurut bilangan- bilangan (x,y,z), kita dapat menentukan titik M yang koordinatnya x, y, dan z. Untuk itu kita kerjakan sebagai berikut: @) Berturut-turut ukur OA = x, OB = y, dan OC = z sepanjang sumbu-sumbu X, Y, dan Z (dengan memperhatikan arah positif . dan negatifnya). (i) Berturut-turut gambar bidang-bidang melalui A, B, dan C yang sejajar bidang-bidang koordinat YZ, ZX, XY. Titik potong ketiga bidang tersebut adalah titik M yang dimaksud. 8 /tuwu UKUR ANAL RUANG Bila titik M berkoordinat x, y, dan z. Kita dapat menuliskannya M(x,y,z) x disebut absis, y disebut ordinat dan z disebut aplikat dari titik M. Dengan diterapkannya suatu sistem kvordinat tegak lurus maka ruang akan terbagi menjadi delzpan bagian. Masing-masing bagian disebut oktan dan diberi nomor menurut aturan berikut: Oktan I berisi titik-titik dengan‘x > 0, y >0,z>0 Oktan IU berisi titik-titik dengan x < 0, y > 0,z > 0 Oktan JI] berisi titik-titik dengan x <0, y <0,z>0 Oktan IV berisi titik-titik dengan x > 0, y<0,z>0 Oktan V__ berisi titik-titik dengan x > 0, y > 0,z <0 Oktan VI __ berisi titik-titik dengan x < 0, y > 0,2 <0 Oktan VII berisi titik-titik dengan x < 0, y< 0,7 <0 Oktan VIII berisi titik-titik dengan x > 0, y < 0,z <0 1.2, Persamaan Bidang dan Sumbu Koordinat © Titik-titik yang terletak pada bidang koordinat mempunyai ciri-ciri khusus. Titik yang terletak pada bidang XOY akan mempunyai aplikat z= 0. Titik yang terletak pada bidang YOZ akan mempunyai absis x = 0 dan titik yang terletak pada bidang ZOX akan mempunyai ordinat y = 0. Kebalikan dari pernyataan-pernyataan di atas adalah benar. Jadi, titik 0 berkoordinat (0,0,0). Sedangkan titi yang terletak pada sumbu-sumbu koordinat juga mempunyai ciri-ciri khusus. Titik-titik yang terletak pada sumbu X (berarti terletak pada bidang XOY dan ZOX) akan mempunyai z = 0 dan y = 0. Titik-titik yang terletak pada sumbu Y mempunyai x = 0 dan z = 0. Titik-titik yang terletak pada sumbu Z mempunyai y = 0 dan x = 0. Kalau kita perhatikan paralel-epipedum ASBO-UMTC pada Gam- bar 1, maka koordinat x, y, dan z dari titik M (harga mutlaknya) tak lain adalah jarak dari titik M ke bidang-bidang koordinat. Maka tempat kedudukan titik-titik yang berabsis sama, yaitu x. = a adalah suatu bidang rata yang sejajar bidang YOZ berjarak [a]. Letak bidang tersebut tergantung dari tanda a, di sebelah belakang bidang YOZ bila a negatif dan di sebelah muka bidang YOZ bila a positif. Dan tempat kedudukan titik-titik yang berordinat sama, y = b, adalah bidang “tiajar bidang koordinat ZOX berjarak | b |, serta tempat kedudukan : xOne beraplikat sama, z = c, adalah bidang sejajar bidang koordinat

Anda mungkin juga menyukai