Merangsang para petugas kesehatan (dokter, perawat) untuk dapatmengenal dan menegakkan
diagnosa yang tepat dan dini, bila dijumpaisuatu kelainan;4.Mencari upaya semaksimal mungkin, agar
para lansia yang menderitapenyakit atau gangguan kesehatan, dapat mempertahankan
kebebasanyang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandiriansecara
maksimal);5.Bila para lansia sudah sampai stadium terminal/penyakit atau gangguankesehatan sudah
tidak dapat disembuhkan, ilmu ini mengajarkan untuktetap memberikan bantuan yang simpatik dan
perawatan dengan penuhpengertian, (dalam akhir hidupnya memberikan bantuan moril
danperhatian yang maksimal, sehingga kematiannya berlangsung
dengantenang);6.Memberdayakan kemandirian penderita dalam waktu lama dan mencegahdisabilitas-
handicap diwaktu mendatang. Sifat dari asesmen ini tidaksekedar multi-disiplin tetapi juga
interdisiplin dengan koordinasi serasiantar disiplin dan lintas pelayanan
kesehatan.C.PENGERTIAN1.Gerontologi:cabang ilmu yang membahas/menangani tentang
prosespenuaan/masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut.2.Pasien Geriatri:orang tua berusia
diatas 60 tahun yang memiliki penyakitlebih dari 2 (dua)/majemuk/multipatologi akibat gangguan fungsi
jasmanidan rohani, dan atau kondisi sosial yang bermasalah.3.Konsep/pengertian secara bertingkat dari
mundurnya kemandirian lansiayaitu : a.Hambatan (impairment) adalah setiap kehilangan atau
kelainan,baikpsikologik,fisiologik,maupun struktur atau fungsi anatomik;b.Disabilitas adalah semua
restriksi atau kekurangan dalam kemampuanuntuk melakukan kegiatan yang dianggap dapat dilakukan
oleh orangnormal.c.Handicap adalah ketidakmampuan seseorang sebagai
akibatimpairment/disabilitas sehingga membatasinya untuk melaksanakanperanan hidup secara
normal (berhubungan erat dengan usia,jeniskelamin, dan faktor-faktor sosial budaya);
sesmen Geriatri adalah suatu proses pendekatan multidisiplin untukmenilai aspek medik, fungsional,
psikososial, dan ekonomi penderita usialanjut dalam rangka menyusun program pengobatan dan
pemeliharaankesehatan yang rasional.5.Tim Geriatri adalah suatu tim multidisipliner yang
bekerja secaramultidisipliner, interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan usialanjut.Tim ini
minimal terdiri atas dokter geriatris atau internis/dokterumum yang dilatih juga dokter spesialis
psikologis,perawat yang telahmendapatkan pelatihan geriatri, fisioterapi,nutrisionis dan farmasi.
BAB IIRUANG LINGKUPRuang Linkup Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Xxxx meliputi :1.Dokter Spesialis
Penyakit Dalam2.Dokter Spesialis Penyakit Bedah3.Dokter Spesialis penyakit Mata4.Dokter Spesialis
Penyakit Syaraf5.Dokter Spesialis Penyakit THT6.Dokter Spesialis Penyakit Mata7.Dokter Spesialis
Penyakit Kulit8.Dokter Spesialis Obsgyn9.Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.10.Ruang Rawat
Inap11.Instalasi Rawat Jalan12.Instalasi Gawat Darurat (IGD)13.Unit Pendaftaran/Admisi14.Instalasi
Bedah Sentral (IBS)15.Fisioterapi
Bagan Alur Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Kelas B;b.Bagan Alur Pelayanan Geriatri di RS Xxxx.
Apabila pasien masuk dengan usia ≥ 60 tahun dan saat masuk pasienhanya didapatkan 1 (satu) diagnosa,
maka pasien tersebut dirawatsesuai dengan DPJP nya.b.Setelah dirawat dan didapatkan diagnosa lebih
dari 2 (dua), makapasien dikonsultasikan/diraberkan kepada Tim Geriatri sesuai dengan permasalahan
(diagnosanya) dan dilakukan pengisian asesmen geriatrioleh salah satu dari Tim Geriatri sesuai dengan
jadwal atau sesuaiyang ditunjuk oleh DPJP Utama.4.Jenis Pelayanan Geriatria.Poliklinik Geriatri;Tempat
ini memberikan jasa pengadaan asesmen,tindakan kuratifsederhana dan konsultasi bagi
penderita rawat jalan,baik darimasyarakat,puskesmas,maupunantar poliklinik.Tenaga minimal
yangdibutuhkan adalah dokter umum/internis yang telah mendapat kursusgeriatri atau dokter spesialis
geriatri/geriatrism, seorang perawat, danseorang petugas sosial medik.b.Bangsal Geriatri Akut;Bangsal
Geriatri merawat pasien usia lanjut yang menderita penyakitakut atau semi akut, antara lain
: strokeakut,pneumonia,asidosis,penyakit jantung kongestif, dan lain-lain.Pasien lansia dilakukan
asesment,tindakan kuratif dan rehabilitasioleh Tim Geriatri.Ketenagaan di bangsal ini tergantung dari
jumlah tempat tidur dankompleknya pelayanan yang diberikan,minimal ada tenaga geriatrisatau
internis yang mendapat kursus geristri,perawat 1 (satu) TTminimal 1 (satu) perawat,tenaga
rehabilitasi (FT,OT,TW,PSM). Bisaditambahkan ke dalam tim tersebut psikolog,nutrision,tenaga
farmasi,dan tenaga lain sesuai kebutuhan rumah sakit.Tenaga di bangsal akut ini melayani konsultasi
dari bangsal lain yangmembutuhkan.c.Rehabilitasi Medik;Rehabilitasi medik adalah pelayanan
terpadu dengan pendekatanmedik,psikososial,edukasional, dan vokasional untuk
mencapaikemampun fungsional semaksimal mungkin.Penyakit pada usia lanjut mempunyai
kecenderungan terjadikecacatan,sehingga oleh WHO selalu diharapkan penegakan diagnosispasien
usia lanjut dalam aspek impairment,disabilitas danhandikap,sehingga rehabilitasi medik
merupakan aspek penting dalam
pelayanan lansia dan harus dilaksanakan secepat mugkin sejakpasienmasuk sampai pulang sesuai
kebutuhannya.Untuk memulai program rehabilitasi medik pada lansia,tenagaprofesional harus
mengetahui kondisi lansia saat itu juga,baikpenyakit yang menyertai maupun kemampuan
fungsional yangmampu dilakukan.Banyak instrument untuk menilai kemampuanseorang
lansia,salah satu diantaranya adalah Index Katz yang cukupsederhana dan mudah diterapkan untuk
menilai kemampuanfungsional AKS (Aktivitas Kehidupan Sehari-hari) dan juga untukmeramalkan
prognosis dari berbagai macam penyakit pada golonganlansia.
Adapun aktivitas yang dinilai adalah :1)Bathing-Mandiri : memerlukan bantuan hanya pada satu bagian
tubuhatau dapat melakukan sendiri secara menyeluruh.-Tergantung : memerlukan bantuan mandi lebih
dari satu bagiantubuh atau tidak dapat mandi sendiri.2)Dressing-Mandiri:menaruh,mengambil,memakai
dan menanggalkanpakaian sendiri serta menalikan sepatu sendiri.-Tergantung : tidak dapat berpakaian
sebagian.3)Toiletting-Mandiri : pergi ke toilet,duduk sendiri di kloset,memakaipakaian
dalam,membersihkan kotoran.-Tergantung : mendapat bantuan orang lain.4)Transfering-Mandiri :
berpindah dari dan ke tempat tidur,dari dan ketempat duduk (memakai/tidak memakai alat
bantu).-Tergantung : tidak dapat melakukan sendiri/dengan bantuan.5)Continence-Mandiri : dapat
mengontrol buang air besar dan kecil.-Tergantung : tidak dapat mengontrol sebagian atau
seluruhnyadengan bantuan manual atau kateter.6)Feeding-Mandiri : mengambil makanan dari piring
atau yang lainnyadan memasukkan ke dalam mulut (tidak termasuk kemampuanmemotong daging
daging dan menyiapkan makanan sepertimengoleskan mentega pada roti).-Tergantung : memerlukan
bantuan untuk makan atau tidakdapat makan sendiri secara parenteral.Dari kemampuan melaksanakan
6 (enam) aktivitas dasar tersebut diatas,kemudian diklasifikasikan menjadi 7 (tujuh) tahapan
yangdisebutsesuai dengan aktivitas yang dikerjakan sendiri,atau disebut jugaIndex Katzyang
secara berurutan adalah sebagai berikut :1)Index Katz A: mandiri untuk 6 (enam) aktivitas;2)Index Katz
B: mandiri untuk 5 (lima) aktivitas;3)Index Katz C: mandiri,kecuali “bathing” dan 1 (satu) fungsi
lain;4)Index Katz D : mandiri,kecuali “bathing,dressing” dan 1 (satu)fungsi lain;
Suatu pelayanan yang bermutu di dalamnya terkandung rasa aman dan pemenuhan
kebutuhan pengguna. Demikian pula bagi pasien lanjut usia, dimana biasanya
permasalahan kesehatan yang dialami relatif kompleks dan memerlukan
penanganan serta pelayanan kesehatan yang komprehensif. Penyakit yang kerap
diderita oleh pasien lanjut usia terkadang tidak hanya satu penyakit tunggal,
namun dapat terjadi suatu komplikasi. Selain itu, kondisi fisiologis dan biologis
pada pasien usia lanjut usia juga memerlukan perawatan secara khusus dan
berbeda apabila dibandingkan pasien dengan usia yang relatif lebih muda.
Minggu ini, dua artikel yang dipaparkan akan mengulas mengenai kegunaan
instrumen asesmen bagi pasien lanjut usia serta pentingnya pengelolaan nutrisi
yang disesuaikan dengan usia pasien, karena proses penyerapan nutrisi untuk
pasien lanjut usia juga berbeda dengan pasien usia lebih muda. Berbagai metode
yang dipergunakan akan berbeda sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik
pasien baik secara medis, sosial dan psikologis. (lei)