BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
oleh karena itu bersifat heterotrofik. Sifat ketergantungan ini maka jamur
terdapat 200.000 spesies jamur tetapi hanya sekitar 100 spesies yang
lain. Hifa jamur secara fisik berfungsi sebagai perekat pada agregat tanah
spora ini akan tumbuh pada substrat atau media tertentu apabila
faktor fisik dan khemik, yaitu tersedia cukup zat organik, tersedia oksigen,
berada dalam suasana gelap dan lembab, dan berada dalam kondisi
lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu
jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan
Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan
berkembangbiak, jamur juga terdiri dari aneka macam jenis baik yang
bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Cara hidup jamur
atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacam macam lingkungan dan
darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan
organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau
saprofit.(Deacon,J.2004)
tanah, antara lain pada debu rumah dan juga diudara, terutama
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Timur Makassar
2. Tujuan Khusus
Makassar.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Akademik
3. Bagi Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Jamur
lain oleh karena itu bersifat heterotrofik. Sifat ketergantungan ini maka
2009).
Suhartini,S. 2006)
pada suhu 20-400C.namun ada juga jamur yang berkembang pada suhu
2. Klasifikasi Jamur
2) Kelas Ascomycetes.
8
sempurna).
4) Kelas Basdiomycetes.
Dengan cara yang sama, jamur dapat masuk kedalam tubuh manusia
maupun terdiri atas banyak sel. Jamur yang bersel tunggal (uniseluler),
Penicillium sp.
tampak sebagian satu sel yang memanjang dan terdapat nucleus dalam
jenis jamur. Anggota jamur yang besar ada yang memiliki diameter 10-
20µm. hal ini yang membedakan antara sel jamur dan sel bakteri yang
Jamur yang terdapat pada karpet adalah dalam bentuk spora. Spora
menimbulkan bintik hijau khususnya pada jamur yang mati. Jenis lain
yaitu Aspergillus sp. dan Penicillium sp., sedangkan jenis jamur yang
atau jamur oncom, berada pada baglog jamur dengan 2 kadar nutrisi yg
12
a. Koloni
1) Koloni ragi (yeast colony), terdiri dari sel-sel ragi dan tidak
2) Koloni menyerupai ragi (yeast like colony), terdiri dari sel-sel dan
b. Hifa
dibedakan menjadi tiga macam yaitu : hifa vegetative, hifa udara, dan
c. Spora
aseksual.
1) Spora seksual
gametangia.
2) Spora aseksual
16
semu.
selembar kain atau karpet yang dibuat khusus untuk salat orang per
orang. Oleh karena itu karpet mushollah yang sangat lebar, meski
karpet sebagai alas atau penutup lantai, hal ini berguna selain untuk
beribadah.
18
C. Kerangka pikir
mana di tanah, antara lain pada debu rumah dan juga diudara,
orang berjalan tanpa alas kaki, infeksi dengan spora paling sering
Adanya salah satu faktor predisposisi seperti kaki dan bagian tubuh
19
lain yang lembab menyebabkan jamur dapat saja berada pada karpet
mushollah yang menjadi alas tempat duduk ataupun alas para jamaah
jamur
Manusia
Faktor Predisposisi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Alur penelitian
Karpet mushollah
Swab
m
Hasil Mikroskopis
jk
Analisa Data Deskriptif
Penyajian Data
Pembahasan
Kesimpulan
n
Gambar 2.6. Alur penelitian.
21
1. Populasi
2. Sampel
sampling .
D. Variable Penelitian
1. Variable Bebas
Mushollah.
2. Variable Terikat
Kontaminan
1. Lokasi Penelitian
b. Lokasi pemeriksaan
Kota Makassar
2. Waktu Penelitian
F. Definisi Operasioanal
beribadah.
23
G. Prosedur penelitian
1. Alat Penelitian :
2. Bahan Penelitian:
Agar (SDA).
b. Cara kerja :
b) Pemeriksaan Langsung.
10% dipipet lalu diteteskan pada objek gelas lalu ditutup dengan
disiapkan.
24
Cara kerjanya yakni : Swab yang ada pada KOH 10% ditanam
H. Analisa Data
rumus:
𝑡
%= 𝑥 100%
𝑛
keterangan :
% : Presentase Hasil