REFLEKSI KASUS

1. Deskripsi
Selama dinas diruangan Lontara 4 atas belakang , salah satu tindakan yang pernah saya
lakukan ialah pemasangan kateter pada anak A kamar 7/4.. Hal ini merupakan kedua kali bagi
saya. Yang pertama kali saya lakukan ketika saya dinas di keperawatan gawat darurat..
2. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut
Perasaan saya saat menghadapi kasus ini ialah saya merasa canggung untuk melakukan
sendiri, karena sudah lama tidak melakukannya tetapi salah satu kakak perawat percaya
kepada saya untuk melakukannya sendiri. Sebelum memasang kateter saya informed consent
dulu kepada pasien untuk memasangnya. Setelah itu saya mempersiapkan alat dan bahan.
Pada saat pemasangan kateter saya menganjurkan klien untuk menarik nafas secara perlahan-
lahan.
3. Evaluasi (sisi positif dan negatif dari kasus tersebut)
Sisi Positif : Sisi positif dari hal ini ialah sebagai pengalaman yang dapat dijadikan sebagai
bahan pembelajaran selanjutnya.
Sisi Negatif: tidak ada sisi negatif dari kasus ini.
4. Analisis
Pemasangan kateter urin merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan
kateter kedalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan membantu memenuhi
kebutuhan eliminasi. Tindakan pemasangan kateter urin dilakukan dengan memasukkan
selang plastik atau karet melalui uretra ke dalam kandung kemih. Kateter memungkinkan
mengalirnya uri yang berkelanjutna pada klien yang tidak mampu mengontrol perkemihan
atau klien yang mengalami obstruksi.
5. Kesimpulan

Pemasangan kateter urin merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan

kateter kedalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan membantu memenuhi
kebutuhan eliminasi..
6. Rencana Tindakan
Untuk kedepannya, saya akan menerapkan prinsip pemasangan katerisasi urin pada anak
dengan percaya diri.
7. Seandainya kedepan terjadi pada orang lain, apa yang dilakukan?
Saya akan memberitahukan kepada orang tersebut bagaimana prosedur pemasangan
kateter dan sensasi dan perasaan saya sewaktu memasangkan kateter.