ABSTRAK
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel, serta jaringan intraseluler. Sedangkan
perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dicapai melalui tingkat kematangan
dan belajar Tujuan Penelitian Ini adalah Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Behubungan dengan
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak di Tk Harapan Mulia Makassar. Penelitian ini menggunakan
pendekatan observasional dengan rancangan cross sectional, populasi dalam peneli-tian ini adalah semua
murid Tk Harapan Mulia, sampel menggunakan tehknik Total Sampling, didapatkan 48 responden sesuai dan
dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi langsung dan
kuesioner. Hasilnya diolah menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hasil bivariat
menunjukkan bahwa nutrisi (p=0,006,dan p=0,000), pengetahuan (p=0,001 dan p=0,000), psikososial
(p=0,002, dan p=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat terdapat hubungan antara Nutrisi,
Pengetahuan ibu, dan Psikososial dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak di Tk Harapan Mulia
Makassar.
19
Journal of Pediatric Nursing
anak perempuan. Sedangkan pada tahun ajaran Nutrisi Frekuensi (f) Persentase (%)
2012-2013, tercatat jumlah muridnya sebanyak 48
Gizi Kurang 8 16.7
orang yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 28
Gizi Baik 40 83.3
orang anak perempuan.
Bertitik tolak dari data yang tersebut Total 48 100.0
diatas, baik dari seluruh dunia utamanya Indonesia Sumber : Data Primer juli 201
menggambarkan pertumbuhan dan
perkembangan pada anak maka dari itu peneliti Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
memandang perlu untuk meneliti “Faktor-faktor Responden
yang berhubungan dengan pertumbuhan dan Persentase
Pengetahuan Frekuensi (f)
perkembangan anak di Tk Harapan Mulia (%)
Makassar”. Baik 38 79.2
Kurang 10 20.8
METODE Total 48 100.0
Lokasi, populasi, dan sampel penelitian Sumber : Data Primer juli 2013
Penelitian ini dilaksanakan di Tk Harapan .
Mulia Makassar. Penelitian ini menggunakan Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Psikososial
metode Observasional dengan menggunakan Anak
pendekatan Cross Sectional, dengan maksud Psikososial Frekuensi Persentase
untuk mengetahui hubungan nutrisi, pengetahuan, Anak (f) (%)
dan psikososial terhadap partumbuhan dan Terpenuhi 41 85.4
perkembangan anak di Tk Harapan Mulia Kurang
Makassar. 7 14.6
terpenuhi
Populasi dalam penelitian ini adalah Total 48 100.0
semua murid Tk Harapan Mulia Makassar dengan Sumber : Data Primer juli 2013
menggunakan Total sampling yaitu sebanyak 48
responden. Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Pertumbuhan
(Tinggi Badan) Anak Tk Harapan Mulia
Pengumpulan data
Frekuensi Persentase
Untuk mendapatkan informasi yang Pertumbuhan
(f) (%)
diinginkan peneliti menggunakan pengukuran
Pendek 5 10.4
langsung pada sampel dan pembagian kuesioner
sebagai alat ukur pengumpulan data. Dalam Normal 43 89.6
penelitian ini informasi didapatkan dari dua jenis Total 48 100.0
sumber data yaitu data primer dan sekunder. Data Sumber : Data Primer juli 2013
primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner
yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang telah Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Perkembangan
disediakan oleh peneliti kepada responden,dan Anak
observasi langsung. Sedangkan data sekunder Frekuensi Persentase
Perkembangan
digunakan sebagai data pelengkap untuk data (f) (%)
primer yang berhubungan dengan masalah yang Normal 39 81.2
diteliti yaitu jumlah murid Tk Harapan Mulia Lambat 9 18.8
Makassar. Total 48 100
Sumber : Data Primer juli 2013
Analisa Data
Setelah data ditabulasi maka pengolahan 2 Analisa Bivariat
data dilakukan dengan menggunakan komputer a. Hubungan Nutrisi dengan Pertumbuhan dan
program SPSS 16,0 yang meliputi: Analisa perkembangan Anak
univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil Tabel 5.10. Hubungan Nutrisi Dengan
penelitian. Analisa ini menghasilkan distribusi dan Pertumbuhan Anak
persentase dari tiap variabel yang diteliti dan Pertumbuhan
Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan Total
Nutrisi Baik Kurang
antara variabel independen dan dependen dengan
menggunakan uji statistik Chi-Square dengan n % n % n %
Gizi
tingkat kemaknaan (α = 0,05). 5 10.4 3 6.2 8 16.7
kurang
Gizi baik 38 79.2 2 4.2 40 83.3
HASIL PENELITIAN
Total 43 89.6 5 10.4 48 100
1. Analisis Univariat
p = 0.006
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Nutrisi
Sumber : Data Primer juli 2013
Responden
Berdasarkan tabel 5.10 menunjukan
bahwa dari 48 responden terdapat 38
20
Journal of Pediatric Nursing
responden( 79.2%) yang nutrisi gizi baik pertumbuhan anaknya kurang. Terdapat 7
dan petumbuhan baik, 2 responden (4.2%) ibu (14.6%) yang memiliki penge-tahuan
yang nutrisi gizi baik dengan pertumbuhan kurang tetapi pertumbuhan anaknya
kurang. Terdapat 5 responden (10.4%) yang cukup, 3 ibu (6.2%) yang memiliki
nutrisi gizi kurang dengan pertumbuhan pengetahuan kurang dan pertumbuhan
baik, 3 responden (6.2%) yang nutrisi gizi anaknya kurang.
kurang dengan pertumbuhan kurang. Setelah dilakukan uji analisis
Setelah dilakukan uji analisis statistik statistik diperoleh nilai p = 0.001. Dengan
chi square diperoleh nilai p = 0.006. Dengan demikian p < a (0.05) sehingga Ho ditolak
demikian p < α (0.05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dengan interpretasi “ Ada
dan Ha diterima, dengan interpretasi “ Ada hubungan Pengetahuan terhadap
hubungan Nutrisi terhadap pertumbuhan pertumbuhan anak di Tk Harapan Mulia
anak di Tk Harapan Mulia Makassar. Makassar.
21
Journal of Pediatric Nursing
22
Journal of Pediatric Nursing
makannya yang kurang teratur. Biasanya pola sumber informasi terbanyak berasal dari
makan anak yang tidak teratur disebabkan petugas kesehatan.
karena anak lebih suka bermain atau Selain pendidikan, lingkungan juga
kurangnya nafsu makan. Oleh sebab itu berpengaruh terhadap pengeta-huan ibu.
dianjurkan untuk orang tua khususnya ibu, agar Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang
dapat menyajikan makanan yang bervariasi ada disekitar manusia dan pengaruhnya yang
dan menarik perhatian anak sehingga anak dapat mempengaruhi perkembangan dan
mempunyai nafsu makan yang baik. perilaku orang atau kelompok. (Wawan yang
b. Hubungan pengetahuan Dengan Pertumbuhan dikutip dari Nursalam, 2003).
dan Perkembangan Anak Hal ini sejalan dengan penelitian yang
Berdasarkan analisa univariat dilakukan oleh Kiswanti (2010) tentang
menunjukan bahwa ibu dengan pengetahuan hubungan pola asuh orang tua dengan
baik sebanyak 38 orang (79.2%) dan kemandirian anak di TK Pangudi Luhur
responden dengan pengetahuan kurang Bernardus Semarang tahun 2010. Penelitian
sebanyak 10 ibu (20.8%). Berdasarkan analisa dilakukan dengan obyek penelitiannya siswa
bivariat menunjukan bahwa dari hasil uji Chi- dan orang tua anak yang bersangkutan. Hasil
square diperoleh nilai α =0.001 hubungan penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang
pengetahuan terhadap pertumbuhan dan α tua memiliki hubungan yang cukup kuat dengan
=0,000 hubungan pengetahuan terhadap kemandirian anak. Di mana pemerolehan nilai
perkembangan dengan tingkat kemaknaan α korelasi sebesar 0,013. Hal ini menunjukkan
=0,05. Hal ini menunjukkan nilai p < α, ini berarti akan perlunya pemberian sedikit toleransi
Ha diterima atau ada hubungan antara kepada anak untuk diberikan pola asuh yang
pengetahuan dengan pertumbuhan dan benar agar dapat memicu anak untuk dapat
perkembangan anak. melakukan segala sesuatunya secara mandiri.
Pengetahuan adalah merupakan hasil c. Hubungan antara Psikososial dengan
dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
melakukan penginderaan terhadap suatu objek Berdasarkan analisa univariat
tertentu. Sedangkan faktor yang menunjukan bahwa anak dengan kebutuhan
mempengaruhi pengetahuan adalah psikososil terpenuhi sebanyak 41 orang
Pendidikan. Dimana pendidikan berarti (85.4%) dan anak dengan kebutuhan
bimbingan yang diberikan seseorang terhadap psikososial kurang terpenuhi sebanyak 9 orang
perkem-bangan orang lain menuju ke arah cita- (14.6%). Berdasarkan analisa bivariat
cita tertentu yang menentukan manusia untuk menunjukan bahwa dari hasil uji Chi-square
berbuat dan mengisi kehidupan untuk diperoleh nilai α =0.002 hubungan psikososial
mencapai keselamatan dan kebahagiaan. terhadap pertumbuhan dan α =0,000 hubungan
Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan psikososial terhadap perkembangan dengan
informasi, misalnya hal-hal yang menunjang tingkat kemaknaan α =0,05. Hal ini
kesehatan, sehingga dapat meningkatkan menunjukkan nilai p < α, ini berarti Ha diterima
kualitas hidup. atau ada hubungan antara psikososial dengan
Menurut Notoadmodjo (2010) pendidikan pertumbuhan dan perkemba-ngan anak
mempengaruhi proses belajar, dimana makin Kebutuhan psikososial adalah
tinggi pendidikan seseorang makin mudah kebutuhan asih dan asah. Kebutuhan asih
orang tersebut untuk menerima informasi. meliputi perhatian, kasih sayang, rasa aman,
Dengan pendidikan tinggi maka seseorang dilindungi, mandiri, rasa memiliki, kebutuhan
akan cenderung untuk mendapatkan informasi, terhadap kesuksesan, mendapatkan
baik dari orang lain maupun dari media masa, kesempatan dan pengalaman, serta dibantu
semakin banyak informasi yang masuk dan dihargai. Sedangkan, kebutuhan asah
semakin banyak pula pengetahuan yang meliputi stimulasi (rangsangan) dini pada
didapat tentang kesehatan. Akan tetapi perlu semua indra, sistem gerak kasar dan halus,
ditekankan bahwa bukan berarti seseorang komunikasi, emosi-sosial, serta rangsangan
yang berpendidikan rendah mutlak untuk berpikir.
berpengetahuan rendah pula. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Dari penelitian yang dilakukan Dinda yang dilakukan oleh Dwi (2012), “Nilai Anak,
(2011), di dapatkan tingkat pengetahuan ibu Stimulasi Psikososial, Dan Perkembangan
tentang stimulasi perkembangan meliputi 22 Kognitif Anak Usia 2-5 Tahun Pada Keluarga
responden (37.9%) tingkat pengetahuan cukup, Rawan Pangan Di Kabupaten Banjarnegara,
21 responden (36.2%) tingkat pengetahuan Jawa Tengah” dimana Hasil uji regresi
kurang baik, 15 responden (25.9%) tingkat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
pengetahuan baik. diketahui bahwa latar nyata dan positif antara nilai anak dengan
belakang pendidikan meliputi 23 responden stimulasi psikososial anak di lokasi penelitian.
(39.7%) berpendidikan SMA, ada 20 responden Artinya bahwa semakin tinggi nilai anak
(34.5%) berpendidikan SMP , ada 15 semakin tinggi stimulasi psikososial yang
responden (25.9%) berpendidikan SD dan diberikan. Demikian pula antara stimulasi
23
Journal of Pediatric Nursing
Fida dan Maya. 2012. Pengantar Ilmu Kesehatan Ubaidillah. 2013. Makalah Pertumbuhan dan
Anak. Salemba Medika : Jakarta. Perkembangan. (online), (http://ubaidillah.
Com /2013/03/ makalah-pertumbuhan-dan
Dr. Widodo. 2013. 13 Nutrisi Penting Untuk perkembangan-html, diakses 15 april 2013
Cerdaskan Anak ( online), ( http://widodo.
24