Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat
diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah limpah kepada Nabi kita
Muhammad SAW.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam dengan judul “Peradaban yang diciptakan, filsafat dan ilmu yang
berkembang, maju-mundur pada dinasti Mughal di India” di Prodi Farmasi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat khususnya bagi kami
selaku penyusun dan umumnya bagi kita semua. Kami menyadari makalah ini jauh
dari kesempurnaan, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami
dapat menjadi lebih baik.
Penyusun
i
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah merupakan realitas masa lalu, keseluruhan fakta, dan peristiwa yang
unik dan berlaku. Hanya sekali dan tidak terulang untuk yang kedua kalinya. Oleh
karena itu, ada pandangan bahwa masa silam tidak perlu dihiraukan lagi, anggap saja
masa silam itu ”kuburan”. Pandangan ini tentu saja sangat subyektif dan cenderung
apriori sekaligus tidak memiliki argumentasi yang kuat. Tapi bagaimanapun sebuah
perirtiwa pada masa silam bisa dijadikan pandangan untuk kehidupan yang akan
datang agar lebih baik.
Seperti takdir yang telah Allah tentukan di setiap kehidupan di muka bumi ini.
Mengalami masa pertumbuhan, kejayaan dan setelah sampai titik puncaknya akan
mengalami masa kemunduran dan bahkan kehancuran, bak sebuah roda yang
berputar. Demikian pula yang terjadi pada Kerajaan Mughal (India) yang telah
banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban Islam. Kemunduran-
kemunduran inilah yang akan penulis bahas dalam makalah ini. Karena pengaruhnya
sangat besar terhadap kelangsungan peradaban Islam secara keseluruhan.
Sejak Islam masuk ke India pada masa Khalifah al-Walid dari Dinasti Bani
Umayyah melalui ekspedisi yang dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim
peradaban Islam mulai tumbuh dan menyebar di anak benua India. Kedudukan Islam
di wilayah ini dan berhasil menaklukkan seluruh kekuasaan Hindu dan serta
mengislamkan sebagian masyarakatnya India pada tahun 1020 M. Setelah Gaznawi
hancur muncullah beberapa dinasti kecil yang menguasai negeri India ini, seperti
Dinasti Mamluk, Khalji, Tuglug, dan yang terakhir Dinasti Lodi yang didirikan
Bahlul Khan Lody.
Hadirnya Kerajaan Mughal membentuk sebuah peradaban baru di daerah
tersebut dimana pada saat itu mengalami kemunduran dan keterbelakangan.Kerajaan
Mughal yang bercorak Islam mampu membangkitkan semangat ummat Islam di
India. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam
pertama di India.Jika pada dinasti-dinasti sebelumnya Islam belum menemukan
kejayaannya, maka kerajaan ini justru bersinar dan berjaya.Keberadaan kerajaan ini
dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai masa kejayaan kedua setelah
sebelumnya mengalami kecemerlangan pada dinasti Abbasiyah.
Upaya perluasan wilayah dan penyebaran agama Islam ke India sudah dimuali
sejak zaman khulafa al-Rasyidin yakni Abu Bakar Shiddiq, kemudian dilanjutkan,
Umar bin Khatab dan juga masa Usman bin Affan. Namun rencana ini dibatalkan
karena ganasnya kehidupan negeri India. Dan masa khalifah Ali bin Abi Thalib
pernah berhasil menaklukkan India, Namun setelah itu terhenti karena terbunuhnya
utusan beliau yang bernama al-Harits bin Murah al-Abdi pada tahun 42 H di suatu
daerah di al-Daidan yang terletak antara Sind dan Khurasan, sehingga hal tersebut
menggagalkan usaha perluasan wilayah umat Islam.
Dan keberhasilan untuk memasuki kawasan India diraih oleh Muhammad bin
Qasim pada masa pemerintahan Al-Walid pada tahun 711-713 M. Dia berhasil
menerobos daerah-daerah Sind dan kawasan Punjab bagian bawah. Sejak saat itu satu
persatu daerah di dekat Sind jatuh ke tangan Islam, dan Multan dijadikan sebagai
ibukota Islam pertama di India.Dan pada tahun 1020 M, Mahmud Al-Ghaznawi
berhasil menaklukkan hampir semua kerajaan Hindu di wilayah India sekaligus
mengislamkan sebagian besar masyarakatnya.
Disaat kondisi kekuasaan Islam di India mengalami kemunduran dan
menunjukkan hal yang sangat rumit. Ibrahim Lodi (1517-1526 M), pewaris
kesultanan budak yang terakhir di Delhi (India), mengalami berbagai kesulitan
menegakkan kembali kewibawaan politiknya. Dan hal ini menjadi peluang bagi
Zahirudin Babur (1526-1530 M) untuk menjadi penguasa di India melalui tawaran
dari Alam Khan yang merupakan paman Ibrahim Lodi sendiri untuk menghancurkan
Lodi. Sehingga Babur berhasil menaklukkannya dan mendirikan kerajaan Mughal di
India dengan Delhi sebagai ibukotanya pada tanggal 21 April 1526 M.
BAB II
PEMBAHASAN
Thohir, Ajid. (2004). Perkembangn Peradaban di Kawasan Dunia Islam, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Yatim, Badri. (2006). Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Syukur, Fatah. (2009). Sejarah Peradaban Islam. PT. Pustaka Rizki Putra: Semarang.
Supriyadi, Dedi. (2008).Sejarah Peradaban Islam. Pustaka Setia: Bandung