Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisika biasanya menjadi mata pelajaran yang paling ditakuti, padahal
ilmu fisika merupakan salah satu disiplin ilmu pada ilmu pengetahuan, fisika
bisa dikatakan ilmu yang mempelajari gerak-gerak partikel pada alam semesta
ini, kajian-kajian tentang fisika sangat luas sampai mencakup hal yang paling
kecil dan paling besar di jagad raya ini, hal ini terus dikembangkan sampai
pada saat ini. Penemu-penemu ternama, misalnya Sir Isac Newton yang
menjelaskan secara rinci mengenai gravitasi pada alam semesta maupun beliau
dapat menjelaskan gerak-gerak pada alam semesta. Albert Einstein yang dapat
membuat teori perhitungan tentang gravitasi, yang selanjutnya dapat
dibuktikan di Cambridge University oleh Eddington seorang fisikawan asal
English.
Para penemu terdahululah yang mengilhami fisikawan sekarang untuk
terus berkarya. Sampai pada saai ini fisika terus berkembang, banyak bidang-
bidang baru dalam fisika misalnya Geofisika, Astronomi, fisika nuklir dan
masih banyak lagi, tapi ada satu bidang baruyang sangat berpengaruh dalam
kehidupan yaitu fisika medik atau biasa disebut fisika kesehatan, walaupun
bidang ini jarang terdengar tapi fisika medik inilah yang banyak membantu
tenaga-tenaga medik di RSU-RSU indonesia, misalnya pengembangan baru-
baru ini tentang pengembangan radioterapi oleh Supriyanto Ardjo Pawiro
Fisikawan UI, radio terapi inilah yang digunakan untuk pasien penderita
kanker pada saat ini.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian hubungan ilmu fisika sebagai ilmu dasar dan ilmu
kebidanan sebagai ilmu terapan, Biomekanika, pengaruh tekanan dalam

1
2

ilmu kebidanan, termodinamika, penerapan energi panas dalam


pengobatan, transfer panas, thermography.
2. Ada berapa jenis semuanya?
3. Bagaimana contohnya?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian hubungan ilmu fisika sebagai ilmu dasar dan
ilmu kebidanan sebagai ilmu terapan, Biomekanika, pengaruh tekanan
dalam ilmu kebidanan, termodinamika, penerapan energi panas dalam
pengobatan, transfer panas, thermography.
2. Untuk mengetahui ada berapa jenisnya.
3. Untuk mengetahui bagaimana contohnya dan jenis-jenisnya.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN : membahas mengenai latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN : membahas mengenai pengertian, jenis-jenis, dan
contohnya.
BAB III PENUTUP : membahas mengenai kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan ilmu fisika sebagai ilmu dasar dan ilmu kebidanan sebagai
ilmu terapan.
1. Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan
2. Biomekanika.
3. Pengaruh tekanan dalam ilmu kebidanan.
4. Thermodinamika.
a. Pengertian Thermodinamika
b. Hukum-hukum Thermodinamika.
c. Contoh-contoh Thermodinamika
d. Penerapan energi panas dalam pengobatan.
e. Penerapan energi dingin dalam pengobatan.
f. Penerapan Thermografi untuk diagnosis.
5. Transfer panas.
a. Konduksi.
b. Konveksi
c. Radiasi.
d. Evaporasi.
6. Energi panas dalam bidang kesehatan.
a. Efek panas.
b. Penggunaan energi panas dalam pengobatan.
1) Metode Konduksi
2) Metode Radiasi
3) Metode Elektromagnetis
7. Thermografi
a. Dasar thermografi.
b. Penggunaan thermografi untuk diagnostik.
8. Penerapan Hydrodinamika dalam pelayanan kebidanan.
a. Pengertian Hydrodinamika.

3
4

b. Contoh-contoh alat yang digunakan dalam pelayanan kesehatan atau


kebidanan yang berkaitan dengan Hydrodinamika.
9. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis.
10. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
11. Gaya vertikal dan kegunaan klinik.
12. Gaya horizontal dan kegunaan klinik.
13. Gaya yang membentuk sudut.
14. Macam-macam gelombang arus listrik.
a. Macam-macam gelombang potensial aksi.
b. Syarat-syarat listrik tubuh.
c. Jenis-jenis alat-alat kedokteran yang berkaitan dengan teori
gelombang.
15. Daya ultra sonic.
a. Prinsip penggunaan ultra sonic.
b. Penggunaan gelombang ultrasonic dalam bidang kedokteran.
c. Hal-hal yang di diagnosis dengan ultra sonic.
d. Penggunaan ultra sonic dalam pengobatan.
16. ECG.
17. Dopler.
18. Suction.
19. Vacum Extraksi.
20. Alat monitoring kesejahteraan janin.
2.1.1 Pengaturan Suhu Tubuh
Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan
tubuh, dan ekskresi adalah elemen-elemen dari homeostasis. Dalam
termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin (cold-blood
animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). Namun,
ahli-ahli Biologi lebih suka menggunakan istilah ektoterm dan
endoterm yang berhubungan dengan sumber panas utama tubuh
hewan. Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari
lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh hewan ektoterm
5

cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan. Hewan


dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia, dan
reptilia. Sedangkan endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya
berasal dari hasil metabolisme. Suhu tubuh hewan ini lebih konstan.
Endoterm umum dijumpai pada kelompok burung (Aves), dan
mamalia.
Dalam pengaturan suhu tubuh, hewan harus mengatur panas
yang diterima atau yang hilang ke lingkungan. Mekanisme perubahan
panas tubuh hewan dapat terjadi dengan 4 proses, yaitu konduksi,
konveksi, radiasi, dan evaporasi. Konduksi adalah perubahan panas
tubuh hewan karena kontak dengan suatu benda. Konveksi adalah
transfer panas akibat adanya gerakan udara atau cairan melalui
permukaan tubuh. Radiasi adalah emisi dari energi elektromagnet.
Radiasi dapat mentransfer panas antar obyek yang tidak kontak
langsung. Sebagai contoh, radiasi sinar matahari. Evaporasi proses
kehilangan panas dari permukaan cairan yang ditranformasikan dalam
bentuk gas. Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap
perubahan suhu lingkungan. Sebagai contoh, pada suhu dingin,
mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan
perubahan hormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga
meningkatkan produksi panas. Pada ektoterm (misal pada lebah madu),
adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok dalam
sarangnya. Hasil metabolisme lebah secara kelompok mampu
menghasilkan panas di dalam sarangnya.
Beberapa adaptasi hewan untuk mengurangi kehilangan panas,
misalnya adanya bulu dan rambut pada burung dan mamalia, otot, dan
modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah
di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara
untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Perilaku adalah hal yang
penting dalam hubungannya dengan termoregulasi. Migrasi, relokasi,
dan sembunyi ditemukan pada beberapa hewan untuk menurunkan
6

atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah tropis untuk menurunkan


suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke
tubuh. Manusia menggunakan pakaian adalah salah satu perilaku unik
dalam termoregulasi.
Alat dan Bahan :
1. Themometer pengukur suhu tubuh
2. Kapas
3. Alkohol
Cara Kerja
1. Sebelum anda mengukur suhu tubuh, catatlah suhu lingkungan dan
waktu pengukuran.
2. Ukurlah suhu tubuh anda dengan menempatkan termometer ke
ketiak anda.
3. Sebelum digunakan, termometer dikibaskan sampai air raksanya
mencapai garis 0 terendah yaitu sekitar 35 C. Selain itu bersihkan
ujung termometer dengan kapasyang dibasahi alkohol.
4. Letakkan termometer itu di ketiak anda dan diamkan selama 5
menit.
5. Setelah itu, baca skala termometer yang menunjukkan suhu badan
anda dan catat dilembar data yang telah disediakan (Tabel
Pengamatan). Setelah digunakan bersihkan kembali ujung
termometer dengan kapas yang dibasahi alkohol.

2.2 Biomekanika
Aplikasi biomekanika dlm perawatan
Prinsip & konsep dasar
1. Mekanika
“studi ttg bagaimana sesuatu bergerak dan apa yang menyebabkan
bergerak” (Hickman, 1995)
2. Biomekanika
“studi ttg gerakan yang dihasilkan oleh sistem muskuloskeletal”
7

1) Hukum Newton (oleh Isaac Newton, 1643-1727)


2) Bagaimana suatu benda dapat bergerak?
3) Aristoteles
“kekuatan konstan diperlukan untuk menjaga sesuatu tetap bergerak”
4) Hukum NEWTON I (Inertia = kelembaman)
- benda bersifat mempertahankan keadaan
- semua benda/ obyek akan bergerak bila ada gaya (force) yang
mengakibatkan pergerakan
5) Hukum NEWTON II
F=m.a
“Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda akan
mengalami suatu percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya”
6) Hukum NEWTON III
“Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang arahnya berlawanan”
7) Biomekanika pada manusia.

2.3 Pengaruh Tekanan Dalam ilmu kebidanan.


Ada sejumlah tempat di dalam tubuh yang tekanannya relatif lebih kecil
dari tekanan atmosfer (atau bernilai negatif). Sebagai contoh, ketika kita
bernafas(menarik nafas), tekanan di dalam paru-paru kita harus lebih kecil dari
tekanan udara luar (atmosfer) agar supaya udara di lingkungan kita dapat
mengalir ke dalam paru-paru. Ketika seseorang minum air dari sebuah gelas
dengan menggunakan sedotan,tekanan di dalam mulutnya harus jauh lebih
kecil dari tekanan atmosfer di sekitar gelas agar air di dalam gelas tersebut
dapat mengalir ke dalam mulut.
Di dalam tubuh kita, jantung berperan sebagai sebuah pompa yang dapat
menghasilkan tekanan yang betul-betul tinggi (~100 sampai 140 mmHg)
untuk menghasilkan gaya dorong yang besar agar darah dapat didorong
mengalir dari paru-paru ke seluruh tubuh melalui arteri. Darah yang telah
dialirkan ke seluruh tubuh akan dialirkan kembali ke paru-paru melalui venous
(pembuluh darah), oleh karenaitu tekanan pada venous harus betul-betul
cukup kecil agar darah (khususnya pada bagian tubuh yang paling bawah
seperti kaki) dapat disedot kembali ke dalam jantung. Kegagalan dalam
menyedot kembali darah yang telah dialirkan ke wilayah kaki ini sering
menghasilkan pembengkakan pada pembuluh darah (veins).
8

Tekanan Darah
 Tekanan darah adalah gaya yang diberikan oleh sirkulasi darah pada
dinding pembuluh darah, dan merupakan salah satu tanda-tanda vital. Pada
setiap detak jantung, bervariasi antara maksimum (sistolik) dan minimum
(diastolik) tekanan. Tekanan darah terjadi karena pompaan pada jantung
dan resistensi pembuluh darah, berkurang sehingga darah beredar bergerak
menjauh dari jantung melalui arteri. Darah memiliki penurunan terbesar
dalam arteri kecil dan arteriol, dan terus menurun ketika bergerak melalui
darah kapiler dan kembali ke jantung melalui pembuluh darah. Gravitasi,
katup dalam pembuluh darah, dan memompa dari rangka kontraksi otot,
adalah beberapa pengaruh lain pada tekanan darah di berbagai tempat di
dalam tubuh. Istilah tekanan darah biasanya merujuk kepada tekanan yang
diukur pada seseorang di bagian lengan atas. Diukur pada bagian dalam
sebuah siku di arteri brakialis, yang merupakan lengan atas pembuluh
darah utama yang membawa darah dari jantung.Tekanan darah seseorang
biasanya dinyatakan dalam bentuk tekanan sistolik dan tekanan diastolik,
misalnya 120/80. Tekanan arteri ini paling sering diukur melalui
Sphygmomanometer, yang secara historis menggunakan tinggi kolom air
raksa untuk mencerminkan tekanan dari darah yang beredar. Sampai
dengan saat ini nilai-nilai tekanan darah masih dilaporkan dalam milimeter
merkuri (mmHg), meskipun perangkat elektronik aneroid dan tidak
menggunakan merkuri.
 Tekanan sistolik adalah tekanan puncak dalam arteri, yang terjadi di dekat
akhir siklus jantung bila ventrikel adalah kontraktor.Tekanan diastolik
adalah tekanan minimum di arteri, yang terjadi di dekat awal siklus
jantung bila ventrikel penuh dengan darah. Sebagai contoh nilai-nilai
diukur normal untuk beristirahat,orang dewasa yang sehat adalah 120
mmHg sistolik dan 80 mmHg diastolik (ditulis sebagai 120/80 mmH).
Vakum
 Vakum adalah semacam alat pengisapan (Negative-pressure vacuum
extractor ) yang di gunakan untuk membantu keluarnya bayi. Persalinaan
9

dengan menggunakan vakum biasanya di sebut ekstraksi vakum. Vakum


membantu memberi tenaga tambahan untuk mengeluarkan bayi, dan
biasanya di gunakan saat persalinan sudah berlangsung terlalu lama dan
ibu sudah terlalu capek serta tidak kuat meneran lagi.
Caranya, alat vakum yang berbentuk seperti pengisap dengan mangkok
karet di tempelkan di kepala bayi yang sudah tampak di jalan lahir. Setelah
kepala sudah menempel pada mangkuk vakum, di lakukan tarik-tarikan
bersamaan dengan saat his / gerakan mengejan.Dengan perlahan-lahan
bayi bisa di lahirkan. Setelah penggunaaan vakum, biasanya kepala bayi
tampak kelihatan benjol, hal ini wajar saja akibat isapan vakum, dan akan
hilang sendiri nantinya. Karena vakum dilakukan dengan bantuan tenaga
mengedan ibu, metode ini biasanya tidak di lakukan saat ibu tidak di
perkenankan mengedan akibat kondisi medis tertentu ( misalnya menderita
keracunan kehamilan atau asma berat )

2.4 Termodinamika
Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah.
Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan
lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem,
sedangkan semua yang berada di sekeliling (di luar) sistem disebut
lingkungan.
2.4.1 Usaha Luar
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan)
atau kalor dikurangi (didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor
diterapkan kepada gas yang menyebabkan perubahan volume gas,
usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut. Usaha yang dilakukan
oleh gas ketika volume berubah dari volume awal V1 menjadi volume
akhir V2 pada tekanan p konstan dinyatakan sebagai hasil kali tekanan
dengan perubahan volumenya.
W = p∆V= p(V2 – V1)
10

Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan


terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai

Tekanan dan volume dapat diplot dalam grafik p – V. jika perubahan


tekanan dan volume gas dinyatakan dalam bentuk grafik p – V, usaha
yang dilakukan gas merupakan luas daerah di bawah grafik p – V. hal
ini sesuai dengan operasi integral yang ekuivalen dengan luas daerah
di bawah grafik.
Gas dikatakan melakukan usaha apabila volume gas bertambah besar
(atau mengembang) dan V2 > V1.sebaliknya, gas dikatakan menerima
usaha (atau usaha dilakukan terhadap gas) apabila volume gas
mengecil atau V2 < V1 dan usaha gas bernilai negatif.
2.4.2 Energi Dalam
Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu dikatakan memiliki energi
dalam.Energi dalam gas berkaitan dengan suhu gas tersebut dan
merupakan sifat mikroskopik gas tersebut.Meskipun gas tidak
melakukan atau menerima usaha, gas tersebut dapat memiliki energi
yang tidak tampak tetapi terkandung dalam gas tersebut yang hanya
dapat ditinjau secara mikroskopik.
Berdasarkan teori kinetik gas, gas terdiri atas partikel-partikel yang
berada dalam keadaan gerak yang acak.Gerakan partikel ini
disebabkan energi kinetik rata-rata dari seluruh partikel yang
bergerak.Energi kinetik ini berkaitan dengan suhu mutlak gas.Jadi,
energi dalam dapat ditinjau sebagai jumlah keseluruhan energi kinetik
dan potensial yang terkandung dan dimiliki oleh partikel-partikel di
dalam gas tersebut dalam skala mikroskopik.Dan, energi dalam gas
sebanding dengan suhu mutlak gas. Oleh karena itu, perubahan suhu
gas akan menyebabkan perubahan energi dalam gas. Secara matematis,
perubahan energi dalam gas dinyatakan sebagai
untuk gas monoatomik
11

untuk gas diatomik

Dimana ∆U adalah perubahan energi dalam gas, n adalah jumlah mol


gas, R adalah konstanta umum gas (R = 8,31 J mol−1 K−1, dan ∆T
adalah perubahan suhu gas (dalam kelvin).

2.5 Penerapan Energi Panas Dalam pengobatan


Penggunaan Energi Panas Untuk Diagnostik Termografi
- Termografi = alat diagnostik yang menggunakan energi panas (mendeteksi
temperatur permukaan kulit) ---> memberikan gambaran termogram
- Ada 2 jenis : - Termografi dalam keseimbangan panas - Termografi dengan
fotokonduktivitas infra merah
- Kulit ---> radiator infra merah yang efisien. Suhu di permukaan kulit
dipengaruhi proses yang menimbulkan panas di jaringan bawah kulit :
peradangan, gangguan sirkulasi darah, tumor aktif.
Termografi dengan prinsip keseimbangan panas
- Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak tipis
pengabsorbsi panas.
- Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas --->warna pada
suhu tertentu.
- Pada kulit normal --->hijau, bila suhu ¬ ---> terjadi perubahan warna film
sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah.
Termografi dengan prinsip fotokonduktivitas
- Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan kulit
berupa radiasi infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke detektor infra
merah menjadi diskontinu.
12

- Oleh transduser infra merah diubah menjadi pulsa listrik kemudian


diperkuat dengan amplifier kemudian ditampilkan gambar di layar
Cathode Ray Tube (CRT).
- Untuk mendapatkan hanya berkas infra merah saja pada transduser dipakai
filter transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah.
ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan termografi
1. Pakaian penderita harus dilepas sebelum termografi dilakukan
2. Penderita sebelumnya ditempatkan pada ruangan dengan suhu 21oC
selama 15 menit. Tujuannya untuk adaptasi sebelum termografi
dilakukan sehingga hasil termogram kontras
Gambaran termografi foto konduktivitas infra merah
1) Gambaran termogram permukaan tubuh dalam keadaan normal
adalah simetris bagian kiri dan kanan.
2) Gambaran termogram dapat berwarna hitam putih : daerah panas
gambarnya putih - daerah dingin gambarnya hitam
 Termogram berwarna disertai dengan batang penunjuk suhu
(temperature reference bar) terdapat pada bagian bawah layar
CRT.
- batang penunjuk warna dingin : ungu pucat, hijau, biru
muda
- batang penunjuk warna panas : merah, coklat, kuning, putih
 Warna biru pada 30oC dianggap temperatur normal maksimum
sebagai petunjuk kalibrasi pada suhu lingkungan 21oC.
 Gambar rekaman termogram Ungu pucat Hijau Biru muda Biru
Merah Coklat Kuning Putih (27oC 28oC 29oC 30oC 31oC 32oC
33oC 34oC). Hubungan gambaran rekaman dengan daerah
pancaran panas dalam tubuh
 Gambaran termogram yang menunjukkan pancaran panas lebih
tinggi dari sekitarnya (normal) membantu untuk diagnostik.
Contoh :
13

- Kanker payudara temperaturnya lebih tinggi dari jaringan


sekitarnya 1oC.
- Kulit sekitar sendi yang menderita peradangan
temperaturnya naik sampai 5oC.
 Gambaran termogram dapat menunjukkan lokasi daerah tubuh
yang masih mempunyai sirkulasi darah yang baik penting
untuk amputasi.
 Dengan membuat termogram berurutan/berseri dapat dilihat
kemajuan atau kemunduran pengobatan.
Penggunaan energi panas untuk pengobatan
 Energi panas bila mengenai salah satu bagian tubuh akan
menaikan temperatur daerah tersebut.
 Efek panas tersebut dapat dilihat menurut :
a. Fisika ---> pemuaian ke segala arah
b. Kimia ---> kecepatan reaksi kimia akan meningkat karena
reaksi oksidasi meningkat pada kenaikan temperatur.
Permeabilitas membran sel akan meningkat sehingga terjadi
peningkatan metabolisme jaringan ---> terjadi peningkatan
pertukaran antara zat kimia tubuh dan cairan tubuh.
c. Biologis ---> merupakan gabungan efek panas fisika dan
kimia. Adanya peningkatan sel darah putih, pelebaran
pembuluh darah ---> sirkulasi darah meningkat
 Metode yang dipakai untuk transfer energi panas untuk
pengobatan :
a. Konduksi
b. Radiasi
c. Elektromagnetis
d. Gelombang ultrasonik
2.6 Transfer Panas
Transfer panas merupakan bentuk mendasar dari interaksi atmosfer dan
hidrosfer. Dimana seluruh gejala-gejala alam yang terjadi didalam interaksi
14

atmosfer dan hidrosfer merupakan fenomena dari dampak adanya transfer


panas antara dua karakteristik alam.
Perambatan panas atau pun pelepasan panas akan selalu diikuti oleh
penyerapan panas dari unsur hidrosfer menuju unsur atmosfer dan sebaliknya.
Unsur utama panas yang berada diantara atmosfer dan hidrosfer berasal dari
sinar matahari.Dimana berkas sinar matahari berupa radiasi panas merambat
dari ruang angkasa menuju sistem atmosfer bumi.Besarnya intensitas energi
panas matahari yang diterima bumi bergantung pada posisi lintangnya.
Umumnya intensitas panas matahari akan diterima bumi pada daerah equator
sebagai energi panas yang terbesar
Jenis-Jenis Transfer Panas
 Konduksi
Jika sebuah logam yang salah satu ujungnya dipanaskandalam selang
waktu tertenu, ujung lainnya pun akan terasa panas. Hal ini menunjukkan
bahwa pada batang logam tersebut terjadi aliran atau perpindahan kalor
dari bagian logam yang bersuhu tinggi ke bagian logam yang bersuhu
rendah. Perpindahan kalor pada logam yang tidak diikuti perpindahan
massa ini disebut dengan perpindahan kalor secara konduksi. Jadi
konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat perantara dn selama terjadi
perpindahan kalor, tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat
perantaranya.
 Konveksi
Konveksi adalah pergerakan molekul-molekul pada fluida (yaitu
cairan atau gas) dan rheid.Konveksi tak dapat terjadi pada benda padat,
karena tidak ada difusi yang dapat terjadi pada benda padat. Konveksi
merupakan salah satu cara perpindahan panas dan massa utama.
Perpindahan panas dan massa terjadi melalui difusi dan adveksi.
Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai
perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Konveksi terjadi karena
perbedaan massa jenis zat. Memahami peristiwa konveksi, antara lain:
15

a. Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal system
pemanasan air, sistem aliran air panas.
b. Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya angin
darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, untuk mendapatkan udara
yang lebih dingin dalam ruangan dipasang AC atau kipas angin, dan
cerobong asap pabrik.
 Radiasi
Radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak
melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Radiasi ialah pemindahan panas atas dasar gelombang-gelombang
elektromagnetik. Misalnya tubuh manusia akan mendapat panas pancaran
dari setiap permukaan dari suhu yang lebih tinggi dan ia akan kehilangan
panas atau memancarkan panas kepada setiap obyek atau permukaan yang
lebih sejuk dari tubuh manusia itu. Panas pancaran yang diperoleh atau
hilang, tidak dipengaruhi oleh gerakan udara, juga tidak oleh suhu udara
antara permukaan-permukaan atau obyek-obyek yang memancar, sehingga
radiasi dapat terjadi di ruang hampa.
 Evaporasi
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam
keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap
air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan
dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar
pada gas dengan volume signifikan.
Ada cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di
dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan
seperti ini memiliki molekul-molekul yang cenderung tidak menghantar
energi satu sama lain dalam pola yang cukup buat memberi satu molekul
"kecepatan lepas" - energi panas - yang diperlukan untuk berubah menjadi
uap. Namun cairan seperti ini sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya
jauh lebih lambat dan karena itu lebih tak terlihat.
16

Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air.Energi surya


menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber air
lainnya.Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang melibatkan
penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan
sebagai evapotranspirasi.

2.7 Thermography
Thermography memiliki sejarah yang panjang, walaupun
penggunaannya telah meningkat secara dramatis dengan aplikasi komersial
dan industri dari lima puluh tahun terakhir. Pemerintah dan bandara personil
digunakan termografi untuk mendeteksi kasus yang diduga flu babi selama
pandemi 2009. Petugas pemadam kebakaran menggunakan termografi untuk
melihat melalui asap , untuk mencari orang, dan pelokalan dasar api. Teknisi
pemeliharaan menggunakan termografi untuk mencari sendi terlalu panas dan
bagian dari jaringan listrik , yang merupakan kirim-kisah tanda kegagalan
akan datang. Membangun konstruksi teknisi dapat melihat tanda tangan termal
yang mengindikasikan kebocoran panas di salah isolasi termal dan dapat
menggunakan hasilnya untuk meningkatkan efisiensi pemanas dan AC unit.
Beberapa perubahan fisiologis pada manusia dan hewan berdarah panas juga
dapat dimonitor dengan pencitraan termal selama diagnostik klinis.

Termogram dari kucing

Tampilan dan operasi modern kamera thermographic sering mirip


dengan camcorder. Seringkali termogram hidup mengungkapkan variasi
17

temperatur sehingga jelas bahwa sebuah foto tidak diperlukan untuk


analisis.Sebuah modul perekaman karena itu tidak selalu built-in.
Non-khusus CCD dan CMOS sensor memiliki sebagian besar
sensitivitas spektral mereka dalam rentang panjang gelombang cahaya tampak.
Namun dengan memanfaatkan "trailing" area sensitivitas spektral mereka,
yaitu bagian dari spektrum inframerah disebut inframerah dekat (NIR), dan
dengan menggunakan off-rak-kamera CCTV adalah mungkin dalam kondisi
tertentu untuk mendapatkan gambar termal sejati benda dengan suhu sekitar
280 ° C dan lebih tinggi. [2]
Khusus kamera thermal imaging menggunakan bidang fokus array
(FPAs) yang merespon panjang gelombang lebih panjang (menengah dan
panjang-panjang gelombang inframerah). Jenis yang paling umum adalah
InSb , InGaAs , HgCdTe dan QWIP FPA. Teknologi terbaru menggunakan
biaya rendah, uncooled microbolometers sebagai sensor FPA. Resolusinya
sangat jauh lebih rendah dari kamera optik, sebagian besar 160x120 atau
320x240 piksel , sampai 640x512 untuk model yang paling mahal. Kamera
thermal imaging jauh lebih mahal daripada terlihat-spektrum rekan-rekan
mereka, dan lebih tinggi-end model yang sering ekspor-terbatas karena
menggunakan militer untuk teknologi ini. Lama bolometers atau model yang
lebih sensitif seperti InSb memerlukan kriogenik pendinginan, biasanya
dengan miniatur siklus Stirling kulkas atau nitrogen cair .
Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada perbedaan
temperatur antar jaringan dari tubuh manusia.Distribusi temperatur yang
bervariasi ini bisa disebabkan karena faktor fisik eksternal dan juga faktor
internal seperti metabolisme dan aktivitas jaringan yang dekat dengan kulit.
Menurut Max Planck (1901), basis mengenai besarnya radiasi pada tubuh
manusia saat temperatur 300 K (27 oC) akan memberikan spektrum radiasi
gelombang Infra Red berkisar antara 0,8 mikrometer hingga 1 milimeter.
Grafik fungsi spektrum radiasi sebagai fungsi temperatur dapat dilihat pada
gambar berikut:
18

Termografi terdiri dari 2 jenis, yaitu:


a) Termografi dengan prinsip keseimbangan panas
 Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak
tipis pengabsorbsi panas.
 Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas —>warna
pada suhu tertentu.
 Pada kulit normal —>hijau, bila suhu ¬ —> terjadi perubahan warna
film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah.
b) Termografi dengan prinsip fotokonduktivitas
 Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan
kulit berupa radiasi infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke
detektor infra merah menjadi diskontinu.
 Oleh transduser infra merah diubah menjadi pulsa listrik kemudian
diperkuat dengan amplifier kemudian ditampilkan gambar di layar
Cathode Ray Tube (CRT).
 Untuk mendapatkan hanya berkas infra merah saja pada transduser
dipakai filter transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
3.1.1 Fisika kesehatan adalah ilmu tentang zat dan energi (seperti panas,
cahaya, dan bunyi), salah satu ilmu yang paling dasar dari ilmu
pengetahuan.
3.1.2 Fisika kesehatan adalah ilmu yang mempelajari tentang benda-benda
atau materi dan gerakannya beserta kegunaannya bagi manusia.
3.1.3 Fisika adalah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai yang
dinyatakan dalam suatu satuan tertentu.

3.2 Saran
3.2.1 Setelah mengetahui tentang ilmu pengetahuan fisika kesehatan di
harapkan mahasiswa dapat menerapkan dengan baik dalam kehidupan
sehari-hari.
3.2.2 Supaya mahasiswa lebih peka untuk memberi pelayanan kesehatan
terharap orang-orang yang berada disekitar kita.

DAFTAR PUSTAKA

19
20

www.google.com
www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai