Anda di halaman 1dari 31

Jadi, membangun taman-taman kota tidak sekadar Instagramable, indah dalam foto,

tapi ngabetrak, terik dipanggang matahari pada siang hari.


Membangun taman kota haruslah teduh. Sehingga, taman-taman kota menjadi tempat yang
nyaman untuk beristirahat pada siang hari, pada saat jam-jam istirahat kantor. Di taman kota
itu karyawan dapat beristirahat dan membuka bekal makan siangnya, sambil berbincang
sesama warga kota.***
Taman kota yang indah, dengan asilitas untuk beragam positif masyarakat semestinya
diperbanyak. Fungsi taman kota tak sebatas sebagai ruang hijau, tetapi keberadaannya juga
bisa sebagai fasilitas rekreasi gratis bagi warga kota.

Oleh karenanya, keberadaan taman kota niscaya akan bisa dirasakan sangat besar manfaatnya
bagi warga kota setempat. Taman kota bisa menjadi sarana edukasi warga, berkumpul,
olahraga, hingga ajang swafoto di era mileneal sekarang.

Alhasil, taman kota bisa sekaligus menjadi tempat menjaga keseimbangan hidup warga kota
yang keseharian disibukkan dengan seabrek aktivitas melelahkan. Di saat sore hari, warga bisa
membawa serta anak-anak bermain atau ketika akhir pekan dan liburan warga yang
memanfaatkan taman sebagai sarana wisata.

Oleh karena, kami berharap pemerintah daerah terus menambah taman kota. Taman kota
mesti diperbanyak.

Pemerintah daerah kami harapkan membangun taman di setiap kelurahan. Taman kota bisa
dibangun dengan memanfaatkan aset-aset kota, seperti lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas
umum (fasum) yang berada di perumahan.

Kami pikir ini pilihan yang bisa cepat direalisasikan, yakni membangun taman kota di aset kota,
seperti fasos-fasum pengembang atau perumahan yang sudah diserahkan kepada pemerintah
daerah/kota. Dengan status lahan yang sudah jelas, jadi tinggal menyediakan anggaran dan
membangunnya.

Pembangunan taman kota seyogianya sebagai salah satu program prioritas. Pembangunan
taman-taman kota yang belum selesai menjadi salah satu program prioritas yang harus kita
selesaikan.

Pembangunan taman sebagai bentuk penyediaan fasilitas publik juga bisa menjadi salah satu
pendorong terwujudnya visi-misi menjadikan kota wisata.
Keberadaan taman, serta fasilitas publik akan menjadi pusat berkumpulnya masyarakat.

Secara tidak langsung hal itu juga akan menarik warga luar daerah untuk berkunjung, terutama
dengan keberadaan taman-taman yang ikonik.
Sangat mungkin nantinya melalui taman dan fasilitas publik yang ada, bisa meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya diperoleh dari retribusi parkir dan pajak warung
makan.
Taman Kota adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan
dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat
dinikmati oleh seluruh warga kota.

Fungsi Taman Kota


Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Ekologis

Taman kota sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Dengan adanya penghijauan maka taman
kota dapat berfungsi sebagai:

§ Paru-paru kota yang menghasilkan banyak O2

§ Filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara

§ Tempat penyimpanan air tanah, sehingga mencegah datangnya banjir dan erosi serta
menjamin pasokan air tanah. Semoga ga da cerita lagi “musim ujan kebanjiran, musim kemarau
kekeringan”.

§ Peredam kebisingan kota yang padat aktivitas

§ Pelestarian lingkungan ekosistem. “Kondisi yang langka mendengar cicit burung di lingkungan
perkotaan”.

2. Fungsi Sosial

§ Sebagai tempat komunikasi sosial

§ Sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi

§ Sebagai landmark sebuah kota

§ Menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi
sebuah kota.

Pentingkah Taman Kota…?


Sebuah pertanyaan bodoh, karena dilihat dari fungsi dan manfaat yang ditimbulkan dari sebuah
taman kota, taman kota seharusnya menjadi poin penting dalam perencanaan sebuah kota.

Karena selain berfungsi untuk menjaga kualitas lingkungan perkotaan yang padat aktivitas,
taman kota dapat menumbuhkan rasa sosialis yang tinggi di dalam lingkungan perkotaan yang
kini mengarah pada individualis. Menumbuhkan rasa toleransi, tidak hanya terhadap sesama
manusia melaikan terhadap mahkluk hidup lainnya. Taman yang baik merupakan cerminan kota
dengan manusia (masyarakat) yang baik. Manusia (masyarakat) merupakan aspek penting
dalam sebuah kota, sehingga kualitas manusia (masyarakat) akan mempengaruhi kualitas
sebuah kota.

Jadi keberadaan taman kota itu penting banget….


Manfaat taman kota:

1. Penghijauan kota yang umumnya gersang tidak ada tumbuh-tumbuhan

2. Untuk rekreasi bagi penduduk kota , jadi tidak usah ke Gunung atau desa yang masih bayak
tumbuhannya

3. Untuk menyerap gas karbon dioksida (CO2) yang banyak dihasilkan oleh kendaraan
bermotor, mobil, pabrik, pembakaran sampah. Dalam proses fotosintesisi sebagai berikut: CO2
+H2O ———–<C6H12O6 + O2 (dengan bantuan sinar matahari)

4. Pohon-pohonan dalam taman kota, bisa menyimpan air banyak sekali, tanaman terdiri dari
80 % air dan 20 % berat bahan yang lain seperti kayu daun, kambium. Sehingga kalau satu
tanaman beratnya 1000 kg (1 ton) maka air yang dikandungnya = 80/100 x 1.000 kg = 800 kg
air, yang volumenya = 800 liter.. lha kalau dalam suatau taman kota ada 100 pohon saja maka
air yang bisa disimpan ditaman kota sebanyak = 800 liter x 100 pohon = 80.000 liter kalau
dimuat dalam truk tanki yang volumenya 5000 L akan tersedia = 80.000/ 5000 = 16 tangki air.
Akhir taman kota bisa ikut serta dalam rangka mencegah terjadinya banjir, karena air tidak akan
langsung terbuang ke sungai /selokan tetapi diserap oleh tumbuhan dalam taman kota
tersebut.
5. Dalam proses foto sinteisi diatas (nomor 2) juga dihasislkan gas Oksigen yang sangat
diperlukan untuk pernafasan manusia dan hewan. Sehingga udara dikota diharapkan bisa segar
karena banyak Oksigen (O2) yang dihaskan oleh taman kota.

6. Bisa untuk media pembelajaran anak-anak sekolah tentang macam-macam tanaman, jenis
tanaman sifat-sifat tanaman, dll

7. Untuk tempat hidup margasatwa (binatang,seperti burung, kelelawar, dan hewan yang laian
yang berfungsi sebagai peredator dalam kehidupan ini), dan masih banyak lainnya

Taman adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan,
kegembiraan, dan kenyamanan. (Laurie,1986:9)

Kota adalah tempat berlangsungnya proses hidup dan kehidupan atau sebagai tempat
berlangsungnya aktifitas manusia (Setiyaningrum, Diyah,2002:4).

Taman Kota adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan
dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat
dinikmati oleh seluruh warga kota.

Fungsi Taman Kota


Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Ekologis

Taman kota sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Dengan adanya penghijauan maka taman
kota dapat berfungsi sebagai:

§ Paru-paru kota yang menghasilkan banyak O2

§ Filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara

§ Tempat penyimpanan air tanah, sehingga mencegah datangnya banjir dan erosi serta
menjamin pasokan air tanah. Semoga ga da cerita lagi “musim ujan kebanjiran, musim kemarau
kekeringan”.

§ Peredam kebisingan kota yang padat aktivitas


§ Pelestarian lingkungan ekosistem. “Kondisi yang langka mendengar cicit burung di lingkungan
perkotaan”.

2. Fungsi Sosial

§ Sebagai tempat komunikasi sosial

§ Sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi

§ Sebagai landmark sebuah kota

§ Menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi
sebuah kota.
Taman adalah sebuah area atau sebidang tanah yang ditanami berbagai tumbuhan dan
diberikan beberapa komponen tambahan yang bermanfaat bagi manusia. Komponen didalam
taman terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang saling mendukung satu sama lain.
Komponen biotik taman, antara lain: manusia, hewan, dan tumbuhan. Sedangkan komponen
abiotik taman, antara lain: tanah, air, udara, dan cahaya matahari. Pada sebagian taman
terdapat beberapa komponen tambahan seperti air mancur, jalan setapak, kolam, gazebo,
ayunan, dan berbagai hiasan lain yang dapat menambah nilai estetika taman. Pada umumnya
taman dibuat untuk menyusun, menanam, dan menata berbagai tanaman, seperti pohon,
rumput, dan bunga sebagai salah satu upaya penghijauan. Tujuan umum dibuatnya taman
adalah untuk menjadikan suatu area menjadi lebih indah, sejuk, nyaman, dan tertata secara
rapi.ix
Fungsi taman kota
1. Fungsi ekologis, taman dapat berfungsi untuk menjaga kualitas lingkungan dan dapat
menjadikan suatu lingkungan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebagai fungsi ekologis,
taman dapat memberikan berbagai manfaat, yaitu :
 Sebagai sumber penghasil oksigen dan penyerapan karbondioksida
Pada dasarnya tumbuhan hijau yang terdapat di taman dapat melakukan fotosintesis sehingga akan
mengurangi kadar karbondioksida dan menghasilkan oksigen.
 Meminimalisir polusi udara
Tumbuhan di taman dapat menyerap berbagai debu dan asap kendaraan bermotor sehingga
mengurangi polusi udara.
 Orohidrologi
Taman dapat menjadi tempat penyimpanan air tanah, sehingga dapat menjamin pasokan air tanah,
serta mencegah banjir.
 Pelestarian lingkungan (ekosistem)
Taman dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam upaya melestarikan lingkungan
(ekosistem).
2. Fungsi sosial, taman kota dapat berfungsi sebagai sarana dalam meningkatkan interaksi sosial
antar masyarakat. Sebagai fungsi ekologis, taman dapat memberikan berbagai manfaat, yaitu :
 Sebagai tempat komunikasi sosial
Taman dapat dijadikan masyarakat sebagai tempat untuk menjalin komunikasi dan menjalin
interaksi antar sesama masyarakat.
 Sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi
Taman dapat juga dijadikan sebagai sarana olahraga, misalnya jogging. Taman dapat juga
menjadi tempat bermain untuk anak-anak. Taman dapat juga dijadikan sebagai salah satu
tempat rekreasi untuk bersantai dan melepas kepenatan.
 Sebagai landmark suatu daerah
Taman yang indah memiliki daya tarik tersendiri, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu
landmark atau ikon tertentu dari suatu daerah.

Taman harus tetap dijaga dan dilestarikan oleh semua orang, karena taman memiliki
berbagai fungsi dan manfaat bagi masyarakat, dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu,
diperlukan berbagai hal yang dapat dilakukan dalam melestarikan taman, misalnya :
1. Membersihkan taman dari berbagai sampah, daun kering dan berbagai kotoran yang
memberikan efek negatif dan dapat mengganggu keindahan taman.
2. Memangkas tumbuhan secara periodik dan memotong rumput liar.
3 .Melakukan penyiraman secara rutin terhadap semua tanaman yang terdapat ditaman.
4. Memberikan pupuk, untuk membuat tanah menjadi subur.
5. Membasmi berbagai hama yang dapat mengganggu tanaman di taman.
6. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap berbagai fasilitas yang terdapat di taman.

Taman (Garden) diterjemahkan dari bahasa Ibrani, Gan berarti melindungi atau
mempertahankan lahan yang ada dalam suatu lingkungan berpagar, Oden berarti
kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan Secara lengkap dapat diartikan taman
adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan,
kegembiraan, dan kenyamanan (Laurie, 1986 : 9). Dari batasan dapat diambil
pengertian sebagai berikut :

a.Taman merupakan wajah dan karakter bahan atau tapak, berarti bahwa menikmati
taman mencakup dua hal, yaitu penampakan visual, dalam arti yang bisa dilihat
dan penampakan karakter dalam arti apa yang tersirat dari taman tersebut.
Mungkin dari ceritanya, gambar yang teraplikasi, nilai-nilai yang terkandung
dari taman tersebut.

b.Taman mencakup semua elemen yang ada, baik elemen alami (natural), elemen
buatan manusia (artificial), bahkan makhluk hidup yang ada didalamnya,
terutama manusia.
Secara umum akhirnya diambil pengertian pembeda antara taman sebagai
landscape dan taman sebagai garden, yaitu bahwa taman (landscape) elemen
tamannya lebih banyak didominasi oleh elemen alami, sedangkan (garden)
elemennya lebih didominasi oleh elemen buatan manusia (artificial) dan
dalam luas yang lebih terbatas (Suharto, 1994 : 5).

Taman Kota Berdasarkan Rancangannya, taman kota terbagi atas :

1. Taman Alami (Natural).

Taman alami atau natural adalah suatu taman yang dirancang untuk memberikan
kesan alami atau menyatu dengan alam. Taman alami sudah terbentuk sebelumnya,
namun dalam penataannya disesuaikan dengan kondisi lahan kota, misalnya hutan
kota, taman pengarah jalan, taman alami yang tumbuh dalam kota, dan
sebagainya.

2. Taman Buatan (Artificial)

Taman buatan atau artificial merupakan sebuah taman yang elemene-lemennya


lebih banyak didominasi dengan elemen buatan manusia (Suharto, 1994 : 9).
Taman artificial dirancang untuk menyeimbangkan kondisi kota dan taman kota,
antara lain bermanfaat untuk mengendalikan suhu, panas sinar matahari,
pengendali angin, memperbaiki kualitas udara, untuk sarana bermain, rekreasi,
memberikan kesenangan, kegembiraan, kenyamanan, sebagai pembatas fisik,
pengontrol pandangan, dan lain sebagainya.

Elemen Taman Kota

Elemen-elemen taman kota terdiri dari :

a. Material Landscape atau Vegetasi

Yang termasuk dalam elemen landscape antara lain :

1) Pohon : Tanaman kayu keras dan tumbuh tegak, berukuran besar dengan
percabangan yang kokoh. Yang termasuk dalam jenis pohon ini adalah asam
kranji, lamtorogung, akasia, dan lainnya.

2) Perdu : Jenis tanaman seperti pohon terapi berukuran kecil, batang cukup
berkayu tetapi kurang tegak dan kurang kokoh. Yang termasuk dalam jenis
perdu adalah bougenvillle, kol banda, kembang sepatu, dan lainnya.
3) Semak : Tanaman yang agak kecil dan rendah, tumbuhnya melebar atau merambat.
Yang termasuk dalam jenis semak adalah teh-tehan, dan lainnya.

4) Tanaman penutup tanah : Tanaman yang lebih tinggi rumputnya, berdaun dan
berbunga indah. Yang termasuk dalam jenis ini adalah krokot, nanas hias
dan lainnya.
5) Rumput : Jenis tanaman pengalas, merupakan tanaman yang persisi berada
diatas tanah. Yang termasuk dalam jenis ini adalah rumput jepang, rumput
gajah, dan lainnya.

b. Material Pendukung atau Elemen Keras.

Yang termasuk dalam material pendukung adalah :

1) Kolam

Kolam dibuat dalam rangka menunjang fungsi gedung atau merupakan bagian
taman yang memiliki estetika sendiri. Kolam sering dipadukan dengan batuan
tebing dengan permainan air yang menambah kesan dinamis. Kolam akan tampil
hidup bila ada permainan air didalamnya. Taman dengan kolam akan mampu
meningkatan kelembaban lingkungan sehingga dapat berfungsi sebagai
penyejuk lingkungan.

2) Tebing Buatan

Tebing buatan atau artificial banyak diminati oleh penggemar taman. Tebing
ini dibuat untuk memberikan kesan alami, menyatu dengan alam, tebing dibuat
dengan maksud untuk menyembunyikan tembok pembatas dinding yang licin
massif, agar tidak menyilaukan pada saat matahari bersinar sepanjang siang.
Penambah air kolam terjun pada tebing buatan akan menambah suasana sejuk
dan nyaman.

3) Batuan

Batuan tidak baik bila diletakkan di tengah taman, sebaiknya diletakkan


agak menepi atau pada salah satu sudut taman.Sebagian batu yang terpendam
di dalam tanah akan memberi kesan alami dan terlihat menyatu dengan taman
akan terlihat lebih indah bila ada penambahan koloni taman pada sela-sela
batuan.

4) Gazebo
Gazebo adalah bangunan peneduh atau rumah kecil di taman yang berfungsi
sebagai tempat beristirahat menikmati taman. Sedangkan bangku taman adalah
bangku panjang yang disatukan dengan tempat duduknya dan ditempatkan
digazebo atau tempat- tempat teduh untuk beristirahat sambil menikmati
taman. Bahan pembuatan gazebo atau bangku taman tidak perlu berkesan mewah
tetapi lebih ditekankan pada nilai keindahan, kenyamanan dalam suasana
santai, akrab, dan tidak resmi. Gazebo atau bangku taman bisa terbuat dari
kayu, bambu, besi atau bahan lain yang lebih kuat dan tahan terhadap kondisi
taman.

5) Jalan Setapak (Stepping Stone)

Jalan setapak atau steppig stone dibuat agar dalam pemeliharaan taman
tidak merusak rumput dan tanaman, selain itu jalan setapak berfungsi
sebagai unsur variasi elemen penunjang taman.

6) Perkerasan

Perkerasan pada taman dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam


bahan, seperti tegel, paving, aspal, batu bata, dan bahan lainnya. Tujuan
perkerasan adalah untuk para pejalan kaki (pedestrian) atau sebagai
pembatas.

7) Lampu Taman

Lampu taman merupakan elemen utama sebuah taman dan dipergunakan untuk
menunjang suasana di malam hari. Lampu berfungsi sebagai penerang taman
dan sebagai nilai eksentrik pada taman.
Di taman kota Singapura disediakan sarana bermain anak, berolahraga,
ruang interaksi sosial,jalan setapak, dan toilet umum, dengan desain
menarik,inovatif,dan kreatif. Taman dilengkapi pompa hidran, baik
untuk kebutuhan air bersih maupun cadangan untuk pemadaman kebakaran.
Pada musim hujan,taman menyerap dan menampung air hujan, serta sebagai
ruang evakuasi saat gempa bumi atau kebakaran.

Taman Kota Berdasarkan Aktifitasnya

Ada tiga macam taman kota berdasarkan aktifitasnya :

1. Taman untuk rekreasi aktif.

Taman Kota Berdasarkan Aktifitasnya


Ada tiga macam taman kota berdasarkan aktifitasnya :

1. Taman untuk rekreasi aktif.

Taman untuk rekreasi aktif adalah taman yang didalamnya dibangun suatu
kegiatan pemakai taman, sehingga pemakai taman secara aktif menggunakan
fasilitas didalamnya, sekaligus memperoleh kesenangan, kesegaran, dan
kebugaran, misalnya taman olah raga, aerobic, fitness, camping ground,
taman bermain anak, taman pramuka, taman jalur jalan, kebun binatang,
danau, pemancingan taman-taman kota dan sebagainya.

2. Taman untuk rekreasi pasif

Taman untuk rekreasi pasif adalah taman yanmg dibentuk agar dapat dinikmati
keindahan dan kerindangannya, tanpa mengadakan aktivitas dan kegiatan apapun,
misalnya waduk, hutan buatan, penghijauan tepi kali, jalur hijau, lapangan
terbang, dan lainnya.

3. Taman untuk rekreasi aktif dan pasif.

Taman untuk rekreasi aktif dan pasif merupakan taman yang bisa dinikmati
keindahan sekaligus ada fungsi lain dan dapat digunakan untuk mengadakan
aktivitas, misalnya taman lingkungan. Taman lingkungan atau community park
adalah suatu taman yang dibuat dan merupakan bagian dari suatu pemukiman,
selain rumah ibadah, pasar, sekolah, dan lain-lainnya (Suharto, 1999 : 12-13)

Fungsi Taman kota

Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:
* Fungsi untuk kesehatan
Untuk fungsi ini taman dianalogikan dengan paru-paru manusia bagi sebuah
lingkungan. Tanaman pada taman tersebut pada siang hari melangsungkan proses
simbiose mutualistis dengan manusia. Proses pernafasan menusia diperlukan bagi
proses asimilasi pada tanaman, begitu pula sebaliknya.
* Fungsi untuk keindahan
Taman yang ditata dengan baik dan dirancang dengan tepat dapat memberikan
kesan asri, tenang, nyaman dan menyejukkan. Hal ini diperlukan manusia
(terutama di kota-kota besar) sebagai kompensasi dari kesibukan kerja sehari-
hari, untuk menggairahkan semangat baru bagi kegiatan selanjutnya.
* Taman sebagai daya tarik
Taman yang ditata di lingkungan sebuah bangunan dengan penataan yang menarik
akan merupakan daya tarik dan ciri khas dari bangunan tersebut.
* Taman sebagai penunjuk arah
Penempatan tanaman tertentu pada taman sedemikian rupa dapat menjadi
penunjuk arah dan dapat mengarahkan gerak kegiatan di sebuah lingkungan
semisal deretan pohon palem raja di kiri kanan jalan di lingkungan pabrik,
deretan cemara lilin di kiri kanan jalan masuk (entrance) bangunan.
* Taman sebagai penyaring debu
Bagi pabrik, kilang minyak atau sektor industri lain yang mempunyai
kontribusi pada pencemaran udara dari cerobong asapnya, pohon-pohon tinggi
dapat membantu memperkecil polusi di luar lingkungan.
* Taman sebagai peredam suara
Taman juga berfungsi sebagai peredam suara, baik dalam lingkungan ke luar
atau sebaliknya dapat dibantu dengan menggunakan bukitan kecil yang ditanami
dengan tanaman semak atau perdu sehingga getaran suara dapat diredam secara
alamiah.
* Taman sebagai peneduh
Penataan taman dengan menggunakan pohon-pohon rindang akan bermanfaat
sebagai peneduh untuk areal terbuka seperti tempat parkir, koridor tempat
rekreasi, tempat istirahat dan sebagainya.
* Taman sebagai pelestari ekosistem
Dengan hadirnya taman di sekitar bangunan yang terdiri dari berbagai tanaman
dan pepohonan akan mengundang serangga atau burung sebagai penyebar bibit,
penyilang jenis tanaman, penyerbuk dan sebagainya yang akan berperan sebagai
pelestari lingkungan.
* Taman sebagai pencegah erosi
Materi taman berupa tanaman, terutama tanaman penutup tanah seperti
rerumputan dapat mencegah pengikisan tanah atau erosi

Pengertian tentang taman kota sangat banyak, luas dan beragam menurut berbagai sumber.
Dan akhirnya disini bisa saya simpulkan bahwa taman kota merupakan suatu kawasan ruang
terbuka hijau di wilayah perkotaan, lengkap dengan segala fasilitasnya untuk kebutuhan
masyarakat kota sebagai tempat rekreasi aktif (taman aktif) maupun tempat rekreasi pasif
(taman pasif) . Di samping sebagai tempat rekreasi warga kota, sebagai paru-paru kota, juga
sebagai pengendali iklim mikro, konservasi tanah dan air, serta merupakan habitat berbagai
flora dan fauna terutama burung.
Pengertian dari taman aktif adalah taman yang di dalamnya di bangun suatu kegiatan pemakai
taman, sehingga pemakai taman secara aktif menggunakan fasilitas di dalamnya. Sedangkan
taman pasif yaitu taman yang di bentuk agar dapat dinikmati keindahan visualnya, sebagai
aksentuasi untuk menarik perhatian, dan karena kerindangannya, tetapi tanpa mengadakan
aktifitas di dalamnya, seperti taman yang berada di pertigaan, di perempatan, taman meredian
di perkotaan dan lainnya.
Standar Taman Kota
Sebuah pertanyaan besar tentang “berapakah sesungguhnya standar luas taman kota yang
sesuai?”, sampai saat ini masih belum ada kesepakatan dari para ahli. Karena di tiap-tiap
daearah mempunyai standarnya masing-masing dan tidak bersifat universal. Menurut seorang
ahli bernama Thomas Nix, kebutuhan taman untuk kota Bandung adalah seluas 3,5 m2 per
orang. Sementara Malaysia, menetapkan bahwa standar pemenuhan kebutuhan tamannya
adalah 1,9 m2 per orang, sedangkan negara Jepang menetapkan standar luas taman kota
minimal seluas 5 m2 per orang. Ada pula yang berpendapat bahwa standar luas taman kota
adalah 7-11,5 m2 per orang, ada juga yang berdasar pada luas dan jarak jangkauan dari tempat
tinggal. Ada taman kecil yang luasnya kurang dari 2 ha yang dapat ditempuh dengan berjalan
kaki dari lingkungan rumah. Taman menengah luasnya 20 ha yang terletak 1,5 km dari
perumahan dan taman besar yang luasnya minimal 60 ha dengan jarak 8 km dari perumahan.
Standar luasan taman per orang, nampaknya sulit dipertahankan karena jumlah penduduk yang
semakin bertambah, sementara luasan kotanya tetap dan tidak mungkin ada penambahan
luasan. Menurut perhitungan KTT Bumi di Rio De Jainero, tahun 1995, jumlah taman kota yang
ideal adalah 30% dari luas kota (Intisari, 1998 :162). Berdasarkan Permendagri No.14 tahun
1998 tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta adalah 40% dari luas kota Jakarta. luas
wilayah Jakarta sekitar 65.000 hektar, maka luas ideal taman di Jakarta adalah 26.450 hektar.
Sedangkan jumlah taman yang ada adalah 18.179,68 hektar (Kompas, 1997 : 20). Menurut
Pemda DKI jumlah tersebut masih kurang memenuhi target taman yang ideal.
Sebuah organisasi bernama National Recreation Association melakukan sebuah usaha untuk
mengukur keefektifan penyediaan taman kota raya, dan merumuskan standar-standar dari segi
luas per unit penduduk. Taman rayamenurut standar National Recreation Association
merumuskan bahwa 1acre taman harus disediakan untuk 800 penduduk (Laurie, 1986 : 42).

Menurut Perencanaan Kawasan Perumahan Kota dalam hal ruang terbuka hijau adalah :

a. Taman untuk 250 penduduk

Setiap 250 penduduk dibutuhkan minimal 1 taman dan sekaligus tempat bermain anak yang
luasnya sekurang-kurangnya 250 m2 atau standar = 1M2/p.

b. Taman untuk 2500 penduduk

Untuk setiap 2.500 penduduk diperlukan sekurang-kurangnya 1 daerah terbuka, disamping


daerah-daerah terbuka yang telah ada pada tiap kelompok 2500 penduduk. Daerah terbuka ini
sebaiknya berupa taman yang dapat juga digunakan untuk aktifitas olah raga seperti
volley,badminton, dan lainnya. Luas area yang diperlukan adalah 1.250 m2 atau standar = 0,5
M2/p.

Memang luas taman ideal sulit untuk ditentukan, karena dipengaruhi oleh berbagai faktor,
seperti letak geografis dan topografis, tingkat kesejahteraan dan budaya masyarakatnya.
Namun mengingat betapa pentingnya fungsi taman kota, maka tentunya harus selalu
diupayakan untuk terciptanya sebuah taman yang multi fungsi yakni terkait fungsi
hidroorologis, ekologi, kesehatan, estetika dan rekreasi dan lain-lain. Disadari ataupun tidak,
taman kota merupakan sebuah tempat yang dapat berperan sebagai sarana pengembangan
budaya kota, pendidikan, dan menjadi pusat-pusat kegiatan kemasyarakatan.
Berikut adalah Standar taman kota berdasarkan fungsinya:
a) Standar Fungsi sosial

Fungsi sosial dari taman kota antara lain :

o sebagai tempat melakukan aktifitas bersama


o sebagai tempat komunikasi sosial;
o sebagai tempat peralihan dan menunggu;
o sebagai tempat bermain dan olah raga;
o sebagai sarana olah raga dan rekreasi;
o sarana penghubung antara tempat satu dengan tempat lainnya;
o pembatas diantara massa bangunan;
o sarana penelitian dan pendidikan serta penyuluhan bagi masyarakat untuk membentuk
kesadaran lingkungan hidup; sarana untuk menciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian,
dan keindahan lingkungan.
b) Standar fungsi ekologis
Fungsi ekologis dari taman kota antara lain :

o Sarana Kesehatan (Higienis)


Taman kota juga berperan sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Bahkan rindangnya taman
dengan banyak pohon buah-buahan dan biji-bijian merupakan habitat yang baik bagi burung-
burung untuk tinggal. Dengan demikian maka setiap pagi dan sore kita akan dapat mendengar
suara kicauan burung-burung.
Terkait pula dengan fungsi ekologis taman kota, taman itu sendiri juga dapat berfungsi sebagai
filter berbagai gas pencemar dan debu, pengikat karbon, dan pengatur iklim mikro. Pepohonan
yang rimbun, dan rindang, terus-menerus menyerap dan mengolah gas-gas beracun yang
mencemari kota seperti karbondioksida (CO 2), karbon monoksida (CO), timbal (Pb) dan gas-gas
beracun lainnya, kemudian merubahnya menjadi oksigen segar yang siap dihirup warga kota
setiap saat.
Setiap jam, satu hektar daun-daun hijau dapat menyerap delapan kilogram CO 2 yang setara
dengan CO 2 yang diembuskan oleh napas manusia sekitar 200 orang dalam waktu yang sama.
Dengan tereduksinya polutan di udara maka masyarakat kota akan terhindar dari resiko yang
berupa kemandulan, infeksi saluran pernapasan atas, stres, mual, muntah, pusing, kematian
janin, keterbelakangan mental anak- anak, dan kanker kulit. Kota sehat, warga pun sehat.
o Pengaturan Iklim (Klimatologis)
Taman dapat melindungi manusia dari panas matahari dan tekanan suhu panas serta peneduh.
Taman mampu menyerap panas dari atmosfer yang dekat dengan permukaan tanah disekitar
tanaman, sehingga daerah disekitarnya menjadi nyaman.

o Perlindungan (Protektif)
Taman dapat melindungi manusia dari angin kencang, panas sinar matahari, serta mempunyai
sifat melindungi dari asap-asap kendaraan dan gas-gas dari buangan industri dan gas beracun
mengambang di udara, melalui proses kimiawi zat hijau daun dapat mengubah CO2 menjadi O2
juga gasgas lainnya seperti zat lemas (N) dan (S). memelihar ekosistem tertentu dan
perlindungan plasma nuftah;

o Pengaturan Persediaan Air Tanah (Hidrologis)


Taman kota merupakan salah satu lahan terbuka hijau di tengah padatnya perkotaan. Taman
kota berperan membantu fungsi hidrologi dalam hal penyerapan air dan mereduksi potensi
banjir sebuah kawasan perkotaan. Pepohonan dalam taman kota melalui perakarannya yang
dalam, mampu meresapkan air ke dalam tanah, sehingga pasokan air dalam tanah ( water
saving) semakin meningkat dan jumlah aliran limpasan air juga berkurang, yang pada
akhirnya akan mengurangi terjadinya banjir dalam kota tersebut. Menurut perkiraan, untuk
setiap hektar ruang terbuka hijau, setidaknya mampu menyimpan 900 m 3 air tanah per tahun.
Sehingga kekeringan sumur penduduk di musim kemarau dapat diatasi.
o Penyeimbang Alam ( Edhapis)
Tanaman dapat memberikan lingkungan hidup bagi makhluk

o Keindahan (Estetika)
Taman-taman diperkotaan dengan warna yang alami serta tekstur yang bermacam-macam dan
perencanaan yang teratur akan menampakkan
keindahan.

o Kejiwaan (Psikis)
Taman kota dapat membawa dan memberikan suasana sejuk dan tentram, serta damai bagi
jiwa manusia.

o Pendidikan (Edukatif)
Taman dapat menjadi media untuk pendidikan pengetahuan alam, sarana penelitian,
pendidikan, dan membentuk kesadaran lingkungan.

o Pencipta Lingkungan Hidup (Ekologi)


Taman merupakan pengikat yang menyatukan manusia dengan kondisi alam lingkungannya,
sehingga antara manusia dengan taman seakan akan saling membutuhkan dalam kehidupan
lingkungannya.

o Sosial-Ekonomi

Taman kota mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia, karena merupakan
tempat rekreasi warga.

Selain standar taman kota berdasarkan fungsi, terdapat juga standar taman kota berdasarkan
kota. Menurut perhitungan KTT Bumi di Rio De Jainero, tahun 1995, jumlah taman kota yang
ideal adalah 30% dari luas kota.

Elemen-elemen taman kota yang sering atau biasa kita jumpai yaitu terdiri dari :
a. Material Landscape atau Vegetasi
Yang termasuk dalam elemen landscape antara lain :
1. Pohon yaitu tanaman kayu keras dan tumbuh tegak, berukuran besar dengan percabangan
yang kokoh. Yang termasuk dalam jenis pohon ini adalah asam kranji, lamtorogung, akasia,
dan lainnya.Pohon pada area taman berfungsi sebagai tanaman peneduh.
2. Perdu yakni jenis tanaman seperti pohon tetapi berukuran kecil, batang cukup berkayu tetapi
kurang tegak dan kurang kokoh. Yang termasuk dalam jenis perdu adalah bougenvillle, kol
banda, kembang sepatu, dan lainnya.
3. Semak adalah tanaman yang agak kecil dan rendah, tumbuhnya melebar atau merambat.
Yang termasuk dalam jenis semak adalah teh-tehan,dan lainnya.
4. Tanaman penutup tanah yaitu tanaman yang lebih tinggi rumputnya, berdaun dan berbunga
indah. Yang termasuk dalam jenis ini adalah krokot, nanas hias dan lainnya.
5. Rumput adalah jenis tanaman pengalas, merupakan tanaman yang persisi berada diatas
tanah. Yang termasuk dalam jenis ini adalah rumput jepang, rumput gajah, dan lainnya.
b. Material Pendukung atau Elemen Keras.
Yang termasuk dalam material pendukung adalah :
1) Kolam

Kolam dibuat dalam rangka menunjang fungsi gedung atau merupakan bagian taman yang
memiliki estetika sendiri. Kolam sering dipadukan dengan batuan tebing dengan permainan air
yang menambah kesan dinamis. Kolam akan tampil hidup bila ada permainan air didalamnya.
Taman dengan kolam akan mampu meningkatan kelembaban lingkungan sehingga dapat
berfungsi sebagai penyejuk lingkungan.
2) Tebing Buatan
Tebing buatan atau artificial banyak diminati oleh penggemar taman. Tebing ini dibuat untuk
memberikan kesan alami, menyatu dengan alam, tebing dibuat dengan maksud untuk
menyembunyikan tembok pembatas dinding yang licin massif, agar tidak menyilaukan pada
saat matahari bersinar sepanjang siang. Penambah air kolam terjun pada tebing buatan akan
menambah suasana sejuk dan nyaman.
3) Batuan
Batuan tidak baik bila diletakkan di tengah taman, sebaiknya diletakkan agak menepi atau pada
salah satu sudut taman. Sebagian batu yang terpendamdi dalam tanah akan memberi kesan
alami dan terlihat menyatu dengan taman akan terlihat lebih indah bila ada penambahan koloni
taman pada sela-sela batuan.
4) Gazebo
Gazebo adalah bangunan peneduh atau rumah kecil di taman yang berfungsi sebagai tempat
beristirahat menikmati taman. Sedangkan bangku taman adalah bangku panjang yang
disatukan dengan tempat duduknya dan ditempatkan digazebo atau tempat-tempat teduh
untuk beristirahat sambil menikmati taman. Bahan pembuatan gazebo atau bangku taman
tidak perlu berkesan mewah tetapi lebih ditekankan pada nilai keindahan, kenyamanan dalam
suasana santai, akrab, dan tidak resmi. Gazebo atau bangku taman bisa terbuat dari kayu,
bambu, besi atau bahan lain yang lebih kuat dan tahan terhadap kondisi taman. Atapnya dapat
bermacam-macam, mulai dari genting, ijuk, alang-alang dan bahan lain yang berkesan tahan
sederhana.
5) Jalan Setapak (Stepping Stone)

Jalan setapak atau steppig stone dibuat agar dalam pemeliharaan taman tidak merusak rumput
dan tanaman, selain itu jalan setapak berfungsi sebagai unsur variasi elemen penunjang taman.
6) Perkerasan
Perkerasan pada taman dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bahan, seperti
tegel, paving, aspal, batu bata, dan bahan lainnya. Tujuan perkerasan adalah untuk para pejalan
kaki (pedestrian) atau sebagai pembatas.
7) Lampu Taman

Lampu taman merupakan elemen utama sebuah taman dipergunakan untuk menunjang
suasana di malam hari. Lampu berfungsi sebagai penerang taman dan sebagai nilai eksentrik
pada tama
Taman Kota Tekan Perilaku Agresif Masyarakat
April 18, 2012 — Pelancong

Keberadaan taman-taman kota berperan menekan perilaku agresif masyarakat. Meski belum
didukung penelitian, perubahan perilaku ini bisa dirasakan di Surabaya, Jawa Timur.

Demikian diungkapkan Johan Silas, guru besar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
Surabaya, dalam seminar bertajuk Inspiring Green Cities for Sustainable Indonesia Future yang
diselenggarakan oleh PT. Philips Indonesia, di Jakarta, Kamis (1/12/2011) lalu.

“Berkonsep taman-taman selama 24 jam, kalau Anda berkunjung ke Surabaya itu sekarang
berbeda. Sekarang, terasa perubahan temperamen masyarakat tanpa agresivitas,” ujarnya.

Johan menambahkan, dengan adanya taman di dalam kota saat ini berdampak pada
menurunnya angka kejahatan.

“Taman di Surabaya kalau malam hari tetap terang dengan konsep pencahayaan yang baik dan
indah. Kalau kota terang, maka sifat masyarakatnya tidak agresif,” imbuhnya.

Sementara itu, Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, menambahkan bawah kini, dengan
konsep taman 24 jam dilengkapi dengan fasilitas hotspot, taman kota benar-benar
bermanfaat. Taman bukan hanya untuk mencari udara segar, namun semakin bermanfaat
sebagai ruang bersosialisasi masyarakat, tempat belajar, atau kegiatan positif lainnya.
“Tidak ada yang merusak taman meskipun keberadaannya berada di tengah jalan. Taman-
taman kami aman, terang, juga indah, bahkan saat malam hari,” jelasnya.

Karena konsep taman dan langkah penghijauan ini, tak salah, Surabaya memang pantas
menyabet sederet penghargaan seperti Adipura 2011, penghargaan Pengelolaan Taman Terbaik
se-Indonesia 2011, ASEAN Environment Suistainable City Award 2011, serta ASEAN Center for
Energy Award.

Sumber ; Properti, Kompas.com. Selasa, 6 Desember 2011 | 12:39 WIB

Ditulis dalam Manfaat & Fungsi Taman Kota. Tag: Manfaat taman kota, taman, taman
kota, wisata. Leave a Comment »

Manfaat Taman Kota Bagi Anak


Februari 20, 2012 — Pelancong

Memenuhi Kebutuhan Bermain Bagi Anak

Area Playground taman Kalongan


Kenapa ke Taman? Salah satu manfaat taman kota adalah untuk memenuhi kebutuhan
bermainanak.

Ada yang menilai fasilitas bermain di taman kota bagi anak belum cukup. Informasi tersebut
berdasarkan Laporan: Syarif Abdullah yang saya cuplik dari VIVAnews, Minggu, 18 April 2010,
Ketua Komnas Perlindungan Anak Dr Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto menilai,
keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya juga kurang memberikan
sarana bermainyang cukup untuk anak.

Beliau menambahkan, keberadaan ruang bermain yang dibutuhkan anak-anak sebenarnya lebih
luas dari sekadar ruang yakni lapangan yang ada rumputnya, namun bukan taman kota yang
berbahaya untuk anak-anak, karena ada besi yang tajam dan cat yang beracun.

Biarpun begitu saya nyakin dinas pertamanan dan kebersihan surabaya yang bertanggung
jawab membangun taman kota, termasuk area play ground di dalam taman kota, tidak
menutup mata akan kondisi ini, dan akan memperbaiki kondisi tersebut.
Dan untuk menambah informasi tentang memenuhi kebutuhan bermain bagi anak di
taman, taman kota yang aman untuk anak bermain, serta jenis permainan yang aman dan
sesuai dengan usia anak kami tulis ulang artikel menarik tersebut.

Di media surat kabar Harian jogja Expres, minggu 12 febuari 2012. terdapat artikel menarik
mengenai kebutuhan bermain bagi anak. Artikel itu berjudul; permainan tepat, mencerdaskan,
di tulis oleh Tim Tk dan Playgroup Kreatif Primagama, Koran Harian jogja Expres.

Dalam artikel tersebut dijelaskan terkaitan antara bermain dan kecerdasan, serta mainan yang
dapat men-stimulan perkembangan otak anak, dalam penjelasan tersebut, permainan tersebut
di artikel banyak terdapat di taman kota.

Permainan Sesuai Usia Mendukung Ketrampilan Motorik


Februari 20, 2012 — Pelancong
Lapangan Futsal Taman Apsari
Selain aspek kognitif, orang tua sebaiknya juga mempertimbangkan aspek perkembangan lain,
sepert motorik, diawali dengan gerak motorik kasarnya yang kian terampil, perlahan-lahan si
kecil juga mulai belajar mengasah ketrampilan motorik ini, banyak manfaatnya bagi si kecil di
masa sekolahnya kelak.

Selain itu, anak usia 2-7 tahun kian mampu mengembangkan ketrampilan bersosialisasi.
Psikolog Mildred Parten, dalam buku karya Fergus P. Hughes peneliti dari Universitas
Wisconsin, amerika serikat (berjudul) children, play and Development), di sebutkan 50 tahun
telah mengamati anak usia 2 sampai 5 tahun, khususnya dalam hal bermain bersama
temannya, Parten mendapati adanya perubahan dalam bentuk interaksi antar anak ketika
bermain, sesuai perkembangan sosialnya.
Berpatokan pada berbagi ketrampilan yang didapatnya pada fase ini, orangtua dapat
memperkenalkan berbagai kegiatan bermain sesuai usia anak.

Ketrampilan si kecil tersebut makin matang karena kemahirannya berbicara dan berkomunikasi
yang kian baik.

Demikian pula dengan sosial emosinya yang makin sesuai dengan tuntutan dan harapan
lingkungannya.

Didukung perkembangannya ini, anak pun mulai meraih kemandiriannya sehingga hari deni hari
kepandaianya semakin meningkat. Anak terlihat semakin gesit beraktivitas dan semakin
mandiri. Area dan jenis permainan anak usia pun tidak terpaku di dalam rumah. Mereka mulai
aktif bereksplorasi di luar rumah. Itu sebabnya, jenis permainannya pun bertambah kompleks
dan beragam.

Halaman 1 2 3 4
Ditulis dalam Manfaat & Fungsi Taman Kota. Tag: Anak, bermain, Manfaat taman
kota, permainan, si kecil. Leave a Comment »

Mainan Menstimulan Perkembangan Anak


Februari 20, 2012 — Pelancong
Wahana SEluncuran
Anak usia dua tahun punya banyak energi cobalah salurkan tenaganya dengan menyediakan
berbagai permainan danmainan yang dapat menstimulasi fisik dan intelektual si kecil.

1. Mainan yang membuat anak merasa sudah besar, seperti mainan masak-masakan, setrika-
setrikaan, boneka yang bisa di mandikan.

2. Beragam benda yang menstimulasi kreativitas dan imajinasi, Seperti buku bergambar,
plastisin, pensil dan krayon. (catatan; beberapa taman kota tersedia fasilitas perpustakaan,
seperti taman prestasi, taman bungkul dan taman eksspresi)

3. Berbagai mainan mengenalkan bentuk seperti balok, angka-angka dan puzlie (catatan;
bentuk-bentuk balok dan huruf vokal dapat di jumpai di taman ronggolawe dan taman ekspresi,
sedangkan di taman buah-buah terdapat bentuk buah-buah seperti pisang, pepaya dan
blimbing, yang juga berfungsi sebagai tempat duduk)

4. Aneka perangkat untuk bermain pura-pura, seperti kostum dan mainan yang menunjukkan
peran tertentu, misalnya dokter atau polisi.

5. Mainan yang merangsang kemampuan bicara, seperti telepon-teleponan dan kaset


lagu anak-anak.

6. Permainan konstruktif, seperti balok dan lego.

7. Peralatan dan sarana bermain menstimulasi fisik, seperti lapangan yang luas, tempat yang
aman untuk memanjat dan meniti. (catatan; hampir semua taman kota memiliki sarana
bermain untuk memanjat dan meniti).

Fungsi Taman Kota


Oleh Ade Suryansyah S (1005435), Pendidikan Geografi UPI 2010 A

Ruang terbuka hijau kota merupakan bagian dari penataan ruang perkotaan yang berfungsi
sebagai kawasan lindung. Kawasan hijau kota terdiri atas pertamanan kota, kawasan hijau
hutan kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan hijau kegiatan olahraga, kawasan hijau
pekarangan. Ruang terbuka hijau di klasifikasi berdasarkan status kawasan, bukan berdasarkan
bentuk dan struktur vegetasinya (Riswandi, 2004).

Jenis-jenis Ruang Terbuka Hijau (RTH) Menurut Permendagri Nomor 1 Tahun 2007, jenis
Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan terdiri dari :

 Taman kota,
 Taman wisata alam,
 Taman rekreasi,
 Taman lingkungan perumahan dan permukiman,
 Taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial,
 Taman hutan raya,
 Hutan kota,
 Hutan lindung,
 Bentang alam (seperti gunung, bukit, lereng dan lembah),
 Cagar alam,
 Kebun raya,
 Kebun binatang,
 Pemakaman umum,
 Lapangan olahraga,
 Lapangan upacara,
 Parkir terbuka,
 Lahan pertanian perkotaan,
 Jalur dibawah tegangan tinggi (SUTT dan SUTET),
 Sempadan (sungai, pantai, bangunan, situ dan rawa),
 Jalur pengaman (jalan, median jalan, rel kereta api, pipa gas dan pedestrian),
 Kawasan dan jalur hijau,
 Daerah penyangga (buffer zone) lapangan udara, dan
 Taman atap (garden roof).

Taman kota merupakan ruang didalam kota yang ditata untuk menciptakan keindahan,
kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi penggunanya. Taman kota dilengkapi dengan
beberapa fasilitas untuk kebutuhan masyarakat kota sebagai tempat rekreasi. Selain itu,
taman kota difungsikan sebagai paru-paru kota, pengendali iklim mikro, konservasi tanah dan
air, dan habitat berbagai flora dan fauna. Apabila terjadi suatu bencana, maka taman kota
dapat difungsikan sebagai tempat posko pengungsian. Pepohonan yang ada dalam taman
kota dapat memberikan manfaat keindahan, penangkal angin, dan penyaring cahaya
matahari. Taman kota berperan sebagai sarana pengembangan budaya kota, pendidikan, dan
pusat kegiatan kemasyarakatan. Pembangunan taman dibeberapa lokasi akan menciptakan
kondisi kota yang indah, sejuk, dan nyaman serta menunjukkan citra kota yang baik.
Taman Lansia (Kota Bandung)

Taman kota mempunyai fungsi yang banyak (multi fungsi) baik berkaitan dengan
fungsihidroorologis`, ekologi, kesehatan, estetika dan rekreasi.

1. Taman Kota adalah Lahan Terbuka.

Taman perkotaan yang merupakan lahan terbuka hijau, dapat berperan dalam
membantu fungsi hidroorologi dalam hal penyerapan air dan mereduksi potensi banjir.
Pepohonan melalui perakarannya yang dalam mampu meresapkan air ke dalam tanah,
sehingga pasokan air dalam tanah (water saving) semakin meningkat dan jumlah aliran
limpasan air juga berkurang yang akan mengurangi terjadinya banjir. Diperkirakan untuk setiap
hektar ruang terbuka hijau, mampu menyimpan 900 m3 air tanah per tahun. Sehingga
kekeringan sumur penduduk di musim kemarau dapat diatasi. Sekarang sedang digalakan
pembuatan biopori di samping untuk dapat meningkatkan air hujan yang dapat tersimpan
dalam tanah, juga akan memperbaiki kesuburan tanah. Pembuatan biopori sangat sederhana
dengan mengebor tanah sedalam satu meter yang kemudian dimasuki dengan sampah, maka
di samping akan meningkatkan air tersimpan juga akan meningkatkan jumlah cacing tanah
dalam lubangan tadi yang akan ikut andil menyuburkan tanah.

Taman Kota Memiliki Fungsi Kesehatan.

Taman kota mempunyai fungsi kesehatan. Taman yang penuh dengan pohon sebagai
jantungnya paru-paru kota merupakan produsen oksigen yang belum tergantikan fungsinya.
Peran pepohonan yang tidak dapat digantikan yang lain adalah berkaitan dengan penyediaan
oksigen bagi kehidupan manusia. Setiap satu hektar ruang terbuka hijau diperkirakan mampu
menghasilkan 0,6 ton oksigen guna dikonsumsi 1.500 penduduk perhari, membuat dapat
bernafas dengan lega.
Pohon di Taman Kota

Taman Kota Memiliki Fungsi Ekologis.

Taman kota mempunyai fungsi ekologis, yaitu sebagai penjaga kualitas lingkungan kota.
Bahkan rindangnya taman dengan banyak buah dan biji-bijian merupakan habitat yang baik
bagi burung-burung untuk tinggal, sehingga dapat mengundang burung-burung untuk
berkembang. Kicauan burung dipagi dan sore akan terdengar lagi. Terkait dengan fungsi
ekologis taman kota dapat berfungsi sebagai filter berbagai gas pencemar dan debu, pengikat
karbon, pengatur iklim mikro.

Pepohonan yang rimbun, dan rindang, yang terus-menerus menyerap dan mengolah gas
karbondioksida (CO2), sulfur oksida (SO2), ozon (O3), nitrogendioksida (NO2), karbon
monoksida (CO), dan timbal (Pb) yang merupakan 80 persen pencemar udara kota, menjadi
oksigen segar yang siap dihirup warga setiap saat. Kita sadari pentingnya tanaman dan hutan
sebagai paru-paru kota yang diharapkan dapat membantu menyaring dan menjerap polutan di
udara, sehingga program penghijauan harus mulai digalakkan kembali. Tanaman mampu
menyerap CO2 hasil pernapasan, yang nantinya dari hasil metabolisme oleh tanaman akan
mengelurakan O2 yang kita gunakan untuk bernafas. Setiap jam, satu hektar daun-daun hijau
dapat menyerap delapan kilogram CO2 yang setara dengan CO2 yang diembuskan oleh napas
manusia sekitar 200 orang dalam waktu yang sama. Dengan tereduksinya polutan di udara
maka masyarakat kota akan terhindar dari resiko yang berupa kemandulan, infeksi saluran
pernapasan atas, stres, mual, muntah, pusing, kematian janin, keterbelakangan mental anak-
anak, dan kanker kulit. Kota sehat, warga pun sehat.
Taman Kota Memiliki tempat untuk berolah raga dan nilai – nilai edukatif.

Taman dapat juga sebagai tempat berolah raga dan rekreasi yang mempunyai nilai
sosial, ekonomi, dan edukatif. Tersedianya lahan yang teduh sejuk dan nyaman, mendorong
warga kota dapat memanfaatkan sebagai sarana berjalan kaki setiap pagi, olah raga dan
bermain, dalam lingkungan kota yang benar-benar asri, sejuk, dan segar sehingga dapat
menghilangkan rasa capek. Taman kota yang rindang mampu mengurangi suhu lima sampai
delapan derajat Celsius, sehingga terasa sejuk.

Tidak berlebih jika dikatakan sebagai Kampus Hijau. Sayangnya pepohonan berbuah
seperti sawo manilo walaupun banyak namun masih kecil, sehingga belum mengundang burung
tinggal di kampus. Kondisi yang ramai ini mengundang banyak asongan untuk menjajankan
makanannya, namun tentunya harus diatur dan ditertibkan.

Taman Kota Memiliki Nilai Estetika

Dengan terpeliharanya dan tertatanya taman kota dengan baik akan meningkatkan
kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga akan memiliki nilai estetika. Taman kota yang
indah, dapat juga digunakan warga setempat untuk memperoleh sarana rekreasi dan tempat
anak-anak bermain dan belajar. Bahkan taman kota indah dapat mempunyai daya tarik dan
nilai jual bagi pengunjung. Solo merupakan kota budaya yang memiliki daya tarik peninggalan
budaya seperti kraton kasunanan dan kraton mangkunegaran. Jika lingkungan kotanya sehat
dengan taman kotanya tertata indah akan
Kegitan Pengunjung di Taman Kota

Link : http://geografiupi2010.blogspot.com/2012/10/fungsi-taman-kota.html
Pengertian Taman
Posted By Mangihot pasaribu on Kamis, 27 Oktober 2016 | 05.06.00

1. Pengertian Taman

Laurie (1986) mengemukakan bahwa asal mula pengertian kata taman (garden) dapat ditelusuri
pada bahasa Ibrani gan, yang berarti melindungi dan mempertahankan; menyatakan secara
tidak langsung hal pemagaran atau lahan berpagar, dan oden atau eden, yang berarti
kesenangan atau kegembiraan. Jadi dalam bahasa Inggris perkataan “garden” memiliki
gabungan dari kedua kata-kata tersebut, yang berarti sebidang lahan berpagar yang digunakan
untuk kesenangan dan kegembiraan. Sedangkan menurut Djamal (2005), taman adalah
sebidang tanah terbuka dengan luasan tertentu di dalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak
dan rerumputan yang dapat dikombinasikan dengan kreasi dari bahan lainnya. Umumnya
dipergunakan untuk olah raga, bersantai, bermain dan sebagainya

2. Tentang Hidden Park

Hidden Park merupakan suatu kampanye pengaktifan taman kota sebagai ruang publik kreatif
sehingga menciptakan pengalaman baru berinteraksi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Pertama kali diadakan pada tahun 2012, Hidden Park juga merupakan sebuah eksperimen sosial
yang terus berjalan untuk mengidentifikasi aspirasi masyarakat urban terhadap RTH dan
memfasilitasi diskusi antar berbagai pemangku kepentingan untuk membuahkan kemitraan.
Pada saat yang bersamaan diharaphakan gerakan ini dapat memicu meluasnya budaya
bertaman yang bertanggung jawab dan menumbuhkan sense of belonging warga kota terhadap
taman-tamannya.

Hidden Park kami ingin memicu proses pembelajaran dan pengembangan konsep placemaking
di ruang-ruang hijau kota. Melakukan hal ini dengan harapan dapat mendorong pendekatan
kolaboratif dalam pengembangan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau terutama taman-
taman kota. HiddenPark memulai dengan mengangkat potensi tersembunyi dari taman-taman
di Jakarta. Dengan perubahan-perubahan kecil yang dipicu oleh energi kreatif komunitas, sektor
swasta, dan pemerintah ingin menunjukkan bawa visi ini bukan mustahil.

Banyak komunitas-komunitas yang tergabung dalam HiddenPark ini. Mereka melakukan


beberapa kegiatan menarik yang menunjang tujuan utama HiddenPark contohnya Indonesia
Berkebun, ID Tanam Pohon, Greenation Indonesia, Indonesia’s Sketchers, dan sebagainya.
3. Wawancara Narasumber

Hidden Park awalnya adalah salah satu program dari Leaf Plus, yaitu suatu lembaga yang
menangani konsultasi lingkungan dengan salah satunya dengan berbasi ruang terbuka hijau.
Dimulai dari tahun 2012, sampai sekarang sudah berjalan kurang lebih 3 tahun. Awalnya
program ini hanya didukung oleh kementrian pekerjaan umum, namun seiring berjalannya,
pihak swasta pun menjadi partner dalam penyelenggaraannya. Di tahun 2012, kementrian
pekerjaan umum sebenarnya memiliki program bernama kota pusaka, dimana sekitar 60 kota
harus mengembangkan ruang terbuka hijau yang salah satunya adalah taman.

Kebiasaan mengunjungi taman kota, bukan hanya milik masyarakat di negara-negara Barat,
tetapi juga masyarakat Indonesia yang gemar kumpul di RTH. Banyak taman kota menyimpan
segudang potensi yang belum dikembangkan secara optimal, sehingga sekilas mungkin tampak
kurang menarik. Berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Jakarta
memiliki lebih dari seribu taman. Bisa ditebak potensi taman di Jakarta sangatlah besar dan
beragam. Jadi, budaya bertaman kita sebetulnya bukan tidak ada, namun belum tumbuh
karena ketidaktahuan adanya taman kota yang bisa kita manfaatkan secara kreatif.

Anda mungkin juga menyukai