Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ORIENTASI UNIT INSTALASI GIZI

RSI FATIMAH BANYUWANGI

Disusun Oleh :

INDAH IZZA MUWAKHIDAH, S.Gz

Jln Jember no 25 Banyuwangi


(0333) 421451, (0333) 414170, (0333) 423204
rsifatimah@gmail.com, rsifatimah@yahoo.co.id

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita senantiasa ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena curahan rahmat
serta karunianya lah kami akhirnya sampai pada tahap menyelesaikan laporan orientasi karyawan
baru. Kami sekaligus pula menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk
Direktur RSI Fatimah, pejabat structural beserta semua karyawan yang sudah bersedia membantu
kelancaran proses orientasi ini.
Kami berharap laporan ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus
wawasan para karyawan baru terkait struktur organisasi di Rumah Sakit Islam Fatimah.
Diharapkan dengan adanya kegiatan orientasi ini, komunikasi dan kerjasama antar karyawan bisa
lebih baik lagi, serta bias mengenal semua karyawan di RSI Fatimah.
Kami sadar, penyusunan laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena kami
mengaharapkan kritik dan saran dari Bapak/Ibu demi kesempurnaan penyusunan laporan ini.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih banyak.

Banyuwangi, Februari 2018

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...............................................................................................................................i


Kata Pengantar ...............................................................................................................................ii
Daftar Isi ........................................................................................................................................iii
BAB I Kegiatan Orientasi Unit ......................................................................................................1
1.1 Waktu Pelaksanaan Orientasi .........................................................................................1
1.2 Instruktur Orientasi .........................................................................................................1
1.3 Materi Orientasi ..............................................................................................................1
1.3.1 Pengenalan Struktur Organisasi, Mutu Unit .........................................................1
1.3.2 Pengenalan Uraian Tugas ......................................................................................4
1.3.3 Standar Prosedur Operasional ................................................................................8
Assesment Gizi Lanjutan .......................................................................................8
Asuhan Gizi Pasien ................................................................................................9
Rencana Terapi Diet Pasien ...................................................................................10
Pemberian Terapi Diet Pasien ................................................................................11
Pemberian Edukasi Gizi Pasien .............................................................................12
Pelaksanaan Konsultasi Gizi Rawat Jalan .............................................................13
Penyuluhan Gizi .....................................................................................................15
Pemesanan Diet Pasien Rawat Inap .......................................................................16
BAB II Laporan Harian .................................................................................................................18

iii
BAB I

LAPORAN KEGIATAN ORIENTASI UNIT

1.1. WAKTU PELAKSANAAN ORIENTASI


Orientasi Khusus bersifat orientasi dinas jaga dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan
sekaligus sebagai masa uji coba menjadi karyawan untuk memahami prosedur managerial
dan prosedur tindakan klinis.

1.2. INSTRUKTUR ORIENTASI


a. Kepala Instalasi Gizi RSI Fatimah
b. Kepala Ruangan Gizi RSI Fatimah

1.3. MATERI ORIENTASI


Orientasi Khusus disampaikan secara on the job training masing-masing bagian dengan
materi tentang :
1.3.1 Pengenalan struktur organisasi, mutu unit
a. Struktur Organisasi Instalasi Gizi

1
PDM

MPKU

KEPALA BAGIAN PENUNJANG MEDIS

KEPALA INSTALASI GIZI

EMY KHOJAYANINGRUM, Amd. Gz. RD

KOORDINATOR UNIT PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KOORDINATOR UNIT GIZI KLINIS DAN KONSULTASI

WIWID WAHYU WIDAYATI, AMD INDAH IZZA MUWAKHIDAH, S.Gz

STAF PRODUKSI PELAKSANA DISTRIBUSI DIETISIEN

SASMITA PUTRI U. RINDI WULANDARI

FRISTA DIASTARINA SURATMI

KHOIRUN NI’AMAH SRI WAHYUNI

TRIAS PALUPI

PEKARYA

NANIK MUZIROH

SRI SETYOWATI

 Tugas – tugas pokoknya antara lain :


1. Menyediakan diit – diit berdasarkan pesanan dari ruangan - ruangan
2. Konsultasi gizi baik rawat inap maupun rawat jalan.
3. Sebagai bagian dari produksi
4. Memorsi makanan sampai dengan membagikan makanan
5. Menjaga kebersihan dapur
6. Mensteril alat makan

 Jam kerja instalasi gizi :


1. Untuk kepala ruangan : pagi jam 07.00 s/d 14.00
2. Untuk staf produksi : pagi jam 05.00 s/d 12.00
3. Untuk staf distribusi dan pekarya : siang jam 12.00 s/d 19.00

 Waktu mengantar diit pasien ke ruangan – ruangan


2
1. Pagi : jam 07.00 s/d 08.00
2. Siang : jam 12.00 s/d 13.00
3. Sore : jam 16.00 s/d 17.00

Pengambilan alat makan diambil oleh staf pekarya 1 jam setelah bagi diet ke pasien

b. Mutu Unit Instalasi Gizi


Mutu unit gizi adalah :
 Ketepatan waktu pemberian diet kepada pasien
Indikator pencapaiannya yaitu > 90%
 Jumlah sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
Indikator pencapaiannya yaitu < 20%
 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet kepada pasien
Indikator pencapaiannya yaitu 100%

3
1.3.2. Pengenalan uraian tugas dan wewenang sesuai dengan posisi penempatan

RUMAH SAKIT ISLAM FATIMAH


BANYUWANGI
JALAN JEMBER NO 25 BANYUWANGI
TELP/FAX. (0333) 421451, (0333) 414170, (0333)
423204

1. Nama Jabatan Koordinator Unit Gizi Konsultasi dan Gizi Klinis


2. Ikhtisar Jabatan Koordinator Unit Gizi Konsultasi dan Gizi Klinis
adalah seorang tenaga gizi professional yang diberi
wewenang dan tanggungjawab dan mempunyai
wewenang dalam pengaturan diet baik rawat inap,
rawat jalan, dan klien lainya sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi melalui gizi terapan.
3. Persyaratan Jabatan a. Hard Competency
1. Sarjana S1 Gizi/D4/D3 dengan pengalaman
kerja minimal 3 tahun
2. Berstatus sebagai karyawan organic dan
karyawan tetap
3. Mampu mengoperasionalkan computer
minimal Microsoft office sesuai kebutuhan
b. Soft Competency
1. Sehat Jasmani dan Rohani dan tidak sedang
dalam proses keduanya
2. Memiliki sensitifitas terhadap masalah
Management Gizi Rumah Sakit
3. Memiliki relasi dan koneksi di bidang gizi
dengan Instalasi terkait
4. Memiliki ketelitian dan kepekaan social yang
memadai mengenai pergizian
5. Memiliki komitmen dan loyalitas tinggi
6. Mampu Berkomunikasi verbal dan non verbal
dengan baik
7. Mampu mengarahkan, membina, dan
mengembangkan potensi pelaksana gizi
8. Mampu mempersiapkan dan memberikan
presentasi pergizian kepada klien dengan baik

4
9. Mampu bertanggung jawab terhadap
pengaturan diet secara klinis dan umum
c. Other Competency
1. Berstatus sebagai karyawan organik dan telah
bekerja di RSI Fatimah Banyuwangi minimal 2
tahun
2. Masih aktif sebagai anggota Persyarikatan
Muhammadiyah dan ormasnya
3. Memiliki pengalaman berorganisasi
4. Memiliki kemampuan dalam memimpin
5. Mempunyai komitmen dan pengabdian
terhadap Muhammdyah
4. Fasilitas dan Peralatan 1. Satu set meja Kantor untuk Pejabat
2. 1 Set Komputer pentium IV
3. 2 Kursi tamu
4. 1 buah Aiphone
5. Barang Habis Pakai untuk Perkantoran
6. Pedoman dan mekanisme kerja pejabat gizi klinis
7. Buku pedoman diet pasien
8. Buku Kebijakan Operasional Umum RSI Fatimah
9. Program kerja dari unit gizi
10. Buku Peraturan Kekaryawanan RSI Fatimah
11. Buku Pedoman Pendidikan dan Pelatihan RSI
Fatimah
12. Buku Pedoman Pembinaan dan Bimbingan
Karyawan
13. Buku APB Tahunan RSI Fatimah
14. Buku Peraturan Perundang-undangan lain yang
terkait
15. Buku MPGRS
5. Resiko Pekerjaan 1. Radiasi Monitor Komputer
2. Komplain Kebijakan mengenai diet klinis dan
umum di RSI Fatimah Banyuwangi
3. Komplain Pelayanan terhadap diet klinis dan
umum
6. Kondisi Pelaksanaan A. WAKTU
Kerja  Jam Kerja 07.00 – 14.00 (Pagi)
 Hari kerja 6 hari dalam seminggu
B. KONDISI RUANGAN
 Ruang bersih dan ber AC (minimal kipas

5
angina yang memadai)
 Tempat tertutup dan penerangan yang
memenuhi kualifikasi standart K3
7. Atasan Langsung Kepala BInstalasi Gizi
8. Jajaran Bawahan/  Dietisien (Ahli Gizi)
Koordinatif
9. Tugas Pokok Bertanggung jawab terhadap diet klinis pasien, umum,
sesuai dengan ilmu dan teknologi melalui gizi terapan.
10. Tanggung Jawab 1. Kejelasan terhadap pelaksanaan jalannya diet
klinis di RSI Fatimah
2. Menjaga keharmonisan hubungan dan interaksi di
unit bagian gizi dan diluarnya
3. Melakukan pelaporan penyelenggaraan gizi terapan

11. Wewenang 1. Menilai hasil diet klinis, umum dank lien lainya
2. Mengkoordinasikan jalannya proses diet pasien
RSI Fatimah Banyuwangi
12. Uraian Tugas 1. Membantu kepala instalasi gizi dalam
merencanakan kebutuhan gizi
2. Membuat standar diet dari tiap penyakit sesuai
dengan keadaan pasien baik rawat inap maupun
rawat jalan
3. Membuat standar diet makanan untuk umum
4. Membuat pelaporan penyelenggaraan diet dari
pasien rawat inap, rawat jalan dan umum tiap
bulannya disertai analisanya
5. Membuat program orientasi, mutasi/orientasi untuk
dietisien
6. Menampung dan menanggulangi usul, keluhan dan
masalah tentang diet klinis, umu dan konsumen
lainya
7. Mengadakan pertemuan dengan kepala instalasi
gizi secara berkala sesuai jadwal atau sewaktu-
waktu diperlukan
8. Mengadakan pertemuan rutin dengan dietisien tiap
bulannya dalam peningkatan mutu gizi klinis
pelayanan gizi

6
13. Hasil Kerja 1. Adanya perhitungan tenaga dietisien
2. Adanya standar diet tiap penyakit baik rawat inap
maupun rawat jalan
3. Adanya standar diet untuk umum dan konsumen
lainya
4. Adanya pelaporan dan evaluasi dalam
penyelenggaraan diet tiap bulannya
5. Adanya program orientasi untuk dietisien
6. Adanya pelaporan dalam ususl, keluhan masalah
yang berkaitan dengan diet klinis, umum dan
konsumen lainya
7. Adanya risalah rapat pertemuan dengan kepala
instalasi gizi setiap bulannya
8. Adanya risalah rapat dengan dietisien tiap bulannya
Atasan langsung, Penerima tugas,
Kepala Instalasi Gizi Koordinator Unit Gizi Klinis dan Konsultasi

Emy K., Amd. Gz, RD Indah Izza Muwakhidah, S.Gz

7
1.3.3. SPO yang disesuaikan dengan penempatan dan fungsi kerja pegawai baru

ASESSMEN GIZI LANJUTAN

No Dokumen No Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
ISLAM
FATIMAH B/SPO/GIZI/01/2016 1 dari 1
BANYUWANGI
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDART
PROSEDUR 23 Juni 2016
OPERASIONAL dr.SelamatWidodo, Mkes.SpOG
Pengertian Adalah kegiatan mengkaji masalah nutrisi yang dialami pasien yang
dilakukan pada saat pasien baru datang di RSI Fatimah Banyuwangi
Tujuan Mengkaji masalah nutrisi pasien sehingga dapat dilakukan tindak
lanjut penyelesaian masalah nutrisi yang dihadapi pasien
Kebijakan 1. Pasien diskrining untuk status gizi serta dikonsul untuk
asessmen lebih lanjut apabila dibutuhkan
2. Dari hasil asessmen gizi apabila pasien berindikasi
membutuhkan asessmen lebih lanjut, maka asessmen lanjutan
dilakukan oleh ahli gizi
Prosedur : 1. Apabila hasil asessmen awal pasien sebesar > 2 yang berarti
 Ahli Gizi resiko tinggi, maka selanjutnya ahli gizi melakukan asessmen
gizi lanjutan terhadap pasien tersebut
2. Asessmen gizi lanjutan merupakan rangkaian asuhan gizi pasien
3. Asessmen gizi lanjutan berisi data pola makan pasien yang
berkaitan dengan rencana diet yang ditetapkan
4. Pasien yang mendapat layanan asuhan gizi harus didampingi
ahli gizi sampai selesai masa perawatan
5. Terapi gizi yangdiberikan harus dipantau terus menerus
keberhasilannya sampai selesai masa perawatan
6. Dokumen asuhan gizi harus dilampirkan dalam berkas rekam
medis pasien
UnitTerkait Instalasi Gizi

8
ASUHAN GIZI PASIEN

No Dokumen No Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
ISLAM 1 dari 1
FATIMAH B/SPO/GIZI/02/2016
BANYUWANGI
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDART
PROSEDUR 23 Juni 2016
OPERASIONAL dr. SelamatWidodo, MKes.SpOG
Pengertian Adalah kegiatan memberikan asuhan gizi pada pasien rawat inap
yang masuk dalam kriteria resiko nutrisional
Tujuan Memberikan asuhan gizi pada pasien sehingga dapat terpantau
mengenai masalah gizi yang dihadapi pasien
Kebijakan Asuhan gizi yang dilakukan pada pasien yang berdasarkan hasil
asessmen awal termasuk dalam kriteria resiko berat terhadap
masalah gizi
Prosedur : 1. Pasien yang mendapat asuhan gizi adalah pasien yang dalam
 Ahli Gizi asessmen awal termasuk dalam kategori resiko nutrisional berat
2. Asuhan gizi dilakukan dengan prosedur ADIME (anamnesa gizi,
diagnosa gizi, intervensi gizi, monitoring evaluasi gizi )
3. Pasien yang mendapat layanan asuhan gizi harus selalu dipantau
perkembangan keberhasilan pemberian terapi diet sampai selesai
masa perawatan
4. Setiap perkembangan pasien dicatat dalam catatan
perkembangan pasien terintegrasi dalam berkas rekam medis
5. Diagnosa gizi berbeda dengan diagnosa medis sehingga terapi
gizi juga menyesuaikan kebutuhan pasien berdasarkan diagnosa
gizinya.
Unit Terkait Instalasi Gizi

9
RENCANA TERAPI DIET PASIEN

No Dokumen No Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
ISLAM
B/SPO/GIZI/03/2016
FATIMAH
1 dari 1
BANYUWANGI
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDART
PROSEDUR 23 Juni 2016
OPERASIONAL dr. SelamatWidodo, MKes.SpOG
Pengertian Adalah kegiatan menyusun rencana terapi diet pasien yang
disesuaikan dengan penyakit dengan berpedoman Penuntun Diet
Pasien
Tujuan Menentukan jenis terapi diet yang di butuhkan pasien sesuia dengan
kondisi dan penyakitnya
Kebijakan Rencana terapi diet pasien ditetapkan setelah adanya pangkajian
pasien
Prosedur 1. Semua pasien dilakukan asessmen gizi sebagai dasar penentuan
 Ahli Gizi kebutuhan terapi diet
2. Ahli Gizi menyusun rencana terapi diet pasien sesuai dengan
berpedoman pada Penuntun Diet Pasien
3. Rencana terapi diet ditulis dalam catatan perkembangan pasien
terintegrasi
4. Selanjutnya dilakukan pemesanan diet pasien
Unit Terkait Instalasi Gizi

10
PEMBERIAN TERAPI DIET
PASIEN
RUMAH SAKIT No Dokumen No Revisi Halaman
ISLAM
B/SPO/GIZI/04/2016
FATIMAH
BANYUWANGI 1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDART
25 Juni 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. SelamatWidodo, MKes. SpOG
Pengertian Adalah kegiatan menyusun kebutuhan terapi diet pasien yang
disesuaikan dengan penyakit dengan berpedoman Penuntun Diet
Pasien
Tujuan 1. Kebutuhan gizi pasien terpenuhi sesuai dengan kondisi penyakit
pasien
2. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pemberian diet pasien
Kebijakan Terapi diet diberikan kepada pasien rawat inap berdasarkan penyakit
pasien yang dirawat di RSI Fatimah Banyuwangi
Prosedur : 1. Semua pasien harus dilakukan asessmen gizi sebelum diberikan
terapi gizi
2. Ahli gizi menyusun kebutuhan diet pasien sesuai dengan jenis
penyakit dengan berpedoman Penuntun Diet Pasien
3. Mengajukan ke Direksi untuk disahkan dan dilaksanakan
4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan terapi
yang diberikan pada pasien
5. Melakukan monitoring evaluasi kesesuaian terapi diet yang
digunakan di RSI Fatimah Banyuwangi dengan perkembangan
ilmu gizi terkini
Unit Terkait Instalasi Gizi

11
PEMBERIAN EDUKASI GIZI

No Dokumen No Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
ISLAM B/SPO/GIZI/05/2016
FATIMAH
BANYUWANGI
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDART
25 Juni 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. SelamatWidodo, MKes. SpOG
Pengertian Kegiatan memberikan informasi/wawasan tentang batasan diet
pasien kepada pasien dan keluarganya bila mereka menyediakan
makanan dari luar RS
Tujuan Supaya tercapai gizi yang optimal sehingga mempercepat
penyembuhan
Kebijakan SK.Direktur RSI Fatimah Banyuwangi
No. P-1.149.b/I/RSIF/SK-PPIG/VI/2016 Tentang Kebijakan
Pelayanan Unit Gizi Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi
Prosedur 1. Ahli gizi mencatat data pasien yang akan dikunjungi
2. Ucapkan salam pada saat masuk ke ruangan pasien
3. Pastikan identitas pasien
4. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas atau peran
5. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang diet
dan pembatasan makanan bila mereka menyediakan makanan
dari luar Rumah Sakit
6. Mendokumentasikan dalam Format Edukasi Pasien dan Keluarga
Terintegrasi dan meminta tanda tangan pasien/keluarga bahwa
sudah mendapat edukasi gizi
7. Ucapkan terima kasih dan salam

Unit Terkait 1. Unit Gizi


2. RawatInap

12
PELAYANAN KONSULTASI GIZI
RAWAT JALAN
No Dokumen No Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ISLAM B/SPO/GIZI/06/2016
FATIMAH 1 dari 2
BANYUWANGI
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDART
PROSEDUR 25 Juni 2016
OPERASIONAL dr. SelamatWidodo, MKes.SpOG
Pengertian Konsultasi Gizi Rawat Jalan adalah suatu kegiatan pelayanan gizi
yang memberikan penjelasan pada pasien tentang makanan atau
minuman yang dianjurkan, dilarang maupun dibatasi yang di
sesuaikan dengan jenis penyakit dalam usaha mempercepat proses
penyembuhan penyakit pasien untuk di jalankan di rumah
Tujuan Agar pasien rawat jalan mendapatkan pelayanan konsultasi gizi di
dalam usaha mempercepat proses penyembuhan penyakit
khususnya dalam menjalankan diet di rumah
Kebijakan Diberikan pada pasien Rawat Jalan yang memerlukan konsultasi
gizi baik atas kemauan sendiri, kiriman/rujukan dokter poli baik
pasien baru atau pasien kontrol di Poli Gizi RSI Fatimah
Banyuwangi
Prosedur
 Dokter 1. Dokter memeriksa dan mendiagnosa penyakit pasien
2. Jika pasien dengan diagnosa (terlampir), dokter merujuk ke
Poli Gizi untuk mendapatka pelayanan konsultasi gizi,
kerjasama dengan perawat rawat jalan
3. Perawat mengukur TB, menimbang BB pasien dan mengisi
pada lembar status pasien
 Perawat
4. Perawat menyarankan pasien untuk daftar di RM
5. Perawat mengantar pasien ke Poli Gizi (temapt terlampir)
dengan menyerahkan status pasien ke Dietisien
6. Dietisien melakukan timbang terima dengan perawat poli rawat
jalan di Poli Gizi dan menerima form pendaftaran pasien
7. Setelah melakukan timbang terima dengan perawat poli,
 Dietisien Dietisien melakukan anamnesa gizi pada pasien meliputi
identitas pasien, data antropometri, kebiasaan makan pasien,
riwayat penyakit pasien mancatat SOAP serta diagnosa klinis

13
dokter pada form yang tersedia
8. Dietisien me recall asupan nutrisi pasien dalam satu hari dan
aktivitas pasien untuk mengetahui jumlah asupan gizi pasien
meliputi jumlah kalori, protein dan lemak
9. Dietisien menterjemahkan permintaan diet pasien dari dokter
ke dalam bentuk makanan
10. Dietisien memberikan motivasi pada pasien agar mematuhi
diet yang telah ditentukan dengan menggunakan petunjuk
leaflet dan daftar bahan makanan penukar yang telah diberikan
baik dengan timbangan ataupun URT (Ukuran Rumah Tangga)
11. Dietisien menyarankan agar pasien melakukan konsultasi gizi
saat kontrol/periksa ulang untuk mengetahui perkembangan
kondisi kesehatan pasien
Rekam Medis Mendaftar pasien dan menyarankan ke Poli Gizi
Unit Terkait 1. Rekam Medis
2. Komite Medis
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Gizi RSI Fatimah Banyuwangi

14
PENYULUHAN GIZI

No Dokumen No Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
ISLAM B/SPO/GIZI/07/2016
FATIMAH 1 dari 1
BANYUWANGI
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDART
30 Juni 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. SelamatWidodo, MKes.SpOG
Pengertian Adalah suatu kegiatan memberikan penjelasan/informasi seputar
pengetahuan gizi pada sekelompok orang atau masyarakat
Tujuan Masyarakat/Kelompok memahami pentingnya pengetahuan tentang
gizi bagi orang sehat dan sakit dalam mencapai status kesehatan
yang baik
Kebijakan Penyuluhan gizi diselenggarakan minimal sekali dalam setahun
kepada keluarga pasien, kelompok ataupun masyarakat umum
Prosedur 1. Menyusun proposal kegiatan penyuluhan kelompok atau
Instalasi Gizi masyarakat di lingkungan RSI Fatimah Banyuwangi
2. Pelaksanaan penyuluhan gizi dapat bekerjasama dengan bagian
pemasaran mengenai tempat dan audien
3. Materi yang digunakan adalah seputar pengetahuan gizi untuk
masyarakat awam
4. Membuat laporan kegiatan penyuluhan
Pemasaran Memfasilitasi apabila ada permintaan untuk melakukan penyuluhan
gizi
Unit Terkait 1. Pemasaran
2. Instalasi Gizi RSI Fatimah Banyuwangi

15
PEMESANAN DIET PASIEN
RAWAT INAP
No Dokumen No Revisi Halaman
RUMAH SAKIT
ISLAM B/SPO/GIZI/09/2016 1 dari 2
FATIMAH
BANYUWANGI
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDART
PROSEDUR 30 Juni 2016
OPERASIONAL dr. SelamatWidodo, MKes.SpOG
Pengertian Adalah suatu kegiatan permintaan makanan pasien oleh perawat
yang meliputi nama pasien, ruang perawatan, jenis diet, bentuk
makanan, tanggal dan jam makan, yang diisi dalam program diet
pasien dikomputer di masing – masing ruang perawatan
Tujuan 1. Ada ketepatan nama pasien dan jenis diet yang diberikan
2. Agar diet yang dipesan atau diminta masing – masing ruang
perawatan sesuai dengan kenyataan yang ada
3. Mempermudah proses penghitungan jumlah dan jenis diet yang
diminta masing – masing ruang perawatan
4. Mempercepat proses pemesanan dan validitas tinggi
5. Mempermudah proses pencatatan dan pelaporan jumlah diet
yang dilayani
Kebijakan 1. Pemesanan diet pasien rawat inap dilakukan oleh perawat per
shift ( Pagi, Sore dan Malam )
2. Proses pesanan diet pada :
Makan Pagi : maksimal pukul 04.00 WIB
Makan Siang : maksimal pukul 10.00 WIB
Makan Sore : maksimal pukul 15.00 WIB
Bila ada pasien baru diluar waktu tersebut diatas maka tetap
dimasukkan pesanan diet di komputer masing- masing dan
menghubungi Instalasi Gizi melalui telepon
3. Jam Makan pasien :
Makan Pagi : pukul 07.00 – 08.00 WIB
Makan Siang : pukul 12.00 – 13.00 WIB
Makan Sore : pukul 17.00 – 18.00 WIB
Prosedur 1. Lakukan entry pesanan makanan sesuai dengan jumlah, jenis,
Perawat Ruangan ruang perawatan dan waktu makan per shift
2. Bila ada pesanan khusus alergi, makanan suka/tidak suka diisi

16
dikolom keterangan
3. Bila pesanan diet lebih dari 1 jam makan maka pesanan diet
tetap di entry di program pesanan diet dan menghubungi
Instalasi Gizi melalui telepon
4. Cross cek print out pesanan diet dengan kondisi sebenarnya
antara petugas gizi dan ruangan, bila sesuai ada tanda bukti
tanda tangan petugas ruangan
5. Print out label untuk pedoman distribusi ke masing – masing
pasien sesuai dengan ruang perawatan
6. Membagikan makanan sesuai dengan pesanan. Setelah itu
meminta tanda tangan perawat ruangan sebagai bukti bahwa
pesanan telah sesuai
Dokter Menentukan jenis diet pasien sesuai dengan kondisi dan penyakit
pasien
Unit Terkait 1. Instalasi Gizi
2. Ruang Rawat Inap
3. Dokter

17
BAB II
LAPORAN HARIAN

(terlampir)

18

Anda mungkin juga menyukai