Anda di halaman 1dari 6

KONSEP KELUARGA

A. Konsep Keluarga

Konsep Keluarga

Menurut Friedman yang dikutip oleh Ali (2010) menguraikan alasan keluarga sebagai unit asuhan
keperawatan, yaitu:

Keluarga adalah unit utama dari masyarakat dan merupakan “lembaga” yang mempengaruhi kehidupan
masyarakat.

Keluarga sebagai satuan kelompok individu di dalam keluarga dapat menimbulkan, mencegah,
mengabaikan atau memperbaiki masalah kesehatan dalam kelompoknya sendiri. Hampir setiap masalah
kesehatan individu di dalam keluarga mulai dari awal sampai akhir akan dipengaruhi oleh keluarga.
Keluarga mempunyai peran utama dalam memelihara kesehatan seluruh anggota keluarganya dan bukan
individu itu sendiri yang mengusahakan tercapainya tingkat kesehatan yang diinginkan.

Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit pada salah satu anggota keluarga akan
mempengaruhi seluruh keluarga tersebut. Peran anggota keluarga akan mengalami perubahan apabila
salah satu anggotanya menderita sakit.

Dalam perawatan pasien sebagai individu, keluarga berperan sebagai pengambil keputusan.

Keluarga merupakan perantara yang efektif dan efesien untuk berbagai usaha kesehatan masyarakat.
Kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan terutama melalui peningkatan kesehatan keluarga.♥

Keluarga mempunyai siklus perkembangan sebagaimana layaknya individu. Perkembangan itu terutama
dalam hal besarnya keluarga dan kemampuannya, mulai dari pasangan yang baru menikah, baru
memiliki anak, memiliki anak remaja, mamiliki anak dewasa. Keluarga dewasa

adalah keluarga mandiri yang sanggup memikul tanggung jawab dan menentukan perannya dengan baik.

Pengertian Keluarga
Dibawah ini terdapat beberapa pendapat tentang keluarga yang dikutip oleh Setyowati dan Murwani
(2008: h. 23) :

Duval dan Logan (1986). Duval menyatakan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan
oleh ikatan perkawinan, adaptasi, dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan
budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, dan emosional serta sosial individu yang
ada di dalamnya, dilihat dari interaksi yang reguler dan ditandai dengan adanya ketergantungan dan
hubungan untuk mencapai tujuan umum.

Menurut Departemen RI (1988), keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling bergantung.

Bailon dan Maglaya (1989), mengatakan keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena
hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi satu dengan
lainnya dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

Burgess dan kawan-kawan (1963), menyebutkan bahwa (1) keluarga terdiri dari orang-orang yang
disatukan oleh ikatan perkawinan, darah, dan ikatan adopsi. (2) para anggota sebuah keluarga biasanya
hidup bersama dalam satu rumah tangga atau jika hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap
rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka. (3) anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu
dengan lainnya dalam peran sosial. (4) keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur
yang diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.

Menurut Syafrudin (2010; h.41) keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,
dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial tiap anggota keluarga.

Tipe Keluarga

Menurut Friedman (1986) yang dikutip oleh Ali (2010) membagi tipe keluarga seperti berikut ini :

Nuclear family (keluarga inti) terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungannya dan
tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak keluarga lainnya.

Extended family (keluarga besar) yaitu satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang
tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lain.

Single parent family yaitu satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama
dengan anak-anak yang masih bergantung kepadanya.
Nuclear dyed yaitu keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu rumah
yang sama.

Blanded family yaitu suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan yang masing-masing
pernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan terdahulu.

Three generation family yaitu keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak, ibu, dan
anak dalam satu rumah.

Single adult living alone yaitu bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang kos-kosan yang hidup
dalam rumahnya.

Midle age atau elderly coupleyaitu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri paruh baya.

Marylin M.Friedman (1998) membagi tipe keluarga menjadi keluarga inti (konjugal). Keluarga yang
menikah. sebagai orang tua, atau pemberi nafkah. Keluarga inti terdiri dari suami, istri, dan anak (anak
kandung, anak adopsi). Keluarga orientasi (keluarga asal). Unit keluarga tempat sesorang dilahirkan. Dan
yang terakhir keluarga besar. Keluarga inti dan orang lain yang ada hubungan darah, misalnya sanak
keluarga, kakek, nenek, tante, paman, dan sepupu.

Menurut Jhonson (2010; h.25 ) Tipe keluarga terdiri dari :

Suami yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang belum dewasa atau belum kawin.

Keluarga conjugal, yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, dimana
terdapat interaksi dari kerabat salah satu atau dari pihak orang tua.

Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi
hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.

Fungsi Keluarga

Menurut Mariam dan Jhonson (2008; h. 42) macam- macam fungsi keluarga yaitu:

a) Fungsi biologis

Meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memenuhi kebutuhan gizi memelihara
dan merawat kesehatan.
b) Fungsi psikologis

Suami memberikan kasih sayang dan rasa aman, memberikan perhatian kepada anggota keluarga
terutama kepada istri.

c) Fungsi ekonomi

Mencari sumber penghasilan keluarga, mengatur penggunaan keuangan, menabung untuk kebutuhan
keluarga, kebutuhan makan dan minuman, pakaian, tempat tinggal.

Fungsi perasaan

Dilihat dari bagaimana keluarga merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam
berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga.

e) Fungsi agama

Dilihat dari bagaimana keluaga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota kelurga lain melalui
kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah
dunia.

Secara umum fungsi keluarga (Friedman, 1998) yang dikutip oleh Setyowati dan Murwani (2007: h. 29)
adalah sebagai berikut:

a) Fungsi afektif (the affective function)

Adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota
keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan
psikososial anggota keluarga.
b) Fungsi sosialisasi dan tempat sosialisasi (sosialitation and sosial placement function)

Adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum
meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.

c) Fungsi reproduksi (the reproduktif function)

Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.

d) Fungsi ekonomi (the economic function)

yaitu keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

e) Fungsi perawatan / pemeliharaan kesehatan (the health care function)

yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktifitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan.

Namun dengan berubahnya pola hidup agraris menjadi industrialisasi, fungsi keluarga dikembangkan
menjadi :

a) Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang mampu
menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya keluarga.

b) Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan dikategorikan strata
sosialnya oleh keluarga lain yang berada disekitarnya.
Fungsi pendidikan, yaitu keluarga yang mempunyai peran dan tanggung jawab besar terhadap
pendidikan anak-anaknya untuk menghadapi kehidupan dewasanya.

d) Fungsi sosialisasi, yaitu orang tua atau keluarga diharapkan mampu menciptakan kehidupan sosial
yang mirip dengan luar rumah.

e) Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan
keluarga yang primer dalam rangka melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang mungkin
dialami keluarga.

f) Fungsi religius, yaitu keluarga merupakan tempat keluarga tentang agama dan mengamalkan ajaran
keagamaan.

g) Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat
mengalami ketegangan akibat berada di luar rumah.

h) Fungsi reproduksi, yaitu bukan hanya mengembangkan keturunan, tetapi juga merupakan tempat
mengembangkan fungsi reproduksi, secara universal (menyeluruh), diantaranya : seks yang sehat dan
berkualitas, pendidikan seks untuk anak, dan yang lain.

i) Fungsi afeksi, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama untuk pemenuhan kebutuhan
psikososial sebelum anggota keluarga berada di luar rumah.

Anda mungkin juga menyukai