DERPRI PRASETYO
160722614648
Offering G/2016
Sumber: http://www.konstruksiana.com/2016/09/inilah-rencana-lokasi-bandara.html
Berdasarkan peta tersebut, dapat diketahui bahwa kecamatan yang memiliki tingkat interaksi
yang tinggi untuk menjadi patokan arah perkembangan kota, dapat dinilai dari pembangunan sarana
transportasinya. Perkembangan kota ke arah utara meliputi kecamatan Kedungwaru dan Ngantru yang
telah dibangun jalan kolektor primer, sedangkan perkembangan Kecamatan Karangrejo didukung oleh
jalan kolektor sekunder. Perkembangan kota ke arah timur meliputi Kecamatan Sumbergempol, Ngunut,
dan Rejotangan, akan tetapi karena jarak Ngunut dan Rejotangan yang jauh dari daerah pusat kegiatan
membuat perkembangan kedua kecamatan tersebut belum maksimal. Perkembangan kota ke arah Barat
Meliputi Kecamatan Gondang dan Kauman yang juga dilewati oleh jalan kolektor primer. Perkembangan
kota ke arah selatan hanya ada di Boyolangu, sedangkan kecamatan bagian selatan lainnya masih
terkendala jarak yang jauh dan aksesbilitas yang belum memadai. Tulungagung bagian selatan merupakan
daerah kars yang sulit didapatkan ketersediaan air bersih, akan tetapi pemerintah Kabupaten Tulungagung
mengembangkan bagian selatan sebagai kawasan pariwisata karena memiliki objek – objek yang menarik
seperti keaneragaman pantai.
Daftar Rujukan
Litman T. 2016. Evaluating Accessibility for Transportation Planning: Measuring People’s
Ability to Reach Desired Goods and Acitivities. Victoria Transport Policy
Institute.
Susanto, Gatut Ari. 2017. Analisis Arah dan Tingkat Perkembangan Wilayah Kabupaten
Tulungagung. 5(3). 67-73.
Soedibjo, Satya Hari. Kabupaten Tulungagung dalam Angka 2016. BPS Kabupaten
Tulungagung: Tulungagung.