Anda di halaman 1dari 3

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal
SOP :
Terbit

PEMERINTAH KOTA Halaman : 1/3


SIBOLGA
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
dr. HERLINA NASUTION
SAMBAS NIP. 19740505 200502 2 001

1. Pengertian Adalah Masalah Kesehatan Mual dan muntah yang terjadi pada awal kehamilan
sampai umur kehamilan 16 minggu. Mual dan muntah yang berlebihan, dapat
mengakibatkan dehidrasi, gangguan asam-basa dan elektrolit dan ketosis keadaan ini
disebut sebagai keadaan hiperemesis
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengobati hiperemesis gravidarum
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015 tentang
hiperemesis gravidarum
5. Prosedur 1.Alat :
a. Alat tulis
b. Tensimeter
c. Stetoskop
d. Alat ukur tinggi badan dan berat badan
e. Meteran
f. Laenec atau Doppler
g. Tempat tidur periksa
h. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan tes kehamilan, darah rutin, urinalisa
dan golongan darah
i. Buku catatan pemeriksaan
j. Buku pegangan ibu hamil
k. Infus set
6. Langkah-langkah 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis (Subjective)
ditemukan
a. Mual dan muntah hebat
b. Ibu terlihat pucat
c. Kekurangan cairan
d. Gejala klinis 1. Muntah yang hebat 2. Mual dan sakit kepala terutama pada
pagi hari (morning sickness) 3. Nafsu makan turun 4. Beratbadan turun 5.
Nyeri epigastrium 6. Lemas 7. Rasa haus yang hebat 8.
e. Gangguan kesadaran
f. Faktor Risiko Belum diketahui secara pasti namun diperkirakan erat kaitannya
dengan faktor- faktor : 1. Peningkatan hormon – hormon kehamilan. 2.
Adanya riwayat hiperemesis pada kehamilan sebelumnya. 3. Status nutrisi:
pada wanita obesitas lebih jarang di rawat inap karena hiperemesis. 4.
Psikologis: adanya stress dan emosi.
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Hasil pemeriksaan fisik yaitu:
a. Pemeriksaan tanda vital: nadi meningkat 100x/mnt, tekanan darah menurun
(pada keadaan berat), subfebris, dan gangguan kesadaran (keadaan berat)
b. Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi: mata cekung, bibir kering, turgor
berkurang
c. Pemeriksaan generalis: kulit pucat, sianosis, berat badan turun> 5% dari
berat badan sebelum hamil, uterus besar sesuai usia kehamilan, pada
pemeriksaan inspekulo tampak serviks yang berwarna biru
5. Dokter mencuci tangan
6. Dokter menyarankan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium darah: kenaikan relatif hemoglobin, Urinalisa : warna
pekat, pemeriksaan proteinuria
7. Dokter memberikan penatalaksanaan yaitu:
 Non medikamentosa
a. Mengusahakan kecukupan nutrisi ibu, termasuk suplemantasi vitamin dan
asam folat di awal kehamilan.
b. Makan porsi kecil, tetapi lebih sering
c. Menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak
d. Istirahat cukup dan hindari kelelahan
e. Efekasi yang teratur

 Medikamentosa
a. Metoklopramid 5-10 mg per oral
b. Bila terjadi dehidrasi, pasang kanula intravena dan berikan cairan sesuai
dengan derajat hidrasi ibu dan kebutuhan cairannya,
c. Berikan suplemen multi vitamin IV
8. Dokter memberikan konseling dan edukasi yaitu:
a. Edukasi tentang penyebab dan faktor risiko penyakit gagal jantung kronik
misalnya tidak terkontrolnya tekanan darah, kadar lemak atau kadar gula
darah
b. Pasien dan keluarga perlu diberitahu tanda-tanda kegawatan kardiovaskular
dan pentingnya untuk kontrol kembali setelah pengobatan di rumah sakit.
c. Patuh dalam pengobatan yang telah direncanakan
d. Menjaga lingkungan sekitar kondusif untuk pasien beraktivitas dan
berinteraksi.
e. Melakukan konferensi keluarga untuk mengidentifikasi faktorfaktor pendukung
dan penghambat penatalaksanaan pasien, serta menyepakati bersama peran
keluarga pada masalah kesehatan pasien
9. Dokter mencatat rekam medik
7. Diagram Alir FLOW CHART

Dokter memperkenalkan diri dan


memberi salam

Dokter melakukan anamnesis kepada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter menyarankan pemeriksaan penunjang

Dokter memberikan penatalaksanaan

Dokter memberikan konseling dan edukasi

Dokter mencatat rekam medik


8. Hal-hal yang perlu 1. Ditemukan gejala klinis dan ada gangguan kesadaran (tingkat 2 dan 3)
diperhatikan 2. Adanya komplikasi gastroesopagheal reflux disease (GERD), ruptur esofagus,
perdarahan saluran cerna atas dan kemungkinan defisiensi vitamin terutama
thiamine
3. Pasien telah mendapatkan tindakan awal kegawatdaruratan sebelum proses
rujukan

9. Unit Terkait 1. PIH


2. laboratorium
3. Apotek
4. Ruang gawat darurat
5. Ruang rawat inap
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
11. Rekam historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai