Anda di halaman 1dari 23

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan

Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Bersihan Jalan Nafas tidak NOC: Pastikan kebutuhan oral / tracheal
efektif berhubungan dengan: Respiratory status : suctioning.
- Infeksi, disfungsi
Ventilation Berikan O2 ……l/mnt,
neuromuskular, hiperplasia
dinding bronkus, alergi Respiratory status : metode………
jalan nafas, asma, trauma Airway patency Anjurkan pasien untuk istirahat
- Obstruksi jalan nafas : Aspiration Control dan napas
spasme jalan nafas, sekresi
Setelah dilakukan tindakan dalam
tertahan, banyaknya
mukus, adanya jalan nafas
keperawatan selama Posisikan pasien untuk
…………..pasien memaksimalkan
buatan, sekresi bronkus,
menunjukkan keefektifan ventilasi
adanya eksudat di alveolus,
adanya benda asing di jalan
jalan nafas dibuktikan Lakukan fisioterapi dada jika perlu
nafas.
dengan kriteria hasil : Keluarkan sekret dengan batuk atau
DS: Mendemonstrasika suction
- Dispneu n batuk efektif dan Auskultasi suara nafas, catat adanya
DO: suara nafas yang bersih, suara
- Penurunan suara nafas tidak ada sianosis dan tambahan
- Orthopneu dyspneu (mampu Berikan bronkodilator :
- Cyanosis mengeluarkan sputum, - ………………………
- Kelainan suara nafas (rales, bernafas dengan - ……………………….
wheezing) mudah, tidak ada pursed - ………………………
- Kesulitan berbicara lips) Monitor status hemodinamik
- Batuk, tidak efekotif atau Berikan pelembab udara Kassa
tidak ada Menunjukkan jalan basah NaCl
- Produksi sputum nafas yang paten (klien Lembab
- Gelisah tidak merasa tercekik, Berikan antibiotik :
- Perubahan frekuensi dan irama nafas, frekuensi …………………….
irama nafas pernafasan dalam …………………….
rentang normal, tidak Atur intake untuk cairan
ada suara nafas mengoptimalkan
abnormal) keseimbangan.
Mampu Monitor respirasi dan status O2
mengidentifikasikan dan Pertahankan hidrasi yang adekuat
mencegah faktor yang untuk
penyebab. mengencerkan sekret
Saturasi O2 dalam Jelaskan pada pasien dan keluarga
tentang
batas normal
penggunaan peralatan : O2, Suction,
Foto thorak dalam Inhalasi
batas normal
Pola Nafas tidak efektif NOC: NIC:
berhubungan dengan : Respiratory status : Posisikan pasien untuk
- Hiperventilasi memaksimalkan
Ventilation
- Penurunan energi/kelelahan ventilasi
- Perusakan/pelemahan Respiratory status : Pasang mayo bila perlu
muskulo-skeletal Airway patency Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Kelelahan otot pernafasan Vital sign Status Keluarkan sekret dengan batuk atau
- Hipoventilasi sindrom suction
Setelah dilakukan tindakan
- Nyeri Auskultasi suara nafas, catat adanya
keperawatan selama
- Kecemasan suara tambahan
………..pasien menunjukkan
- Disfungsi Neuromuskuler Berikan bronkodilator :
keefektifan pola nafas,
- Obesitas -…………………..
dibuktikan dengan kriteria
- Injuri tulang belakang …………………….
hasil:
DS:
Mendemonstrasikan Berikan pelembab udara Kassa
- Dyspnea
basah
- Nafas pendek batuk efektif dan suara
NaCl Lembab
DO: nafas yang bersih, tidak
Atur intake untuk cairan
- Penurunan tekanan ada sianosis dan
mengoptimalkan
inspirasi/ekspirasi dyspneu (mampu
keseimbangan.
Penurunan pertukaran mengeluarkan sputum,
udara per menit Monitor respirasi dan status O2
mampu bernafas dg
- Menggunakan otot mudah, tidakada pursed Bersihkan mulut, hidung dan
pernafasan tambahan lips) secret
- Orthopnea Trakea
- Pernafasan pursed-lip Menunjukkan jalan nafas
Pertahankan jalan nafas yang
- Tahap ekspirasi yang paten (klien tidak
merasa tercekik, irama paten
berlangsung sangat lama
- Penurunan kapasitas vital nafas, frekuensi Observasi adanya tanda tanda
- Respirasi: < 11 – 24 x /mnt pernafasan dalam hipoventilasi
rentang normal, tidak
Monitor adanya kecemasan pasien
ada suara nafas
abnormal) terhadap oksigenasi
Tanda Tanda vital dalam Monitor vital sign
rentang normal (tekanan Informasikan pada pasien dan
darah, nadi, pernafasan) keluarga
tentang tehnik relaksasi untuk
memperbaiki pola nafas.
Ajarkan bagaimana batuk efektif
Monitor pola nafas
Gangguan Pertukaran gas NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Respiratory Status : Gas Posisikan pasien untuk
è ketidakseimbangan perfusi memaksimalkan
exchange
ventilasi ventilasi
è perubahan membran Keseimbangan asam Pasang mayo bila perlu
kapiler-alveolar Basa, Elektrolit Lakukan fisioterapi dada jika perlu
DS: Respiratory Status : Keluarkan sekret dengan batuk atau
è sakit kepala ketika bangun suction
ventilation
è Dyspnoe Auskultasi suara nafas, catat adanya
è Gangguan penglihatan Vital Sign Status
suara tambahan
DO: Setelah dilakukan tindakan Berikan bronkodilator ;
è Penurunan CO2 keperawatan selama …. -………………….
è Takikardi Gangguan pertukaran -………………….
è Hiperkapnia pasien teratasi dengan
Barikan pelembab udara
è Keletihan kriteria hasi:
Atur intake untuk cairan
è Iritabilitas Mendemo mengoptimalkan
è Hypoxia
nstrasikan peningkatan keseimbangan.
è kebingungan
è sianosis
ventilasi dan oksigenasi Monitor respirasi dan status O2
è warna kulit abnormal
yang adekuat Catat pergerakan dada,amati
(pucat, kehitaman) Memeliha kesimetrisan, penggunaan otot
è Hipoksemia ra kebersihan paru paru tambahan,
è hiperkarbia dan bebas dari tanda retraksi otot supraclavicular dan
è AGD abnormal tanda distress intercostal
è pH arteri abnormal pernafasan Monitor suara nafas, seperti
èfrekuensi dan kedalaman dengkur
Mendemonstrasikan
nafas abnormal Monitor pola nafas : bradipena,
batuk efektif dan suara takipenia,
nafas yang bersih, tidak kussmaul, hiperventilasi, cheyne
ada sianosis dan stokes,
dyspneu (mampu biot
mengeluarkan sputum, Auskultasi suara nafas, catat area
mampu bernafas dengan penurunan / tidak adanya ventilasi
mudah, tidak ada pursed dan
lips) suara tambahan
Tanda tanda vital Monitor TTV, AGD, elektrolit dan
dalam rentang normal ststus
AGD dalam batas mental
Observasi sianosis khususnya
normal
membran
Status neurologis mukosa
dalam batas normal Jelaskan pada pasien dan keluarga
tentang persiapan tindakan dan tujuan
penggunaan alat tambahan (O2,
Suction,
Inhalasi)
Auskultasi bunyi jantung, jumlah,
irama
dan denyut jantung
Kurang Pengetahuan NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Kaji tingkat pengetahuan pasien
keterbatasan kognitif, Kowlwdge : disease dan
interpretasi terhadap keluarga
process
informasi yang salah, Jelaskan patofisiologi dari penyakit
kurangnya keinginan untuk Kowledge : health dan
mencari informasi, tidak Behavior bagaimana hal ini berhubungan
mengetahui sumber-sumber Setelah dilakukan tindakan dengan
informasi. keperawatan selama …. anatomi dan fisiologi, dengan cara
DS: Menyatakan secara verbal pasien menunjukkan yang
adanya masalah pengetahuan tentang tepat.
DO: ketidakakuratan proses penyakit dengan Gambarkan tanda dan gejala yang
mengikuti instruksi, kriteria hasil: biasa
perilaku tidak sesuai Pasien dan keluarga muncul pada penyakit, dengan cara
menyatakan yang tepat
pemahaman tentang Gambarkan proses penyakit,
penyakit, kondisi, dengan
prognosis dan program cara yang tepat
pengobatan Identifikasi kemungkinan
penyebab,
Pasien dan keluarga
dengan cara yang tepat
mampu melaksanakan Sediakan informasi pada pasien
prosedur yang tentang
dijelaskan secara benar kondisi, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga Sediakan bagi keluarga informasi
mampu menjelaskan tentang kemajuan pasien dengan cara
kembali apa yang yang tepat
dijelaskan perawat/tim Diskusikan pilihan terapi atau
kesehatan lainnya penanganan
Dukung pasien untuk
mengeksplorasi
atau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber
atau
dukungan, dengan cara yang tepat
Risiko Aspirasi NOC : NIC:
DO: Respiratory Status : Monitor tingkat kesadaran, reflek
- Peningkatan tekanan
Ventilation batuk
dalam lambung
Aspiration control dan kemampuan menelan
- elevasi tubuh bagian atas
- penurunan tingkat Monitor status paru
Swallowing Status
kesadaran Pelihara jalan nafas
Setelah dilakukan tindakan
- peningkatan residu
keperawatan selama…. Lakukan suction jika diperlukan
lambung
pasien tidak mengalami
- menurunnya fungsi Cek nasogastrik sebelum makan
aspirasi dengan kriteria:
sfingter esofagus
- gangguan menelan Klien Hindari makan kalau residu masih
- NGT dapat bernafas dengan banyak
- Penekanan reflek batuk mudah, tidak irama, Potong makanan kecil kecil
dan gangguan reflek frekuensi pernafasan
- Penurunan motilitas Haluskan obat sebelumpemberian
normal
gastrointestinal Naikkan kepala 30-45 derajat
Pasien
setelah
mampu menelan, makan
mengunyah tanpa
terjadi aspirasi, dan
mampumelakukan oral
hygiene
Jalan
nafas paten, mudah
bernafas, tidak merasa
tercekik dan tidak ada
suara nafas abnormal
Hipertermia NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Thermoregulasi Monitor suhu sesering mungkin
- penyakit/ trauma Setelah dilakukan tindakan
- peningkatan keperawatan Monitor warna dan suhu kulit
metabolisme selama………..pasien Monitor tekanan darah, nadi dan
- aktivitas yang menunjukkan :
RR
berlebih Suhu tubuh dalam batas
- dehidrasi normal dengan kreiteria Monitor penurunan tingkat
DO/DS: hasil: kesadaran
kenaikan suhu Suhu 36 Monitor WBC, Hb, dan Hct
tubuh diatas rentang
– 37C Monitor intake dan output
normal
serangan atau Nadi dan
Berikan anti piretik:
konvulsi (kejang) RR dalam rentang
kulit kemerahan normal Kelola
pertambahan RR Tidak ada Antibiotik:………………………..
takikardi perubahan warna kulit Selimuti pasien
Kulit teraba dan tidak ada pusing, Berikan cairan intravena
panas/ hangat
Kompres pasien pada lipat paha
dan
aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
Monitor hidrasi seperti turgor
kulit,
kelembaban membran mukosa)
Ketidakseimbangan nutrisi NOC: Kaji adanya alergi makanan
kurang dari kebutuhan a. Nutritional status:
tubuh Adequacy of nutrient Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Berhubungan dengan : b. Nutritional Status : food menentukan jumlah kalori dan nutrisi
Ketidakmampuan untuk and Fluid Intake yang
memasukkan atau mencerna c. Weight Control dibutuhkan pasien
nutrisi oleh karena faktor Setelah dilakukan tindakan Yakinkan diet yang dimakan
biologis, psikologis atau keperawatan
mengandung
ekonomi. selama….nutrisi kurang
tinggi serat untuk mencegah
DS: teratasi dengan indikator:
konstipasi
- Nyeri abdomen Albumin serum
- Muntah Ajarkan pasien bagaimana
- Kejang perut Pre albumin serum membuat
- Rasa penuh tiba-tiba Hematokrit catatan makanan harian.
setelah makan Monitor adanya penurunan BB
DO: Hemoglobin
dan gula
- Diare Total iron binding darah
- Rontok rambut yang
capacity Monitor lingkungan selama
berlebih
- Kurang nafsu makan Jumlah limfosit makan
- Bising usus berlebih Jadwalkan pengobatan dan
- Konjungtiva pucat
tindakan tidak
- Denyut nadi lemah
selama jam makan
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut
kusam, total
protein, Hb dan kadar Ht
Monitor mual dan muntah
Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan
jaringan konjungtiva
Monitor intake nuntrisi
Informasikan pada klien dan
keluarga
tentang manfaat nutrisi
Kolaborasi dengan dokter tentang
kebutuhan suplemen makanan seperti
NGT/ TPN sehingga intake cairan
yang
adekuat dapat dipertahankan.
Atur posisi semi fowler atau
fowler tinggi
selama makan
Kelola pemberan anti emetik:.....
Anjurkan banyak minum
Pertahankan terapi IV line
Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik
papila lidah dan cavitas oval
Defisit Volume Cairan NOC: NIC :
Berhubungan dengan: Fluid balance Pertahankan catatan intake dan
- Kehilangan volume cairan output yang akurat
secara aktif Hydration
- Kegagalan mekanisme Monitor status hidrasi (
Nutritional Status : Food kelembaban
pengaturan
and Fluid Intake membran mukosa, nadi adekuat,
DS :
Setelah dilakukan tindakan tekanan darah ortostatik ), jika
- Haus
keperawatan selama….. diperlukan
DO:
- Penurunan turgor
defisit volume cairan Monitor hasil lab yang sesuai
teratasi dengan kriteria dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
kulit/lidah
hasil: osmolalitas urin, albumin, total
- Membran mukosa/kulit
kering Mempertahankan urine protein )
- Peningkatan denyut nadi, output sesuai dengan Monitor vital sign setiap 15menit –
penurunan tekanan darah, usia dan BB, BJ urine 1
penurunan normal, jam
volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun
Tekanan darah, nadi, Kolaborasi pemberian cairan IV
- Perubahan status mental
suhu tubuh dalam batas Monitor status nutrisi
normal
- Konsentrasi urine Berikan cairan oral
Tidak ada tanda tanda
meningkat Berikan penggantian nasogatrik
- Temperatur tubuh dehidrasi, Elastisitas sesuai output (50 – 100cc/jam)
meningkat turgor kulit baik,
- Kehilangan berat badan membran mukosa Dorong keluarga untuk membantu
secara tiba-tiba lembab, tidak ada rasa pasien makan
- Penurunan urine output haus yang berlebihan Kolaborasi dokter jika tanda cairan
- HMT meningkat Orientasi terhadap berlebih muncul meburuk
- Kelemahan
waktu dan tempat baik Atur kemungkinan tranfusi
Jumlah dan iramapernapasan Persiapan untuk tranfusi
dalam Pasang kateter jika perlu
batas normal Monitor intake dan urin output
Elektrolit, Hb, Hmt setiap 8 jam
dalam batas normal
pH urin dalam batas
normal
Intake oral dan
intravena adekuat
Kelebihan Volume Cairan NOC : NIC :
Berhubungan dengan : Electrolit Pertahankan catatan intake dan
- Mekanisme output yang akurat
and acid base
pengaturan melemah
- Asupan cairan
balance Pasang urin kateter jika diperlukan
berlebihan Fluid Monitor hasil lab yang sesuai
DO/DS : balance dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
Berat badan Hydration osmolalitas urin )
meningkat pada waktu yang
Setelah dilakukan tindakan Monitor vital sign
singkat
Asupan berlebihan
keperawatan selama …. Monitor indikasi retensi / kelebihan
Kelebihan volume cairan cairan (cracles, CVP , edema, distensi
dibanding output
Distensi vena jugularis teratasi dengan kriteria: vena leher, asites)
Perubahan pada pola Terbebas Kaji lokasi dan luas edema
nafas, dyspnoe/sesak nafas,
orthopnoe, suara nafas
dari edema, efusi, Monitor masukan makanan / cairan
abnormal (Rales atau crakles),
anaskara Monitor status nutrisi
, pleural effusion Bunyi nafas Berikan diuretik sesuai interuksi
Oliguria, azotemia bersih, tidak ada
Perubahan status dyspneu/ortopneu
Kolaborasi pemberian obat:
....................................
mental, kegelisahan,
kecemasan
Terbebas Monitor berat badan
dari distensi vena Monitor elektrolit
jugularis, Monitor tanda dan gejala dari
Memelihara Odema
tekanan vena sentral,
tekanan kapiler paru,
output jantung dan
vital sign DBN
Terbebas
dari kelelahan,
kecemasan atau
bingung
Risiko infeksi NOC : NIC :
Faktor-faktor risiko :  Immune Status 1. Pertahankan teknik aseptif
 Prosedur Infasif  Knowledge : Infection 2. Batasi pengunjung bila
 Kerusakan jaringan dan control perlu
 peningkatan paparan  Risk control 3. Cuci tangan setiap
lingkungan Setelah dilakukan tindakan sebelum dan sesudah
 Malnutrisi keperawatan selama…… tindakan keperawatan
 Peningkatan paparan pasien tidak mengalami 4. Gunakan baju, sarung
lingkungan patogen infeksi dengan kriteria hasil: tangan sebagai alat
 Imonusupresi 1. Klien bebas dari tanda dan pelindung
 Tidak adekuat pertahanan gejala infeksi 5. Ganti letak IV perifer dan
sekunder (penurunan Hb, 2. Menunjukkan kemampuan dressing sesuai dengan
untuk mencegah petunjuk umum
 Leukopenia, penekanan
timbulnya infeksi 6. Gunakan kateter
respon inflamasi)
3. Jumlah leukosit dalam intermiten untuk
 Penyakit kronik
batas normal menurunkan infeksi
 Imunosupresi 4. Menunjukkan perilaku kandung kencing
 Malnutrisi hidup sehat 7. Tingkatkan intake nutrisi
 Pertahan primer tidak 5. Status imun, 8. Berikan terapi
adekuat (kerusakan kulit, gastrointestinal, antibiotik:..........................
trauma jaringan, gangguan genitourinaria dalam batas 9. Monitor tanda dan gejala
peristaltik) normal infeksi sistemik dan lokal
10. Pertahankan teknik isolasi
k/p
11. Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
12. Monitor adanya luka
13. Dorong masukan cairan
14. Dorong istirahat
15. Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan gejala
infeksi
16. Kaji suhu badan pada
pasien neutropenia setiap
4 jam
Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
Berhubungan dengan :  Self Care : ADLs 1. Observasi adanya pembatasan
1. Tirah Baring atau imobilisasi  Toleransi aktivitas klien dalam melakukan aktivitas
2. Kelemahan menyeluruh  Konservasi energi 2. Kaji adanya faktor yang
3. Ketidakseimbangan antara suplei Setelah dilakukan tindakan menyebabkan kelelahan
4. oksigen dengan kebutuhan keperawatan selama …. 3. Monitor nutrisi dan sumber
5. Gaya hidup yang dipertahankan. Pasien bertoleransi terhadap energi yang adekuat
aktivitas dengan 4. Monitor pasien akan adanya
DS: Kriteria Hasil : kelelahan fisik dan emosi secara
1. Melaporkan secara verbal adanya 1. Berpartisipasi dalam aktivitas berlebihan
kelelahan atau kelemahan. fisik tanpa disertai peningkatan 5. Monitor respon kardivaskuler
2. Adanya dyspnea atau tekanan darah, nadi dan RR terhadap aktivitas (takikardi,
ketidaknyamanan saat 2. Mampu melakukan aktivitas disritmia, sesak nafas,
beraktivitas. Sehari-hari (ADLs) secara diaporesis, pucat, perubahan
mandiri hemodinamik)
DO : 3. Keseimbangan aktivitas dan 6. Monitor pola tidur dan lamanya
1. Respon abnormal dari tekanan istirahat tidur/istirahat pasien
darah atau nadi terhadap aktifitas 7. Kolaborasikan dengan Tenaga
2. Perubahan ECG : aritmia, Rehabilitasi Medik dalam
iskemia merencanakan progran terapi
yang tepat.
8. Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
9. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dan
social
10. Bantu untuk mengidentifikasi
dan mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
11. Bantu untuk mendpatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi
roda, krek
12. Bantu untuk mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
13. Bantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang
14. Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
15. Sediakan penguatan positif bagi
yang aktif beraktivitas
16. Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
17. Monitor respon fisik, emosi,
sosial dan spiritual
Kerusakan integritas kulit NOC : NIC : Pressure Management
berhubungan dengan : Tissue Integrity : Skin and Anjurkan pasien untuk
Eksternal : Mucous Membranes
menggunakan
- Hipertermia atau Wound Healing : primer dan
pakaian yang longgar
hipotermia sekunder
- Substansi kimia Setelah dilakukan tindakan Hindari kerutan pada tempat tidur
- Kelembaban keperawatan selama….. Jaga kebersihan kulit agar tetap
- Faktor mekanik (misalnya : kerusakan integritas kulit
bersih
alat yang dapat pasien teratasi dengan
dan kering
menimbulkan luka, kriteria hasil:
tekanan, restraint) Mobilisasi pasien (ubah posisi
Integritas
- Immobilitas fisik pasien)
kulit yang baik bisa
- Radiasi setiap dua jam sekali
dipertahankan
- Usia yang ekstrim Monitor kulit akan adanya
(sensasi, elastisitas,
- Kelembaban kulit
temperatur, hidrasi, kemerahan
- Obat-obatan
pigmentasi) Oleskan lotion atau minyak/baby
Internal :
- Perubahan status Tidak ada oil pada
metabolik luka/lesi pada kulit derah yang tertekan
- Tonjolan tulang Perfusi Monitor aktivitas dan mobilisasi
- Defisit imunologi
jaringan baik pasien
- Berhubungan dengan
dengan perkembangan Menunjukka Monitor status nutrisi pasien
- Perubahan sensasi n pemahaman dalam Memandikan pasien dengan sabun
- Perubahan status nutrisi proses perbaikan kulit
dan air
(obesitas, kekurusan) dan mencegah
hangat
- Perubahan status cairan terjadinya sedera
- Perubahan pigmentasi berulang Kaji lingkungan dan peralatan
- Perubahan sirkulasi Mampu yang
- Perubahan turgor menyebabkan tekanan
melindungi kulit dan
(elastisitas kulit) Observasi luka : lokasi, dimensi,
mempertahankan
DO:
kelembaban kulit dan kedalaman luka, karakteristik,warna
- Gangguan pada bagian tubuh
perawatan alami cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
- Kerusakan lapisa kulit
Menunjukkan terjadinya proses tandatanda
(dermis)
infeksi lokal, formasi traktus
- Gangguan permukaan kulit penyembuhan luka
(epidermis) Ajarkan pada keluarga tentang
luka dan
perawatan luka
Kolaburasi ahli gizi pemberian
diae TKTP,
vitamin
Cegah kontaminasi feses dan urin
Lakukan tehnik perawatan luka
dengan
steril
Berikan posisi yang mengurangi
tekanan
pada luka
Kecemasan berhubungan NOC : NIC :
dengan  Kontrol kecemasan Anxiety Reduction (penurunan
Faktor keturunan, Krisis
situasional, Stress, perubahan
 Koping
kecemasan)
Setelah dilakukan asuhan 1. Gunakan pendekatan yang
status kesehatan, ancaman menenangkan
selama ……………klien
kematian, perubahan konsep
diri, kurang pengetahuan dan
kecemasan teratasi dgn 2. Nyatakan dengan jelas harapan
kriteria hasil: terhadap pelaku pasien
hospitalisasi
DO/DS: a. Klien mampu mengidentifikasi 3. Jelaskan semua prosedur dan
- Insomnia dan mengungkapkan gejala apa yang dirasakan selama
- Kontak mata kurang cemas prosedur
- Kurang istirahat b. Mengidentifikasi, 4. Temani pasien untuk
- Berfokus pada diri sendiri mengungkapkan dan memberikan keamanan dan
- Iritabilitas menunjukkan tehnik untuk mengurangi takut
- Takut mengontol cemas 5. Berikan informasi faktual
- Nyeri perut c. Vital sign dalam batas normal mengenai diagnosis, tindakan
- Penurunan TD dan denyut nadi prognosis
- Diare, mual, kelelahan
d. Postur tubuh, ekspresi wajah,
- Gangguan tidur
bahasa tubuh dan tingkat 6. Libatkan keluarga untuk
aktivitas menunjukkan mendampingi klien
- Gemetar
berkurangnya kecemasan 7. Instruksikan pada pasien untuk
- Anoreksia, mulut kering
- Peningkatan TD, denyut nadi, RR menggunakan tehnik relaksasi
- Kesulitan bernafas 8. Dengarkan dengan penuh
- Bingung perhatian
- Bloking dalam pembicaraan 9. Identifikasi tingkat kecemasan
- Sulit berkonsentrasi
10. Bantu pasien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
11. Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
12. Kelola pemberian obat anti
cemas:........
Takut berhubungan dengan NOC :Anxiety control NIC:
efek terhadap gaya hidup, Fear control Coping Enhancement
kebutuhan injeksi secara Setelah dilakukan Jelaskan pada pasien tentang proses
mandiri, komplikasi DM, ditandai tindakan keperawatan penyakit
dengan selama......takut klien Jelaskan semua tes dan pengobatan
DS : Peningkatan teratasi dengan kriteria pada
ketegangan,panik, penurunan hasil : pasien dan keluarga
kepercayaan diri, cemas - Memiliki informasi Sediakan reninforcement positif
DO : untuk mengurangi ketika
Penurunan produktivitas, takut pasien melakukan perilaku untuk
kemampuan belajar, - Menggunakan mengurangi takut
kemampuan menyelesaikan tehnik relaksasi Sediakan perawatan yang
masalah, mengidentifikasi obyek - Mempertahankan berkesinambungan
ketakutan, peningkatan hubungan sosial dan Kurangi stimulasi lingkungan yang
kewaspadaan, anoreksia, mulut fungsi peran dapat
kering, diare, mual, pucat, muntah, - Mengontrol respon takut menyebabkan misinterprestasi
perubahan tanda-tanda Dorong mengungkapkan secara
vital verbal
perasaan, persepsi dan rasa takutnya
Perkenalkan dengan orang yang
mengalami penyakit yang sama
Dorong klien untuk mempraktekan
tehnik
relaksasi
Penurunan curah jantung NOC : NIC :
b/d gangguan irama jantung, Cardiac Pump Evaluasi adanya nyeri dada
stroke volume, pre load dan effectiveness
afterload, kontraktilitas Circulation Status Catat adanya disritmia jantung
jantung. Vital Sign Status Catat adanya tanda dan gejala
DO/DS: Tissue perfusion: perifer penurunan cardiac putput
- Aritmia, takikardia, Setelah dilakukan asuhan
bradikardia Monitor status pernafasan yang
selama………penurunan
- Palpitasi, oedem kardiak output klien menandakan gagal jantung
- Kelelahan teratasi dengan kriteria Monitor balance cairan
- Peningkatan/penurunan JVP hasil:
- Distensi vena jugularis Monitor respon pasien terhadap
- Kulit dingin dan lembab Tanda Vital dalam
efek
- Penurunan denyut nadi rentang normal pengobatan antiaritmia
perifer (Tekanan darah, Nadi,
respirasi) Atur periode latihan dan istirahat
- Oliguria, kaplari refill
untuk
lambat Dapat mentoleransi
menghindari kelelahan
- Nafas pendek/ sesak nafas aktivitas, tidak ada
- Perubahan warna kulit kelelahan Monitor toleransi aktivitas pasien
- Batuk, bunyi jantung S3/S4 Monitor adanya dyspneu, fatigue,
- Kecemasan Tidak ada edema paru,
perifer, dan tidak ada tekipneu dan ortopneu
asites Anjurkan untuk menurunkan
Tidak ada penurunan stress
kesadaran Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
AGD dalam batas
Monitor VS saat pasien berbaring,
normal
duduk,
Tidak ada distensi vena atau berdiri
leher Auskultasi TD pada kedua lengan
Warna kulit normal dan
bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum,
selama,
dan setelah aktivitas
Monitor jumlah, bunyi dan irama
jantung
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor pola pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban
kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad
(tekanan
nadi yang melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan
vital sign
Jelaskan pada pasien tujuan dari
pemberian oksigen
Sediakan informasi untuk
mengurangi
stress
Kelola pemberian obat anti
aritmia,
inotropik, nitrogliserin dan
vasodilator
untuk mempertahankan kontraktilitas
jantung
Kelola pemberian antikoagulan
untuk
mencegah trombus perifer
Minimalkan stress lingkungan
Perfusi jaringan NOC : NIC :
kardiopulmonal tidak Cardiac pump Monitor nyeri dada (durasi,
efektif b/d gangguan afinitas
Effectiveness intensitas dan faktor-faktor
Hb oksigen, penurunan
Circulation status presipitasi)
konsentrasi Hb, Hipervolemia,
Hipoventilasi, gangguan Observasi perubahan ECG
Tissue Prefusion :
transport O2, gangguan aliran Auskultasi suara jantung dan paru
cardiac, periferal
arteri dan vena
DS: Vital Sign Statusl Monitor irama dan jumlah denyut
- Nyeri dada Setelah dilakukan asuhan jantung
- Sesak nafas selama……… Monitor angka PT, PTT dan AT
DO ketidakefektifan perfusi
- AGD abnormal jaringan kardiopulmonal Monitor elektrolit (potassium dan
- Aritmia teratasi dengan kriteria magnesium)
- Bronko spasme hasil: Monitor status cairan
- Kapilare refill > 3 dtk Tekana
- Retraksi dada Evaluasi oedem perifer dan
n systole dan diastole
- Penggunaan otot-otot denyut
dalam rentang yang
tambahan diharapkan nadi
CVP Monitor peningkatan kelelahan
dalam batas normal dan
Nadi kecemasan
perifer kuat dan Instruksikan pada pasien untuk
simetris tidak mengejan selama BAB
Tidak Jelaskan pembatasan intake
ada oedem perifer dan kafein,
asites sodium, kolesterol dan lemak
Denyut Kelola pemberian obat-obat:
jantung, AGD, ejeksi analgesik, anti koagulan,
fraksi dalam batas nitrogliserin,
normal vasodilator dan diuretik.
Bunyi Tingkatkan istirahat (batasi
jantung abnormal pengunjung, kontrol stimulasi
tidak ada lingkungan)
Nyeri
dada tidak ada
Kelelah
an yang ekstrim tidak
ada
Tidak
ada
ortostatikhipertensi
Perfusi jaringan cerebral Circulation status 1. Monitor TTV
tidak efektif b/d gangguan Neurologic status 2. Monitor AGD, ukuran
afinitas Hb oksigen, Tissue Prefusion : cerebral pupil, ketajaman,
penurunan konsentrasi Hb, Setelah dilakukan asuhan kesimetrisan dan reaksi
Hipervolemia, Hipoventilasi, selama… ketidakefektifan 3. Monitor adanya diplopia,
gangguan transport O2, perfusi jaringan cerebral pandangan kabur, nyeri
gangguan aliran arteri dan teratasi dengan kriteria hasil: kepala
vena  Tekanan systole dan 4. Monitor level
DO diastole dalam rentang kebingungan dan orientasi
1. Gangguan status mental yang diharapkan 5. Monitor tonus otot
2. Perubahan perilaku  Tidak ada pergerakan
3. Perubahan respon motorik ortostatikhipertensi 6. Monitor tekanan
4. Perubahan reaksi pupil  Komunikasi jelas intrkranial dan respon
5. Kesulitan menelan  Menunjukkan konsentrasi nerologis
6. Kelemahan atau paralisis dan orientasi 7. Catat perubahan pasien
7. ekstrermitas  Pupil seimbang dan reaktif dalam merespon stimulus
8. - Abnormalitas bicara  Bebas dari aktivitas 8. Monitor status cairan
kejang 9. Pertahankan parameter
hemodinamik
10. Tinggikan kepala 0-45o
tergantung pada konsisi
pasien dan order medis
Perfusi jaringan NOC : NIC :
gastrointestinal tidak Bowl Elimination Monitor TTV
efektif b/d gangguan afinitas
Hb oksigen, penurunan Circulation status Monitor elektrolit
konsentrasi Hb, Hipervolemia, Electrolite and Acid Monitor irama jantung
Hipoventilasi, gangguan
Base Balance Catat intake dan output secara
transport O2, gangguan aliran
arteri dan vena Fluid Balance akurat
DS: Hidration Kaji tanda-tanda gangguan
- Nyeri
Tissue perfusion keseimbangan cairan dan elektrolit
- perut
(membran mukosa kering, sianosis,
- Mual :abdominal organs
jaundice)
DO Setelah dilakukan asuhan
- Distensi abdominal selama……… Kelola pemberian suplemen
- Bising usus turun/ tidak ada ketidakefektifan perfusi
elektrolit sesuai order
jaringan gastrointestinal
teratasi dengan kriteria Kolaborasi dengan ahli gizi
hasil: jumlah
Jumlah, kalori dan jumlah zat gizi yang
dibutuhkan
warna, konsistensi dan
bau feses dalam batas Pasang NGT jika perlu
normal Monitor output gaster
Tidak
ada nyeri perut
Bising
usus normal
Tekana
n systole dan diastole
dalam rentang normal
Distensi
vena leher tidak ada
Ganggu
an mental, orientasi
pengetahuan dan
kekuatan otot normal
Na, K,
Cl, Ca, Mg dan Biknat
dalam batas normal
Tidak
ada bunyi nafas
tambahan
Intake
output seimbang
Tidak
ada oedem perifer dan
asites
Tdak
ada rasa haus yang
abnormal
Membra
n mukosa lembab
Hemato
krit dalam batas
normal
Perfusi jaringan renal NOC : NIC :
tidak efektif b/d gangguan Circulation status Observasi status hidrasi
afinitas Hb oksigen,
Electrolite and Acid (kelembaban membran mukosa, TD
penurunan konsentrasi Hb,
ortostatik, dan keadekuatan dinding
Hipervolemia, Hipoventilasi, Base Balance
nadi)
gangguan transport O2, Fluid Balance
gangguan aliran arteri dan Monitor HMT, Ureum, albumin,
vena Hidration total
DO Tissue Prefusion : renal protein, serum osmolalitas dan urin
- Penigkatan rasio ureum Observasi tanda-tanda cairan
kreatinin Urinari elimination
berlebih/ retensi (CVP menigkat,
- Hematuria Setelah dilakukan asuhan
oedem, distensi vena leher dan asites)
- Oliguria/ anuria selama………
- Warna kulit pucat ketidakefektifan perfusi Pertahankan intake dan output
- Pulsasi arterial tidak teraba jaringan renal teratasi secara akurat
dengan kriteria hasil: Monitor TTV
Tekana Pasien Hemodialisis:
n systole dan diastole Observasi terhadap dehidrasi,
dalam batas normal
kram
Tidak otot dan aktivitas kejang
ada gangguan mental, Observasi reaksi tranfusi
orientasi kognitif dan
kekuatan otot Monitor TD
Na, K, Monitor BUN, Creat, HMT dan
Cl, Ca, Mg, BUN, Creat elektrolit
dan Biknat dalam Timbang BB sebelum dan sesudah
batas normal
prosedur
Tidak
Kaji status mental
ada distensi vena
leher Monitor CT
Tidak Pasien Peritoneal Dialisis:
ada bunyi paru Kaji temperatur, TD, denyut
tambahan perifer,
Intake RR dan BB
output seimbang Kaji BUN, Creat pH, HMT,
Tidak elektrolit
selama prosedur
ada oedem perifer dan
asites Monitor adanya respiratory
Tdak distress
ada rasa haus yang Monitor banyaknya dan
abnormal penampakan cairan
Membra Monitor tanda-tanda infeksi
n mukosa lembab
Hemato
krit dbn
Warna
dan bau urin dalam
batas normal
Defisit perawatan diri NOC : NIC :
Berhubungan dengan : Self care : Activity of Self Care assistane : ADLs
penurunan atau kurangnya Monitor kemempuan klien untuk
Daily Living (ADLs)
motivasi, hambatan
Setelah dilakukan tindakan perawatan diri yang mandiri.
lingkungan, kerusakan
keperawatan selama …. Monitor kebutuhan klien untuk
muskuloskeletal, kerusakan
Defisit perawatan diri
neuromuskular, nyeri, alatalat
teratas dengan kriteria
kerusakan persepsi/ kognitif, bantu untuk kebersihan diri,
hasil:
kecemasan, kelemahan dan berpakaian, berhias, toileting dan
kelelahan. Klien terbebas dari bau makan.
DO : badan Sediakan bantuan sampai klien
ketidakmampuan untuk Menyatakan mampu secara utuh untuk melakukan
mandi, ketidakmampuan
kenyamanan terhadap self-care.
untuk berpakaian,
kemampuan untuk Dorong klien untuk melakukan
ketidakmampuan untuk
melakukan ADLs
makan, ketidakmampuan aktivitas sehari-hari yang normal
untuk toileting Dapat melakukan ADLS sesuai
dengan bantuan kemampuan yang dimiliki.
Dorong untuk melakukan secara
mandiri, tapi beri bantuan ketika
klien
tidak mampu melakukannya.
Ajarkan klien/ keluarga untuk
mendorong kemandirian, untuk
memberikan bantuan hanya jika
pasien
tidak mampu untuk melakukannya.
Berikan aktivitas rutin sehari- hari
sesuai kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika
mendorong pelaksanaan aktivitas
sehari-hari.
Risiko gangguan integritas NOC : NIC : Pressure Management
kulit - Tissue Integrity : Skin and
Faktor-faktor risiko: Mucous Membranes Anjurkan pasien untuk
Eksternal : - Status Nutrisi
menggunakan
- Hipertermia atau - Tissue Perfusion:perifer
pakaian yang longgar
hipotermia - Dialiysis Access Integrity
- Substansi kimia Setelah dilakukan tindakan Hindari kerutan padaa tempat
- Kelembaban udara keperawatan selama…. tidur
- Faktor mekanik Gangguan integritas kulit Jaga kebersihan kulit agar tetap
(misalnya : alat yang tidak terjadi dengan kriteria
bersih
dapat menimbulkan luka, hasil:
dan kering
tekanan, restraint) Integritas kulit yang
- Immobilitas fisik Mobilisasi pasien (ubah posisi
baik bisa dipertahankan
- Radiasi pasien)
- Usia yang ekstrim Melaporkan adanya setiap dua jam sekali
- Kelembaban kulit gangguan sensasi atau Monitor kulit akan adanya
- Obat-obatan nyeri pada daerah kulit
kemerahan
- Ekskresi dan sekresi yang mengalami
Internal : gangguan Oleskan lotion atau minyak/baby
- Perubahan status Menunjukkan oil pada
metabolik derah yang tertekan
pemahaman dalam
- Tulang menonjol Monitor aktivitas dan mobilisasi
proses perbaikan kulit
- Defisit imunologi
dan mencegah pasien
- Berhubungan dengan
terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
dengan perkembangan
berulang
- Perubahan sensasi Memandikan pasien dengan sabun
- Perubahan status Mampu melindungi kulit
dan air
nutrisi (obesitas, dan mempertahankan
hangat
kekurusan) kelembaban kulit dan
- Perubahan pigmentasi perawatan alami Gunakan pengkajian risiko untuk
- Perubahan sirkulasi Status nutrisi adekuat memonitor faktor risiko pasien
- Perubahan turgor (Braden
(elastisitas kulit) Sensasi dan warna kulit Scale, Skala Norton)
- Psikogenik normal Inspeksi kulit terutama pada
tulang-tulang
yang menonjol dan titik-titik tekanan
ketika merubah posisi pasien.
Jaga kebersihan alat tenun
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian tinggi protein, mineral dan
vitamin
Monitor serum albumin dan
transferin
Ketidakseimbangan nutrisi NOC : NIC :
lebih dari kebutuhan Nutritiona Weight Management
tubuh Diskusikan bersama pasien
l Status : food and
Berhubungan dengan :
Fluid Intake mengenai
Intake yang berlebihan
Nutritiona hubungan antara intake makanan,
terhadap kebutuhan
latihan, peningkatan BB dan
metabolisme tubuh l Status : nutrient
penurunan
DS : Intake
BB
- Laporan adanya sedikit Weight
aktivitas atau tidak ada Diskusikan bersama pasien
control
aktivitas mengani
Setelah dilakukan tindakan
DO: kondisi medis yang dapat
keperawatan selama ….
- Lipatan kulit tricep > 25 mempengaruhi
Ketidak seimbangan nutrisi
mm untuk wanita dan > BB
lebih teratasi dengan
15 mm untuk pria Diskusikan bersama pasien
kriteria hasil:
- BB 20 % di atas ideal
Mengerti mengenai
untuk tinggi dan
kebiasaan, gaya hidup dan factor
kerangka tubuh ideal factor yang
herediter yang dapat mempengaruhi
- Makan dengan respon meningkatkan berat
BB
eksternal (misalnya : badan
situasi sosial, sepanjang Diskusikan bersama pasien
Mengiden
hari) mengenai
tfifikasi tingkah laku
- Dilaporkan atau risiko yang berhubungan dengan BB
dibawah kontrol klien
diobservasi adanya berlebih dan penurunan BB
disfungsi pola makan Memodifi
Dorong pasien untuk merubah
(misal : memasangkan kasi diet dalam kebiasaan
makanan dengan waktu yang lama makan
aktivitas yang lain) untuk mengontrol Perkirakan BB badan ideal pasien
- Konsentrasi intake berat badan
Nutrition Management
makanan pada menjelang Penuruna
malam Kaji adanya alergi makanan
n berat badan 1-2
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pounds/mgg
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
Menggun yang dibutuhkan pasien.
akan energy untuk Anjurkan pasien untuk
aktivitas sehari hari
meningkatkan
intake Fe
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan
protein dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih (
sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana
membuat
catatan makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan
kalori
Berikan informasi tentang
kebutuhan
nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Weight reduction Assistance
Fasilitasi keinginan pasien untuk
menurunkan BB
Perkirakan bersama pasien
mengenai
penurunan BB
Tentukan tujuan penurunan BB
Beri pujian/reward saat pasien
berhasil
mencapai tujuan
Ajarkan pemilihan makanan
Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :
dengan: Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara
Agen injuri (biologi, kimia,
pain control, komprehensif termasuk lokasi,
fisik, psikologis), kerusakan
karakteristik, durasi, frekuensi,
jaringan comfort level kualitas
DS:
Setelah dilakukan tinfakan dan faktor presipitasi
- Laporan secara verbal
keperawatan selama …. Observasi reaksi nonverbal dari
DO:
Pasien tidak mengalami
- Posisi untuk menahan nyeri ketidaknyamanan
nyeri, dengan kriteria hasil:
- Tingkah laku berhati-hati
- Gangguan tidur (mata sayu, Mampu mengontrol nyeri Bantu pasien dan keluarga untuk
(tahu penyebab nyeri, mencari
tampak capek, sulit atau
mampu menggunakan dan menemukan dukungan
gerakan kacau,
menyeringai) tehnik nonfarmakologi Kontrol lingkungan yang dapat
- Terfokus pada diri sendiri untuk mengurangi nyeri,
mempengaruhi nyeri seperti suhu
- Fokus menyempit mencari bantuan)
ruangan,
(penurunan persepsi waktu, Melaporkan bahwa nyeri pencahayaan dan kebisingan
berkurang dengan
kerusakan proses berpikir, menggunakan Kurangi faktor presipitasi nyeri
penurunan interaksi dengan manajemen nyeri
orang dan lingkungan) Mampu mengenali nyeri Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
- Tingkah laku distraksi, (skala, intensitas, menentukan intervensi
contoh : jalan-jalan, frekuensi dan tanda nyeri) Ajarkan tentang teknik non
menemui orang lain Menyatakan rasa nyaman farmakologi:
dan/atau aktivitas, aktivitas setelah nyeri berkurang napas dala, relaksasi, distraksi,
berulang-ulang) Tanda vital dalam rentang kompres
- Respon autonom (seperti normal hangat/ dingin
diaphoresis, perubahan tekanan Tidak mengalami
darah, perubahan Berikan analgetik untuk
gangguan tidur
nafas, nadi dan dilatasi mengurangi nyeri:
pupil) ……...
- Perubahan autonomic Tingkatkan istirahat
dalam tonus otot (mungkin
dalam rentang dari lemah Berikan informasi tentang nyeri
ke kaku) seperti
- Tingkah laku ekspresif penyebab nyeri, berapa lama nyeri
(contoh : gelisah, merintih, akan
menangis, waspada, berkurang dan antisipasi
iritabel, nafas ketidaknyamanan
panjang/berkeluh kesah) dari prosedur
- Perubahan dalam nafsu Monitor vital sign sebelum dan
makan dan minum
sesudah
pemberian analgesik pertama kali
Nyeri Kronis berhubungan NOC: NIC :
dengan ketidakmampuan Comfort level Pain Manajemen
fisik-psikososial kronis - Monitor kepuasan pasien terhadap
(metastase kanker, injuri Pain control manajemen nyeri
neurologis, artritis) Pain level - Tingkatkan istirahat dan tidur yang
DS: adekuat
Setelah dilakukan tindakan
- Kelelahan - Kelola anti analgetik ...........
keperawatan selama ….
- Takut untuk injuri ulang - Jelaskan pada pasien penyebab
nyeri kronis pasien
DO: nyeri
berkurang dengan kriteria
- Atropi otot - Lakukan tehnik nonfarmakologis
hasil:
- Gangguan aktifitas (relaksasi, masase punggung)
- Anoreksia Tidak ada gangguan
- Perubahan pola tidur tidur
- Respon simpatis (suhu Tidak ada gangguan
dingin, perubahan posisi
konsentrasi
tubuh , hipersensitif,
perubahan berat badan) Tidak ada gangguan
hubungan interpersonal
Tidak ada ekspresi
menahan nyeri dan
ungkapan secara verbal
Tidak ada tegangan otot
Gangguan mobilitas fisik NOC : NIC :
Berhubungan dengan : Joint Movement : Exercise therapy : ambulation
- Gangguan metabolisme sel Monitoring vital sign
Active
- Keterlembatan
Mobility Level sebelm/sesudah latihan dan lihat
perkembangan
respon pasien saat latihan
- Pengobatan Self care : ADLs
- Kurang support lingkungan Konsultasikan dengan terapi fisik
- Keterbatasan ketahan Transfer tentang rencana ambulasi sesuai
kardiovaskuler performance dengan kebutuhan
- Kehilangan integritas Setelah dilakukan tindakan Bantu klien untuk menggunakan
struktur tulang keperawatan
tongkat saat berjalan dan cegah
- Terapi pembatasan gerak selama….gangguan
terhadap cedera
- Kurang pengetahuan mobilitas fisik teratasi
tentang kegunaan dengan kriteria hasil: Ajarkan pasien atau tenaga
pergerakan fisik Klien meningkat dalam kesehatan lain tentang teknik
- Indeks massa tubuh diatas ambulasi
aktivitas fisik
75 tahun percentil sesuai dengan usia Kaji kemampuan pasien dalam
- Kerusakan persepsi sensori Mengerti tujuan dari
mobilisasi
- Tidak nyaman, nyeri peningkatan mobilitas
- Kerusakan muskuloskeletal Latih pasien dalam pemenuhan
dan neuromuskuler Memverbalisasikan kebutuhan ADLs secara mandiri
- Intoleransi sesuai
perasaan dalam
aktivitas/penurunan kemampuan
meningkatkan
kekuatan dan stamina Dampingi dan Bantu pasien saat
kekuatan dan
- Depresi mood atau cemas
kemampuan berpindah mobilisasi dan bantu penuhi
- Kerusakan kognitif
Memperagakan kebutuhan
- Penurunan kekuatan otot,
ADLs ps.
kontrol dan atau masa penggunaan alat Bantu
- Keengganan untuk memulai untuk mobilisasi Berikan alat Bantu jika klien
gerak (walker) memerlukan.
- Gaya hidup yang menetap, Ajarkan pasien bagaimana
tidak digunakan,
merubah
deconditioning
posisi dan berikan bantuan jika
- Malnutrisi selektif atau
diperlukan
umum
DO:
- Penurunan waktu reaksi
- Kesulitan merubah posisi
- Perubahan gerakan
(penurunan untuk berjalan,
kecepatan, kesulitan
memulai langkah pendek)
- Keterbatasan motorik kasar
dan halus
- Keterbatasan ROM
- Gerakan disertai nafas
pendek atau tremor
- Ketidak stabilan posisi
selama melakukan ADL
- Gerakan sangat lambat dan
tidak terkoordinasi
Risiko trauma NOC : NIC :
Faktor-faktor risiko Knowledge : Personal Environmental
Internal: Safety Management safety
Kelemahan, penglihatan Safety Behavior : Fall 1. Sediakan lingkungan
menurun, penurunan sensasi Prevention yang aman untuk
taktil, penurunan koordinasi Safety Behavior : Fall pasien
otot, tangan-mata, occurance 2. Identifikasi kebutuhan
kurangnya Safety Behavior : keamanan pasien,
edukasi keamanan, Physical Injury sesuai dengan kondisi
keterbelakangan mental Tissue Integrity: Skin fisik dan fungsi
Eksternal: and Mucous Membran kognitif pasien dan
Lingkungan Setelah dilakukan tindakan riwayat penyakit
keperawatan terdahulu pasien
selama….klien tidak 3. Menghindarkan
mengalami trauma dengan lingkungan yang
kriteria hasil: berbahaya (misalnya
- pasien terbebas dari memindahkan
trauma fisik perabotan)
4. Memasang side rail
tempat tidur
5. Menyediakan tempat
tidur yang nyaman
dan bersih
6. Menempatkan saklar
lampu ditempat
yang mudah dijangkau
pasien.
7. Membatasi pengunjung
8. Memberikan
penerangan yang cukup
9. Menganjurkan keluarga
untuk menemani
pasien.
10. Mengontrol lingkungan
dari kebisingan
11. Memindahkan barang-
barang yang dapat
membahayakan
12. Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya
perubahan status
kesehatan dan penyebab
penyakit.
Risiko Injury NOC : NIC : Environment
Faktor-faktor risiko : Risk Kontrol Management
Eksternal Immune status (Manajemen lingkungan)
1. Fisik (contoh : rancangan Safety Behavior 1. Sediakan lingkungan yang
struktur dan arahan Setelah dilakukan tindakan aman untuk pasien
masyarakat, bangunan dan keperawatan selama…. 2. Identifikasi kebutuhan
atau perlengkapan; mode Klien tidak mengalami keamanan pasien, sesuai
transpor atau cara injury dengan kriterian dengan kondisi fisik dan
perpindahan; Manusia hasil: fungsi kognitif pasien dan
atau penyedia pelayanan)  Klien terbebas dari cedera riwayat penyakit terdahulu
2. Biologikal ( contoh :  Klien mampu menjelaskan pasien
tingkat imunisasi dalam cara/metode Untuk 3. Menghindarkan
masyarakat, mencegah injury/cedera lingkungan yang
mikroorganisme)  Klien mampu menjelaskan berbahaya (misalnya
3. Kimia (obat-obatan:agen factor risiko dari memindahkan perabotan)
farmasi, alkohol, kafein, lingkungan/perilaku 4. Memasang side rail
nikotin, bahan pengawet, personal tempat tidur
kosmetik; nutrien:  Mampu memodifikasi 5. Menyediakan tempat tidur
vitamin, jenis makanan; gaya hidup Untuk yang nyaman dan bersih
racun; polutan) mencegah injury 6. Menempatkan saklar
Internal  Menggunakan fasilitas lampu ditempat yang
1. Psikolgik (orientasi kesehatan yang ada mudah dijangkau pasien.
afektif)  Mampu mengenali 7. Membatasi pengunjung
2. Mal nutrisi perubahan status 8. Memberikan penerangan
3. Bentuk darah abnormal, kesehatan yang cukup
contoh : leukositosis 9. Menganjurkan keluarga
/leukopenia untuk menemani pasien.
4. Perubahan factor 10. Mengontrol lingkungan
pembekuan, dari kebisingan
5. Trombositopeni 11. Memindahkan barang-
6. Sickle cell barang yang dapat
7. Thalassemia, membahayakan
8. Penurunan Hb, Imun- 12. Berikan penjelasan pada
autoimum tidak berfungsi. pasien dan keluarga atau
9. Biokimia, fungsi regulasi pengunjung adanya
(contoh : tidak perubahan status
berfungsinya sensoris) kesehatan dan penyebab
10. Disfugsi gabungan penyakit.
11. Disfungsi efektor
12. Hipoksia jaringan
13. Perkembangan usia
(fisiologik, psikososial)
14. Fisik (contoh : kerusakan
kulit/tidak utuh,
berhubungan dengan
mobilitas)
Mual berhubungan dengan: NOC: NIC :
- Pengobatan: iritasi gaster, Comfort level Fluid Management
distensi gaster, obat - Pencatatan intake output secara
kemoterapi, toksin Hidrasil akurat
- Biofisika: gangguan Nutritional Status - Monitor status nutrisi
biokimia (KAD, Uremia), - Monitor status hidrasi (Kelembaban
Setelah dilakukan tindakan
nyeri jantung, tumor intra membran mukosa, vital sign adekuat)
keperawatan selama ….
abdominal, penyakit - Anjurkan untuk makan pelan-pelan
mual pasien teratasi
oesofagus / pankreas. - Jelaskan untuk menggunakan napas
dengan kriteria hasil:
- Situasional: faktor dalam untuk menekan reflek mual
psikologis seperti nyeri, Melaporkan bebas dari - Batasi minum 1 jam sebelum, 1 jam
takut, cemas. mual sesudah dan selama makan
DS: Mengidentifikasi hal-hal - Instruksikan untuk menghindari bau
- Hipersalivasi makanan yang menyengat
yang mengurangi mual
- Penigkatan reflek - Berikan terapi IV kalau perlu
menelan Nutrisi adekuat - Kelola pemberian anti emetik........
- Menyatakan mual / Status hidrasi: hidrasi
sakit perut
kulit membran mukosa
baik, tidak ada rasa
haus yang abnormal,
panas, urin output
normal, TD, HCT normal
Diare berhubungan dengan NOC: NIC :
- psikologis: stress dan Bowl Elimination Diare Management
cemas tinggi - Kelola pemeriksaan kultur
- Situasional: efek dari Fluid Balance sensitivitas
medikasi, Hidration feses
kontaminasi, penyalah - Evaluasi pengobatan yang berefek
gunaan laksatif, Electrolit and Acid Base samping gastrointestinal
penyalah gunaan Balance - Evaluasi jenis intake makanan
alkohol, radiasi, Setelah dilakukan tindakan - Monitor kulit sekitar perianal
toksin, makanan per keperawatan selama …. terhadap
NGT diare pasien teratasi adanya iritasi dan ulserasi
- Fisiologis: proses dengan kriteria hasil: - Ajarkan pada keluarga penggunaan
infeksi, inflamasi, Tidak ada diare obat anti diare
iritasi, malabsorbsi, - Instruksikan pada pasien dan
parasit Feses tidak ada darah keluarga
DS: dan mukus untuk mencatat warna, volume,
- Nyeri perut Nyeri perut tidak ada frekuensi dan konsistensi feses
- Urgensi - Ajarkan pada pasien tehnik
- Kejang perut Pola BAB normal pengurangan stress jika perlu
DO: Elektrolit normal - Kolaburasi jika tanda dan gejala
- Lebih dari 3 x BAB perhari diare
- Bising usus hiperaktif Asam basa normal menetap
- Monitor hasil Lab (elektrolit dan
Hidrasi baik (membran leukosit)
mukosa lembab, tidak - Monitor turgor kulit, mukosa oral
panas, vital sign sebagai indikator dehidrasi
normal, hematokrit dan - Konsultasi dengan ahli gizi untuk
urin output dalam batas diet
normaL yang tepat
Konstipasi berhubungan NOC: NIC :
dengan Bowl Elimination Manajemen konstipasi
o Fungsi:kelemahan otot - Identifikasi faktor-faktor yang
abdominal, Aktivitas fisik tidak Hidration menyebabkan konstipasi
mencukupi Setelah dilakukan - Monitor tanda-tanda ruptur
o Perilaku defekasi tidak teratur tindakan keperawatan bowel/peritonitis
o Perubahan lingkungan selama …. konstipasi - Jelaskan penyebab dan rasionalisasi
o Toileting tidak adekuat: posisi pasien teratasi dengan tindakan pada pasien
defekasi, privasi kriteria hasil: - Konsultasikan dengan dokter
o Psikologis: depresi, stress Pola BAB dalam tentang
emosi, gangguan mental peningkatan dan penurunan bising
batas normal
o Farmakologi: antasid, usus
antikolinergis, antikonvulsan, Feses lunak - Kolaburasi jika ada tanda dan gejala
antidepresan, kalsium Cairan dan serat konstipasi yang menetap
karbonat,diuretik, besi, - Jelaskan pada pasien manfaat diet
adekuat
overdosis laksatif, NSAID, (cairan dan serat) terhadap eliminasi
opiat, sedatif. Aktivitas adekuat - Jelaskan pada klien konsekuensi
o Mekanis: ketidakseimbangan Hidrasi adekuat menggunakan laxative dalam waktu
elektrolit, hemoroid, gangguan yang lama
neurologis, obesitas, obstruksi - Kolaburasi dengan ahli gizi diet
pasca bedah, abses rektum, tinggi
tumor serat dan cairan
o Fisiologis: perubahan pola - Dorong peningkatan aktivitas yang
makan dan jenis makanan, optimal
penurunan motilitas - Sediakan privacy dan keamanan
gastrointestnal, dehidrasi, selama BAB
intake serat dan cairan
kurang, perilaku makan yang
buruk
DS:
- Nyeri perut
- Ketegangan perut
- Anoreksia
- Perasaan tekanan pada
rektum
- Nyeri kepala
- Peningkatan tekanan
abdominal
- Mual
- Defekasi dengan nyeri
DO:
- Feses dengan darah segar
- Perubahan pola BAB
- Feses berwarna gelap
- Penurunan frekuensi BAB
- Penurunan volume feses
- Distensi abdomen
- Feses keras
- Bising usus hipo/hiperaktif
- Teraba massa abdomen atau
rektal
- Perkusi tumpul
- Sering flatus
- Muntah
Gangguan pola tidur NOC: NIC :
berhubungan dengan: Anxiety Control Sleep Enhancement
- Psikologis : usia tua, - Determinasi efek-efek medikasi
kecemasan, agen biokimia, Comfort Level terhadap pola tidur
suhu tubuh, pola aktivitas, Pain Level - Jelaskan pentingnya tidur yang
depresi, kelelahan, takut, adekuat
kesendirian. Rest : Extent and - Fasilitasi untuk mempertahankan
- Lingkungan : kelembaban, Pattern aktivitas sebelum tidur (membaca)
kurangnya privacy/kontrol Sleep : Extent ang - Ciptakan lingkungan yang nyaman
tidur, pencahayaan, medikasi - Kolaburasi pemberian obat tidur
Pattern
(depresan,
Setelah dilakukan
stimulan),kebisingan.
tindakan keperawatan
Fisiologis : Demam, mual, posisi,
selama …. gangguan
urgensi urin.
pola tidur pasien teratasi
DS:
dengan kriteria hasil:
- Bangun lebih awal/lebih
lambat Jumlah jam tidur
- Secara verbal dalam batas normal
menyatakan tidak fresh Pola tidur,kualitas
sesudah tidur
dalam batas normal
DO :
- Penurunan kemempuan Perasaan fresh
fungsi
sesudah
- Penurunan proporsi tidur
tidur/istirahat
REM
- Penurunan proporsi pada Mampu
tahap 3 dan 4 tidur. mengidentifikasi halhal
- Peningkatan proporsi yang
pada tahap 1 tidur meningkatkan tidur
- Jumlah tidur kurang dari
normal sesuai usia
Retensi urin berhubungan NOC: NIC :
dengan: Urinary elimination Urinary Retention Care
Tekanan uretra - Monitor intake dan output
tinggi,blockage, hambatan Urinary Contiunence - Monitor penggunaan obat
reflek, spingter kuat Setelah dilakukan tindakan antikolinergik
DS: keperawatan selama …. - Monitor derajat distensi bladder
- Disuria retensi urin - Instruksikan pada pasien dan
- Bladder terasa penuh pasien teratasi dengan keluarga
DO : kriteria hasil: untuk mencatat output urine
- Distensi bladder Kandung kemih kosong - Sediakan privacy untuk eliminasi
- Terdapat urine residu - Stimulasi reflek bladder dengan
secarapenuh
- Inkontinensia tipe kompres dingin pada abdomen.
luapan Tidak ada residu urine - Kateterisaai jika perlu
- Urin output >100-200 cc - Monitor tanda dan gejala ISK
sedikit/tidak ada Intake cairan dalam (panas,
hematuria, perubahan bau dan
rentang normal
konsistensi urine)
Bebas dari ISK
Tidak ada spasme
bladder
Balance cairan
seimbang
Kerusakan integritas NOC: NIC :
jaringan Tissue integrity : skin Pressure ulcer prevention
berhubungan dengan: Wound care
and mucous
Gangguan sirkulasi, iritasi - Anjurkan pasien untuk
membranes
kimia (ekskresi dan sekresi menggunakan
tubuh, medikasi), defisit Wound healing : pakaian yang longgar
cairan, kerusakan mobilitas primary and secondary - Jaga kulit agar tetap bersih dan
fisik, keterbatasan intention kering
pengetahuan, faktor mekanik Setelah dilakukan tindakan - Mobilisasi pasien (ubah posisi
(tekanan, gesekan),kurangnya keperawatan selama …. pasien)
nutrisi, radiasi, faktor suhu kerusakan integritas setiap dua jam sekali
(suhu yang ekstrim) jaringan - Monitor kulit akan adanya
DO : pasien teratasi dengan kemerahan
- Kerusakan jaringan kriteria hasil: - Oleskan lotion atau minyak/baby oil
(membran mukosa, Perfusi jaringan normal pada daerah yang tertekan
integumen, subkutan) - Monitor aktivitas dan mobilisasi
Tidak ada tanda-tanda pasien
infeksi - Monitor status nutrisi pasien
Ketebalan dan tekstur - Memandikan pasien dengan sabun
dan
jaringan normal
air hangat
Menunjuk - Kaji lingkungan dan peralatan yang
kan pemahaman dalam menyebabkan tekanan
proses perbaikan kulit dan - Observasi luka : lokasi, dimensi,
mencegah terjadinya kedalaman luka, karakteristik,warna
cidera berulang cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
Menunjuk tanda-tanda infeksi lokal, formasi
traktus
kan terjadinya proses
- Ajarkan pada keluarga tentang luka
penyembuhan luka
dan
perawatan luka
- Kolaborasi ahli gizi pemberian diet
TKTP,
vitamin
- Cegah kontaminasi feses dan urin
- Lakukan tehnik perawatan luka
dengan
steril
- Berikan posisi yang mengurangi
tekanan
pada luka
- Hindari kerutan pada tempat tidur
Gangguan body image NOC: NIC :
berhubungan dengan: Body image Body image enhancement
Biofisika (penyakit kronis), - Kaji secara verbal dan nonverbal
kognitif/persepsi (nyeri kronis), Self esteem respon klien terhadap tubuhnya
kultural/spiritual, penyakit, krisis Setelah dilakukan - Monitor frekuensi mengkritik
situasional, trauma/injury, tindakan keperawatan dirinya
pengobatan (pembedahan, selama …. gangguan - Jelaskan tentang pengobatan,
kemoterapi, radiasi) body image perawatan, kemajuan dan prognosis
DS: pasien teratasi dengan penyakit
- Depersonalisasi bagian kriteria hasil: - Dorong klien mengungkapkan
tubuh Body image positif perasaannya
- Perasaan negatif tentang - Identifikasi arti pengurangan
tubuh Mampu melalui
- Secara verbal mengidentifikasi pemakaian alat bantu
menyatakan perubahan kekuatan personal - Fasilitasi kontak dengan individu
gaya hidup Mendiskripsikan lain
DO : dalam kelompok kecil
secara faktual
- Perubahan aktual
perubahan fungsi
struktur dan fungsi tubuh
tubuh
- Kehilangan bagian tubuh
- Bagian tubuh tidak Mempertahankan
berfungsi interaksi sosial
Manejemen regimen NOC: NIC :
terapeutik tidak efektif Complience Behavior Self Modification assistance
berhubungan dengan: - Kaji pengetahuan pasien tentang
Konflik dalam memutuskan Knowledge : penyakit, komplikasi dan pengobatan
terapi, konflik keluarga, treatment regimen - Interview pasien dan keluarga untuk
keterbatasan pengetahuan, Setelah dilakukan mendeterminasi masalah yang
kehilangan kekuatan, defisit tindakan keperawatan berhubungan dengan regimen
support sosial selama …. manejemen pengobatan tehadap gaya hidup
DS: regimen terapeutik tidak - Hargai alasan pasien
- Pilihan tidak efektif efektif pasien teratasi - Hargai pengetahuhan pasien
terhadap tujuan dengan kriteria hasil: - Hargai lingkungan fisik dan sosial
pengobatan/program Mengembangkan dan pasien
pencegahan - Sediakan informasi tentang
mengikuti regimen
- Pernyataan keluarga dan penyakit,
terapeutik
pasien tidak mendukung komplikasi dan pengobatan yang
regimen Mampu mencegah direkomendasikan
pengobatan/perawatan, perilaku yang - Dukung motivasi pasien untuk
- Pernyataan keluarga dan berisiko melanjutkan pengobatan yang
pasien tidak mendukung/ Menyadari dan berkesinambungan
tidak mengurangi faktor
mencatat tandatanda
risiko perkembangan
perubahan
penyakit atau skuelle
status kesehatan
DO :
- Percepatan gejala-gejala
penyakit
Kelelahan berhubungan dengan NOC: NIC :
- psikologis: kecemasan, Activity Tollerance Energy Management
gaya hidup yang - Monitor respon kardiorespirasi
membosankan, depresi, Energy terhadap
stress Conservation aktivitas (takikardi, disritmia,
- Lingkungan: Nutritional Status: dispneu,
kelembaban, cahaya, diaphoresis, pucat, tekanan
Energy
kebisingan, suhu hemodinamik dan jumlah respirasi)
Setelah dilakukan
- Situasi: Kejadian hidup - Monitor dan catat pola dan jumlah
tindakan keperawatan
yang negatif, tidur
selama …. kelelahan
- Psikologis: Anemia, pasien
pasien teratasi dengan
status penyakit, - Monitor lokasi ketidaknyamanan
kriteria hasil:
malnutrisi, kondisi fisik atau
yang buruk, gangguan Kemampuan aktivitas nyeri selama bergerak dan aktivitas
tidur. adekuat - Monitor intake nutrisi
DS: Mempertahankan - Monitor pemberian dan efek
- Gangguan konsentrasi samping
nutrisi adekuat
- Tidak tertarik pada obat depresi
lingkungan Keseimbangan - Instruksikan pada pasien untuk
- Meningkatnya komplain aktivitas dan istirahat mencatat
fisik Menggunakan tehnik tanda-tanda dan gejala kelelahan
- Kelelahan - Ajarkan tehnik dan manajemen
energi konservasi
- Secara verbal menyatakan kurang aktivitas
energi Mempertahankan untuk mencegah kelelahan
DO: interaksi sosial - Jelaskan pada pasien hubungan
- Penurunan kemampuan Mengidentifikasi faktor-faktor kelelahan dengan proses penyakit
- Ketidakmampuan - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
fisik dan
mempertahankan rutinitas cara
psikologis yang
- Ketidakmampuan meningkatkan intake makanan tinggi
menyebabkan
mendapatkan energi sesudah energi
kelelahan
tidur - Dorong pasien dan keluarga
- Kurang energi Mempertahankan mengekspresikan perasaannya
- Ketidakmampuan untuk kemampuan untuk - Catat aktivitas yang dapat
mempertahankan aktivitas konsentrasi meningkatkan
fisik kelelahan
- Anjurkan pasien melakukan yang
meningkatkan relaksasi (membaca,
mendengarkan musik)
- Tingkatkan pembatasan bedrest dan
aktivitas
- Batasi stimulasi lingkungan untuk
memfasilitasi relaksasi

Anda mungkin juga menyukai