Berdasarkan petunjuk terkait konsep soal HOTS di atas, kita akan mempelajari
beberapa model soal HOTS pada berbagai tipe soal yang sering muncul dalam soal ujian, yakni
membaca nonsastra, membaca sastra, menulis terbatas, menyunting kata, kalimat, dan paragraf,
serta menyunting ejaan dan tanda baca.
Perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah diawali dengan unsur berita ....
A. Teks 1 : bagaimana
Teks 2 : mengapa
C. Teks 1 : siapa
Teks 2 : apa
D. Teks 1 : bagaimana
Teks 2 : apa
E. Teks 1 : di mana
Teks 2 : kapan
Jawaban :C
Pembahasan :
Penyajian teks 1 diawali dengan unsur berita siapa. Hal tersebut dapat dilihat pada kalimat
pertama yang menyebutkan orang, yaitu “tiga pekerja PLN”. Sedangkan, penyajian teks 2
diawali dengan unsur berita apa. Hal tersebut terlihat pada kalimat pertama menjelaskan
permasalahan yang terjadi. Jadi, perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah teks 1
diawali dengan unsur berita siapa, sedangkan teks 2 diawali dengan unsur berita apa.
MODEL 2: MEMBACA SASTRA
(1) Aku tidak pernah peduli dengan papaku yang sangat memperhatikanku. (2) Ketika
jarijemariku bergerak, otak ini memerintahkan jari-jariku ini untuk membentuk sebuah kalimat
“Aku menyayangi mamaku.” (3) “Aku tidak pernah berterima kasih atau apapun itu pada
papaku.” (4) Papaku begitu menyayangiku.
Bukti watak tokoh aku egois dalam cerpen tersebut tergambar pada kalimat nomor .... A.
1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4 E. 3 dan 4
Jawaban :C
Pembahasan :
Bukti watak tokoh aku egois dalam cerpen tersebut tergambar pada kalimat nomor 2 dan 3. Hal
tersebut terlihat pada kalimat (2), yaitu Ketika jari-jemariku bergerak, otak ini memerintahkan
jari-jariku ini untuk membentuk sebuah kalimat “Aku menyayangi mamaku.” dan kalimat (3),
yaitu “Aku tidak pernah berterima kasih atau apapun itu pada papaku”. Dari kedua kalimat
tersebut pembaca dapat menyimpulkan bahwa tokoh aku memiliki sifat egois, yaitu
mementingkan dirinya atau perasaannya sendiri, padahal sang ayah sangat menyayanginya.
Jawaban :C
Pembahasan :
Isi dari pantun tersebut adalah “sekali lancung ke ujian seumur hidup tidak dipercaya” yang
bermakna sekali saja berbuat curang dalam ujian, maka dianggap melanggar peraturan ujian.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka ilustrasi yang tepat untuk bait pantun tersebut adalah
“Aduh Cici, aku benar-benar sial deh. Padahal aku hanya menolong Dedi, habis dia tanya sih.
Tapi ya ... risiko memberi tahu atau bertanya sama saja akibatnya. Dianggap melanggar tes.”
Jawaban :A
Pembahasan :
Kalimat bercetak miring dalam paragraf tersebut tidak tepat karena ketidaklengkapan unsur
kalimat berupa subjek, sehingga kalimat tersebut bukan merupakan kalimat. Kalimat lengkap
minimal harus memiliki unsur subjek dan predikat. Perbaikan kalimat tersebut adalah Tahap
awal Gubernur DKI Jakarta mempercayakan pihak swasta mengelola dua koridor. ‘Gubernur
DKI Jakarta’ menjadi unsur subjek. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang tepat adalah A.
Jawaban :D
Pembahasan :
Penulisan kalimat penutup surat lamaran pekerjaan tersebut salah karena menggunakan kata
ganti –nya, seharusnya menggunakan kata sapaan yang jelas, misalnya Bapak/Ibu. Perbaikan
penulisan kalimat penutup surat yang tepat adalah ‘Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan
terima kasih. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang tepat adalah D.
Pilihan jawaban (A) salah karena penggunaan koma sudah tepat untuk memisahkan anak
kalimat dan induk kalimat.
Pilihan jawaban (B) salah karena alasan yang diberikan tidak sesuai dengan konteks kalimat.
Pilihan jawaban (C) salah karena penulisan ‘terima kasih’ sudah tepat.
Pilihan jawaban (E) salah karena kata haturkan merupakan bahasa daerah yang tidak digunakan
untuk menulis surat lamaran pekerjaan.