Anda di halaman 1dari 5

13 Cara Menanam Pepaya Dari Biji Agar Cepat Berbuah

Pepaya, buah yang berasal dari dataran benua Amerika yang lebih tepatnya adalah bagian tengah
adalah salah satu buah yang sangat mudah ditemui di Indonesia. Alasannya sederhana, karena
pada dasarnya tanaman ini bukanlah tanaman yang tergolong sulit untuk dirawat karena pada
dasarnya tanaman ini sangat mudah untuk dibudidayakan di berbagai tempat yang ada di dunia
ini, seperti daerah tropis maupun sub tropis.

Selain itu, apabila dilihat dari manfaat, pepaya mempunyai banyak kandungan nutrisi dan
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh seperti A dan C, selain itu buah pepaya yang dapat kita
gunakan sebagai macam seperti jus, dodol, dan lain-lain. Menjadi salah satu buah yang paling
dicari di masyarakat. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Ketumbar)

Pepaya memang banyak jenisnya, tetapi apabila ingin mendapatkan buah pepaya yang dapat
dipanen setiap waktu. Maka dari itu, pepaya Bangkok adalah solusi yang dapat dijadikan saran
untuk anda yang ingin memiliki buah papaya yang tidak dapat henti-hentinya berbuah. Selain itu,
papaya Bangkok ini memiliki ketahanan yang baik. Sehingga apabila disimpan maka rentan
waktu yang dibutuhkan pepaya ini tergolong lebih lama daripada umumnya. Untuk lebih jelas
bagaimana cara menanam pepaya, mari kita ulas lebih lengkap proses penanamannya.

1. Teknik Memilih Benih

Untuk pembibitan yang akan digunakan menanam pepaya kita dapat menggunakan bibit yang
bisa didapatkan dengan cara mengambil pada buah pepaya yang sudah matang. Kemudian pada
bagian tengahnya yang terdapat bijinya dikeluarkan. Untuk pemilihan bibit itu sendiri, sebaiknya
dengan memilih buah pepaya yang memiliki kondisi batang yang bagus, buah yang sehat serta
tidak terdapat penyakit.

Setelah itu kita harus membersihkan biji tersebut dengan bersih serta memasihkan biji tersebut
dari kulit yang terdapat diluarnya. Apabila telah bersih, kemudian, biji yang telah dibersihkan
tersebut dikeringkan lagi di tempat yang teduh. Kemudian, perlu diperhatikan pula terhadap bibit
yang digunakan, seperti jangan menggunakan biji dari buah yang sudah sangat matang, maupun
buah yang berasal dari pohon yang sudah tua karena itu harus benar-benar dihindari.
2. Pembenihan

Untuk skala pembudidayaan pepaya berskala kebun. Maka, kita sebaiknya menyiapkan
sedikitnya 60 gram setiap hektarnya, dengan 60 gram benih tersebut, maka dapat diperkirakan
bahwa sekiranya timbul sekitar 2000 tanaman.

Bibit tanaman yang sebelumnya dibersihkan, terlebih dulu harus dilakukan perendaman dengan
menggunakan larutan POC NASA 2 cc/liter dalam kurun waktu sekitar 1 – 2 jam, kemudian biji
tersebut ditiriskan.

Setelah itu diberikan Natural GLIO dengan cara ditaburi dan setelah itu disemaikan pada
polybag yang berukuran 20 x 15 cm. Dan, media tanam akan digunakan sebagai media
penyemaian adalah 2 buah ember yang berisi tanah yang sebelumnya telah diaya dan sebuah
ember yang telah diisi pupuk kandang yang telah matang dan telah diayak.

Kemudian persiapkan 50 gram TSP yang telah dihaluskan sebelumnya dan 30 gram Natural
GLIO. Kemudian semua bahan yang telah dipersiapkan dicampur agar dapat dijadikan bahan
penyemaian bibit dari pepaya Bangkok.

3. Penyiapan Media Tanam

Lahan yang digunakan untuk penanaman tanaman pepaya sebaiknya dibersihkan dari rumput,
semak-semak dan berbagaimacam kotoran yang berada di sekitar lahan hingga telah benar-benar
bersih. Kemudian, tanah digemburkan dengan menggunakan cakul agar racun dari tanah
dikeluarkan dan terjadinya perputaran oksigen pada media tanam. (Baca Juga: Cara Menanam
Bunga Wijaya Kusuma)

4. Teknik Penyemaian Bibit


Bibit yang sebelumnya telah dipersiapkan untuk penyemaian. Siapkan tanaman ditanam pada
tempat media tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan kedalaman tanam untuk benih
sedalam 1 cm dan ditutup dengan tanah. Biji yang telah disemaikan kemudian ditanamkan
dengan membuat barisan jarak antar tanaman sebesar 5 – 10 cm. (Baca Juga: Mencangkok
Tanaman)

Kemudian, jangan lupa untuk menyirami bibit setiap harinya dan kombinasikan dengan
memberikan pupuk PPOC NASA dengan mmeberikan dosisi sebanyak 2 tutup/tangka.
Pemberian air yang biak sebaiknya dilakukan setiap seminggu sekali. Untuk benih, biasanya
akan mulai tumbuh tunasnya ketika mencapai usia 12 – 15 hari.

Saat umur dari bibit pepaya yang telah ditanaman mencapai umur 45 – 60 hari dan mencapai
ketinggian 15 – 20 cm itu adalah tanda bahwa sebaiknya bibit dipindahkan. Kemudian
pemindahan dari bibit menuju kebun sebaiknya diakukan ketika awal dari musim penghujan.

5. Membuat Bendengan

Setelah membersihkan lahan yang akan digunakan untuk penanaman tanaman pepaya. Kemudian
lahan yang digunakan untuk media tanam kemudian dibentuk bedengan dengan lebar ukuran
sekitar 2 – 2.5 meter dan tinggi 20 -30 cm dengan menggunkan panjang yang disesuaikan untuk
penanaman dari penanaman itu sendiri.

Kemudian jarak yang dibutuhkan antar bedengan adalah sekitar 60 cm. Setelah itu, buatlah
lubang tanam di atas bendengan dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm. Kemudian jarak antar tanaman
yang diharuskan adalah sekitar 2 x 2.5 meter/tanaman.

6. Teknik Penanaman

Lubang tanam yang telah dibuat secara berurutan dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm sebelumnya
akan didiamkan beberapa waktu sebelumnya agar terkena cahaya dari matahari. Apabila telah
terbilang cukup lama, kemudian isikan lubang tersebut dengan tanah yang sebelumnya telah
dicampur dengan gabungan 3 tempat tutup organic yang telah matang.

Kemudian, cara menanam pepaya selanjutnya adalah lubang tanam ditutupi dengan membuat
gundukan tanah, tanah setelah itu didiamkan kembali selama kurang lebih 2 – 3 hari agar tanah
yang dibuat gundukan tersebut mengendap. Setelah itu, lubang tanam kemudian akan siap untuk
ditanami tanaman pepaya. (Baca Juga: Cara Budidaya Durian)
7. Pengapuran dan Pemupukan

Tanah yang digunakan untuk penanaman pepaya adalah tanamah yang memiliki pH kurang dari
5. Maka, apabila setelah dilakukannya pemberian pupuk matang masih harus ditambahkan
Dolomit dengan ukuran kurang lebih 1 kg. Kemudian perlu dilakukan pendiaman terhadap media
tanam yang akan digunakan terlebih dahulu selama 1 – 2 minggu. Kemudian pemberian pupuk
organik dilakukan setelah tanah yang akan digunakan didiamkan terlebih dahulu.

8. Penyulaman Tanaman

Lakukanlah penyulaman pada tanaman ketika tanaman pepaya telah memasuki masa berbunga.
Pertemukanlah pohon pepaya yang betinad dengan beberapa diantaranya yang tergolong jantan.
(Baca Juga: Cara Budidaya Bunga Aster)

9. Penyiangan

Seperti tanaman pada umumnya, bersihkan tanaman pepaya dari gulma yang berada di sekitar
tanaman pepaya. Periode yang dilakukan untuk melakukan penyiangan harus mengikuti interval
waktu dengan banyaknya tanaman gulma yang tumbuh pada sekitar tanaman. (Baca Juga: Cara
Budidaya Ikan Koi)

10. Dangir

Pepaya adalah salah satu tanaman yang diperlukan untuk melakukan pendangiran. Lakukanlah
pendangiran apabila dibutuhkan di kebun, karena pendangiran ini sangatlah flexible. (Baca
Juga: Cara Menanam Cabe Merah)

11. Pemupukan

Pemupukan sudah pasti diperlukan untuk masing-masing tanaman agar tanaman tumbuh dengan
maksimal. Karena dengan memberikan pupuk, akan mendapat banyak zat serta unsur hara yang
dapat dijadikan sebagai makanan untuk tanaman itu sendiri. Pemberian pupuk itu senddiri dapat
diberikan berdasarkan interval waktu sebagai berikut: (Baca Juga: Cara Menanam Lidah Buaya)

 Pada pemupukan awal, berilah 25 gram Urea, 25 gram KCL, 50 gram ZA, dan 50 gram
TSP yang telah diauk dan dicampur. Kemudian berikan ini secara melingkar pada
tanaman. Lakukanlah pemupukan seperti setiap minggunya ketika diberikan pupuk non-
organik.
 Pada bulan berikutya. Berikanlah 35 gram Urea, 40 gram KCL, 75 gram ZA, 75 gram
TSP.
 Ketika telah memasuki umur 3 – 5 bulan. Berikanlah 50 gram Urea, 75 gram KCL, 75
gram ZA, dan 75 gram TSP kepada tanaman.
 Apabila telah memasuki usia sekitar 6 bulan. Berikanlah lagi 60 gram Urea, 75 gram
KCL, 100 gram ZA, dan 75 gram TSP.

12. Irigasi serta Penyiraman

Tanaman pepaya pada dasarnya memerlukan banyak air, namun tanaman tidak tahan apabila
terdapat genangan air. Sehingga perlu dilakukan irigasi agar air yang dikeluarkan dapat teratur.
Kemudian, sebaiknya dibuatkan parit agar air dapat mengaluur ke tempat yang diinginkan. (Baca
Juga: Cara Menanam Tomat di Polybag)
13. Pemanenan

Setelah tanaman berumur 9 – 12 bulan. Buah akan mulai member, dan kulit dari buah akan mulai
menguning. Kemudian setelah memasuki periode ini, buah pepaya Bangkok akan dapat dipanen
selama 10 hari sekali.

Akhirnya, ketika telah memasuki pemanenan, yang dapat kita lakukan adalah melakukan
perawatan dengan memberikan seperti pada umumnya. Sekian dari artikel cara untuk menanam
tanaman pepaya dmulai dari pembibitan hingga menjadi tanaman yang siap berbuah.

Anda mungkin juga menyukai