Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS LINGKUNGAN dan TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN PENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNAL

Seorang Manajer suatu perusahaan sebaiknya tidak hanya memusatkan


perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tetapi juga harus menyadari
pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap perusahaan yang
dikelolanya.Manajer harus mampu mengidentifikasi, menganalisis,
mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan baik
berupa peluang/kesempatan, risiko, ancaman, hambatan yang berpengaruh
terhadap aktifitas operasional perusahaan. (Analisis SWOT).

KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNALDinamika perkembangan lingkungan


eksternal perusahaan bergejolak dan berubah sangat cepat dan dinamis,
terkadang dampaknya terhadap aktifitas dan kinerja perusahaan tidak dapat
diprediksikan terlebih dahulu.Contoh : Perkembangan teknologi dibidang
Teknologi Informasi & Komunikasi membuat dunia serasa semakin sempit, dan
gejolak yang terjadi diluar akan berpengauh secara global terhadap
kelangsungan hidup perusahaan.
GEJOLAK LINGKUNGAN EKSTERNALKondisi perekonomian dunia yang
berfluktuasi naik turun, krisis US berimabas menjadi krisis GlobalInovasi
teknologi disegala bidang berakibat bermunculan produk2 baru (PLC semakin
Pendek – Out Of Date)Perubahan Life Style & Selera KonsumenPeraturan
Pemerintah UU, Sektor Riil, Fiskal, Moneter, Exim yang selalu direvisi berubah-
ubah.Himpitan dan tuntutan memasuki era globalisasi (investasi, produksi,
marketing, SDM)

FAKTOR EKSTERNALYang Perlu Diperhatikan Oleh ManajerKondisi Persaingan


dengan perusahaan Lain dalam Industri Sejenis (Ciptakan Barier to Entry
melalui : Strategy Konglomerasi, Integrasi Vertical, Monopoli)Posisi dalam
Pangsa Pasar (Market Share)Kebijakan Pemerintah (Fiskal, Moneter, Eksport-
Import, UU dan Lembaga lain terkait).Kondisi Makro Ekonomi (Ekonomi cq.
krisis, booming, GDP, GNP, Pendapatan Perkapita, buying power, Inflasi,
Foreign Exchange, Konflik Politik, Hukum, Sosial budaya, lingkungan
lainnya).Munculnya inovasi teknologi yang menghasilkan penemuan produk
baru / substitusi dan perubahan trend selera konsumen. PLC jadi semakin
singkat produk jadi cepat usang out of date.
BAGAIMANA SEBAIKNYA SIKAP MANAJER ?Manajer dituntut untuk bersikap
tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan dan perubahan lingkungan.Manajer harus mampu menyusun
berbagai cara & strategi atau pendekatan yang memungkinkannya untuk terus
menjaga dan mengembangkan perusahaan dalam lingkungan bisnis yang selalu
berubah.

FAKTOR INTERNAL Yang Perlu Diperhatikan Oleh ManajerDibidang Produksi &


OperasionalProses Produksi (pembuatan produk)Desain Produk Barang &
JasaJenis Produk Barang & Jasa Yang akan dibuatTeknologi yang dipakai dlm
proses produksitasBahan Baku yang dipakaiPenentuan Lokasi Pabri & Tata Letak
(lay Out Fasilitas Produksi)Kapasitas ProduksiPengendalian Mutu dan Kualitas
Produk

Dibidang PemasaranDesain Produk Barang & Jasa (Product)Kemasan


ProdukPenentuan harga Jual produk (Pricing)Strategi Promosi dan Saluran
Distribusi (Promotion) & (Place)
FAKTOR INTERNAL Yang Perlu Diperhatikan Oleh ManajerDibidang Sumber Daya
ManusiaRecruitment & SelectionTraining & DeveloptmentKompensasi &
KarierKepemimpinan & Manajemen KonflikDibidang Akuntansi &
KeuanganSources Of Funds (Debt, Bond & Share)Uses Of Funds (Working
Capital, Direct Investment, Indirect Investment)Pencatatan & Pembukuan
KeuanganCash Flow & Budgeting

LINGKUNGAN PERUSAHAANKonsep Lingkungan BisnisKonsep Lingkungan Bisnis


dan PerusahaanAdalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi
arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas
bisnisnya.Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam
lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan
lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek dan
kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.

Lingkungan Jauh (Makro)Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor


yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat :
uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan
anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial
Budaya dan Teknologi.Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan
dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya,
sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Faktor Politik (Lingkungan makro)Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan


stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang
tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula
sebaliknya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik
anatar lain :Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.Jaminan
keamanan (travel warning etc)Pemerintahan yang legitimate & demokratisGood
Corporate GovernanceKepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.

Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)Kondisi perekonomian disuatu


negara/daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari
perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula
iklim bisnisnya.Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu
negara/daerah antara lain :GNP, GDP dan Pendapatan PerkapitaTingkat Inflasi,
Suku BungaInvestasi (PMA & PMDN)Harga produk & JasaKetersediaan Energi
dan sarana prasarana lainnyaPasar tenaga kerja
Faktor Sosial (Lingkungan Makro)Kondisi sosial masyarakat memang bersifat
dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan
senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial
masyarakat.Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya
hidup, adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun
etnis tertentu.Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan
sikap dan gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata
sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.

Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis


dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan
teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu
uptodate sesuai dengan keinginan konsumen.Perusahaan harus bersifat
responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi baru.
(lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan ponsel).
LINGKUNGAN INDUSTRILingkungan industri lebih mengarah pada persaingan
diantara suatu perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area
wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di
Indonesia adalah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko, Bajaj, dll.Ada 6
(enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam suatu
lingkungan industri tertentu, yaitu :Hambatan Memasuki Pasar (Barier to
Entry)Kekuatan Tawar (Bargaining Power) PembeliKekuatan Tawar (Bargaining
Power) PemasokKetersediaan Produk SubstitusiPersaingan Sesama Perusahaan
Dalam IndustriPengaruh kekuatan Stake Holder

Hambatan Memasuki Pasar (barier to Entry)Masuknya perusahaan pendatang


baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan lama yang telah
ada, misalnya terjadi perebutan pangsa pasar, sumber daya yang terbatas
dsb.Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat menghambat
masuknya pendatang baru kedallam suatu industri tertentu (barier to entry)
antara lain :Skala ekonomi & Kecukupan ModalDiferensiasi ProdukPeraturan
PemerintahAkses ke Pemasok & Saluran Distribusi
Kekuatan Tawar PembeliPembeli (buyers) mampu mempengaruhi produsen
untuk memotong harga produk tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui berbagai
keunggulan masing-masing.Bagaimana hal ini bisa terjadi ?Jika pembeli
membeli dalam jumlah yang besarSifat produk umum, banyak pemasok mudah
mencari substitusinya

Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier)Pemasok dapat


mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka untuk menaikkan harga
bahan baku atau penurunan kualitas produk/jasa.Pemasok akan kuat apabila
:Jumlah pemasok sedikitProduk bahan baku & jasanya bersifat specifikTidak
tersedia produk substitusiPemasok memiliki kemampuan untuk mengolah
produk seperti yang dilakukan perusahaan / produsen
Ketersediaan Produk SubstitusiPerusahaan dalam suatu indsutri tertentu
bersaing pula dengan munculnya produk substitusi atau pengganti yang juga
beredar dipasaran, sebab meskipun karakteristiknya berbeda barang substitusi
mampu memberikan fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi
konsumen.Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan
akarpun jadi.Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri SejenisKondisi
Pasar Persaingan dalam Industri, Misal : Monopolistic, Oligopoly, Pasar
Persaingan Sempurna, akan sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja
perusahaan.Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan
bisnis antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk
(special/unique, convenience, complementer, consumptions), Jumlah
kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri.
Pengaruh Stake HolderStake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar
perusahaan yang secara langsung mempunyai pengaruh dan kepentingan
terhadap perusahaan tersebut, misalnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor,
pemasok, asosiasi, para pemegang saham, lingkungan masyarakat, dll.

CARA LINGKUNGAN MEMPENGARUHI MANAJERMelalui derajat ketidakpastian


lingkungan yang ada sekarangMelalui berbagai hubungan stock holder yang
terjadi antara organisasi dengan kelompok pendukung eksternal.Derajat
ketidakpastian ditentukan oleh 2 dimensi :Derajat perubahanDerajat kerumitan
lingkungan organisasiKetidakpastian adalah derajat perubahan dan kerumitan
lingkungan organisasiMatrik ketidakpastian Lingkungan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIALPandangan klasik :
tanggung jawab sosial adalah bahwa tanggung jawab sosial manajemen
hanyalah memaksimalkan laba (profit oriented)Pandangan sosial ekonomi :
bahwa tanggung jawab sosial manajemen bukan sekedar menghasilkan laba,
tetapi juga mencakup melindungi dan meningkatkan kesejahteraan
sosialTanggung jawab sosial (CSR) : kewajiban perusahaann bisnis di luar yang
dituntut oleh hukum dan pertimbangan ekonomi, untuk mengejar berbagai
sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat

ETIKA MANAJERIALEtika manajerial adalah peraturan dan prinsip yang


mendefinisikan tindakan benar dan salahEmpat pandangan tentang etika
:Pandangan etika utilitarian(utilitarian view of ethics)Pandangan etika hak (
rights view of ethics)Pandangan etika teori keadilan (theory of justice view of
ethics)Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu (integrative social contracts
theory)

EMPAT PANDANGAN TENTANG ETIKAPandangan etika utilitarian: keputusan


etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat keputusan
ituPandangan etika hak : peduli terhadap penghormatan dan perlindungan hak
kebebasan pribadi individuPandangan etika teori keadilan : para manajer
memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak memihak dari
tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan perundang-
undangan di bidang hukum.Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu :
keputusan atau etika harus didasarkan pada sejumlah faktor empiris (apa yang
ada) dan faktor normatis (apa yang seharusnya)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA MANAJEMENPrinsip-Prinsip Etika
BisnisPrinsip otonomi; adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan.Prinsip kejujuran. Suatu bisnis tidak akan
bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran.
Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua,
kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang
sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis (2)Prinsip keadilan; menuntut agar setiap orang
diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria
yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.Prinsip saling
menguntungkan (mutual benefit principle) ; menuntut agar bisnis dijalankan
sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.Prinsip integritas
moral; terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau
perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik
pimpinan/orang2nya maupun perusahaannya.

Bagaimana Penerapan Etika Bisnis di Indonesia?!Di Indonesia tampaknya


masalah penerapan etika perusahaan yang lebih intensif masih belum dilakukan
dan digerakan secara nyata.Pada umumnya baru sampai tahap pernyataan-
pernyataan atau sekedar “lips-service” belaka. Karena memang enforcement
dari pemerintah pun belum tampak secara jelas.Tanggung jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility)Tanggung jawab sosial dan
keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial merupakan suatu nilai
yang sangat positif bagi perkembangan dan kelangsungan perusahaan dalam
jangka panjang.Keterlibatan sosial perusahaan di masyarakat akan
menciptakan suatu citra yang sangat positif. Biaya sosial yang dikeluarkan
dianggap sebagai investasi jangka panjang.

Corporate Action dalam CSRMenjaga kelestarian lingkungan, perbaikan


prasarana umum (jalan, jembatan, fasos, dll), penyuluhan, pelatihan
ketrampilan, dan perbaikan kesehatan lingkungan.Aktifitas CSR memerlukan
biaya yang signifikan, namun secara jangka panjang sangat menguntungkan
perusahaan, karena kegiatan tersebut menciptakan iklim sosial politik yang
kondusif bagi kelangsungan bisnis perusahaan tersebut.
CSR : Jamu Air MancurCSR PT. Jamu Air Mancur Semarang rutin setiap tahun
saat libur merayakan Hari Raya Idul Fitri, PT. Jamu Air Mancur memberikan
fasilitas mudik gratis dengan menyediakan sarana transportasi bis bagi
masyarakat perantau yang terkait langsung dengan perusahaan, misal : agen,
warung dan mbak2 bakul jamunya.

Mengapa CSR Penting ?!Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang


kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang
kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik,
sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal
serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.

Mengapa CSR Penting (2) ?!Dalam situasi yang semakin mengglobal, ada saling
ketergantungan yang kuat antara perusahaan sebagai produsen dengan
masyarakat luas (sebagai konsumen).Perusahaan sebaiknya tidak lagi bersikap
tertutup atau tidak mau melakukan kegiatan yang sifatnya sosial
kemasyarakatan melalui program CSR.Perusahaan yang tidak memperhatikan
hal-hal semacam ini, cepat atau lambat akan semakin ditinggalkan oleh
pelanggannya.
POINTERSPgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM.
1BAB.IX.LEADERSHIPKEPEMIMPINAN DALAMORGANISASI & PERUSAHAAN
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 2Definisi KepemimpinanGarry Yukl
(1994:2) menyimpulkan definisi yang mewakilitentang kepemimpinan antara
lain sebagai berikut :Kepemimpinan adalah prilaku dari seorang individu
yangmemimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuanyang ingin
dicapai bersama (share goal) (Hemhill& Coons,1957:7)Kepemimpinan adalah
pengaruh antar pribadi yangdijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta
diarahkanmelalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu ataubeberapa
tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler &Massarik, 1961:24)

Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 3Gaya KepemimpinanGaya


kepemimpinan, pada dasarnya mengandungpengertian sebagai suatu
perwujudan tingkah laku dariseorang pemimpin, yang menyangkut
kemampuannyadalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanyamembentuk
suatu pola atau bentuk tertentu.Davis dan Newstrom (1995) menyatakan
bahwa polatindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yangdipersepsikan
atau diacu oleh bawahan tersebut dikenalsebagai gaya kepemimpinan.

Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 4Tiga Aliran Teoritentang Gaya


Kepemimpinan1) Teori Genetis (Keturunan)2) Teori Sosial3) Teori Ekologis
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 5Teori KepemimpinanGenetis
(Keturunan)Inti dari teori menyatakan bahwa “Leader are bornand nor made”
(pemimpin itu dilahirkan (bakat)bukannya dibuat).Seorang pemimpin akan
menjadi pemimpin karena iatelah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan.
Dalamkeadaan yang bagaimanapun seseorangditempatkan karena ia telah
ditakdirkan menjadipemimpin, sesekali kelak ia akan timbul sebagaipemimpin.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 6Teori KepemimpinanSosiologis

Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa “Leader aremade and not born” (pemimpin
itu dibuat ataudididik bukannya kodrati).Jadi teori ini merupakan kebalikan inti
teorigenetika.Para penganut teori ini mengetengahkan pendapatyang
mengatakan bahwa setiap orang bisamenjadi pemimpin apabila diberikan
pendidikandan pengalaman yang cukup.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 7Teori KepemimpinanEkologisTeori
ekologis ini pada intinya berarti bahwaseseorang hanya akan berhasil menjadi
pemimpinyang baik apabila ia telah memiliki bakatkepemimpinan.Bakat
tersebut kemudian dikembangkan melaluipendidikan yang teratur dan
pengalaman yangmemungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.Teori ini
menggabungkan segi-segi positif dari keduateori terdahulu sehingga dapat
dikatakan merupakanteori yang paling mendekati kebenaran.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 8Teori Gaya KepemimpinanHersey dan
Blanchard (1992)Hersey dan Blanchard (1992) berpendapat bahwagaya
kepemimpinan pada dasarnya merupakanperwujudan dari tiga komponen, yaitu
pemimpin itusendiri, bawahan, serta situasi di mana proseskepemimpinan
tersebut diwujudkan.Berdasarkan pemikiran tersebut, Hersey danBlanchard
(1992) mengajukan proposisi bahwa gayakepemimpinan (k) merupakan suatu
fungsi daripimpinan (p), bawahan (b) dan situasi tertentu (s).,yang dapat
dinotasikan sebagai : k = f (p, b, s).

Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 9Teori Gaya KepemimpinanHersey dan


Blanchard (1992)Menurut Hersey dan Blanchard, pimpinan (p) adalah
seseorang yangdapat mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk
melakukan unjukkerja maksimum yang telah ditetapkan sesuai dengan
tujuanorganisasi.Organisasi akan berjalan dengan baik jika pimpinan
mempunyaikecakapan dalam bidangnya, dan setiap pimpinan
mempunyaiketerampilan yang berbeda, seperti keterampilan teknis,
manusiawidan konseptual.Sedangkan bawahan (b) adalah seorang atau
sekelompok orangyang merupakan anggota dari suatu perkumpulan atau
pengikut yangsetiap saat siap melaksanakan perintah atau tugas yang
telahdisepakati bersama guna mencapai tujuan. Dalam suatu
organisasi,bawahan mempunyai peranan yang sangat strategis, karena
suksestidaknya seseorang pimpinan bergantung kepada para pengikutnyaini.
Oleh sebab itu, seorang pemimpinan dituntut untuk memilihbawahan dengan
secermat mungkin.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 10Teori Gaya KepemimpinanHersey dan
Blanchard (1992)Adapun situasi (s) menurut Hersey dan Blanchard adalahsuatu
keadaan yang kondusif, di mana seorang pimpinanberusaha pada saat-saat
tertentu mempengaruhi perilakuorang lain agar dapat mengikuti kehendaknya
dalam rangkamencapai tujuan bersama.Dalam satu situasi misalnya, tindakan
pimpinan padabeberapa tahun yang lalu tentunya tidak sama dengan
yangdilakukan pada saat sekarang, karena memang situasinyatelah
berlainan.Dengan demikian, ketiga unsur yang mempengaruhi
gayakepemimpinan tersebut, yaitu pimpinan, bawahan dan situasimerupakan
unsur yang saling terkait satu dengan lainnya,dan akan menentukan tingkat
keberhasilan kepemimpinan.

Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 11Tipe & GayaKepemimpinan1)


Otorite/Authoritarian2) Militeristik3) Paternalistis4) Demokratis5) Kharismatis
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 12Gaya KepemimpinanOtoriter /
AuthoritarianAdalah gaya pemimpin yangmemusatkan segala keputusan
dankebijakan yang diambil daridirinya sendiri secara penuh.Segala pembagian
tugas dantanggung jawab dipegang oleh sipemimpin yang otoriter
tersebut,sedangkan para bawahan hanyamelaksanakan tugas yang
telahdiberikan.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 13Gaya KepemimpinanMiliteristikSeorang
pemimpin yang bertipe militeristisialah seorang pemimpin yang memilikisifat-
sifat berikut : Dalam menggerakanbawahan sistem perintah yang lebih
seringdipergunakan; Dalam menggerakkanbawahan senang bergantung
kepadapangkat dan jabatannya; Senang padaformalitas yang berlebih-lebihan;
Menuntutdisiplin yang tinggi dan kaku daribawahan; Sukar menerima kritikan
daribawahannya; Menggemari upacaraupacarauntuk berbagai keadaan.

Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 14Gaya


KepemimpinanPaternalistikSeorang pemimpin yang tergolong sebagaipemimpin
yang paternalistis ialah seorangyang memiliki ciri sebagai berikut :menganggap
bawahannya sebagai manusiayang tidak dewasa; bersikap terlalumelindungi
(overly protective); jarangmemberikan kesempatan kepadabawahannya untuk
mengambil keputusan;jarang memberikan kesempatan kepadabawahannya
untuk mengambil inisiatif;jarang memberikan kesempatan kepadabawahannya
untuk mengembangkan dayakreasi dan fantasinya; dan sering bersikapmaha
tahu.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 15Gaya KepemimpinanKharismatikHingga
sekarang ini para ahli belum berhasilmenemukan sebab-sebab-sebab mengapa
seseorangpemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwapemimpin
yang demikian mempunyai daya tarik yangamat besar dan karenanya pada
umumnyamempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangatbesar, meskipun
para pengikut itu sering pula tidakdapat menjelaskan mengapa mereka
menjadipengikut pemimpin itu.Karena kurangnya pengetahuan tentang
sebabmusabab seseorang menjadi pemimpin yangkarismatik, maka sering
hanya dikatakan bahwapemimpin yang demikian diberkahi dengan
kekuatangaib (supra natural powers). Kekayaan, umur,kesehatan, profil tidak
dapat dipergunakan sebagaikriteria untuk karisma.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 16Gaya KepemimpinanDemokratisGaya
kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpinyang memberikan wewenang
secara luas kepada parabawahan. Setiap ada permasalahan
selalumengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.Dalam gaya
kepemimpinan demokratis pemimpinmemberikan banyak informasi tentang
tugas sertatanggung jawab para bawahannya.Senang menerima saran,
pendapat, dan bahkan kritik daribawahannya; selalu berusaha mengutamakan
kerjasamadan teamwork dalam usaha mencapai tujuan; ikhlasmemberikan
kebebasan yang seluas-luasnya kepadabawahannya untuk berbuat kesalahan
yang kemudiandiperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahanyang
sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahanyang lain; selalu berusaha
untuk menjadikan bawahannyalebih sukses daripadanya; dan berusaha
mengembangkankapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 17Model
KepemimpinanKontingensionalModel Kepemimpinan Kontingensi. Model
kepemimpinankontingensi dikembang-kan oleh Fielder. Fielder dalamGibson,
Ivancevich dan Donnelly (1995) berpendapat bahwagaya kepemimpinan yang
paling sesuai bagi sebuahorganisasi bergantung pada situasi di mana
pemimpinbekerja.Menurut model kepemimpinan ini, terdapat tiga
variabelutama yang cenderung menentukan apakah situasimenguntukang bagi
pemimpin atau tidak. Ketiga variabelutama tersebut adalah : hubungan pribadi
pemimpin denganpara anggota kelompok (hubungan pemimpin-anggota);kadar
struktur tugas yang ditugaskan kepada kelompokuntuk dilaksanakan (struktur
tugas); dan kekuasaan dankewenangan posisi yang dimiliki (kuasa posisi).
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 18Model
KepemimpinanKontingensionalBerdasar ketiga variabel utama tersebut,
Fiedlermenyimpulkan bahwa : para pemimpin yang berorientasipada tugas
cenderung berprestasi terbaik dalam situasikelompok yang sangat
menguntungkan maupun tidakmenguntungkan sekalipun; para pemimpin yang
berorientasipada hubungan cenderung berprestasi terbaik dalam
situasisituasiyang cukup menguntungkan.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 19Kompetensi KepemimpinanSuatu
persyaratan penting bagi efektivitas ataukesuksesan pemimpin (kepemimpinan)
dan manajer(manajemen) dalam mengemban peran, tugas, fungsi,atau pun
tanggung jawabnya masing-masing adalahkompetensi.Konsep mengenai
kompetensi untuk pertamakalinyadipopulerkan oleh Boyatzis (1982) yang
didefinisikankompetensi sebagai “kemampuan yang dimilikiseseorang yang
nampak pada sikapnya yang sesuaidengan kebutuhan kerja dalam parameter
lingkunganorganisasi dan memberikan hasil yang diinginkan”.

Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 20QUI RESPONSIBAB-IX.1) Jelaskan


definisi dari ‘kepemimpinan’ dan‘gaya kepemimpinan’.2) Jelaskan perbedaan
‘tiga’ aliran teori yangmembahas masalah ‘gaya kepemimpinan’tersebut !3)
Jelaskan dan berikan contoh perbedaan 5(lima) tipe gaya kepemimpinan !4)
Menurt pendapat anda ‘tipe gayakepemimpinan’ seperti apakah yang
cocokuntuk dipilih sebagai presiden pada pemilutahun 2009 mendatang ?
Diposkan oleh Ladies blog di 00:27 0 komentar
manajemen dan bisnis

Manajemen Sebagai Ilmu (1)Luther Gullick mendefinisikan manajemen sebagai


suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk
mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi
kemanusiaan,Manajemen memerlukan disiplin ilmu pengetahuan lain dalam
penerapannya misal ilmu ekonomi, statistik, akuntansi dan sebagainya.
Manajemen Sbg Seni (2)Management is the art of securing maximum result
with minimum of efforts as to secure maximum prosperity and happiness for
both employer and employee and give the public the best possible
services.Management adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan
usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan
maksimal bagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang
sebagaik mungkin kepada masyarakat.

MANEJEMEN SEBAGAI SUATU SENI MEMPUNYAI CIRI-CIRI :KESUKSESAN


DALAM MENCAPAI TUJUAN SANGAT DIPENGARUHI DAN DIDUKUNG OLEH
SIFAT-SIFAT DAN BAKAT PARA MANAJERDALAM PROSES PENCAPAIAN TUJUAN
SERINGKALI MELIBATKAN UNSUR NALURI (INSTINCT), PERASAAN DAN
INTELEKTUALDALAM PELAKSANAAN KEGIATAN FAKTOR YANG CUKUP YANG
MENENTUKAN KEBERHASILANNYA ADALAH KEKUATAN PRIBADI (CHARACTER)
KREATIF YANG DIMILIKI

Pengertian Manajemen (3) Manajemen Sebagai Proses KegiatanManagement is


a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, controlling,
utilizing in each both science and art and follow in order to accomplish
predetermined objectives.Management adalah proses yang khas terdiri dari
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian
dimana dalam masing2 bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian
yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran & tujuan yang
telah ditetapkan.Pengertian Manajemen

Management will be defined as the application of planning, organizing, staffing,


directing, and controlling functions in the most efficient manner possible to
accomplish objectives.Management didefinisikan sebagai penggunaan
perencanaan, pengorganisasian, pengerjaan, pengarahan, dan pengendalian
dengan cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan.
MANAJEMEN SEBAGAI ILMU & SENIManajemen Sbg Ilmu Manajemen Sbg Seni
Manajemen sebagai Profesi (4)Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu
bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan
ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau ‘manajer’ pada suatu organisasi /
perusahaan tertentu.Profesi ‘manajer’ merupakan sebuah profesi atau jabatan
spesifik dan ‘prestigious’ sebagai ‘decision maker’ yang dapat menentukan
berkembangnya suatu organisasi / perusahaan dimasa mendatang.
MANAJEMEN**MANAJEMEN adalah proses pengkoordinasian berbagai aktifitas
pekerjaan dan pengalokasian sumber daya 6M, melalui bantuan dan kerjasama
dengan orang lain sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan secara
efisien dan efektif.EFISIEN adalah memperoleh output terbesar dengan input
yang terkecil, digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu secara benar /
doing things right”EFEKTIF adalah menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga
sasaran organisasi dapat tercapai, digambarkan sebagai melakukan sesuatu
yang benar / doing the right things”

MENGAPA MEMPELAJARI MANAJEMENKEUNIVERSALAN MANAJEMENKenyataan


bahwa manajemen dibutuhkan pada segala jenis dan ukuran organisasi, pada
semua tingkat organisasi, pada semua bidang organisasi dan pada organisasi di
semua negara diseluruh dunia.REALITAS PILIHAN PEKERJAANIMBALAN DAN
TANTANGAN SEBAGAI SEORANG MANAJERLINGKUP MANAJEMENPARADIGMA
MANAJEMEN

FUNGSI DAN PROSES MANAJEMENFungsi ManajemenMenurut Stephen P Robbin


(1993) fungsi manajemen antara lain meliputi aktifitas merencanakan
(planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading) dan
mengendalikan (controlling) aktifitas bisnis dari suatu organisasi /
perusahaan.Planning Organizing Leading Controlling

PROSES MANAJEMENPROSES MANAJEMEN yaitu serangkaian keputusan dan


kegiatan kerja yang sedang terjadi yang dialami oleh para manajer sewaktu
mereka merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan.

PERAN MANAJER adalah terjun langsung dalam berbagai aktifitas operasional


suatu organisasi perusahaan.PERAN (ROLES) MANAJEMENINTERPERSONAL
ROLES adalah Peran manajerial yang melibatkan hubungan dengan pihak lain
dan tugas yang bersifat seremonial atau simbolis.INFORMATIONAL ROLES
adalah peran manajerial yang meliputi menerima, mengumpulkan, dan
menyebarkan informasi kepada seluruh anggota organisasi..DECISIONAL ROLES
adalah peran manajerial yang berkisar seputar membuat pilihan dalam
pemngambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

KEAHLIAN (SKILL) MANAJEMENTECHNICAL SKILL adalah pengetahuan dan


kemahiran dibidang spesialisasi tertentu.HUMAN SKILL adalah kemampuan
bekerja secara baik dengan orang lain secara individual atau dalam
kelompokCONCEPTUAL SKILL adalah kemampuan berfikir dan konseptualisasi
tentang situasi yang abstrak dan rumit
Who is the Manager ?!SIAPAKAH MANAJER ?MANAJER adalah seorang yang
bekerja dengan memanfaatkan bantuan orang lain dengan cara
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan pekerjaan mereka guna mencapai
sasaran (objectives) dan tujuan (goals) dari suatu organisasi/perusahan.Apa
goals perusahaan? (P,CS,S)

JENJANG TINGKATAN MANAJERIALKEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN PADA


TINGKAT MANAJEMEN YANG BERBEDA-BEDATujuan PerusahaanTujuan ‘goals’
dari suatu organisasi / perusahaan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) bagian,
yaitu :Sasaran (objectives) yaitu merupakan hasil yang diinginkan atau target
yang akan dicapai pada periode waktu tertentu.Tujuan (goals) merupakan
petunjuk umum yang dinyatakan secara luas tentang apa saja yang akan
dicapai oleh perusahaan.

Secara umum ‘sasaran’ dan ‘tujuan’ dari suatu perusahaan dalam menjalankan
aktifitas bisnisnya adalah Profit oriented, Customer Satisfaction dan
Sustainability (going concern).Sumber Daya (6M)Dari pengertian yang telah
dikemukakan diatas, nampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana
manajemen untuk mencapai tujuan adalah pemanfaatan ‘orang’ atau ‘sumber
daya manusia’ saja. Hal ini jelas kurang ‘relevan’ sebab dalam mencapai tujuan
bisnis dari suatu organisasi / perusahaan juga diperlukan sumber daya lain
yaitu : Man, Money, Material, Machine, Method and Market, atau yang dikenal
dengan istilah : 6M.
EFISIENSI & EFEKTIFITASMISMANAGEMENT.BAB-IISejarah Pemikiran &
Perkembangan Teori di Bidang Manajemen

KOMPETENSIMenjelaskan Teori Manajemen IlmiahMenjelaskan Teori Organisasi


KlasikMenjelaskan Teori Hubungan Antar ManusiaMenjelaskan Teori Behavior
ScienceMenjelaskan Teori Aliran KuantitatifMenjelaskan Evolusi Pemikiran dan
Aplikasinya
(1) TEORI MANAJEMEN ILMIAHBeberapa variabel yang diperhatikan dalam
‘Manajemen Ilmiah’ antara lain :Pentingnya Peranan Manajer dalam
menggerakan dan meningkatkan produktifitas perusahaanMenetapkan
persyaratan tertentu dalam pengangkatan dan pemanfaatan
SDMMemperhatikan kesejahteraan karyawan

TOKOH-TOKOH PERINTIS MANAJEMEN ILMIAHRobert Owen (1771-1858)Charles


Babbage (1793-1971)Frederick W Taylor (1856-1915)Henry L Gantt (1861-
1919)Frank B & Lillian Gilbert (1868-1924)Herrington Emerson (1853-1931)
Robert Owen (1771-1858) Perintis Manajemen IlmiahRobert Owen adalah
seorang Manajer Pabrik pemintalan kapas di New Landmark Scotland.Latar
Belakang: Kondisi lingkungan kerja, ketentuan persyaratan kerja dan taraf
hidup pekerja yang burukIde & Gagasan :SDM merupakan kunci keberhasilan
perusahaan (oleh karena itu perusahaan harus memperlakukan karyawan lebih
manusiawi)Memperbaiki kondisi dan persyaratan kerja : seperti
(1).pengurangan standar jam kerja dari 13 jam menjadi 10 jam, (2).Tidak
mempekerjakan anak2 dibawah umur dengan pembatasan usia pekerja minimal
berusia 10 tahun. (3).Pembukaan toko2 (semacam koperasai karyawan)
dilingkungan perusahaan untuk memberikan pelayanan kebutuhan para
karyawan dengan harga yang lebih murah.Pelopor yang merumuskan prosedur
kerja standar (Standard Operating Procedures) untuk meningkatkan
‘produktifitas kerja para karyawan.

Charles Babbage (1793-1871) Perintis Manajemen IlmiahCharles Babbage


adalah seorang Profesor dibidang matematika dari Cambridge University
England.Tahun 1832 menulis buku The Economic Of Manufacturer, yang
menekankan pada pentingnya effisiensi biaya dan spesialisasi pekerjaan kepada
para karyawan.Ide & Gagasan :Merumuskan cara kerja yang paling effisien dan
dapat meminimalisasi pengeluaran biaya (cost reduction).Menganjurkan
melaksanakan pembagian spesialisasi pekerjaan pada para karyawan, sehingga
setiap karyawan akan diarahkan dan dididik dengan suatu ketrampilan (skill)
khusus / tertentu dan kelak karyawan tersebut akan diserahi tugas, tanggung
jawab & pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan dan spesialisasinya.
Frederrick W Taylor (1856-1915) Perintis Manajemen IlmiahFrederick Winslow
Taylor, Manajer produksi pada Midvale Steel Amerika Serikat, dianggap sebagai
‘Bapak Management Science’, ia adalah orang pertama yang mengemukakan
ide dan gagasan mengenai studi tentang waktu kerja (Time & Motion
Studies).Ide & Gagasan :Sistem Upah Differensial (Differential Rate System)
yaitu metode pengupahan yang berdasarkan pada kecepatan dan produktifitas
kerja karyawan.Taylor menyatakan bahwa antara waktu penyelesaian pekerjaan
dapat dikorelasikan dengan upah yang akan diterimakan, semakin cepat dan
tinggi prestasi dalam menyelesaikan pekerjaan maka akan semakin tinggi pula
upah yang akan diterima karyawan.Untuk mencapai hal tersebut maka
dilakukan penelitian ‘time & motions studies’ terhadap karyawan yang
berprestasi untuk dijadikan standar operating prosedur bidang pekerjaan
tertentu.
Henry L Gantt (1861-1919) Perintis Manajemen IlmiahHenry L Gantt adalah
rekan kerja Taylor pada perusahaan Midvale Steel USA, Gantt juga
mengemukakan teori yang sejalan dengan ide dan gagasan Taylor yang
berfokus pada upaya peningkatan produktifitas, effisiensi dan effektifitas kerja
dengan rangsangan upah dan intensif untuk karyawan.Ide Gagasan
:Menciptakan Gantt Charts yaitu suatu bagan yang disusun sebagai alat untuk
membandingkan antara pelaksanaan suatu pekerjaan / produksi dengan
standard dan tujuan yang telah ditetapkan.Menolak teori Taylor tentang sistem
upah differensial, menurut gagasan Gantt setiap pekerja yang mampu mencapai
target output sesuai dengan standard yang telah ditetapkan, maka berhak
diberikan ‘bonus’.Mengembangkan gagasan Owen dengan membuat metode
penilaian dan pencatatan hasil prestasi kerja karyawan dalam suatu kartu
prestasi pribadi karyawan. (Tanda check mark hitam jika berhasil memenuhi
standar, dan warna merah jika gagal memenuhi standar kerja yang telah
ditetapkan.

Frank B & Lillian Gilbert (1868-1924) Perintis Manajemen IlmiahFrank B & Lillian
Gilbert adalah sepasang suami istri merupakan murid dari Taylor yang
melakukan pengembangan penelitian tentang studi gerak (motion study).Ide
Gagasan :Meneliti tentang hubungan antara gerakan dan kelelahan dalam
pekerjaan, menurutnya antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan,
Sehingga perlu dibakukan alur urutan gerakan dan aktifitas kerja yang efektif
dan effisien untuk mengurangi kelelahan dan mempercepat proses penyelesaian
pekerjaan.Mengemukakan ide Program Pengembangan Karyawan yang lebih
ditekankan kepada keterlibatan aktif dari obyek pelaku / karyawan itu sendiri
artinya setiap karyawan diberikan kesempatan untuk melatih dan
mengembangkan diri sesuai dengan ketrampilan dan kemampuan masing-
msaing individu.

Herington Emerson (1853-1931) Perintis Manajemen IlmiahHerington


mengamati bahwa ‘penyakit’ akut yang biasa menggangu kelancaran sistem
manajemen didalam suatu industri adalah adanya ‘pemborosan’ dan ‘in
effisiensi’.Oleh karena itu Herington mencetuskan ide yang terformulasikan
dalam 12 prinsip sebagai berikut :Perumusan Tujuan Perusahaan (Goal) secara
JelasKegiatan yg dilaksanakan harus terencana & masuk akalTersediaanya Staff
yang Cakap & HandalTerciptanya disiplin dalam bekerjaPemberian Jasa / Balas
Jasa yang adil dan transparanPelaporan yg tepat, akurat, cepat dan kontinue
(Sistem Informasi dan Sistem AKuntansi)Pemberian Instruksi, Perencanaan &
Urutan KerjaDitetapkannya Standar Waktu, metode kerja dan skedulDitetapkan
Standar KondisiDitetapkan Standar Operasi (SOP)Disusun Standar Instruksi
Tertulis yang PraktisDisusun Standar Penetapan Balas Jasa, Kompensasi &
Isentif

SUMBANGAN TEORI MANAJEMEN ILMIAHSumbangan teori manajemen ilmiah


diakui banyak memberikan kontribusi dan peningkatan dalam beberapa hal sbb
:Produktifitas KerjaEffisiensi KerjaSpesialisasi PekerjaanBerbagai teknik
effisiensi manajemen misal : studi gerak dan waktu (time & motion study),
adanya suatu rancangan sistem kerja yang terstruktur (work desain), Teknik
Pencatatan terhadap Prestasi Kinerja (Gantt Charts).
KETERBATASAN TEORI MANAJEMEN ILMIAHDalam pengaplikasian teori
manajemen ilmiah kadang justru berdampak merugikan bagi kelancaran sistem
manajemen itu sendiri, misalnya :Upaya peningkatan ‘produktifitas’ dengan
cara menerapkan teknologi baru dalam prakteknya akan mengurangi skala
penggunaan tenaga kerja, dan menyebabkan karyawan menjadi stress dan
frustrasi karena peranan serta kedudukannya digantikan oleh mesin &
komputer.Tenaga kerja SDM sebagai salah satu faktor produksi kurang
mendapatkan perhatian dalam hal pemenuhan keutuhan sosial &
personalitynya. Artinya ‘upah’ yang tinggi tanpa diimbangi dengan suasana dan
lingkungan kerja yang kondusif & menyenangkan tidak akan mampu
‘memuaskan’ dan membuat karyawan betah bertahan disuatu perusahaan.
(2) TEORI ORGANISASI KLASIKTokoh utama penggagas teori organisasi klasik
dipelopori oleh : Henry Fayol dan James D Mooney.Henry Fayol adalah seorang
insinyur (pertambangan) yang menjabat sebagai direktur pada perusahaan
pertambangan logam ‘Commantry Fourchambault & Co’ di Perancis.James D
Mooney adalah seorang ekonom yang mengemukakan beberapa ide dan
gagasan tentang prinsip & kaidah manajemen.
Henry Fayol Perintis Teori Organisasi KlasikTeori Organisasi pada aliran
manajemen klasik yang dipelopori (FAYOL) mengkalsifikasikan bagian-bagian
tugas manajemen yang terdiri atas
:TechnicalCommercialFinancialSecurityAkuntansiManajerial

TUGAS MANAJEMEN menurut teori organisasi klasikTechnical, merupakan


kegiatan memproduksi dan membuat suatu produk tertentu.Commercial,
merupakan kegiatan membeli bahan-bahan (material) yang dibutuhkan dan
menjual barang (product) hasil produksi.Financial, kegiatan pembelanjaan,
yakni meliputi kegiatan mencari modal dan bagaimana menggunakan modal
tersebut.Security, kegiatan yang dilakukan untuk menjaga keamanan
(keselamatan kerja & harta benda yang dimiliki oleh perusahaan).Accounting,
meliputi kegiatan pencatatan, penghitungan, kalkulasi biaya, menyusun laporan
keuangan (neraca, rugi laba) dan mengumpulkan data-data statistik
lainnya.Managerial, tugas-tugas manajerial ini sering diintrodusir sebagai fungsi
manajemen/manajer yaitu meliputi Planning, Organizing (staffing),
Coordinating, Commanding (leading), Controlling.

Fungsi & Tugas Manajemen / ManajerPlanning, merupakan kegiatan


perencanaan segala langkah dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan.Organizing, Berarti aktifitas mengorganisasikan, termasuk juga
penentuan staf (staffing) sumber daya yang dimiliki terutama SDM untuk
melaksanakan rencana yang telah disusunCoordinating, AKtifitas
mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang direncanakan agar pekerjaan dapat
berjalan secara tertib, lancar, serasi dan terpadu.

Directing, Kegiatan memberikan pengarahan bagi karyawan agar bersedia


melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan dengan penuh disiplin dan
tanggung jawab.Commanding, Kegiatan memimpin (leading) dengan
memberikan instruksi perintah dan memotivasi para bawahanControlling,
Mengendalikan seluruh aktifitas kegiatan agar dapat berjalan dengan tertib,
lancar dan mamu mencapai tujuan seperti yang telah direncanakan.
Henry Fayol Asas-asas Umum ManajemenHenry Fayol mengemukanan 14 asas
umum dalam manajemen, sebagai berikut :Devision of work (pembagian
kerja)Authority & Responsibility (Wewenag & Tgg Jawab)DisciplineUnity of
Command (Kesatuan Perintah)Unity of Direction (Kesatuan Arah)Subordination
of individual interest into general interestRenumerartion of
PersonnelContrllizationScalar of ChainOrder (Asas Keteraturan)Equity (Asasa
Keadilan)Stability of Tenur of PersonellInitiativeSprites de Corps

James D Mooney Kaidah Organisasi ManajemenMenurut James D Mooney


kaidah-kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen
antara lain :Koordinasi, yaitu kaidah yang menghendaki adanya wewenang,
saling melayani, perumusan tujuan dan kedisiplinan yang tinggi.Prinsip Skalar,
Prinsip yang mendefinisikan hubungan kepemimpian, pendelegasian dan
hubungan antar fungsi tertentu.Prinsip Fungsional, prinsip yang mendefnisikan
berbagai macam tugas yang harus diselesaikan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.Prinsip Staff, yaitu prinsip yang membedakan posisi jabatan,
wewenang dan tanggung jawab dari masing2 personell dalam suatu organisasi
perusahaan.

3) TEORI HUBUNGAN ANTAR MANUSIA (1930-1950)Pendekatan yang dialkukan


dalam ‘Teori Hubungan Antar Manusia’ menitik beratkan pada pendekatan
psicologis terhadap para bawahan, yakni dengan mengetahui perilaku individu
dari para karyawan dan perilaku kelompok karyawan sebagai suatu ‘human
relation groups’ yang berperan dalam meningkatkan produktifitas kerja.Tokoh
utama penggagas teori hubungan antar manusia antara lain adalah Marry
Parker Foller & Elton Mayo.Marry Parker Foller, mengemukakan bahwa kita
sebaiknya membentuk suatu kelompok kerja yang dapat bekerja sama dan
membentuk organisasi yang menitik beratkan hubungan antar manusia dengan
memperhatikan faktor motivasional dari masing2 individu & kelompok tersebut.

Elton Mayo Perintis Teori Hubungan Antar ManusiaMenurut Elton Mayo yang
meneliti hubungan antara faktor2 fiskal, moneter dan sosial terhadap
produktifitas kerja menjelaskan bahwa : Faktor fiskal & moneter bukan
merupakan determinant tunggal dari produktifitas, sebab manusia bukanlah
mahluk ekonoteknikal namun merupakan suatu dimensi rasioemosional, oleh
karena itu kelompok sosial akan sangat berpengaruh terhadap perilaku dan
produktifitas kerja karyawan.Dengan demikian rekomendasi umum dari Teori
Hubungan Antar Manusia adalah bahwa organisasi merupakan suatu sistem
sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial & psicologis dari para
karyawan agar dapat mencapai tingkat produktifitas seperti yang diharapkan.

4) TEORI BEHAVIORAL SCIENCETeori Behavioral Science ini ditandai dengan


munculnya pandangan dan pemikiran baru mengenai :Perilaku Individu /
perseoranganPerilaku kelompok sosialPerilaku OrganisasiBeberapa tokoh
penganut teori Behavioral Science antara lain :Abraham MaslowDouglas Mc
GregorFrederrick HerzbergRobert Blake & Jane MoultonRensis LikertFred
Fieldlerdll
Para Tokoh Perintis Teori behavioral ScienceAbraham Maslow, mengembangkan
adanya ‘Hierarkhi Kebutuhan’ dalam menjelaskan hubungan antara perilaku dan
motivasi dari masing2 individu.Douglas Mc Gregor, Pencetus Teori X dan
YFrederick Herzberg, Teori motivasi higienis dan teori dua faktorRobert Blake &
Jane Mouton, membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial
(managerial grids)Rensis Likert, Meneliti tentang 4 sistem dalam
manajemenFred Fieldler, menyarankan pendekatan contingency dalam studi
kepemimpinan.
Stressing Point Teori behavioral ScienceUnsur manusia (SDM) merupakan faktor
kunsi penentu kesuksesan pencapaian tujuan organisasi perusahaan.Organisasi
perusahaan harus menciptakan iklim kerja yang memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk dapat memuaskan kebutuhan psicologis mereka,
sebagai mahkluk sosial.Komitmen organisasi dapat dikembangkan melalui
partisipasi dan keterlibatan dari seluruh karyawan.

EVOLUSI PEMIKIRAN MANAJEMEN DAN APLIKASINYAPerkembangan Teori


Pemikiran Manajemen sejak semula tumbuh dan berkembang dilandasi oleh
kondisi lingkungan yang melatarbelakanginya. Dalam situasi, kondisi dan latar
belakang serta perkembangan zaman yang sedemikian pesat dan dinamis teori
dan pemikiran manajemen akan terus mengalami perkembangan menyesuaikan
diri dengan perubahan lingungannya.Oleh karena itu penerapan dan aplikasi
teori pemikiran manajemen pada dimensi waktu dan tempat yang berbeda
dilakukan secara lintas sektoral diantara teori2 yang ada menuju suatu konsep
manajemen yang integrated, adaptif bersifat salaing melengkapi dan
menyempurnakan.
Diposkan oleh abdalah.F.M. di 23.29

Anda mungkin juga menyukai