Mengapa CSR Penting (2) ?!Dalam situasi yang semakin mengglobal, ada saling
ketergantungan yang kuat antara perusahaan sebagai produsen dengan
masyarakat luas (sebagai konsumen).Perusahaan sebaiknya tidak lagi bersikap
tertutup atau tidak mau melakukan kegiatan yang sifatnya sosial
kemasyarakatan melalui program CSR.Perusahaan yang tidak memperhatikan
hal-hal semacam ini, cepat atau lambat akan semakin ditinggalkan oleh
pelanggannya.
POINTERSPgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM.
1BAB.IX.LEADERSHIPKEPEMIMPINAN DALAMORGANISASI & PERUSAHAAN
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 2Definisi KepemimpinanGarry Yukl
(1994:2) menyimpulkan definisi yang mewakilitentang kepemimpinan antara
lain sebagai berikut :Kepemimpinan adalah prilaku dari seorang individu
yangmemimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuanyang ingin
dicapai bersama (share goal) (Hemhill& Coons,1957:7)Kepemimpinan adalah
pengaruh antar pribadi yangdijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta
diarahkanmelalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu ataubeberapa
tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler &Massarik, 1961:24)
Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa “Leader aremade and not born” (pemimpin
itu dibuat ataudididik bukannya kodrati).Jadi teori ini merupakan kebalikan inti
teorigenetika.Para penganut teori ini mengetengahkan pendapatyang
mengatakan bahwa setiap orang bisamenjadi pemimpin apabila diberikan
pendidikandan pengalaman yang cukup.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 7Teori KepemimpinanEkologisTeori
ekologis ini pada intinya berarti bahwaseseorang hanya akan berhasil menjadi
pemimpinyang baik apabila ia telah memiliki bakatkepemimpinan.Bakat
tersebut kemudian dikembangkan melaluipendidikan yang teratur dan
pengalaman yangmemungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.Teori ini
menggabungkan segi-segi positif dari keduateori terdahulu sehingga dapat
dikatakan merupakanteori yang paling mendekati kebenaran.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 8Teori Gaya KepemimpinanHersey dan
Blanchard (1992)Hersey dan Blanchard (1992) berpendapat bahwagaya
kepemimpinan pada dasarnya merupakanperwujudan dari tiga komponen, yaitu
pemimpin itusendiri, bawahan, serta situasi di mana proseskepemimpinan
tersebut diwujudkan.Berdasarkan pemikiran tersebut, Hersey danBlanchard
(1992) mengajukan proposisi bahwa gayakepemimpinan (k) merupakan suatu
fungsi daripimpinan (p), bawahan (b) dan situasi tertentu (s).,yang dapat
dinotasikan sebagai : k = f (p, b, s).
Secara umum ‘sasaran’ dan ‘tujuan’ dari suatu perusahaan dalam menjalankan
aktifitas bisnisnya adalah Profit oriented, Customer Satisfaction dan
Sustainability (going concern).Sumber Daya (6M)Dari pengertian yang telah
dikemukakan diatas, nampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana
manajemen untuk mencapai tujuan adalah pemanfaatan ‘orang’ atau ‘sumber
daya manusia’ saja. Hal ini jelas kurang ‘relevan’ sebab dalam mencapai tujuan
bisnis dari suatu organisasi / perusahaan juga diperlukan sumber daya lain
yaitu : Man, Money, Material, Machine, Method and Market, atau yang dikenal
dengan istilah : 6M.
EFISIENSI & EFEKTIFITASMISMANAGEMENT.BAB-IISejarah Pemikiran &
Perkembangan Teori di Bidang Manajemen
Frank B & Lillian Gilbert (1868-1924) Perintis Manajemen IlmiahFrank B & Lillian
Gilbert adalah sepasang suami istri merupakan murid dari Taylor yang
melakukan pengembangan penelitian tentang studi gerak (motion study).Ide
Gagasan :Meneliti tentang hubungan antara gerakan dan kelelahan dalam
pekerjaan, menurutnya antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan,
Sehingga perlu dibakukan alur urutan gerakan dan aktifitas kerja yang efektif
dan effisien untuk mengurangi kelelahan dan mempercepat proses penyelesaian
pekerjaan.Mengemukakan ide Program Pengembangan Karyawan yang lebih
ditekankan kepada keterlibatan aktif dari obyek pelaku / karyawan itu sendiri
artinya setiap karyawan diberikan kesempatan untuk melatih dan
mengembangkan diri sesuai dengan ketrampilan dan kemampuan masing-
msaing individu.
Elton Mayo Perintis Teori Hubungan Antar ManusiaMenurut Elton Mayo yang
meneliti hubungan antara faktor2 fiskal, moneter dan sosial terhadap
produktifitas kerja menjelaskan bahwa : Faktor fiskal & moneter bukan
merupakan determinant tunggal dari produktifitas, sebab manusia bukanlah
mahluk ekonoteknikal namun merupakan suatu dimensi rasioemosional, oleh
karena itu kelompok sosial akan sangat berpengaruh terhadap perilaku dan
produktifitas kerja karyawan.Dengan demikian rekomendasi umum dari Teori
Hubungan Antar Manusia adalah bahwa organisasi merupakan suatu sistem
sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial & psicologis dari para
karyawan agar dapat mencapai tingkat produktifitas seperti yang diharapkan.