Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KONTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL

DISUSUN OLEH:
NAMA : DONI RURU PATO
NIT : 1702002
JURUSAN : TEKNIKA

POLITEKNIK ILMU PELAYARAN


BALIKPAPAN

TAHUN AJARAN 2017/2018


Kontruksi dan Stabilitas kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang dilaut(sungai dan
sebagainya). Seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Sedangkan dalam
inggrisnya dipisahkan antara shif yang besar dan kecil.

Stabilitas kapal adalah keseimbangan kapal pada saat di apungkan, tidak miring ke kiri
atau ke kanan, demikian pula pada saat berlayar, Pada saat kapal di olengkan ombak atau
angin,kapal dapat bergerak kembali.

Kontruksi kapal merupakan proses pembangunan kapal di dalam kapal yang di dahului
oleh design dan melanjutkan pembangunan kontruksi kapal yang di awali dengan lunas
dilanjutkan dengan kontruksi langka/lebih dari anjungan,kulit kapal setelah kapal selesai.

Beberapa jenis kapal laut beserta fungsinya berdasarkan jenisnya sebagai berikut:

1.Kapal Tenker

Adalah kapal yang dirancang untuk mengankut minyak atau produk turunannya.

2.Kapal Kontener

Adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar.

3.Kapal Kargi Ship

Adalah jenis kapal yang membawa barang-barang dan muatan dari satu pelabuhan ke
pelabuhan lainnya.

4.Kapal Bulk Carrier,Cargo Cura atau Bulter

Adalah kapal dagang yang dirancang khusus untuk mengangkut cargo cura seperti biji-
bijian,batu bata,biji dan semen dalam cargo.

5.Kapal Pesiar

Adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran pesiar. Kapal pesiar berbeda dengan
kapal samudra(ocean linear).

6.Kapal Veri Roro

Adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk kedalam kapal dengan
penggeraknya sendiridan bisa keluar dengan sendiri juga.

7.Kapal Tongkang(BARGE)

Adalah kapal yang dibangun untuk transportasi sugai dan kanal dengn membawa muatan
seperti batu bara, kayu dan lain-lain.

8.Kapal Tunda
Adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan monuvar pergerakan,utamanya
menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan,laut lepas atau melalui sungai.

9.Kapal Alat Berat

Adalah kapl yang dirancng khusus untuk memindahkan kapal yang sangat besar dimana
kapal ini mampu mengangkut kapal lain keluar dari air dan mengangkutnya untuk menambah
fasilitas bongkar dipelabuhan.

A.PENATAAN LENSA(KEMARAU)
Terdiri dari:

1. Pompa lensa(bilge pump)

2. Kotak pembagi9distribution box)

3. Batal kemarau(rose box/saringan)

Gunanya: untuk membuang air yang tak berguna yang berasal dari keringat muatan atau
keringat kapal yang jatuh kedalam got palka.

B.PENATAAN BALLAST
Gunanya untuk mengisi dan membuang air ballast bagi keseimbangan dan pengaturan trim
kapal. Perbedaannya dengan penataan lensa ballast adalah pada penatan ballast di ujung pipa
tidak di pasangi saringan,sedangkan untuk penataan ballast katub arahnya dapat bolak balik.

 Penataan pomba ballat terdiri dari 3 bagian:


1.pompa ballast

2.lemari pembagi

3.pipa-pipa ballast

 Cara mengisi tangki ballast:


1.dengan pompa ballast

2.mengalir sendiri(gravity) yaitu dengan membuka keran dalam kamar mesin.

3.untuk mengosongkan tangki ballast,dilakukan dengan pompa ballast ,jadi pompa ballast
dapat digunakan untuk mengisi atau mengosongkan tangki ballast karena menggunakan katub
angkat(lift valve).

 Guna dasar berganda(double bottom) yaitu:


Bila kapal kandas dan mengalami kebocoran masih ada kedap air yang dapat ddimuati
muatan cair,ballast dll.
 Membantu stabilitas kapal

 Menambah kekuatan melintang kapal

 Dasar berganda yaitu baian dari kontruksi kapal yang dibatasi.

 Kontruksi dasar berganda


Terdiri dari:

1. Sisitem kontruksi kerangka melintang dengan wrang-wrang penuh dan wrang-wrang


terbuka.

2. Sistem kontruksi kerangka membujur denganwrang-wrang penuh dan wrang-wrang


terbuka.

 Dasar berganda kerangka melintang


Ciri-cirinya:

 Dilengkapi dengan wrang-wrang pada setiap gading dibawah setiap kamar mesin

 Jarak antara wrang penuh tidak lebih dari 3,05 meter diselingi wrang terbuka.

 Wrang penuh yang terbentang melintang dari penyangga tengah sampai lempeng samping
pada seiap sisinya diberi lobang peringan.

 Pada sistem kerangka melintang penyangga tengah dan lempeng samping tidak terputus.

 Sistem kerangka membujur


Ciri-cirinya:

 Wrang penuh dipasang di bawah ruang mesin,kursi ketel,titik kedap air, dan pada ujung
brecket deep tank.

 Penyangga tengah diberi brecket dengan jarak 1,25 meter.

 Jarak antara ruang yang satu dengan yang lainnya tidak lebih 3,7 meter kecuali kapal
tersebut diperuntuhkan bagi pengangkutan barang berat atau biji-bijian.

 Kapal-kapal yang lebarnya 14-21 meter longitudinals terputus pada ruang kedap air dan
sebagai gantinya diberi brecket.

Jenis kontruksi kapal


 Kontruksi melintang adalah melihat dari depan haluan atau belakang buritan kapal.

 Kontruksi membujur adalah melihat dari lambung kiri dan kanan kapal.
 Sekat kedap air yaitu bagian dari kontruksi kapal dan gunanya sekat
kedap air(SKA) yaitu:
 Membagi kapal atas kompartement

 Mempertinggi keselamatan kapal dalam hal kebocoran dari bagian dasar kapal.

 Mempertinggi kekuatan melintang kapal.

 Melokalisir bahaya-bahaya kebakaran disalah satu kompartement dan membatasi


penggenangan jika salah satu kompartement mengalami kebocoran.

 Jumlah sekat kedap air


Bergantung dari letak kamar mesin yang telah ditentukan biro klasifikasi:

 Pada kapal dengan kamar mesin dibawah minimal 3 buah.

 Pada kapal dengan kamar mesin ditengah minimal 4 buah.

 Beberapa sekat pada kapal yaitu:


1. Sekat cerut buritan(after peak tank bulkhead)

Digunakan untuk membatas antara sekat cerut buritan(after peak bulkhead) dengan
dipanjangkan sampai geledak menerus.

2. Sekat depan kamar mesin(machenery space bulkhead)

Sekat ini diletakkan di depan kamar mesin. Sekat ini harus diletakkan dengan ketentuan,
jarak minimum sekat terhadap garis AP adalah 7% L kontruksi dan maksimal adalah 20%
L kontruksi.

3. Sekat ruang muat( cargo hold bulkhead)

Sekat ini diletakkan di daerah ruang muat kapal. Sekat ini wajib bersifat water tight atau
kedap air.

4. Sekat tubrukan(collition bulkhead)

Sekat ini harus memiliki kekuatan yang lebih dari sekat-sekat yang lain. Apabila suatu
waktu kapal mengalami kecelakaan.

 Jenis-jenis pintu dibagi atas 4 yaitu:


1. Pintu kedap air(watertight door)

2. Pintu kedap cuaca(weathertight door)

3. Pintu kedap gas(gasestight door)


4. Pintu tidak kedap air

Sistem Kontruksi Kapal(framing system)

Dibedakan dalam 2 jenis utama yaitu:

1. Sistem kerangka melintang(tranversi framing system)

2. Sistem membujur atau melintang(lungitudinals framing system)

 Ukuran pokok sebuah kapal terdiri dari:


1. Ukuran membujur/melintang(longitudinal)

2. Ukuran melintang/melebar(transversal)

Ukuran-ukuran memanjang dan membujur sebuah kapal

1. L.O.A(Length Over all) panjang maksimum kapal dari titik lingkaran haluan sampai
pada titik pada titik paling belakang pada linggi buritan.

2. LBP(Length Between Perpartikuler) panjangnya adalah jarak membujur titik potong


linggi haluan dengan garis air.(musim panas)
3. LOWL(Length On board Water Line) panjang membujur sepanjang garis air.(musim
panas).

 Jenis kelas dan persyaratan pintu kedap air di atas kapal

1. Jenis pintu yaitu type berengsel dan type geser. Kemudian type geser terbagi dua yaitu
type vertikal dan type horizontal.

2. Sesuai kelas dan persyaratannya.

3. Kelas pertama yaitu kelas kelas berengsel hanya diperkenankan ditempat geledak yang
memiliki bagian terendam yang jarak minimum 7 kaki.

4. Kelas dua type geser manual boleh ditempatkan dimana saja.

5. Kelas ketiga type geser manual atau power aperated boleh ditempatkan dimana saja.

 Fungsi dari sekat kedap air yaitu:

1. Mengisolasi kebocoran agar tetap di satu ruangan.

2. Mengisolasi kebakaran agar tetap di satu ruangan.

3. Membagi kapal dalam beberapa bagian.

4. Merupakan kekuatan kapal setempat.

Man hole atau lubang orang adalah sebuah lubang yang dilengkapi dalam tangki diatas
kapal tempat keluar masuk orang.

 Kegunaan man hole:

1. Untuk jalan keluar masuk kedalam tangki saat diperlukan.

2. Untuk lubang pmberian udara peranginan dan jumlah lubang setiap tangki 2 ditempatkan
secara diagonal.

 Bentuk lubang man hole:

1. Bentuk dengan diameter “22”

2. Benuk lanjong dengan sumbu-sumbu “18”

 Kontruksi ceruk buritan adalah kontruksi yang meliputi bagian ujung depan kapal
sampai dengan sekat tubrukan.
 Linggi haluan merupakan bagian terdepan kapal. Pada saat ini ada 2 macam yaitu
linggi batang dan linggi pelat.

 Linggi haluan merupakan tempat untuk menempelkan plat kulit dan juga penguat
utama dibagian depan ujung kapal.

 Kontruksi linggi batang adalah linggi yang terbuat dari batang berpenampang bulat
atau persegi panjang.

 Kontruksi cerut buritan/linggi buritan adalah kontruksi kapal yang merupakan


kelanjutan lunas kapal.

 Bagian linggi buritan:

1. Linggi kemudi

2. Linggi baling-baling

Bangunan atas bagian belakang yang ada di kapal disebut kimbul. Lebar kimbul biasanya
selebar kapal dan terletak pada geledak kekuatan bagian-bagian belakang atau buritan kapal.

Ketetangan:

1. Bangunan atas belakang

2. Bangunan atas
3. Bangunan atas

4. Rumah geledak

5. Rumah geledak

6. Ceruk buritan

7. Kamar mesin

8. Ruang muat

9. Geledak utama

10. Geledak kimbul

11. Geledak jembatan

12. Geledak

13. Geledak navigasi

Bangunan atas pada haluan

 Bangunan atas yang terletak di bagian depan disebut akil:


1. Geledak akil

2. Geledak utama

3. Akil

4. Bak rantai

5. Ceruk haluan

6. Ruang muat

 Macam-macam bentuk haluan

 Merkah kambangan(plilsoll mark) adalah suatu tanda yang dipasang di lambung


kanan dan kiri kapal yang ,erupakan pembatas sarat kapal maksimum yang di izinkan
untuk kapal tersebut.

 Displacement merupakan istilah yang lazim digunakan di atas kapal untuk menyatakan
berat kapal dalam satuan ton.

 Displacement: berat kapal seluruhnya.

 Light displacement: berat kapal kosong, yaitu berat kapal yang terdiri dari badan
kapal,mesin-mesin kapal peralatan tetap kapal.
 Loaded displacement: berat kapal secara keseluruhan pada saat kapal terbenam pada
draft maksimum yang diperbolehkan.

 Dead weight townage(DWT); kemampuan kapal untuk dimuati beban seperti matan
air tawar,bahan bakar,perbekalan,minyak lumas,penumpang,bagasi,awak kapal dan
lainnya sampai pada draft tertentu dan pada cairan dengan density tertentu pula.

 Buoyency(Daya Apung) adalah daya tekan keatas dari fluida atau cairan terhadap
suatu benda yang sebagian atau seluruhnya dicelupkan dalam fluida(cairan)

 Konsep melayang,tenggelam dan terapung:


a. Benda dapat melayang bila massa jenis benda sama dengan massa benda zat cair.

b. Benda dapat tenggelam bila massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair.

c. Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair.

 Stabilitas statis adalah stabilitas kapal pada saat diam yang terdiri dari stabilitas
melintang,tegak dan membujur. Untuk mempelajari stabilitas harus mempelajari titik-titik
penting stabilitas.

 Titik “G”
Titik berat(renter of grafity) dikenal dengan titik “G” dari sbuah kapal. Merupakan titik
tangkap dari semua gaya-gaya yang menekan kebawah terhadap kapal. Letak titik G ini
dikapal dapat diketahui dengan meninjau semua pembagian bobot kapal,makin bobot
yang diletakkan dibagian atas maka makin tinggilah letak titik “G”nya.

 Titik “M”
Adalah sebuah titik yang tidak diampaui oleh titik”G” agar stabilitas kapal positif. Titik
“M” juga merupakan titik pusat olengan kapal.

 Titik “B” kapal


Titik apung(center of bouyency) dikenal dengan titik “B” dari sebuah kapal. Merupakan
titik tangkap resultan gaya-gaya yang menekan tegak ke atas dari bagian kapal yang
terbenam dalam air. Titik tagkap “B” bukanlah merupakan suatu titik yang tetap akan
tetapi akan berpindah-pindah oleh adanya perubahan sarat dari kapal.

 intial stability
dapat dilihat dari sifatnya,stabilitas atau keseimbangan kapal dapat dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu:

 stabilitas statis diperuntuhkan bagi kapal dalam keadaan diam dan berdiri
dari stabilitas melintang dan membujur.
 Stabilitas melintang adalah kemampuan kapal untuk tegak sewaktu
mengalami senget dalam arah melintang yang disebabkan adanya
pengaruh luar.

 Stabilitas membujur adalah kemampuan kapal untuk kembali ke


kedudukan semula setelah mengalami senget dalam arah yang membujur.

 Sifat kapal ada 2 yaitu:


1. Kapal stiff(kaku) adalah kapal yang mempunyai tabiltas positif hanya saja GM kapal
tersebut terlalu besar sehingga moment penegaknya pun terlalu besar.

2. Kapal tender(langsar) adalah kapal yang mempunyai stabilitas positif hanya saja
Gmnya terlalu kecil dengan demikian moment penegaknya terlalu kecil sehingga
apabila senget akbat gaya dari luar maka akan kembali ke kedudukan tegaknya lambat
sekali.

 Anggle of loll adalah sudut senget kapal karena kapal mempunyai stabilitas awal
yang negatif. Pada anggle of loll kapal mulai stabil(6 2=0).

 Curves of statical stability adalah suatu lengkungan yang menggambarkan


kondisi kapal sejak kapal memiliki lengan kopel stabilitas(G2)05d memiliki lengan
kopel stabilitas 0 kembali, dari berbagai sudut senget dan kondisi displacement
tertentu diperairan yang tenang.

 Kegunaan stability curve


1. Untuk gapat nilai G2(lengan penegak) pada sudut senget pada kondisi pemuatan
tertentu.

2. Untuk mendapat gambaran tentang stabilitas kapal kondisi pemuatan tertentu.

 List and corection ship

Penyebab kemiringan kapal adalah keluarnya titik “G” kapal dari center line disebabkan
adanya moment yang bekerja pada sisi-sisi kapal tidak seimbang.

 Jenis bahan pembuat kapal


Kapal kayu: pemamfaatan kapal kayu untuk membuat kapal sudah lama dikenal antara lain:
jati,kulin merbau dan lain-lain. Bahan material kayu digunakan karena dalam pembuatannya
tidak memerlukan alat-alat modern.

 Persyaratan kayu yang dipakai untuk membuat kapal antara lain:


1. Tahan terhadap serangan hama/serangga

2. Pengaruh suhu atau kelembapan udara harus serendah mungkin


3. Serabut kayu harus padat dapat dilengkungkan dan tidak terlalu getas(tidak mudah
patah)

4. Tahan terhadap suhu sampai 110c

5. Berat jenis maksimal 0,8 c

6. Kayu harus dalam keadaan lurus

7. Dengan panjang sekurangnya 6 meter dan berdiameter 40 cm

 Serat plastik/fibre glass


Komponen utama kumpulan fibre glass yang dipergunakan untuk membuat kapal adalah:

1. Resin merupakan cairan yang berfungsi sebagai bahan perekat (persenyawaan) dan
pelarut lembaran snat(serat plastik)

2. Acelerator merupakan cairan yang dicampur dengan cairan resin sebagai bahan
pengeras

3. Catalist merupakan katalisator pembeku

4. Serat mat merupakan lembaran serat plastik(fibre glass reinforced plastik) yang akan
larut atau bersenyawa dengan larutan resin

 Kombinasi kayu dan serat plastik adalah pelapisan lambung kayu dengan serat
plastik . penggunaan bahan ini selain sebagai pelapis juga sebagai pelindung kayu dengan
dilapiskan kayu ini maka diuntungan yang diperoleh adalah:

1. Kayu akan lebih awet

2. Proses pelapukan atau pembusukan kayu akan berkurang

3. Sifat muai-susut dari kayu akan berkurang

4. Kayu tidak mudah terbakar

 Gaya yang bekerja pada badan kapal yang menyebabkan terjadinya tekanan
dan tegangan dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Gaya statis yang disebabkan oleh gaya gravity(berat) dan gaya apung(bouyancy) yang
bekerja pada titik-titik sepanjang badan kapal

2. Gaya dinamis disebabkan oleh angin,ombak dan pergerakan kapal diatas air
TINDAKAN EMIRGENCY BILA TERJADI KERUSAKAN PADA LAMBUNG

Tindakan untuk mengurangi kebocoran di kapal master dan ABK di kapal

segera mencari dan meminta bantuan kepada semua pihak terkait dengan melakukan

tindakan emergency. Membuang air dari kapal bila bisa dilakukan

para penumpang kapal jaga bisa melakukan kejadian insiden dengan segera kepada atau

pihak-pihak terkait.

a.AMBANG PALKA
Ambang Palka adalah lubang pada geledak kapal yang berfungsi sebagai

tempat masuk keluarnya muatan keruang muat dan juga berfungsi menjamin kelanjaran

bogkar muatan.

B.PENUTUP PALKA ( hatchway beam)

Penutup Palka adalah kayu atau metal ringan atau baja yang menutup

abang palka yang mana berfungsi untuk melindungi muatan

Jenis-jenis pekerjaan repari kapal diatas dock atau galangan


1.Penerimaan kapal di dermaga

2.Persiapan pengedokan atau dudukan kapal

3.pengedokan kapal (docking)

4.pembersihan badan kapal

5.pemeriksaan kerusakan lambung kapal atau kontruksi

6.pelaksanaan pekerjaan (kontruksi badan, mesin,listrik dan lainnya)

7.pemeriksaan hasil pekerjaan

8.pengecetan lambung kapal

9.penurunan kapal dari dalam dock(undocking)

10.penyelesaian pekerjaan diatas air atau sandar dijetty

11.percobaan atau trial

12.penyerahan kapal kepada pemilik kapal

Anda mungkin juga menyukai