BIOSTATIS
BIOSTATIS
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mencari jawaban dari sebuah persoalan
melalui pengumpulan data berdasarkan hasil analisa dalam proses penelitian. Penelitian
dipandang sebagai upaya menjawab pemasalahan secara sistematik dengan metode-metode
tertentu melalui pengmpulan data empiris, mengolah, dan menarik kesimpulan atas jawaban
suatu masalah. Dalam melakukan penelitian seseorang dihadapkan pada permasalahan dan
harus mencari jalan keluarnya, dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang relevan.
Dugaan atau perkiraan semacam ini biasanya disebut dengan hipotesis. Hipotesis statistik
adalah pernyataan mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah
kebenarannya. Hipotesis ini akan diterima jika hasil pengujian membenarkan pernyataan, dan
akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan. Uji hipotesis ini merupakan sebuah
prosedur yang memungkinkan untuk menentukan untuk menerima atau menolak sebuah
hipotesa. Dengan mempelajari uji hipotesis ini, seorang peneliti diharapkan bisa melakukan
atau mengambil keputusan yang tepat karena pada dasarnya uji hipotesis merupakan suatu
proporsi atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar
pengambilan suatu keputusan, pembuatan keputusan ini didasari dengan hasil uji terlebih
dahulu menggunakan data hasil observasi.
2. Tujuan
a. Mengetahui konsep uji hipotesis beda proporsi
b. Mengetahui uji 1 proporsi – uji z
3. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini ialah agar dipergunakan untuk menambah wawasan
tentang Uji Hipotesis, agar pembaca dapat memahami konsep uji hipotesis serta dapat
mengimplementasikannya dalam pengambilan suatu keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN
Uji beda proporsi adalah adalah salah satu cara yang dapat di gunakan untuk meneliti atau
mencari tahu beda proporsi antar dua kelompok atau lebih. Bila dua pengamatan data
kategorik disusun dalam suatu tabel, tabel tersebut dinamakan tabel kontingensi(tabel silang)
angka 60 50 10 100 2
konsumsi alkohol
status tidak
merokok mengkonsumsi Ringan Sedang berat Total
Tidak 4,290 69.5 2,430 54.3 172 47.0 37 32.7 6,929 62.3
Total 6,170 55.5 4,478 40.2 366 3.3 113 1.0 11,127 100
Nilei ekspected (E ) setiap sel adalah subtotal baris dikali subtotal kolom didbagi total general
Menghitung Expected
konsumsi alkohol
konsumsi alkohol
status tidak
merokok mengkonsumsi Ringan Sedang berat total
O E O E O E O E O
Total 6,170 6170.0 4,478 4478.0 366 366.0 113 113.0 11,127
Rumus
X2 = ∑ (O-E)2
E
X2 = (1880 – 2327,8)2 / 2327,8 + (2048-1689,4)2 + dst = 338,7
Df = (b-1) (k-1) = (4-1) * ( 2-1) = 3
lihat tabel X2 nilai pada df 3 dan α 0,05 7,815
p < 0,001
Uji Independensi
Kesimpulan
X2 hitung (338,7) > X2 tabel (7,815)
Ho ditolak
nilai p < 0,001 < α (0,05 )
H0 ditolak
ada perbedaan proporsi minum alkohol antara ibu merokok dengan tidak merokok
ada hubungan antara kebiasaan minum alkohol dengan kebiasaan merokok
2. Uji Homogenitas
Menguji distribusi karakteristik apakah sama antar kelompok
Rumus menghitung kai kuadrat sama
Misal: ada sampel 2 kelompok 100 laki-laki dan 100 perempuan, ditanya tentang
setuju. atau tidak setuju terhadap harga BBM naik. Tentukan kepitusan hipotesis
dengan alpha 5%
a. H0: tidak ada perbedaan sikap setuju atau tidak setuju terhadap harga BBM
naik antara laki-laki dan perempuan
b. Ha: ada perbedaan sikap setuju atau tidak setuju terhadap harga BBM naik
antara laki-laki dan perempuan
1. Uji Homogenitas
JENIS SIKAP
KELAMIN SETUJU TIDAK SETUJU TOTAL
Laki-Laki 30 (30%) 70 100
Perempuan 45 (45%) 55 100
Jumlah 75 135 200
2. Uji Homogenitas
Hitung nilai kai kuadrat
2 2
X = (O-E)
E
SIKAP
JENIS O- TIDAK O-
SETUJU O- O-
KELAMIN E O-E2 E2 SETUJU E O-E2 E2
(O) E E
/E (O) /E
-
Laki-Laki 30 37.5 56.25 1.5 70 67.5 2.5 6.25 0.1
7.5
-
Perempuan 45 37.5 7.5 56.25 1.5 55 67.5 156.25 2.3
12.5
Jumlah 75 135
X2 5.4
Lihat tabel kai skuare dengan df (2-1) * (2-1) = 1
nilai X2 tabel [pada alpha 0,05= 3,84
X2 hitung (5,4) > X2 tabel (3,84) Ho ditolak Lihat nilai p pada nilai 5,4 pada aplha
berapa 0,01- 0,05 < alpha (0,05 Ho ditolak
Outcome
1 a b a+b
2 c d c+d
Outcome
Jumlah
Kelompok
sampel
Kec kerja Kec kerja
Kerja outdoor 60 20 60
Kerja indoor 50 25 75
a. berdasarkan harga-harga dalam tabel tersebut maka harga chi square (X2) adalah
1
𝑛(𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 − 𝑛)
2 2
𝑋 =
(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑐)(𝑏 + 𝑑)(𝑐 + 𝑑)
1
𝑛(60 × 25 − 20 × 50 − 2 × 155)2
2
𝑋 = = 0,93
(60 + 20)(60 + 50)(20 + 25)(50 + 25)
b. Dengan derajat signifikasi (α) 5% dan dk = (2-1) (2-1)= 1, maka harga X2 tabel =
3,841. Ternyata harga X2 hitung < harga X2 tabel baik pada α=5 % 0,93 < 3,84.
H0 gagal ditolak.
Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan peluang pekerja untuk mengalami kecelakaan kerja, artinya
peluang pekerja di luar ruangan (outdoor) maupun di dalam ruangan (indoor) adalah
sama.
MEROKOK
PENDIDIKAN
YA TIDAK TOTAL
tidak sekolah 9 16 25
SD 19 17 36
SMP 12 12 24
SMA 10 10 20
PT 8 11 19
Total 58 66 124
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hipotesis dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu
dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis statistik adalah pernyataan
atau dugaan mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah
kebenarannya. Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan
memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis itu.
Uji beda proporsi adalah adalah salah satu cara yang dapat di gunakan untuk meneliti
atau mencari tahu beda proporsi antar dua kelompok atau lebih. Bila dua pengamatan data
kategorik disusun dalam suatu tabel, tabel tersebut dinamakan tabel kontingensi(tabel silang).
2. Saran
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu harus selalu menggali potensi yang
ada pada diri kita dengan selalu meng-update pengetahuan tentang biostatistik atau statistik
kesehatan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.