Opioid Side Effects
Opioid Side Effects
ABSTRAK
Tujuan: Efek gastrointestinal seperti nausea dan muntah sering terjadi
karena penggunaan analgesik opioid sehingga menyebabkan
ketidaknyamanan dan ketidakpuasan terhadap terapi pada pasien.
Tinjauan ini mempelajari mekanisme terjadinya efek samping tersebut,
pengaruhnya terhadap hasil terapi pada pasien dengan nyeri kronik, dan
strategi untuk mengatasinya.
Hasil: Sejumlah mekanisme yang menjelaskan bagaimana opioid dapat
menimbulkan nausea dan muntah telah teridentifikasi. Mekanisme tersebut
melibatkan baik saraf sentral dan perifer termasuk pusat muntah, zona
rangsangan kemoreseptor, korteks serebri, dan apparatus vestibular otak,
serta traktus gastrointestinal itu sendiri. Nausea dan muntah memberikan
pengaruh negatif pada efektivitas terapi dan kesuksesan manajemen
pasien karena simptom tersebut membatasi dosis analgesik efektif yang
dapat dicapai dan sering menjadi alasan tidak dilanjutkannya pengobatan
nyeri menggunakan opioid atau terjadi hilangnya dosis. Meskipun berbagai
strategi seperti agen anti emetik atau penukar opioid dapat digunakan untuk
mengontrol berbagai efek samping opioid ini, tidak ada pilihan yang ideal
karena upaya tersebut tidak selalu efektif dan menimbulkan biaya
tambahan serta ketidaknyamanan. Agen analgesik hemat opioid dapat
menjadi alternatif untuk mencegah nausea dan muntah karena responnya
dalam jalur sinyal mu-opioid untuk menginduksi analgesia rendah.
Kesimpulan: Efek samping nausea dan muntah membatasi efikasi
analgesik dari berbagai terapi opioid. Oleh karena itu dibutuhkan
pengembangan analgesik berbasis opioid yang dapat meredakan efek-efek
yang tidak dapat ditoleransi tersebut.
Pendahuluan
Korteks
Nervus vagus
dan traktus
gastrointestinal
5-HT3
Kesimpulan
Kesimpulannya, opioid menimbulkan nausea dan muntah pada
banyak pasien melalui mekanisme yang beragam dan kompleks. Nausea
dan muntah merupakan efek samping umum dari analgesia opioid, dan
menyebabkan distress pada pasien, sehingga menyebabkan penurunan
kualitas hidup yang signifikan. Efek samping demikian seringkali sulit
diatasi, dapat persisten, dan merupakan penyebab utama ketidakpuasan
pasien terhadap pengobatan terhadap nyeri.Selain itu, masalah tersebut
terkait dengan bertambahnya beban anggran kesehatan. Beberapa
pendekatan didesain untuk mencapai solusi perbaikan efikasi analgesik
dengan menghilangkan efek samping potensial, terutama nausea dan
muntah, yang menimbulkan peredaan nyeri yang tidak adekuat.