Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG ASAM URAT

Pokok Bahasan : Penyakit pada Lansia


Sub Pokok Bahasan : Asam Urat
Sasaran : Ny. S dan keluarganya
Hari / Tanggal : Jumat , 23 November 2018
Waktu : Pk. 10.00 - selesai
Temapat : Br. Lantangidung Desa Batuan Sukawati, Gianyar

I. LATAR BELAKANG
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang
berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari
pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang
berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup
terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka
zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-
buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel
tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses
(kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat
yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat
meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya
akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati
sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam
tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol
makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak
mengandung purin.

1
II. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran
mampu memahami tentang penyakit asam urat.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit peserta dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian asam urat
2. Menyebutkan kembali penyebab dari asam urat
3. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
4. Menjelaskan perawatan pada penderita asam urat
5. Menjelaskan kembali cara pencegahan asam urat

IV. METODE
Ceramah
Tanya jawab / Diskusi

V. MEDIA
Leaflet

VI. ISI MATERI


Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Pengertian asam urat
2. Penyebab asam urat
3. Tanda dan gejala asam urat
4. Perawatan pada penderita asam urat
5. Pencegahan asam urat

2
VII. PROSES PELAKSANAAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN

PERAWAT Respon Pasien / Keluarga

1. Pendahuluan 5 menit 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan 2. Menyimak
diri 3. Menyimak
3. Menyampaikan 4. Menyimak
pokok bahasan 5. Menjawab dengan
4. Menyampaikan benar
tujuan
5. Apersepsi tentang
Asam urat

2. Isi 15 menit 1. Penyampaian materi 1. Peserta


tentang : mendengarkan
Pengertian asam urat secara seksama
Penyebab asam urat 2. Peserta
Tanda dan gejala memperhatikan
asam urat
Perawatan pada
penderita asam urat
Pencegahan asam
urat

3. Penutup 10 menit 1. Diskusi 1. Aktif bertanya


2. Evaluasi 2. Memperhatikan
3. Kesimpulan 3. Menjawab
4. Memberikan salam pertanyaan
penutup 4. Menjawab salam

3
VIII. SETTING TEMPAT

Penyaji & Leaflet


Moderator

Peserta Peserta

Observer

IX. EVALUASI
1. Kegiatan : kegiatan penyuluhan berlangsung sesuai jadwal, peserta
penyuluhan yaitu keluarga Ny. S.
Jadwal : Jumat, 23 November 2018
Tempat : Rumah Ny. S Br. Lantangidung Desa Batuan Sukawati
Gianyar
Alat bantu / Media : Leaflet
Proses penyuluhan : proses penyuluhan berjalan lancar, selama proses
penyuluhan keluarga menyimak dengan seksama. keluarga terlihat
mengerti dengan materi yang disampaikan, hal ini dapat dilihat dari
beberapa pertanyaan yang dilontarkan, dan peserta dapat
menjawabnya.
2. Hasil penyuluhan
a. Pengertian asam urat
b. Penyebab asam urat
c. Tanda dan gejala asam urat
d. Perawatan pada penderita asam urat
e. Pencegahan asam urat

f.

4
X. REFERENSI
- Brunner & Suddarth. 1997. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta : EGC.
- Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Akper
Pajajaran Bandung.

XI. PENGORGANISASIAN
1. Ketua : Ketut Elfirasani
2. Moderator : I Dewa Ayu Dwi Apriani
3. Penyaji : I Gusti Ayu Ari Purnamawati
4. Observer : Ni Made Rai Widiastuti

5
LAMPIRAN I
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
ASAM URAT

A. Pengertian Asam Urat


Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan
tulang oleh penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan.
Gout adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh
secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya
melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya
purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena
kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan serangan berulang dari arthritis
(peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal
natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi
secara kronis, dan cedera pada ginjal.

B. Penyebab Asam Urat


 Gangguan dalam metabolisme purine
 Akibat peningkatan pergantian sel ( leukemia, multiple myeloma,
psoriasis)
 Penumpukan asam urat
 Kegagalan ginjal dalam mengekskresikan asam urat

Suryo Wibowo (2006) menyatakan bahwa penyakit asam urat


digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.
Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui
(idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor
hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat
mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan
karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya
produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar
purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang

6
menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok
asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah
(penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat
kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan),
penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita
diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-
benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda
keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.

C. Tanda dan Gejala Asam Urat


Sendi bengkak, merah, lunak pada perabaan
Tidak tahan terhadap tekanan
Timbul demam
Rasa sakit yang hilang timbul pada sendi

Serangan gout (artritis gout akut) terjadi secara mendadak. Timbulnya


serangan bisa dipicu oleh:
 luka ringan
 pembedahan
 pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya
akan protein
 kelelahan
 stres emosional
 penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa
sendi, seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak
tertahankan.
Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan,
kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas sendi yang
terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa.
Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan
menyebabkan suatu keadaan yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga
sering menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut.

7
Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena
persendian tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat
cenderung membeku pada suhu dingin.Kristal juga terbentuk di telinga dan
jaringan yang relatif dingin lainnya.Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang
belakang, tulang panggul ataupun bahu.
Gejala lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil,
perasaan tidak enak badan dan denyut jantung yang cepat.Gout cenderung
lebih berat pada penderita yang berusia dibawah 30 tahun.Biasanya pada pria
gout timbul pada usia pertengahan, sedangkan pada wanita muncul pada saat
pasca menopause.
Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan
berlangsung selama beberapa hari.Gejalanya menghilang secara bertahap,
dimana sendi kembali berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi
serangan berikutnya.
Tetapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang tidak
diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan mengenai
beberapa sendi. Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang permanen.
Bisa terjadi gout menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan
bentuk sendi.
Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan
menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi.Benjolan
keras dari kristal urat (tofi) diendapkan dibawah kulit di sekitar sendi. Tofi
juga bisa terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya, dibawah kulit telinga
atau di sekitar sikut.Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah
dan mengeluarkan massa kristal yang menyerupai kapur.

D. Cara Perawatan Asam Urat


 Minum air putih yang banyak (minimal 6-8 gelas/hari)
 Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam
 Hindari makanan yang mengandung tinggi purin : ikan sarden, kerang, sea
food, kacang-kacangan, daging merah, jeroan, coklat, tape.
 Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
 Hindari kecemasan
 Cegah terjadinya trauma pada kulit

8
 Perawatan kulit
 Jaga makanan yang mengandung basa : susu, kentang, jeruk

E. Cara Pencegahan Asam Urat


1. Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau
mengurangi makanan yang tinggi kadar asam urat, diantaranya :
Yang berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti : sarden, kerang,
seafood
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa, seperti susu, kentang,
jeruk
3. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin
4. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang

9
LAMPIRAN II
POST TEST

1. Sebutkan pengertian asam urat!


2. Sebutkan penyebab asam urat!
3. Sebutkan tanda dan gejala asam urat!
4. Sebutkan cara perawatan asam urat!
5. Jelaskan pencegahan asam urat!

10

Anda mungkin juga menyukai