Ukhn
Ukhn
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. UKGMD
B. Pelatihan UKGMD
Pelatihan UKGM sebagai berikut.
1. Prinsip pelatihan
a. Materi yang esensial,
b. Alat peraga sesederhana mungkin,
c. Dipakai model hidup (life model) sebagai alat peraga,
d. Grup diskusi kecil,
e. Diutamakan pada demonstrasi.
2
2. Tahap pelatihan
a. UKGMD dengan sasaran balita dan anak pra sekolah
1) Tahap I : Pelatihan provider Pembina posyandu, BKB, TK. Peserta terdiri
dari: bidan, perawat, bidan desa.
2) Tahap II : Pelatihan kader : posyandu/BKB/guru TK.
3) Tahap III : Pelaksanaan di lapangan oleh kader/guru TK.
b. UKGMD dengan sasaran usia sekolah dan remaja
1) Tahap I : Pelatihan provider pembina UKS, Forum Koordinator PMT-AS,
pondok pesantren tingkat kecamatan. Supervisor : dokter gigi, perawat
gigi.
2) Tahap II : Pelatihan kader di sekolah, guru, dokter kecil.
3) Tahap III : Pelaksanaan di lapangan oleh kader/guru.
3. Tujuan Pelatihan
a. Peserta mengetahui alasan mengapa dilibatkan dalam program kesehatangigi
dan mulut.
b. Peserta mengetahui tentang pertumbuhan gigi susu.
c. Peserta mengetahui perbedaan cara menyikat gigi pada bayi, balita, dan anak
sekolah.
d. Peserta dapat mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang baik.
e. Peserta dapat mendiagnosa karies susu botol, mengetahui penyebabnya dan
cara pencegahannya.
f. Peserta mengetahui kapan pasien harus dirujuk ke klinik gigi puskesmas.
g. Peserta mengetahui efek pencegahan karies gigi dari pasta gigi berfluor.
4. Pemantauan proses pelatihan
a. Hasil pelatihan tahap I dilihat saat melaksanakan pelatihan tahap II.
b. Penampilan petugas kesehatan pada pelatihan tahap II mencerminkan
pemahaman materi pelatihan tahap I.
5. Evaluasi
a. Proses: di posyandu, TK, SD, dan pondok pesantren.
1) Identifikasi masalah dan hambatan.
2) Mencari pemecahan masalah.
3) Perkenalkan kemajuan yang ada.
b. Dampak:
1) Posyandu/TK sasaran dibandingkan dengan posyandu/TK bukansasaran
3
2) Semua murid TK
3) Semua ibu dan balita
4) Balita pengunjung posyandu
5) SD, pondok pesantren sasaran dibandingkan dengan SD, pondokpesantren
bukan sasaran
6) Pengetahuan siswa siswi tentang kesehatan gigi dan mulut.
7) Perilaku menyikat gigi.
8) Tambalan ART yang dinilai:
a) Pengetahuan tentang nutrisi, karies, dan fluour.
b) Perilaku cara menyikat gigi.
c) Sisa plak sesudah menyikat gigi.
d) Pola makan.
e) Kunjungan ke klinik gigi (Departemen Kesehatan RI, 2004).
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004, Pedoman Upaya Kesehatan
GigiMasyarakat (UKGM), Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Jakarta.