MAKALAH
KESEHATAN REPRODUKSI
OLEH
NAMA : NURHIDAYA
NIM : P2MK.16.01.04.018
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa
menganugerahkan kesabaran dan kekuatan kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini. Salam dan shalawat kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah membawa ajaran yang memuliakan
manusia dan memberi petunjuk jalan menuju pada kebahagiaan abadi.
Dalam penulisan makalah ini, penulis berusaha memberikan yang
terbaik, namun penulis juga menyadari bahwa di dalamnya masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif (membangun).
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari berbagai
kesulitan dan hambatan dari persiapan hingga penyelesaiannya. Namun
berkat bantuan dan dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak,
sehingga terwujudlah makalah ini.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini tentunya masih
terdapat kekurangan untuk itu saran dan kritik yang konstruktif dari
pembaca sangat diharapkan oleh kami sebagai bahan perbaikan di
kemudian hari.
Penulis
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi
sekarang ini sangat mendukung dalam kehidupan manusia di Indonesia
bahkan di dunia, penemuan yang setiap waktu terjadi dan para peneliti
terus berusaha dalam penelitiannya demi kemajuan dan kemudahan
dalam beraktivitas.
Ilmu kedokteran khususnya ilmu kesehatan pun begitu cepat
bekembang mulai dari peralatan ataupun teori sehingga mendorong para
pengguna serta spesialis tidak mau ketinggalan untuk bisa memiliki dan
memahami wawasan serta ilmu pengetahuan tersebut.
Terkait ilmu kesehatan dalam hal ini, yaitu kesehatan reproduksi
banyak sekali teori-teori serta keilmuan yang harus dimiliki oleh para
pakar atau spesialis kesehatan reproduksi. Wilayah keilmuan tersebut
sangat penting dimiliki demi mengemban tugas untuk bisa menolong para
pasien yang mana demi kesehatan, kesejahteraan dan kelancaran pasien
dalam menjalanakan kodratnya sebagai perempuan.
Kesehatan reproduksi mendapat perhatian khusus secara global
sejak dikemukakannya isu tersebut dalam Konferensi Internasional
tentang Kependudukan dan Pembangunan International Conference on
Population and Development (ICPD) di Cairo, Mesir pada tahun 1994. Hal
penting dalam konferensi tersebut adalah disepakatinya perubahan
paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan
pembangunan, yaitu dari pendekatan pengendalian populasi dan
penurunan fertilitas/keluarga berencana menjadi pendekatan yang
terfokus pada kesehatan reproduksi. Dengan perubahan paradigma
tersebut, pengendalian kependudukan menjadi bergeser ke arah yang
lebih luas, yang meliputi pemenuhan kebutuhan kesehatan reproduksi
bagi laki-laki dan perempuan sepanjang siklus hidup, termasuk hak
reproduksi, kesetaraan gender, martabat dan pemberdayaan perempuan.
ICPD Cairo menekankan bahwa setiap negara harus berusaha untuk
membuat pelayanan kesehatan reproduksi dapat terjangkau oleh semua
orang pada umur yang sesuai, melalui sistem pelayanan kesehatan dasar
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sebelum tahun 2015.
Untuk itu, penulis dalam makalah ini bermaksud ingin memberikan
beberapa penjelasan tentang kesehatan reproduksi. Mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat untuk seluruh pembaca khususnya para
perempuan.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Jelaskan tentang fungsi seksual laki-laki !
2. Jelaskan tentang fase-fase aktivitas seksual !
3. Jelaskan tentang mitos-mitos seksual !
4. Jelaskan tentang client-oriented dalam pelayanan kespro !
5. Jelaskan konsep beyond familly planning !
6. Jelaskan indikator dalam pemakaian kontrasepsi !
7. Bagaimana menghitung contraceptive continuation rate ?
8. Jelaskan quality of care in familly playying !
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tentang fungsi seksual laki-laki
2. Mengetahui tentang fase-fase aktivitas seksual
3. Mengetahui tentang mitos-mitos seksual
4. Mengetahui tentang client-oriented dalam pelayanan kespro
5. Mengetahui konsep beyond familly planning
6. Mengetahui indikator dalam pemakaian kontrasepsi
7. Mengetahui cara menghitung contraceptive continuation rate
8. Mengetahui quality of care in familly playying
D. MANFAAT
Kita dapat belajar bersama dan dapat memahami akan pentingnya
pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak secara umum.
BAB II
PEMBAHASAN
Kegunaan :
Untuk menetapkan kebijakan pengendalian kependudukan, penyediaan
pelayanan KB serta sterilisasi, pemasangan IUD, persiapan alat dan
obat, serta pelayanan konseling untuk menampung kebutuhan dan
menanggapi keluhan pemakaian kontrasepsi.
Keterangan Tambahan :
Variabel lain untuk menyusun indikator CPR diperoleh dari Sensus
Penduduk, SDKI dan Statistik Pelaporan Khusus dari BKKBN.
Interpretasi :
CPR tahun 2004 sebesar 56,71%, artinya satu diantara dua pasangan
usia subur tahun 2004 sedang memakai suatu cara KB. Perbedaan
CPR di wilayah perkotaan dan perdesaan amat kecil, menunjukkan
bahwa strategi pendekatan program KB di daerah perkotaan dan
perdesaan hampir sama kuatnya.
3. Mengetahui quality of care in familly playying
a. Pilihan metode kontrasepsi
b. Informasi yang diberikan kepada klien
c. Kompetensi provider
d. Hubungan klien
e. Mekanisme follow up dan kontak kembali
f. Konstelasi pelayanan yang tepat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Fungsi seksual laki-laki yaitu:
a. Fungsi reproduksi,
b. Rekreasi,
c. katan pasangan,
d. Jatidiri seksualitas,
e. Kepercayaan diri,
f. Kepuasan seksual,
g. Mendapatkan kekuatan,
h. Pelampiasan perasaan,
i. Mengurangi kecemasan dan ketegangan emosional,
j. Orgasme,
k. Pengambilan resiko,
l. Materi,
m. Prostitusi
2. Fase-fase aktivitas seksual terdiri dari:
a. Fase perangsangan (excitement phase),
b. Fase plateau,
c. Fase orgasmik
d. Fase resolusi,
e. Fase hasrat seksual,
f. Fase gairah seksual
3. Mitos-mitos seksual
a. Bebas hamil bila sperma dikeluarkan di luar vagina.
b. Semakin besar penis, wanita akan semakin puas.
c. Libido wanita jauh lebih rendah daripada pria.
d. Bercinta saat haid membebaskan Anda dari kehamilan.
e. Hanya pria yang mengalami mimpi basah.
f. Wanita etnis tertentu seksnya hebat Vagina kering lebih oke
4. Client-oriented dalam pelayanan kespro
a. Faktor sosial-ekonomi dan demografi
b. Faktor budaya dan lingkungan
c. Faktor psikologis
5. BFP (Beyond Familly planning) adalah kegaitan-kegaitan yang
menjangkau lebih jauh dari keluarga berencana, seperti perbaikan gizi,
peningkatan pendapatan, dan lain sebagainya untuk menunjang
program keluarga berencana.
6. Mengetahui indikator dalam pemakaian kontrasepsi
a. Usia reproduksi.
b. Telah memiliki anak,ataupun belum memiliki anak.
c. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinngi.
d. Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan.
e. Pasca persalinan dan tidak menyusui.
f. Anemia.
g. Nyeri haid hebat.
h. Haid teratur.
i. Riwayat kehamilan ektopik.
j. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.
7. Mengetahui cara menghitung contraceptive continuation rate
Rumusan :
B. SARAN
Saran bagi Pembaca yang baik, kontribusi nya agar dapat membantu