Materialitas Dan Risiko
Materialitas Dan Risiko
Nim : A31114512
Tugas Audit .
1. Definisi materialitas ?
Financial Accounting Standard Board (FASB) mendefinisikan materialitas
sebagai:“Besarnya suatu penghapusan atau salah saji informasi keuangan yang,
dengan memperhitungkan situasinya, menyebabkan pertimbangan yang dilakukan
oleh orang yang mengandalkan pada informasi tersebut akan berubah atau
terpengaruh oleh penghapusan atau salah saji tersebut.”[1]
6. Kesimpulan
Materialitas adalah besarnya suatu penghapusan atau salah saji informasi keuangan yang,
dengan memperhitungkan situasinya, menyebabkan pertimbangan yang dilakukan oleh orang
yang mengandalkan pada informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh
penghapusan atau salah saji tersebut. Materialitas merupakan satu di antara berbagai faktor
yang mempengaruhi pertimbangan auditor tentang kecukupan bukti audit. Risiko audit adalah
risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak memodifikasi pendapatnya
sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material.
Semakin pasti auditor dalam menyatakan pendapatnya, semakin rendah risiko audit yang
auditor bersedia untuk menanggungnya. Berbagai kemungkinan hubungan antara
materialitas, bukti audit, dan risiko audit, yakni (1) Jika auditor mempertahankan risiko audit
konstan dan tingkat materialitas dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti audit yang
dikumpulkan. (2) Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi
jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit menjadi meningkat.(3) Jika auditor
menginginkan untuk mengurangi risiko audit.