Tugas Geology Pembangunan Berkelanjutan
Tugas Geology Pembangunan Berkelanjutan
Tugas Geology Pembangunan Berkelanjutan
Disusun Oleh:
ANDREA HASBULLAH
(17/419598/PTK/11708)
Abstrak
Pada bagian pertama tulisan ini akan dipaparkan terlebih dahulu bagian
yang mempunyai arti yang luas dan bersifat makro, yaitu tentang persoalan yang
dihadapi oleh manusia di planet bumi ini, dan kemudian memberikan landasan
mengapa pembangunan berkelanjutan (sustainable development) perlu
diwujudkan. Hal inilah yang melatarbelakangi mengapa teknologi hydraulic
fracturing untuk pembangunan berkelanjutan akan memiliki peran yang penting
dalam mewujudkan hal tersebut. Disamping itu, pengertian tentang teknologi
hydraulic fracturing dan peranan nya . Selanjutnya pada bagian akhir paper ini
menjelaskan dampak teknologi tersebut terhadap lingkungan.
Populasi manusia di bumi telah melampaui 6 miliar jiwa pada tahun 2000
dan diperkirakan akan mencapai 8 miliar jiwa pada tahun 2020. Untuk
mendukung jumlah manusia sebanyak itu, beban bumi akan semakin berat,
terutama dalam penyediaan sumber daya alam dan untuk memberikan lingkungan
yang berkualitas layak. Sepanjang menyangkut lingkungan hidup dan/atau
sumber daya alam (SDA), manusia sebenarnya dihadapkan pada suatu tantangan
berat. Tantangan adalah suatu keadaan atau kondisi yang menghadapkan manusia
pada suatu masalah, namun pemecahannya memerlukan suatu kemampuan baru
(yang masih harus dicari dan dikembangkan). Tiga tantangan yang paling
menonjol yang digaris bawahi dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Bumi
1992 di Rio de Janeiro adalah :
Gambar 1. Pertumbuhan dan proyeksi penduduk dunia, 1950-2050 1
2. Bumi telah terbelah menjadi dua dunia yaitu : Dunia Utara sebagai negara
industri maju yang jumlah penduduknya relatif sedikit, kurang dari 20%
penduduk bumi seluruhnya. Namun konsumsi sumber daya alam secara
umum dapat mencapai 40 kali dari dunia selatan. Dunia Selatan yang
terdiri atas negara sedang berkembang. Mereka masih dicengkeram oleh
kemiskinan dan keterbelakangan sedemikian rupa sehingga kehidupan
bagi mereka adalah suatu perjuangan untuk mempertahankan keberadaan
atau eksistensi belaka. Dengan demikian, tidaklah mengherankan apabila
mereka tidak memperdulikan persoalan lingkungan.
3. Perkembangan IPTEK yang secara umum masih bercirikan eksploitatif,
menghasilkan limbah dalam jumlah yang tinggi, dan tidak hemat energi.
Hal tersebut memberikan tekanan yang tinggi terhadap ekosistem di bumi.
2. Apa itu Pembangunan Berkelanjutan ?
Dengan memperhatikan tanda-tanda yang terjadi di bumi ini dan tantangan yang
telah dikemukakan pada KTT Bumi di Rio de Janeiro tahun 1992, tampaknya
tidak mudah diatasi oleh umat manusia, yang terjadi adalah masa depan yang
buruk bagi kehidupan manusia. Prediksi yang terjadi adalah seperti yang
digambarkan oleh garis merah-penuh pada Gambar 2 . Yaitu terjadinya bencana
yang menimpa umat manusia. Keadaan seperti ini haruslah dihindari dengan
berbagai cara dan usaha. Usaha yang harus dilakukan adalah bagaimana mengatur
berbagai upaya untuk mencapai kesetimbangan di bumi ini. Pencapaian
kesetimbangan yang dapat menunjang kebutuhan manusia saat ini dengan tidak
mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan yang
mereka perlukan, dikenal sebagai “Keberlanjutan”, dan masyarakat yang berusaha
menciptakan kondisi seperti itu disebut sebagai “Masyarakat yang Berkelanjutan”
(Sustainable Society).
Referensi