Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari bab ini, mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi dari baby incubator
2. Menjelaskan jenis-jenis baby incubator
3. Menjelaskan prosedur kerja serta pemeliharaan alat baby incubator
4. Menjelaskan prosedur kalibrasi pada alat baby incubator
a. Latar Belakang
Di negara berkembang termasuk Indonesia, tingginya tingkat morbiditas dan
mortalitas bayi berat lahir rendah (BBLR) masih menjadi masalah utama. Pada
bayi berat lahir rendah penyebab utama morbiditas dan mortalitas adalah
terjadinya sindrom gagal napas, infeksi dan hipotermia, dimana hipotermia
tersebut dapat mengakibatkan bayi mengalami serangan apnea, gagal ginjal,
infeksi dan lain sebagainya.
Baby incubator modern baik itu single wall maupun double wall telah
dilengkapi dengan beberapa parameter seperti suhu, kelembaban, aliran udara
dan kebisingan. Kestabilan parameter-parameter tersebut merupakan factor
yang sangat penting untuk menjamin kondisi stabil yang dikehendaki bayi seperti
dalam rahim sang ibu, agar bayi dapat terus bertahan hingga mendapatkan
kembali berat badan lahir yang normal.
c. Baby Incubtor
Baby Incubator adalah suatu alat kesehatan yang berfungsi untuk menjaga
serta memulihkan kembali kondisi tubuh bayi prematur agar dapat menjadi
normal kembali, baby Incubator sangat berperan dalam kehidupan bayi prematur.
Bayi yang lahir prematur atau disebabkan sakit memerlukan suhu lingkungan
yang stabil sesuai dengan kebutuhan dan dapat dikontrol, karena bayi yang lahir
prematur tidak dapat beradaptasi dengan suhu tubuhnya secara alami (sesuai
dengan suhu dalam rahim ibu). Bayi tersebut dimasukkan ke dalam ruang baby
incubator, agar suhu badan bayi dapat beradaptasi dengan suhu panas di dalam
ruang jika suhu panas memasuki ruang lebih rendah dari suhu yang diatur, daya
listrik dihubungkan ke heater untuk mengoreksi perbedaan suhu di dalam dan
diluar untuk memudahkan penggunaan dan pengaturan inkubator maka para ahli
bidang medik merasa perlu menciptakan baby incubator yang dapat mengontrol
1
Serial Buku Ajar Teknik Elektromedik, Life Support dan Life Saving 2
suhu di dalam ruangan baby inkubator serta untuk memudahkan melihat suhu
yang terdeteksi pada ruang baby incubator, maka suhu yang terbaca oleh sensor
ditampilkan dalam bentuk display.
Bayi yang lahir dengan kondisi BBLR atau disebabkan sakit memerlukan
suhu lingkungan yang stabil sesuai dengan kebutuhan bayi dan dapat dikontrol,
karena bayi yang lahir dengan kondisi BBLR tidak langsung mampu
menyesuiakan diri dengan suhu lingkungannya. Hal ini disebabkan karena bayi
mengalami suatu periode atau masa peralihan dari kehidupan Intra Uterine
(dalam Rahim) ke kehidupan Extra Uterine (luar Rahim). Untuk menjaga suhu
tubuh bayi agar sesuai dengan suhu dalam kandungan, maka diciptakanlah
suatu alat yang mampu mengantisipasi suatu keadaan peralihan suhu pada bayi
tersebut, alat tersebut dinamakan Baby Incubator.
Pada umumnya Baby Incubator mempunyai Hand access port (lubang untuk
memasukkan tangan) yang dilengkapi dengan pintu untuk mengkondisikan bayi
pada suhu ruangan yang ada pada Baby Incubator dan perawat dapat
menaikkan atau memindahkan kerudung plastic atau membuka suatu panel agar
dapat lebih leluasa untuk memindahkan bayi.
Kebanyakan unit baby incubator memiliki dua mode operasi yaitu pengatur
suhu udara dan pengatur suhu kulit (skin temperature). Perubahan suhu tubuh
bayi dapat diukur secara periodic melalui sebuah thermometer. Pengaturan suhu
dapat dilakukan pada control setting dengan range temperature dari 28°C
sampai dengan 37°C, sedangkan range untuk skin temperature adalah dari 34°C
sampai dengan 37°C. Kebanyakan baby incubator menggunakan sensor suhu
Thermometer Tahanan Platina (TTP) PY 100 sedangkan untuk sensor skin
temperature menggunakan sensor YSI (dalam golongan RTD)
Pada prinsipnya baby incubator single wall dan baby incubator double wall
mempunyai spesifikasi yang sama, namun hanya berbeda pada jumlah
dindingnya saja. Pada beberapa produk dengan merk yang sama mempunyai
kedua jenis baby incubator ini. Pada umumnya dinding ganda pada baby
incubator bersifat optional (dijual secara terpisah). Jadi baby incubator single wall
bisa menjadi baby incubator double wall jika ditambahkan inner wall pada
bahagian dalam top wall baby incubator tersebut. Hal ini dapat kita jumpai pada
baby incubator merk Drager dan Ohmeda, seperti yang diilustrasikan pada
gambar berikut ini.
Serial Buku Ajar Teknik Elektromedik, Life Support dan Life Saving 4
Gambar 1.3.
Baby Incubator Single Wall dan Double Wall merk Ohmeda (gambar sebelah kanan
memperlihatkan pemasangan inner wall pada baby incubator double wall.
Ditambahkannya inner wall pada alat baby incubator single wall sehingga
menjadi baby incubator double wall bertujuan untuk membantu meminimalkan
fluktuasi suhu ketika pintu baby incubator dibuka. Inner wall berfungsi juga
sebagai tirai udara pasif yang membantu untuk mengurangi kehilangan panas
konvektif ketika pintu baby incubator dibuka.
Tabel 1.1 Suhu lingkungan thermal (NTE) yang direkomendasikan untuk suhu
dalam ruang baby incubator menurut berat dan umur bayi.
SUHU (oC)
UMUR DAN BERAT BAYI INTERVAL
AWAL
SUHU
0-6 Jam
Kurang dari 1200 gram 35,0 34,0-35,4
1200-1500 gram 34,1 33,9-34,4
1501-2500 gram 33,4 32,8-33,8
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 32,29 32,0-33-8
6-12 Jam
Kurang dari 1200 gram 35,0 34,0-35,4
1200-1500 gram 34,0 33,5-34,4
1501-2500 gram 33,132,8 32,2-33,8
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 31,0-33-7
12-24 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,4
1200-1500 gram 33,8 33,3-34,3
1501-2500 gram 32,8 31,8-33,8
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 32,4 31,0-33,7
24-36 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,0
1200-1500 gram 33,6 33,1-34,2
1501-2500 gram 32,6 31,6-33,6
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 32,1 30,5-33,3
36-48 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,0
1200-1500 gram 33,5 33,1-34,1
1501-2500 gram 32,5 31,4-33,5
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 31,9 30,5-33,3
48-72 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,0
1200-1500 gram 33,5 33,0-34,0
1501-2500 gram 32,5 31,4-33,5
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 31,9 30,5-33,3
0-6 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,0
1200-1500 gram 33,5 33,0-34,0
1501-2500 gram 32,2 31,1-33,2
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 31,3 29,8-32-8
Serial Buku Ajar Teknik Elektromedik, Life Support dan Life Saving 6
4-12 Hari
Kurang dari 1500 gram 34,0 34,0-35,0
1501-2500 gram 33,5 33,0-34,0
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 32,2 31,1-33,2
4-5 Hari 31,0 29,5-32,6
5-6 Hari 30,9 29,4-32,3
6-8 Hari 30,6 29,0-32,0
8-10 Hari 30,3 29,0-31,8
10-12 Hari 30,1 29,0-31,4
12-14 Hari
Kurang dari 1500 gram 33,5 32,6-34,0
1501-2500 gram 32,1 31,0-33,2
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 29,8 29,0-30,8
2-3 Minggu
Kurang dari 1500 gram 33,1 32,2-34,0
1501-2500 gram 32,7 30,5-33,0
3-4 Minggu
Kurang dari 1500 gram 32,6 31,6-33,6
1501-2500 gram 31,4 30,0-32,7
4-5 Minggu
Kurang dari 1500 gram 32,0 31,2-33,0
1501-2500 gram 30,9 29,5-35,2
5-6 Minggu
Kurang dari 1500 gram 32,6 30,6-32,3
1501-2500 gram 30,4 29,0-31,8
1. Merk : Ohmeda
2. Type : Ohio® Care Plus
3. Model : Series 3000/4000
4. Dimensi : 1360 mm x 890 mm x 650 mm
5. Berat : 84 Kg
6. Power Requirements : 220 VAC, 50/60 Hz, 450 watt
7. Daya Pemanas : 250 VA
8. Kelembaban Ruangan : 25 – 75 %
9. Noise Level : Kurang dari 60 dB
10. Patient Control (Servo) Mode : 35 - 37°C (skin sensor)
11. Air Control (Manual) Mode : 28 - 37°C
12. Alarm : Mains power failure : yes
High air temperature : yes
Skin temperature : yes
13. Buatan : USA
Serial Buku Ajar Teknik Elektromedik, Life Support dan Life Saving 7
Adapun cara kerja keseluruhan dari blok diagram baby incubator secara
teknis adalah sebagai berikut :
A. Prasyarat
1. SDM terlatih dan siap
2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat
3. Kotak kontak dilengkapi dengan kebutuhan pembumian
4. Alat laik pakai
5. Aksesoris alat lengkap dan baik
6. Bahan operasional tersedia
B. Persiapan
1. Lepaskan penutup debu
2. Tempatkan alat pada ruang perawatan
3. Pasang Aksesoris dengan baik dan benar
4. Periksa pengatur posisi kasur dan sungkup
5. Periksa pengontrol volume air
6. Periksa tabung oksigen dan flow meter
7. Periksa kondisi filter dan skin sensor
8. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
C. Pemanasan
1. Hubungkan alat dengan catu daya
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3. Atur dan cek temperature selector, humidity, oksigen, fan dan alarm
4. Lakukan pemansan secukupnya
D. Pelaksanaan
1. Perhatikan protap pelayanan
2. Atur temperature selector sesuai keperluan
3. Atur aliran oksigen sesuai keperluan
4. Pasang skin sensor temperature, bila ada
5. Lakukan pelayanan
E. Pengemasan/Penyimpanan
1. Tutup regulator oksigen pada tabung oksigen
2. Kembalikan posisi regulator oksigen dan temperature ke posisi OFF
3. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5. Bersihkan alat
6. Pasang penutup debu
7. Simpan alat pada tempatnya
8. Catat beban kerja alat (Jumlah pasien/bln)
Serial Buku Ajar Teknik Elektromedik, Life Support dan Life Saving 9
A. Prasyarat
1. SDM, Teknisi terlatih
2. Peralatan kerja lengkap
3. Dokumen teknis penyerta lengkap
4. Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu tersedia
5. Mekanisme kerja jelas
B. Persiapan
1. Siapkan perintah kerja
2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service Manual
Wiring Diagram
4. Siapkan peralatan kerja :
Tool Set Electric
Multimeter
Leakage Current Meter
Thermometer
Hygrometer
5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
Contact cleaner
Cairan pembersih
Kain lap/kertas tissue
Kuas
Bakteri Filter
Aquades
Baterai
Lampu Indikator
Gas Oksigen
6. Pemberitahuan pada user
C. Pelaksanaan
Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan Pemeliharaan Preventif Pesawat Baby Incubator
No Kegiatan Pemeliharaan Periode
D. Pencatatan
1. Isi kartu pemeliharaan alat
2. Isi Formulir Laporan Kerja
3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada
user
F. Pelaporan
1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
k. Kalibrasi
Metode pengukuran dan kalibrasi yang digunakan adalah metode kalibrasi
baby incubator yang digunakan oleh Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan
(BPFK) yang mengacu pada aturan ECRI (Emergency Care Research Institute)
No. 424-008.
a. Tegangan jala-jala
b. Kebocoran arus selungkup
6. Kinerja
a. Tentukan titik pengukuran suhu pada 32°C, 34°C, 36°C
b. Letakkan standard ditengah matras pada kompartement /
chamber UUT
c. Pastikan semua sensor standard terpasang dengan benar
sesuai gambar 1.6 kemudian hidupkan kembali standard lalu
tutup selungkup chamber dan hidupkan UUT (alat baby
incubator)
l.
Ringkasan
Dari beberapa tinjauan pustaka diatas maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu :
dan menjaga suhu pada chamber tersebut dalam keadaan tetap dan
stabil.
3. Baby incubator terdapat 2 (dua) macam, yaitu :
Baby inkubator statis yaitu baby inkubator yang digunakan di ruang
perawatan bayi, pada umumnya menggunakan catu daya listrik di
ruangan dan dilengkapi dengan tabung oksigen.
Baby inkubator transport yaitu baby inkubator yang digunakan untuk
memindahkan bayi dari satu ruangan ke ruangan lainnya, dapat
dimasukkan ke dalam ambulan dan dilengkapi dengan catu daya
baterai dan tabung oksigen.
4. Berdasarkan jumlah dinding yang dimiliki oleh sebuah baby incubator
dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Baby Incubator Single Wall, baby incubator dengan dinding tunggal
(satu dinding).
Baby Incubator Double Wall, yaitu baby incubator dengan dinding
ganda (dua dinding).
m. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud baby incubator ?
2. Sebutkan jenis-jenis baby incubator ?
3. Jelaskan prinsip kerja dan standart pengoperasian baby incubator ?
4. Jelaskan prosedur pemeliharaan pesawat baby incubator ?
5. Jelaskan prosedur kalibrasi pada pesawat baby incubator ?
n. Bacaan Lanjutan
Suradi R, Thermoregulasi pada Bayi Prematur, Kongres Parinasia
Bandung, 2005
Modul Pelatihan Teknisi Elektromedis, Pusat Sarana, Prasarana dan
Peralatan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jilid 3, Jakarta,
2007
H. Suryono Nugroho, BE, ST Buku Pelatihan Kalibrasi Baby
Incubator BPFK Surabaya.
Incubator Analyzer, Operator Manual, BIO-TEK Instruments, Inc,
2002