Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1 Fungsi Biaya
Yang dimaksud dengan fungsi biaya ialah hubungan fungsional antara jumlah satuan
rupiah yang merupakan biaya dalam proses produksi (termasuk biaya-biaya yang menunjang)
dengan jumlah satuan output yang diproduksi selama jangka waktu tertentu. Jumlah biaya dalam
satuan rupiah dinyatakan dengan notasi TC (total cost) dan variabel outputnya dinyatakan dengan
x atau q, sehingga fungsi TC dapat ditulis sebagai TC = F (x).
FC selalu konstan selama jangka waktu tertentu, sedangkan VC ialah biaya variabel yang
berubah menurut jumlah barang yang diproduksi, sehingga TC = f(x) + k, dimana k = FC dan VC
= f(x).[1]
Jenis-jenis fungsi biaya, antara lain:
a. Linier : TC = a + bx (a dan b harus positif)
b. Kuadratis : TC = ax2 + bx + c (a>0, b>0 dan c>0)
c. Kubik : TC = ax3 + bx2 +cx +d (syarat-syarat kofaktor a, c dan d harus positif, b<0 dan
masih harus memenuhi b2 <3ac.
d. Exponensial : TC = a.ebx (a dan b>0 dan b adalah tingkat pertumbuhan (rate of growth) pada
fungsi yang naik secara exponensial). Model ini banyak dipakai dalam analisis ekonomi.
Dalam suatu proses produksi, dikenal dengan istilah biaya. Biaya yang digunakan untuk
seluruh proses produksi dikatakan sebagai biaya total (total cost), sedangkan biaya yang digunakan
untuk satuan unit produksi dikatakan sebagai biaya rata-rata (average cost). Biaya total sendiri
terdiri dari total biaya tetap (jika diproduksi = 0) ditambah dengan biaya variabel, secara metematis
biaya total dituliskan.
TC = TFC + TVC
Dimana:
TC : total cost
TFC : total fixed cost
TVC : total variable cost
Yang dimaksud dengan fixed cost adalah biaya tetap dalam suatu unit kegiatan. Biaya ini
tidak akan mengalami perubahan walaupun terjadi pengangguran atau penambahan produksi
(misalnya dalam kegiatan produksi) sehingga untuk fungsi semacam ini di dalam matematika
dikenal dengan istilah fungsi konstan FC = k (konstan).
Sedangkan yang dimaksud dengan variable cost adalah biaya yang sifatnya selalu berubah-
ubah sesuai dengan suatu kondisi yang terjadi dalam suatu unit kegiatan, misalnya volume
produksi ataupun kondisi yang lain, sehingga fungsi ini secara umum dinyatakan sebagai VC =
f(Q), maka dari kenyataan itu dalam suatu proses produksi sebagai biaya totalnya adalah
merupakan hasil jumlah dari unit biaya tetap yang terjadi dengan biaya variabelnya.
TC = FC + VC
= k + f(Q)
Seperti telah diungkapkan sebelumnya, bahwa biaya rata-rata adalah merupakan biaya
untuk satuan unit produksi, dengan demikian biaya rata-rata diartikan sebagai biaya biaya total
dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi, secara matematis biaya rata-rata dituliskan:
Dimana:
AC : average cost
Q : jumlah unit barang
TFC : total fixed cost
TVC : total variable cost
Limit besaran ini ketika x→0 disebut laju perubahan sesaat biaya, terhadap banyaknya
barang yang dihasilkan. Oleh para ekonom disebut biaya marjinal.
2. Sebuah perusahaaan mempunyai biaya 3200 + 3,25x – 0,0003x2 dengan jumlah persatuan x =
1000. Tentukan biaya rata-rata dan biaya marjinal ?
Penyelesaian :
Biaya rata-rata : C(x)/x = 3200+3,25x–0,0003x2 / x
= 3200+3,25(1000)-0,0003(1000)2 / 1000
= 6150/1000 = 6,15
Maka biaya rata-rata persatuan yaitu 6,15 x 1000 = Rp.6150
Biaya marjinal = dc/dx
= 3,25-0,0006x = 3,25-0,0006(1000) = 2,65
Maka biaya marjinalnya, 2,65 x 1000 = Rp.2650 pada x=1000
Dari hasil di atas, dibutukan Rp.6150 untuk memproduksi 1000 barang pertama dan membutuhkan
Rp. 2,65 untuk membuat 1 barang setelah barang yang ke 1000, hanya dibutuhkan Rp.2650 untuk
membuat 1000 barang yang sama.
3. Andaikan C(x) = 6700+4,15x+30x1/2 rupiah. Cari biaya rata-rata tiap satuan dan biaya marjinal
dan hitung mereka bilamana x = 400
Penyelesaian :
Biaya rata-rata : C(x)/x = (6700 + 4,15x + 30x1/2)/x
Biaya marjinal : dC/dx = 4,15 + 15x-1/2
Pada x = 400 diperoleh
Biaya rata-rata = 22,4 x 400 = 8960
Biaya marjinal = 4,9 x 400 = 1960
Ini berarti bahwa rata-rata biaya tiap satuan adalah Rp. 8960 untuk memproduksi 400 satuan
yang pertama, untuk memproduksi satu satuan tambahan dia atas 400 hanya memerlukan biaya
Rp.1960.
4. Andaikan C(x) 5300 + 1,25x + 40x1/2 rupiah. Tentukan biaya rata-rata tiap satuan dan biaya
marginal dan hitung mereka bilamana x = 100.
Penyelesaian :
Biaya rata-rata : C(x)/x = 5300 + 1,25x + 40x1/2 / x
= 5300 + 1,25(100) + 40(100)1/2 / 100
= 5300 + 125 + 400 / 100 = 58,25
Biaya Marginal dC/dx = 1,25 + 40/2 x-1/2
= 1,25 + 20 x-1/2
= 1,25 + 20.100-1/2
= 1,25 + 2 = 3,25
Pada x=100, nilai masing-masing yaitu 58,25 dan 3,25. Jadi biaya rata-rata tiap satuan
adalah Rp.5.825 untuk produsi 100 satuan yang pertama, dan untuk memproduksi satu satuan
tambahan di atas 100 hanya memerlukan biaya Rp.325.
5. Biaya yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang adalah 3/unit dan FC = 1.500, tentukan :
a. Biaya Total sebagai jumlah barang yang diproduksi.
b. Biaya Marginal, jika jumlah barang yang diproduksi adalah 100 unit.
c. Biaya rata-rata, jika jumlah barang yang diproduksi adalah 100 unit.
Penyelesaian :
a. TC = FC + VC
= 1.500 + 3x Rupiah
b. MC = y' = 3
c. Biaya rata-rata = ŷ = y/x = (1.500 + 3x) / x
= 1.500x + 3
Untuk x = 100
Untuk ŷ = 1.500/100 +3 = 18
6. Andaikan C(x) = 8300 + 3,25x + 40 rupiah. Cari biaya rata-rata tiap satuan dan biaya marjinal
dan hitung mereka bilamana x = 1000.
Penyelesaian :
Biaya rata-rata : =
7. Sebuah perusahaan memperkirakan bahwa akan dapat menjual 1000 satuan tiap minggu jika
menetapkan harga satuan sebesar Rp.3000, tetapi bahwa penjualan mingguannya akan meningkat
100 satuan dengan tiap penurunan harga sebesar Rp.100. Jika x banyaknya satuan yang terjual tiap
minggu (x ≥ 1000), cari :
a. fungsi harga, p(x);
b. banyaknya satuan dan harga yang berpadanan yang akan memaksimumkan pendapatan mingguan;
c. pendapatan mingguan maksimum.
Penyelesaian :
a. Kita mengetahui bahwa
= 4 – 0,002x
Titik – titik kritis hanyalah titik ujung 1000 dan titik stationer 2000, yang diperoleh dengan
menetapkan dR/dx = 0. Uji turunan pertama (R'(x) > 0 untuk 1000 ≤ x < 2000 dan R'(x) < 0 untuk
x > 2000) memperlihatkan bahwa x = 2000 memberikan pendapatan maksimum. Ini berpadanan
terhadap harga satuan p(2000) = Rp. 2.000.
c. Pendapatan mingguan maksimum adalah R(2000) = Rp. 4.000.000.
8. Fungsi biaya total dinyatakan dalam persamaan C=2Q3 - 6Q2 + 8Q + 8. Tentukan persamaan biaya
marginal serta berapa titik minimumnya ?
Penyelesaian :
C = 2Q3 – 6Q2 + 8Q + 8
MC = C' = 6Q2 – 12Q + 8
MC' = C'' = 12Q – 12
MC minimum jika MC' = 0
0 = 12Q – 12
12 = 12Q
Q=1
Untuk Q = 1
MC = 6Q2 – 12Q + 8
MC = 6(1)2 – 12(1) + 8
= 6 – 12 + 8
=2
C = 2Q3 – 6Q2 + 8Q + 8
= 2(1)3 – 6(1)2 + 8(1) + 8
= 12
Jadi, biaya persamaan biaya marginalnya adalah MC = 6Q2 – 12Q + 8. Fungsi biaya marginal
mencapai titik minimum pada kooordinat (1,2) pada saat fungsi biaya total berada pada titik belok
di koordinat (1,12).
12. Harga jual barang P = - 2Q + 16, tentukan berapa output yang harus diproduksi dan dijual agar
diperoleh total pendapatan maksimum.
Penyelesaian :
Fungsi total pendapatan:
P = - 2Q + 16
R = P.Q = (- 2Q + 16) Q
R = - 2Q2 + 16Q
Langkah pertama mencari turunan pertama fungsi total pendapatan kemudian dibuat = 0
R’ = - 4Q + 16 = 0
4Q = 16
Q=4
Agar dijamin bahwa jika menjual sebanyak Q = 4 maka akan diperoleh total pendapatan
maksimum, maka lakukanlah langkah kedua yaitu mencari turunan kedua fungsi total pendapatan:
R” = - 4
Ternyata R” = - 4 < 0 sehingga diperoleh nilai maksimum
Jadi output yang harus diproduksi dan dijual agar diperoleh total pendapatan maksimum yaitu
sebanyak 4.
Total pendapatan maksimumnya:
R = - 2Q2 + 16Q
R = - 2(4)2 + 16(4)
R = 32
Jadi ketika menjual produk sebanyak 4, maka akan diperoleh total pendapatan maksimum sebesar
32.
13. Harga jual barang P = 16 - 2Q, tentukan berapa output yang harus diproduksi dan dijual agar
diperoleh marginal pendapatan maksimum. Berapakah marginal pendapatan maksimum tersebut?
Penyelesaian :
Fungsi permintaan: P = 16 - 2Q
Fungsi total pendapatan: R = P.Q = (16 - 2Q) Q
= 16Q – 2Q2
Fungsi marginal pendapatan: MR = 16Q - 2Q2
Turunan pertama: MR’ = 16 - 4Q = 0
16 = 4Q
Q=4
Turunan kedua: MR” = - 4 < 0
Jadi output yang harus diproduksi dan dijual agar diperoleh marginal pendapatan maksimum
sebanyak 4.
Marginal pendapatan maksimumnya: MR = 16Q - 2Q2
= 16(4) - 2(4)2
= 48
17. PT. ABG adalah perusahaan pemasok material bahan baku yang sedang melayani sebanyak 60
perusahaan pelanggan, studi yang dilakukan oleh bagian akuntansi menunjukkan bahwa biaya
administrasi dan penjualan setiap pelanggan di ketahui merupakan fungsi TC = 40.000 + 50Q +
4Q2, dimana TC pertahun ($) dan Q adalah banyaknya perusahaan pelanggan, dengan
menggunakan model regresi kubik anda diminta untuk :
a. Hitung biaya tetap perusahaan setiap tahunnya
b. Hitung biaya rata-rata sekarang yang dikeluarkan perusahaan untukmelayani sebanyak 60
pelanggan
c. Hitung jumlah pelanggan pada tingkat output pada biaya rata-rata minimum
Penyelesaian :
a. Intersep (kontanta) untuk fungsi biaya total kuadratik diatas adalah $ 40,000. Hal ini
mengindikasikan bahwa biaya tetap perusahaan per tahun aladah :$ 40.000
b. Pada saat sekarang perusahaan sedang melayani 60 perusahaan pelanggan (Q=60), sehingga
biaya rata-rata per perusahaan adalah :
AC = TC/Q = (40000 + 50Q + 4Q2)/Q
= {40000 + (50) ( 60) + 3 (60)2 } / 60
= 57400 / 60
= 957
Jadi biaya rata-rata yang dikeluarkan perusahaan untuk melayani setiap perusahaam pelanggan
adalah $957
c. Pada kondisi biaya rata-rata minimun (AC minimum), maka biaya marjinal (MC) sama dengan
biaya rata-rata (AC). Dengan demikian tetapkan MC = AC
TC = 40000 + 50Q + 4Q2→ MC = 50 + 8Q
18. Apabila diketahui fungsi biaya jangka pendek dengan menggunakan biaya variabel rata-rata
(AVC) ditunjukkan dengan fungsi AVC = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2 dimana AVC adalah biaya
variabel rata-rata ($/unit) dan Q adalah jumlah unit produksi, sementara diketahui Biaya Tetap
Total (TFC) adalah sebesar $ 30 juta.
Tentukan persamaan biaya total (TC) dan biaya Marjinal jangka pendek (SMC). Asumsikan bahwa
koefisien regresi dalam fungsi biaya jangka pendek telah memenuhi syarat statistika yang
signifikan dimana a > 0, b > 0, c < 0, d > 0 dan c2 < 3bd
Tentukan tingkat output yang akan meminimumkan biaya variabel rata-rata (AVC) dan berapa
biaya rata-rata minimum pada tingkat output itu.
Jika perusahaan meproduksi sebanyak 3 juta unit, lakukan pendugaan biaya yang relevan dan
buatkan hasilnya dalam sebuah tabel pendugaan biaya produksi.
Penyelesaian :
Fungsi AVC = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
TFC = 30
TC = TFC + VC
AVC = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
VC = 81,93 - 0,35Q + 0,24Q2
Maka persamaan biaya total = TFC + VC
TC = 30 Jt + 81,93,-,0,35Q + 0,24Q2
Biaya marginal jangka pendek (SMC) = d
Persamaan biaya marginal = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
TC = 30 + 81,93Q – 0,35Q2 + 0,24Q3
a = 30 berarti a > 0
b = 81,93 berarti b > 0
c = -0,35 berarti c > 0
d = 0,24 berarti d>0
maka (– 0,35 )2 < 3 . 81,93 . 0,24)
0,1225 < 3 . 19,6632
0,1225 < 58,9896
C2 < 3. b.d
Jadi telah memenuhi syarat statistik a>0, b>0, c< 0, d > 0 dan C2 < 3.bd\AVc Minimum = Û -
0,35 Q + 0,48Q = 0
Q = Biaya rata-rata minimum pada tingkat output tersebut:
= 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
= 81,93 – 0,35 . 0,729 + 0,24 – (0,729)2
= 81,93 – 0,25515 + 0,1275458
= 81,802395 » 81,8024.
19. Biaya rata-rata untuk memproduksi suatu barang dinyatakan dengan persamaan q = 100 – 12x +
1/3 x2, di mana x jumlah barang yang diproduksi. Tentukanlah x sehingga biaya total minimum.
Penyelesaian :
q = 100 – 12 + 1/3 x2
Biaya total:
Q = qx
= (100 – 12x + 1/3 x2) x
= 100x – 12x2 + 1/3 x3
Maka: 2 Syarat: > 0
Sehingga:
x2 – 24x + 100 = 0
x1 = 18,6
x2 = 5,4
Untuk x = 18,6 → = -24 + 2.18,6 > 0
Untuk x = 5,4 → = -24 + 2.5,4 < 0
Maka untuk x = 18,6 biaya total minimum adalah:
Qmin = 100.18,6 – 12.(18,6)2 + 1/3 (18,6)3
= 8.156,47.
20. Andaikan C(x) = 7200 + 2x + 40 x2 rupiah, cari rata-rata tiap satuan dan biaya marginal dan hitung
mereka bilamana x = 5000.
Penyelesaian :
Biaya rata-rata : C(x) / x = 7200 + 2x + 40x2 / x
Biaya marjinal : dC / dx = 2 + 80x
Jadi Pada x = 5000, rata-rata biaya tiap satuan adalah Rp. 200003,44 dan rata-rata biaya marjinal
adalah Rp. 400002