Anda di halaman 1dari 13

69

BAB V
( CHAPTER V )
PENYULINGAN MINYAK MENTAH
(CRUDE OIL DESTILATION)

5.1 TUJUAN PERCOBAAN


Menentukan titik didih serta hasil destilasi minyak mentah

5.2 TEORI DASAR


Destilasi berfraksi adalah penyulingan serta pengembunan kembali
berbagai macam cairan yang yang mempunyai titik didih berbeda-beda.
Yang memiliki titik didih berlebihan antara alin : gas, bensin (benzene),
kerosin. Minyak diesel (solar), pelumas ringan, pelumas berat dan crude oil
ini terdiri dari bermacam-macam fraksi dengan titik didih yang berlainan
ditentukan oleh banyak dan homolognya.
Dengan melakukan destilasi terhadap crude oil tersebut dan
mencatat volume destilat setiap saat atau tahap kenaikan temperatur
tertentu, maka kita mempunyai nomor atom C1 samapi C4, bensin bernomor
atom C5 sampai C10, kerosin atau minyak tanah bernomor atom C18 sampai
C25, pelumas berat bernomor atom C26 sampai C35, sedangkan diatas C36
sampai C60 dianggap residu.
Setelah kotoran, air dan gas dipisahkan dari crude oil maka
selanjutnya crude oil akan ses untuk mendapatkan apa yang disebut
“PETROLEUM PRODUCT”. Proses yang digunakan meliputi :
 Physical processing
 Chemical processing
 Refining processing
Dalam percobaan inin hanya dipakai metoda Physical processing
yaitu destilasi berfraksi. Jika tekanan barometer tidak menunujukan 760
mmHg, maka setiap pengukuran destilat perlu dilakukan koreksi
temperature begitu juga pressure loss untuk pembacaan celcius.
70

5.3 ALAT & BAHAN PERCOBAAN


5.3.1. Alat :
1. Flash Destilation : 1 unit
2. Kondensor : 1 unit
3. Thermometer : 2 unit
4. Gelas ukur 50 mL : 1 unit
5. Picnometer 50 mL : 1 unit
6. Picnometer 25 mL : 1 unit
7. Neraca digital : 1 unit
Bahan :
 Crude Oil 250 mL

Thermometer
Flash Destilation + Kondensor

Gelas Ukur Picnometer


71

Pemanas Listrik Neraca Digital

5.3.2. Bahan
1. Crude Oil

5.4 PROSEDUR PERCOBAAN


1. Ambil sample sebanyak 100 cc
2. Tentukan SG sample dan harga API pada kondisi lab, dengan
picnometer 55 cc.
3. Timbang flash kosong + thermometer.
4. Timbang flash berisi sample + thermometer.
5. Bersihkan dan keringkan gelas ukur, letakkan gelas ukur tersebut
sedemikian rupa sehingga ujung outlet masuk sedikit ke dalam gelar
ukur penampung destilat. Tutup gelas ukur untuk mencegah agar uap
tidak keluar dari tabung.
6. Sirkulasikan cairan pendingin melalui kondensor.
7. Jalankan pemanasan dan atur kuat panasnya perlahan-lahan, supaya
cairan destilasi menetes dengan speed (kecepatan) + tetes/detik.
8. Amati temperatture sampai mencapai “Initial Boiling Point”.
9. Setelah initial boiling point tercapai, amati volume destilat untuk setiap
kenaikan temperature 25˚ C, sampai tercapai final atau “End Boiling
Point”.
10. Hentikan pemanasan pada end boiling point dan biarkan cairan destilat
menetes pada gelas ukur.
72

11. Setalah pendinginan, catat volume total destilat.


12. Timbang flash +residu+ thermometer.
13. Ukur SG residu dengan picnometer (10 mL) pada kondisi laboratorium.
14. Ukur temperature dan tekanan udara laboratorium selama percobaan

5.5 HASIL PENGAMATAN

No Peralatan Kalkulasi Penelitian Hasil Analisa

1. Flash Berat flash+thermometer+karet Temperatur Buble Point


Destilation = 208,72 = 126 °C
Berat labu volumetric=31,14
Temperatur Initial Boiling
Berat labu volumetric+fluida Point = 163 °C
=73,41
Temperatur End Boiling
Volume labu volumetric = 50 ml Point
= 215°C
Densitas = 0,8454
Berat Destilat = 0,32

Volume Destilat = 0,4

5.6 PERHITUNGAN
1. Perhitungan mengenai sampel
Dik : Vs = 50 ml
m.Labu volumetric = 31,14 gr
m.Labu volumetric + sampel
Dit : a) m.sampel ..?
b) ρ ..?
c) SG ..?
d) °API ..?
e) Jenis minyak ..?

Jwb :
73

m.sampel =(m.Labuvolumetric + sampel)–(m.Labu volumetric)


= 73,41 gram – 31,14 gram
= 42,27 gram

𝑚.𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
 minyak =
𝑣.𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
42,27 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
50 𝑐𝑐
= 0,8454 gram/cc
ρo
SG minyak =
ρw
0,8454 gram/cc
=
1 gram/cc

= 0,8454

141,5
°API = – 131,5
SG
141,5
= – 131,5
0,8454

= 35,876
e) Jenis minyak
Komponen °API SG
Minyak ringan ≥20 ≤ 0,934
Minyak Berat 10-20 0,934-1000
Tar ≤10 ≥1000

Dari hasil pengamatan diperoleh :


SG = 0,8454
°API = 35,876
Maka,dapat disimpulkan bahwa jenis minyak yang digunakan adalah
minyak ringan. Karena SG nya lebih kecil dari 0,934 dan °API lebih
besar dari 20.

2.Konversikan kedalam °F,Ra,°R,°K !


74

a) Initial Buble Point = 126°c


9
°F = (5 × °𝐶 ) + 32
9
= (5 × 126 °𝐶 ) + 32

= 226,8 + 32
= 258,8 °F

4
°R = (5 × °𝑐)
4
= (5 × 126°𝑐)

= 100,8 °R
Ra = °F + 460
= 258,8 +460
= 718,8 Ra
°K = °C + 273
= 126 + 273
= 399 °K

b.Initial Boiling Point = 163 °C


9
°F = (5 × 163) + 32

= 293,4 + 32
=325,4 °F
4
°R = (5 × 163°𝐶)

= 130,4 °R
Ra = °F + 460
= 325,4 + 460
= 785,4 Ra
°K = °C + 273
= 163 + 273
=436 °K
C.End Boiling Point
75

9
°F = (5 × 215) + 32

= 382 + 32
=419 °F
4
°R = (5 × 215°𝐶)

= 172 °R
Ra = °F + 460
= 419 + 460
= 879 Ra
°K = °C + 273
= 215 + 273
=488 °K

5.7 PEMBAHASAN
Pada percobaan ini kita dapat mengetahui cara untuk menentukan titik didih
minyak bumi dan hasil yang diperoleh minyak bumi dengan metoda Destilasi. Air
adalah fluida yang memiliki titik didih yang kecil yaitu 100°C, air ini dapat
menurunkan titik didih dari crude oil jika tercampur.
Dalam proses penyulingan ini kita dapat mengetahui PB, initial boiling
point, end boiling point tersebut yang digunakan untuk menentukan hasil produk
yang dihasilkan dari crude oil yang diuji. Adapun pengertian dari PB, intial boiling
point dan end boiling point sebagai berikut :
 Pb merupakan tekanan tertinggi yang mengakibatkan gelembung gas yang
pertama keluar dan gas mulai terlepaskan.
 Inital boiling point merupakan suhu dimana tetesan pertama keluar dari hasil
destilasi
 End boiling point adalah suhu dimana tetesan akhir yang keluar dari hasil
destilasi.

5.7 DISCUSSION
76

On this attempt we can know trick to determine petroleum and result boiling
point that acquired petroleum with Destilasi's method. Water is fluid that have
little boiling point which is 100°C, this water gets to down boiling point from
crude oil if is mixed.
In this distillation process we can know p B , initial boiling point, end
boiling point that that is utilized to determine resulting product result from crude
oil examinee. There is savvy even of p B , intial boiling point and end boiling point
as follows:
 Pb constitutes supreme pressure that beget gas bubble is first come out and
beginning gas be released.
 Inital boiling point constitutes temperature where drip first come out from
destilasi's result End boiling point is temperature where secretory final drip of
yielding destilasi.

5.8 KESIMPULAN
Pada percobaan ini kita dapat mengetahui bahwa setelah melakukan proses
destilasi/penyulingan minyak mentah kita dapat mengetahui apakah produk yang
dihasilkan oleh sampel,apakah sampel tersebut menghasilkan solar/bensin.
Semakin tinggi titik didih dari crude oil itu, maka semakin berat juga jenis minyak
yang di hasilkan, begitu juga sebaliknya.

5.8 CONCLUSION
On this attempt we can know that afters do to process destilasi / our rock oil
distillation can know if resulting product by sample,what is that sample result
diesel fuel / gasoline. Boiling point excelsior from crude oil it, therefore getting
weight also oil type that at results, so also contrariwise.

5.10 TUGAS
1. Jelaskan pengertian istilah dibawah ini :
a. Bubble Point
b. Initial Boiling Point
c. End Boiling Poin
77

Jawab :
a. Bubble point adalah titik dimana fasa liquid mulai berubah
menjadi gas, namun masih dominan liquid dibanding gas.
b. Initial Boiling Point merupakan suhu dimana tetesan pertama
keluar dari hasil destilasi.
c. End Boiling Point merupakan suhu dimana tetesan terakhir
yang keluar dari hasil destilasi.

2. Pada proses destilasi di peroleh data sebagai berikut : Picnometer kosong


= 8,25 gr, Picnometer berisi sample = 1,69 gr, Flash kosong +
thermometer = 159 gr, Berat flash kosong + sample + thermometer =
287,5 gr, Initial boiling point = 60 °C. Volume total destilat = 68 tetes (20
tetes = 1 mL), End boling point = 162 °C sesudah destilat, Flash + residu +
thermometer = 283,3 , Picnometer berisi residu = 18,75. Hitung API
sample dan API Cruide Oil.
Jawab :
Diketahui : Picnometer kosong = 8,25 gr
Picnometer berisi sample = 11,69 gr
Flash kosong + thermometer = 159 gram
Berat flash kosong + sample + thermometer = 287,5 gram
Initial boiling point = 60 °C
Volume total destilat = 68 tetes (20 tetes = 1 mL)
= 68 tetes × 1 ml = 1 mL
End boling point = 162 °C
Sesudah destilat, Flash + residu + thermometer = 282,3gr
Picnometer berisi residu = 18,75 gram
Ditanya : API sample dan API Cruide Oil = …?

Jawab : Untuk API sample


Massa sample = Picnometer berisi sample - Picnometer kosong
= 11,69 gram – 8,25 gram
= 3,44 gram
Volume picnometer = 10 mL
78

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Densitas = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
3,44 𝑔𝑟
= 10 𝑚𝑙
𝑔𝑟
= 0,344 ⁄𝑚𝑙
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
SG = 𝜌𝑜
𝑔𝑟
0,344 ⁄𝑚𝑙
= 𝑔𝑟
1 ⁄𝑚𝑙

= 0,344
° 141,5
API = − 131,5
𝑆𝐺
141,5
= 0,344 − 131,5

= 9,656 °API

 Untuk API crude oil


Massa residu = picnometer berisi residu - picnometer kosong
= 18,75 gram – 8,25 gram
= 10,5 gram
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
Densitas = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
10,5 𝑔𝑟
= 12 𝑚𝑙

= 0,875
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
SG = 𝜌𝑜
𝑔𝑟
0,875 ⁄𝑚𝑙
= 𝑔𝑟
1 ⁄𝑚𝑙

=0,875
O 141,5
API = - 131,5
𝑆𝐺
141,5
= 0,875 − 131,5

= 30,21 °API
79

3.Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan destilasi ! serta


sebutkan dan jelaskan proses-proses yang dihunakan untuk mendapatkan
“petroleum product”?

Jawab :

Kecepatan destilasi dipengaruhi oleh :

 Kualitas Crude Oil


 Pemanasan Crude Oil
 Temperatur

4.Jelaskan beserta grafiknya :

a. Low shrinkage oil


b. High shrinkage oil
c. Retrogde condensate gas
d. Dry gas
e. Wet
Jawab:
A. Low Shrinkage oil

Karakteristik minyak :
- GOR = kurang dari 200
scf/STB
- Bo = kurang dari 1,2
bbl/STB
o
- API = 35
- warna hitam atau sangat
bewarna
- kondisi separator
ditunjukkan oleh titik G pada
kualitas 85%

B. High Shrinkage Oil


80

Karakteristik minyak :

- GOR = 200-300 scf/STB


- Bo = kurang dari 2
BBL/STB
- API = 45-55
- Warna = hijau – kuning
- Kondisi separator yang
ditunjukkan oleh titik G pada
kualitas 40%

C. Retrogade Gas Condensate

Karakteristik minyak :

 GOR = 8000 – 70.000


scf/STB
 API = 50
 Warna = cerah (water white)
 Suhu reservoir terletak
diantara suhu Tc (kritis) dan
Tct (Cricondenterm) pada
fluida reservoir.

D) Dry Gas

Karakteristik minyak :

- GOR = diatas 100.000


scf/STB
- API = diatas 60
- Suhu reservoir berada diatas
cricondenterm.
81

E.Wet Gas

Karakteristik minyak :
- GOR = 6000-10.000
scf/STB
- API = 60
- Warna = cerah (water
white)
- Suhu reservoir terletak
diatas cricondenterm.

Anda mungkin juga menyukai