Anda di halaman 1dari 7

TEORI AKUNTANSI

PENYUSUTAN DAN PEMELIHARAAN

Dosen Pengampu : Chasan Abrori, S.E., M.Si., AK., BKP

Oleh :
Akuntansi B2 Kelompok 2

1. Sil Avin Arlaili (152010300062)


2. Nurul Aini (152010300066)
3. David Asaria Kimbal (152010300067)
4. Wahyuni (152010300068)
5. Findy Junita Dewi (152010300069)
6. Ali Ridho (152010300071)
7. Risa Okta Viana (152010300072)
8. Rosita Dwi Wulandari (152010300082)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2018
UJI DIRI Hal 87

1. Apa pengertian yang biasa dari kata depresiasi?


Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat
disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Penerapan depresiasi akan
memengaruhi laporan keuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan.
Menurut PSAK No. 17 pengertian depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang
dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode
akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Apa yang dimaksud akuntan dengan kata apresiasi?
Apresiasi mirip dengan akresi adalah apa yang disebut apresiasi yaitu selisih “nilai pasar
wajar” aset perusahaan dengan kos (atau nilai buku aset terdepresiasi). Berbeda dengan
akresi, apresiasi berlaku untuk semua jenis aset tidak terbatas pada aset yang dikategori
sebagai produk. Juga, kenaikan aset atau selisih tersebut tidak berkaitan langsung dengan
operasi perusahaan. Masalah teoretisnya sama yaitu apakah apresiasi merupakan
pendapatan yang dapat diakui. Dibanding akresi, apresiasi lebih kurang memenuhi
pengertian pendapatan karena tidak berkaitan langsung dengan operasi perusahaan tetapi
lebih berkaitan dengan kondisi pasar.
3. Mengapa beban penyusutan tahunan kurang bisa ditafsirkan dibandingkan dengan total beban
penyusutan sepanjang umur aktiva?
Karena umur yang dikaitkan dengan kontribusi aktiva tersebut dalam penggunaanya.
Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur fungsional apabila aktiva tersebut masih
memberikan kontribusi bagi perusahaan. Walaupun secara fisik suatu aktiva masih dalam
kondisi sangat baik, akan tetapi belum tentu masih memiliki umur fungsional. Bisa saja
aktiva tersebut tidak difungsikan lagi akibat perubahan model atas produk yang
dihasilkan, kondisi ini biasanya terjadi pada aktiva mesin atau peralatan yang
dipergunakan untuk membuat suatu produk. Atau aktiva tersebut sudah tidak sesuai
dengan jaman (not fashionable), kondisi ini biasanya terjadi pada jenis aktiva yang
bersifat dekoratif (misalnya: furniture/mebeler, hiasan dinding, dsb). Dalam penentuan
beban penyusutan, yang dijadikan bahan perhitungan adalah umur fungsional yang biasa
dikenal dengan umur ekonomis.
4. Mengapa banyak yang menyatakan bahwa penyusutan garis lurus adalah alternatif yang terbaik?
Metode ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata (tanpa
fluktuasi) disepanjang masa penggunaannya, sehingga aktiva tetap akan mengalami
tingkat penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga aktiva diarik dari
penggunaannya. Metode ini termasuk yang paling luas dipakai. Untuk penerapan
“Matching Cost Principle”, metode garis lurus dipergunakan untuk menyusutkan aktiva-
aktiva yang fungsionalnya tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume produk/jasa
yang dihasilkan. Misalnya : bangunan, peralatan kantor.

UJI DIRI hal 95

1. Bagaimana FASB mendefinisikan aktiva? (petunjuk review bab 12)

Aktiva tidak berwujud harus diakui sebagai aktiva yang terpisah dari goodwill jika aktiva
itu berasal dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya (tanpa memperhatikan hak-hak
tersebut dapat ditransfer atau dapat dipisahkan dari entitas yang diakuisisi atau dari
hakdan kewajiban lainnya). Jika aktiva tdak berwujud bukan berasal dari hak kontraktual
atau hak hukum lainnya, maka harus diakui sebagai aktiva yang terpisah dari goodwill
hanya jika dapat dipisahkan, yaitu aktiva tersebut dapat dipisahkan atau dibagi dari
entitas yang diakuisisi dan dijual, ditransfer, disewakan, atau ditukar (tanpa memandang
apakah ada maksud untuk melakukannya).

2. Berikan definisi penyusutan berdasarkan potensi manfaat aktiva.

Menurut Warren et al, Accounting – Pengantar Akuntansi (2007:508-509). Ada beberapa


faktor yang menyebabkan penurunan kemampuan aktiva tetap untuk menyediakan
manfaat bisa diidentifikasi sebagai penyusutan fisik atau penyusutan fungsional:

- Penyusutan Fisik (physical depreciation) terjadi dari kerusakan dan keausan ketika
digunakan dan karena pengaruh cuaca.

- Penyusutan Fungsional (functional depreciation) terjadi jika aktiva tetap yang


dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat dengan tingkat seperti diharapkan.

- Pembebanan penyusutan merupakan pengakuan terjadinya penurunan nilai atas


potensi manfaat (jasa) suatu aktiva. Pengalokasian beban penyusutan mencakup
beberapa periode pendapatan sehingga banyak faktor yang harus dipertimbangkan
oleh manajemen untuk menghitung besarnya beban penyusutan periodic secara tepat.

3. Bagaiman kita dapat menetapkan harga manfaat yang diberikan suatu aktiva? (petunjuk review bab 14)
Untuk memperoleh aktiva tetap, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah uang yang
tidak hanya dipakai untuk membayar barang itu sendiri sesuai yag tercantum di dalam
faktur, tetapi juga untuk bahan pengiriman, pemasangan, perantara, balik nama, dan
sebagainya. Keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap tersebut
disebut dengan harga perolehan, sedangkan di laporan posisi keuangan, aktiva tetap
dicatat sebesar nilai bukunya.
Harga perolehan adalah keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleg suatu
aktiva tetap sampai siap digunakan oleh perusahaan.

Karena itu, harga perolehan meliputi harga faktur asset tersebut, beban angkut, beban
pemasangan, bea impor, bea balik nama, komisi perantara, dan sebagainya.
Asset tetap yang dimiliki perusahaan dicatat dan diakuui sebesar nilai bukunya, yaitu
harga perolehan aktiva tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi penyusutan aktiva
tetap.
Sementara itu, nilai buku adalah nilai bersih suatu asset seperti yang tercantum dalam
laporan posisi keuangan, yaitu harga perolehan aktiva tetap tersebut setelah dikurangi
dengan akumulasi penyusutanyya. Akumulasi penyusustan berarti kumpulan dari seluruh
eban penyusutan selama beberapa periode akuntansi.

4. Definisikan kontribusi pendapatan bersih.


Jumlah yang tersisa setelah (variabel) langsung biaya dikurangkan dari pendapatan
penjualan. Juga disebut pendapatan kotor, jumlah ini membayar langsung biaya (tetap)
dan memberikan kontribusi untuk laba bersih.
5. Dengan menggunakan pendekatan kontribusi pendapatan bersih, berikan justifikasi bagi penggunaan
metode penyusutan dipercepat.
Penggunaan metode penyusutan dipercepat : Metode alokasi harga perolehan umumnya
terkait dengan berlalunya waktu, dimana aktiva digunakan sepanjang waktu dan
kemungkinan keusangan akibat perubahan teknologi juga merupakan fungsi dari waktu.
Dari metode penyusutan yang berdasarkan factor waktu, penyusutan garis lurus
merupakan metode yang paling sering digunakan. Sedangkan metode penyusutan yang
dipercepat berdasarkan pada asumsi bahwa akan ada penurunan yang cepat dalam
efisiensi aktiva , output atau manfaat lain pada tahun-tahun awal umur
aktiva. Kebanyakan metode penyusutan yang dipercepat menggunakan metode saldo
menurun ganda.
Metode pembebanan yang menurun (dipercepat):
1) Metode jumlah angka tahun (sum of the years digits method)
2) Metode saldo menurun ganda (double declining balance methode)

UJI DIRI hal 101


1. Bedakan penyusutan komposit dari penyusutan kelompok.
Metode group biasanya digunakan untuk kelompok aktiva yang hampir sama jenisnya
dan memiliki umur kegunaan yang sama. Sedangkan composite method digunakan untuk
aktiva yang bermacam – macam dan memiliki umur kegunaan yang berbeda. Tarif
penyusutan untuk composite method ditentukan dengan membagi penyusutan tiap tahun
dengan nilai total dari aktiva yang disusutkan. Dalam metode ini tarif penyusutan
didasarkan pada umur kegunaan kelompok aktiva. Laba atau rugi dalam keadaan normal
akibat aktiva tersebut dipensiunkan/tidak lagi digunakan, tidak diakui. Perbedaan antara
nilai buku aktiva dan nilai sisa dibebankan atau dikurangkan pada akumulasi penyusutan.
2. Dalam hal-hal apa kebijakan pemeliharaan mempengaruhi umur suatu aktiva?
a. Harga Perolehan (Acquisition Cost)
Harga Perolehan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya penyusutan.
b. Nilai Residu (Salvage Value)
Merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tersebut dijual
pada saat penarikan/penghentian (retirement) aktiva. Nilai residu tidak selalu ada, ada
kalanya suatu aktiva tidak memiliki nilai residu karena aktiva tersebut tidak dijual
pada masa penarikannya alias di jadikan besi tua, hingga habis terkorosi. Tentu saja
ini tidak dianjurkan, alangkah bagusnya jika di daur ulang.
c. Umur Ekonomis Aktiva (Economical Life Time)
Sebagian besar, aktiva tetap memiliki 2 jenis umur, yaitu:
 Umur fisik: Umur yang dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva. Suatu aktiva
dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara fisik aktiva tersebut masih
dalam kondisi baik (walaupun mungkin sudah menurun fungsinya).
 Umur Fungsional: Umur yang dikaitkan dengan kontribusi aktiva tersebut dalam
penggunaanya
d. Pola Penggunaan Aktiva
Pola penggunaan aktiva berpengaruh terhadap tingkat ke-aus-an aktiva, yang mana
untuk mengakomodasi situasi ini biasanya dipergunakan metode penyusutan yang
paling sesuai.
3. Definisikan penyusutan dalam pengertian beban pemeliharaan.
Pemeliharaan atau Maintenance aktiva tetap adalah tindakan yang bertujuan hanya untuk
membuat aktiva bisa berfungsi normal seperti biasanya. Segala bentuk pengeluaran
sebaiknya dijadikan biaya atau di-BEBAN-kan diperiode pada saat biaya maintenance
tersebut di keluarkan.
Kasus :
Untuk memberikan oli pada mesin produksinya seperti biasanya, PT ABC mengeluarkan
uang sebesar Rp 400.000 serta membersihkan mesinnya. Pada kasus tersebut, transaksi
sudah sangat jelas, bahwa PT ABC mengeluarkan cash untuk menjaga agar mesin
produksinya bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Jurnal : Beban Pemeliharaan 400.000

Kas 400.000.
4. Bagaimana biaya perbaikan yang meningkat akan mempengaruhi kontribusi pendapatan
bersih? Asumsikan bahwa biaya itu biasanya konstan.
Perbaikan (repair) adalah tindakan terhadap aktiva tetap dimana kegiatan ini lebih besar
daripada pemeliharaan (maintenance). Apabila aktiva tersebut bisa berfungsi secara
maksimal jika dilakukan tindakan perbaikan (repair) terlebih dahulu. Seperti ada bagian
atau komponen pada aktiva yang menurun fungsinya TETAPI masih belum diperlukan
pergantian menyeluruh atas aktiva tersebut. sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan tidak
akan dikapitalisasi sebagai aktiva tetap di neraca, melainkan akan langsung dibebankan
sebagai beban dalam laporan laba rugi periode berjalan dimana biaya tersebut terjadi
(dikeluarkan). Pengeluaran untuk beban perbaikan ini juga adalah hal yang biasa, bisa
terjadi berulang, biasanya dalam jumlah yang kecil (tidak material), dan tidak akan
meningkatkan efisiensi, kapasitas, atau memperpanjang masa manfaat dari aktiva tetap
terkait, oleh karena itu juga akan segera dicatat sebagai beban ketika terjadi.
5. Definisikan konsep “menyusutkan” perusahaan secara keseluruan.
Penyusutan aktiva tetap (depresiasi), adalah bentuk pengalokasian harga perolehan aktiva
tetap sebagai beban periode akuntansi dalam masa manfaat aktiva tetap tersebut. Nilai
aktiva tetap turun setiap saat, sehingga setelah habis masa penggunaannya dianggap
sudah tidak memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan.

UJI DIRI hal 106


1. Apakah hal-hal penting yang muncul mengenai penyusutan apabila kita memfokuskan
pada kelompok aktiva dalam tahap mantap?

Metode group biasanya digunakan untuk kelompok aktiva yang hampir sama jenisnya
dan memiliki umur kegunaan yang sama. Sedangkan composite method digunakan untuk
aktiva yang bermacam – macam dan memiliki umur kegunaan yang berbeda. Tarif
penyusutan untuk composite method ditentukan dengan membagi penyusutan tiap tahun
dengan nilai total dari aktiva yang disusutkan. Dalam metode ini tarif penyusutan
didasarkan pada umur kegunaan kelompok aktiva. Laba atau rugi dalam keadaan normal
akibat aktiva tersebut dipensiunkan/tidak lagi digunakan, tidak diakui. Perbedaan antara
nilai buku aktiva dan nilai sisa dibebankan atau dikurangkan pada akumulasi penyusutan.

2. Bandingkan beban penyusutan yang timbul dalam tahap mantap dengan penyusutan yang
timbul saat menggunakan metode penggantian.

Perusahaan yang berada dalam tahao mantap tidak mempunyai perbedaan apakah
memilih metode penyusutanberdasarkan waktu dan metode lainnya. Masalah pemilihan
hanya muncul bagi perusahaan yang tidak dalam tahap mantap seperti perusahaan baru
yang cepat berkembang memang bebar bahwa ada perusahaan yang mantap sama jaranf
nya dengan perusahaan yang hanya memiliki satu aktiva sebagian besar perusahaan
berada di antara dua ekstrem ini . Perusahaan yang lebih besar cenderung mendekati
tahap mantap . Pertumbuhan ke tahap mantap juga menarik ini dapat di tunjukan ke dalan
keadaan keadaan tertentu dalam tahap menuju tahap mantap tibgkat pengembalian
berubah ubah menurun hingga target tahap mantap dicapai.

3. Apakah perbedaan penting antara metode biaya dan semua metode penyusutan lain?

4. Apakah dua masalah utama yang dihadapi perusahaan ketika berupaya mengukur
profitabilitas dengan menggunakan pengembalian atas investasi.

Kenyataan bahwa pengembalian atas investasi menjadi konstan dalam jangka


panjang ternyata pengembalian tidak sama dengan perhitungan sebelumnya. Dengan kata
lain, pengembalian atas investasi bukanlah suatu pengukuran profitabilitas. Kemudian,
pengembalian atas investasi dapat ditingkatkan dengan mempercepat penyusutan dengan
cara memanipulasi jadwal penyusutan, maka pengembalian atas investasi bukan ukuran
yang sangat diandalkan dari memaksimumkan profitabilitas.

Anda mungkin juga menyukai