Anda di halaman 1dari 4

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RINGKASAN
WIDIA RAHMAWATI. Teknik Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus
Vannamei) Sistem Intensif Dengan Teknologi Bioflok Di PT. Bancar Mustika
Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban. Dosen Pembimbing Dr. Gunanti
Mahasri, Ir., M.Si.

Udang merupakan hasil perikanan dan kelautan yang menjadi komoditas


ekspor utama Indonesia, salah satunya yaitu udang windu. Namun karena
berbagai kasus serangan penyakit maka posisi udang windu digantikan oleh udang
vaname (Litopenaeus vannamei). Udang vaname (L. vannamei) dipilih karena
relatif tahan penyakit, produktivitas tinggi, waktu pemeliharaan relatif singkat,
dan tingkat kelangsungan hidup (survival rate) selama masa pemeliharaan tinggi.
Proses pembesaran udang vaname sistem intensif membutuhkan alokasi
biaya tinggi sekitar 60-70% dari biaya produksi sehingga perlu dilakukan upaya
efisiensi melalui teknologi bioflok. Prinsip dari teknologi ini yaitu menumbuhkan
mikroorganisme terutama bakteri heterotrof di air tambak yang dimaksudkan
untuk menyerap komponen polutan, amoniak yang ada di air tambak dan
selanjutnya dikonversi menjadi protein bakteri dan dapat dijadikan sebagai
substitusi pakan bagi udang vaname yang dibudidayakan.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mengetahui
teknik pembesaran udang vaname (L. vannamei) secara intensif dengan teknologi
bioflok di PT Bancar Mustika, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban serta
mengetahui permasalahan yang muncul pada proses budidaya.
PKL dilaksanakan di PT. Bancar Mustika Kecamatan Bancar Kabupaten
Tuban pada tanggal 12 Januari – 10 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan
dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan
data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara
partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka.
Penerapan teknologi bioflok pada kegiatan budidaya dilakukan melalui
pemberian probiotik yang mengandung bakteri pengurai berupa jenis Bacillus sp.
dan Lactobacillus sp. yang berperan dalam perbaikan kualitas air, peningkatan
produktivitas, peningkatan efisiensi pakan serta penurunan biaya produksi melalui

PKL TEKNIK PEMBESARAN UDANG WIDIA RAHMAWATI


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

penurunan biaya pakan. Hasil panen yang diperoleh berkisar 3-5,8 ton per petak
dengan rata-rata SR mencapai 90%.
Permasalahan yang dihadapi pada proses pembesaran udang vaname
sistem intensif dengan teknologi bioflok meliputi masalah teknis seperti
penyediaan alat-alat yang beberapa hanya terdapat di kota besar serta kerusakan
alat seperti gear box dan dinamo. Untuk masalah lain seperti penyakit, sudah
dilakukan pencegahan melalui pemberian probiotik, pengelolaan kualitas air yang
baik serta didukung dengan daya kemampuan udang vaname yang tahan terhadap
serangan penyakit.

PKL TEKNIK PEMBESARAN UDANG WIDIA RAHMAWATI


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SUMMARY

WIDIA RAHMAWATI. White Shrimp (Litopenaeus Vannamei) Rearing


Tecniques Intensive System by using Bioflok Tecnology at PT. Bancar
Mustika Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban. Academic Advisor Dr.
Gunanti Mahasri, Ir., M.Si.

Shrimp became Indonesia's fisheries and marine main export commodity,


that is black tiger shrimp. However, because many cases of disease, the position
of tiger shrimp replaced by white shrimp (Litopenaeus vannamei). White shrimp
(L. vannamei) been relatively resistant to disease, high productivity, maintenance
time is relatively short, and high survival rate during maintenance.
Rearing process of white shrimp intensive system spend high cost about
60-70% from production cost so need an effort of efficiency using biofloc
technology. Principle of this technology is culturing mikroorganism especially
heterotrof bactery in pond water to absrob pullutant component, ammonia in water
pond convert to protein bactery and made as feed substitution for white shrimp.
Purpose of this Field Work Practice to know rearing tecniques white
shrimp (L. vannamei) intensively with biofloc technology at PT Bancar Mustika,
Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban and know problem will faced during cuture
process.
Field Work Practice was held at PT. Bancar Mustika Kecamatan Bancar
Kabupaten Tuban from 12 Januari – 10 Februari 2015. Working methods used in
this Field Work Practice was descriptive methods by taking primary datas and
secondary datas. Datas obtained by active participation, observasion, interview
and literature study.
Appication of biofloc technology at culture activities was done by given
probiotic that contain bacterial docomposition Bacillus sp. and Lactobacillus sp.
Application biofloc technology at shrimp culture for repair water quality,
production and feed enhancement, along with lowering cost production by
lowering feed cost. Yields obtained by the range of 3 to 5,8 tonnes per plot with
an averange of SR reaches 90%.

PKL TEKNIK PEMBESARAN UDANG WIDIA RAHMAWATI


ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Problems faced in rearing white shrimp intensively by using biofloc


technology such as equipment supply that only in big city along with damage to
tools such gear box and dynamo. For another problems like disease, this thing
already pevented by given probiotic, good water quality management support with
white shrimp ability that resistant to disease.

PKL TEKNIK PEMBESARAN UDANG WIDIA RAHMAWATI

Anda mungkin juga menyukai