1. Lapangan Permainan
a. Panjang sisi lapangan 16,76 meter
b. Jarak dari home base ke tempat pelempar (pitcer’s plate) 13,07 meter
Base berbentuk bantal dengan ukuran 38 X38 cm, dan tebalnya 5 – 12,5 cm.
kecuali home platet berukuran 43 X 22 cm, dan sisi puncaknya berukuran 30 cm
3. Pemain
a. Satu tim terdiri dari 9 orang pemain,dipimpin oleh seorang kapten regu.
b. Pergantian pemain harus memberitahukan kepada umpire.
c. Pemain yang sudah diganti tidak boleh main lagi.
f. Dalam permainan softball terdapat 4 orang wasit, base umpire . 1 orang wasit
kepala, base umpire sebanyak 3 orang dengan posisi : Wasit kepala tempatnya
dibelakang catcher dan base umpire bertugas dilapangan menentukan matinya
pemain pemukul di masing-masing base.
Basket
1. Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gehiprakan yang
merujuk pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim.
2. Driblling
menggiring bola dalam permainan bola basket adalah gerakan membawa bola dengan cara
memantul-mantulkannya ke lantai.
3. Shooting
gerakan inti dari permainan bola basket yakni gerakan untuk mencetak angka/poin.
4. Lay Up
satu gerakan tapi rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke dalam ring lawan.
5. Rebound
Gerakan mengambil bola yang gagal masuk ke dalam ring.
6. Slam Dunk
gerakan memasukkan bola ke dalam ring/keranjang dengan tubuh melayang.
1. Foul. Melanggar pemain lawan dengan meraih atau posisi pertahanan yang
salah
2. Travelling. Menggiring bola 3 langkah saat berlari atau berjalan
3. Foul Ofensif. Memukul lawan yang berada di posisi yang tepat ketika kita
melakukan pick illegal
4. Foul Out. Kondisi dimana pemain telah membuat 5 pelanggaran reguler
(FIBA), 6 kali pelanggaran (NBA), atau melakukan pelanggaran teknis 2 kali
dalam 1 pertandingan. Pemain yang melakukan pelanggaran harus keluar dari
putaran pertandingan
5. Double Dribble. Pelanggaran dimana bola berada dalam kondisi mati, maka
kamu kembali untuk menggiring bola
6. Three Seconds Violation.Pelanggaran yang diberikan saat pemain berada di
zona bebas selama 3 detik
7. Offensive 3 Second. Pelanggaran ketika diam di pos atau area tim lawan
selama 3 detik di pertahanan lawan
8. Defensive 3 Second. Pelanggaran ketika diam di area tim selama 3 detik saat
lawan menyerang. Kemudian, lawan dibolehkan melakukan 1 lemparan ke
dalam
9. 24 Second Violation. Pemain tim A tidak menembak/lay-up/dunk ke ring
lawan melewati batas waktu 24 detik. Bola kemudian pindah ke tim B
10. 8 Second Violation. Pemain tim A tidak keluar dari posisi pertahanan selama
8 detik setelah bola dipegang pemain tim A lain yang melakukan pelanggaran
di area tim B.
11. Back Ball / Back Court. Pelanggaran karena pemain membawa bola kembali
ke area defensif setelah melewati garis tengah
12. Blocking Foul. Sebuah pelanggaran atas kekerasan saat memblokir lawan
13. Team Foul. Pelanggaran dalam satu tim per putaran. Jika ada 5 poin maka
akan diberikan lemparan bebas pada lawan
14. Personal Foul. Pelanggaran individu maksimal 4 kali pelanggaran, jika 5 kali
maka akan dikeluarkan
15. Jumping. Pelanggaran ketika pemain akan membuat tembakan sambil
melakukan lompatan tetapi kemudian tidak melakukan tembakan
16. Shot Clock Violation. Pelanggaran saat menyerang lebih dari 24 detik (NBA)
atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring
1. Illegal use hand merupakan kesalahan yang dibuat oleh pemain karena
memukul salah satu tubuh lawan
2. Blocking yaitu memblokir lawan dengan memblokir pergerakan lawan
3. Elbow merupakan pelanggaran karena menyikut lawan
4. Holding yaitu menarik lawan dengan maksud menguasai bola dari lawan
5. Pushing yaitu mendorong lawan dengan maksud menyambar bola atau
melukai lawan
6. Charging merupakan kesalahan yang dilakukan untuk memukul lawan
yang mempertahankan posisinya
7. Double foul adalah situasi di mana dua pemain lawan saling membuat
kesalahan masing-masing pada saat yang bersamaan
8. Technical foul merupkan pelanggaran aturan main yang berhubungan
dengan teknis seperti seseorang memprotes wasit secara terus-menerus,
tidak menghormati wasit, mengeluarkan kata-kata kotor, dan lainnya
Kebugaran Jasmani
Kecepatan (Speed)
waktu yang dibutuhkan seseorang dalam melakukan gerakan yang
berbeda dan berkesinambungan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan
Keturunan
Waktu reaksi
Kemampuan menahan tahanan luar
Teknik
Konsentrasi dan kemauan
Elastisitas otot
Kekuatan (Strength)
kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk memaksimalkan tenaga
ketika melakukan suatu aktifitas fisik.
Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan tubuh, antara lain :
Untuk melatih daya tahan tubuh hanya perlu melakukan olahraga ringan seperti lari dan
jogging secara konsisten minimal selama 30 menit setiap hari.
Kelenturan (Flexibility)
Yang dimaksud dengan kelenturan atau flexibility adalah keleluaasaan pergerakan otot-otot
tubuh khususnya otot persendian. Kelenturan dibutuhkan di hampir semua cabang olahraga. Meski
sama-sama dibutuhkan oleh setiap cabang olahraga, tetap saja ada sedikit perbedaan pada
penerapannya yakni tingkat kelenturan yang dibutuhkan untuk penampilan yang optimal pada
masing-masing cabang olahraga. Untuk melatih kelenturan atau fleksibilitas tubuh dapat melakukan
senam, yoga dan renang.
Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan gerakan dari satu posisi ke
posisi lain seperti dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan. Terdapat beberapa cabang
olahraga yang membutuhkan kelincahan seperti bulu tangkis (badminton) dan sepak bola.
Untuk melatih kelincahan tubuh dapat melakukan beberapa jenis latihan fisik yakni lari menaiki-
menuruni anak tangga dan lari dengan arah zig zag.
6. Keseimbangan (Balance)
Yang dimaksud dengan keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan organ
tubuh serta saraf otot agar gerakan tubuh dapat dikendalikan dengan baik. Unsur keseimbangan ini
sangat dibutuhkan dalam cabang olahraga senam dan loncat indah.
Untuk melatih keseimbangan tubuh dapat melakukan berjalan di atas balok kayu, sikap lilin, serta
berdiri dengan menjadikan tangan sebagai tumpuan.
7. Ketepatan (Accuracy)
Pengertian dari ketepatan atau accuracy adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan
gerakan terhadap sasaran yang ingin dituju. Memanah, bowling, billiard dan latihan menembak
merupakan beberapa contoh cabang olahraga yang membutuhkan dan mengandalkan
ketepatan. Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan yaitu memasukkan bola
pada keranjang, melempar salah satu botol yang disusun secara baris sejajar.
Daya otot merujuk pada daya ledak otot atau dikenal dengan istilah explosive power.
Maksudnya adalah kemampuan seseorang dalam memaksimalkan kekuatan dalam waktu
sesingkat-singkatnya.
Latihan yang dapat dilakukan untuk melatih daya otot atau explosive power, yaitu :
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot tungkai. Ukuran papan sekala
selebar 30 cm dan panjang 150 cm, dimana jarak antara garis sekala satu dengan
yang lainnya masing-masing 1 cm. papan sekala ditempelkan di tembok dengan
jarak sekala nol(0) dengan lantai 150 cm. pertama berdiri menyamping papan
sekala dengan mengangkat tangan keatas ukur tinggi yang didapat, kemudian
lakukan lompatan setinggi mungkin sebanyak tiga kali, tiap lompatan dicatat tinggi
yang diperoleh kemudian ambil yang terteinggi, selisih antara raihan tertinggi
dengan pengukuran yang pertama saat tidak melompat adalah hasil vertical jump.
Dengan kreteria penilaiannya