Anda di halaman 1dari 3

Nama : Iswari Nurmandari

NIM : P07134215018
Kelas : DIV Sem 2 reguler

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI


No
1. No praktikum 04

2. Hari, tanggal Jumat, 18 Maret 2016

3. Judul Pewarnaan Sederhana Bakteri

4. Prinsip Mewarnai objek atau sel, tidak mewarnai latar belakang sel
atau objek.
5. Tujuan Mahasiswa dapat mempelajari cara pewarnaan sederhana
bakteri.
6. Alat dan bahan a. Objek glass
b. Ose bulat
c. Kapas
d. Tisu
e. Alkohol
f. Pembakar spiritus dan korek api
g. Mikroskop
h. Minyak imersi
i. APD
j. Suspensi bakteri
k. Spidol
l. Pewarna : metil biru, kristal violet, dan karbol feuhsin

7. Dasar teori Pewarnaan sederhana merupakan


teknik pewarnaan yang paling banyak
digunakan. Disebut sederhana karena hanya
menggunakan satu jenis zat warna untuk
mewarnai organisme. Kebanyakan bakteri
mudah bereaksi dengan pewarna-pewarna
sederhana karena sitoplasmanya bersifat
basofilik (suka dengan basa). Zat-zat warna
yang digunakan untuk pewarnaan
sederhana umumnya bersifat alkolin.
Dengan pewarnaan sederhana dapat
mengetahui bentuk dan rangka sel-sel
bakteri. Pewarna basa yang biasa digunakan
untuk pewarnaan sederhana ialah metil
biru, kristal violet, dan karbol feuhsin. Yang
mana pewarnaan sederhana ini dibagi lagi
menjadi dua jenis pewarnaan.
a. Pewarnaan asam
Merupakan pewarnaan yang
menggunakan satu macam zat warna
dengan tujuan hanya untuk melihat
bentuk sel. Adapun zat warna yang
dipakai dalam pewarnaan positif
adalah metilen biru dan air furksin.
b. Pewarnaan Basa
Pewarnaan basa atau negatif
merupakan metode pewarnaan
untuk mewarnai bakteri tetapi
mewarnai latar belakangnya menjadi
hitam gelap. Pada pewarnaan ini
mikroorganisme kelihatan transparan
(tembus pandang). Teknik ini berguna
untuk menentukan morfologi dan
ukuran sel. Metode ini menggunakan
cat nigrosin atau tinta cina.

8. Cara kerja a. Bersihkan object glass dengan kapas.


b. Tuliskan kode atau nama bakteri pada sudut object glass.
c. Menyiapkan bakteri sediaan, dengan :
1) Mengambil ose dan membakarnay denga api
bunsen.
2) Mengambil bakteri sediaan dan taruh di objek glass.
3) Keringkan hingga warna berubah dari putih ke warna
keruh (seperti bekas lilin di lantai).
4) Difiksasi , tujuannnya untuk mematikan sel bakteri
tanpa merusak sel bakteri, merekatkan sediaan
bakteri, dan untuk menjaga keawetan dari preparat.
5) Dinginkan, setelah dingin preparat sediaan bakteri
dicat hingga bakteri tergenang dengan cat.
6) Tunggu 1 menit lalu bilas dengan air kran.
7) Tempelkan preparat sediaan bakteri yang sudah dicat
ke tisu untuk mengkeringkannya.
d. d. Amati preparat sediaan bakteri dengan mikroskop
perbesaran 100.
9. Pengamatan a. Bakteri berbentuk coccus dengan menggunakan
pewarna ungu

b. Bakteri berbentuk basil dengan menggunakan


pewarna ungu

10. Pembahasan Dalam pembuatan pewarnaan sederhana, melui tiga


tahap penting yaitu pembuatan sedian, fiksasi dan
pewarnaan. fiksasi, hal tersebut bertujuan untuk mematikan
sel bakteri. Sel bakteri yang dimatikan dengan cara fiksasi ini
tidak akan rusak dan bentuknya masih seperti sel bakteri yang
masih hidup.
11. Kesimpulan Bakteri yang diamati melalui pembuatan preparat dengan
pewarnaan sederhana telah menunjukkan bahwa bentuk
bakteri yang diamati yaitu berbentuk basil dan coccus.

Anda mungkin juga menyukai