Definisi
Diagnosis
Definisi
Anemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat
berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan
besi kosong (depleted iron store) yang pada akhirnya mengakibatkan
pembentukan hemoglobin berkurang.
Diagnosis
Terapi
Terapi terhadap anemia defisiensi besi adalah:
A. Terapi kausal: terapi terhadap penyebab perdarahan.
Misalnya pengobatan cacing tambang, pengobatan
hemoroid, pengobatan menorhagia. Terapi kausal harus
dilakukan, kalau tidak maka anemia akan kambuh kembali
B. Pemberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi
dalam tubuh (iron replacemen therapy):
1) Terapi Besi Oral. Terapi besi oral merupakan
terapi pilihan pertama oleh karena efektif, murah
dan aman. Preparat yang tersedia adalah ferrous
sulphat (sulfas ferosus ) merupakan preparat
pilihan pertama oleh karena paling murah tetapi
efektif. Dosis anjuran adalah 3 x 200 mg. Setiap
200 mgsulfas ferosus mengandung 66 mg besi
elemental. Pemberian sulfas ferosus 3 x 200 mg
mengakibatkan absorbsi besi 50 mg per hari yang
dapat meningkatkan eritropoesis dua sampai tiga
kali normal.
2) Terapi besi parenteral. Terapi besi parenteral
sangat efektif tetapi mempunyai risiko lebih besar
dan harganya lebih mahal. Preparat yang tersedia
ialah iron dextran complex (mengandung 50 mg
besi/ml), iron sorbitol citric Acid complex dan
yang terbaru adalah iron fenic gluconate dan iron
sucrose yang lebih aman. Besi parenteral dapat
diberikan secara intramuskular dalam atau
intravena pelan. Pemberian secara intramuskular
memberikan rasa nyeri dan memberikan warna
hitam pada kulit. Oleh karena risiko ini maka besi
parenteral hanya diberikan atas indikasi tertentu.
Indikasi pemberian besi parenteral adalah:
a. Intoleransi terhadap pemberian besi oral
b. Kepatuhan terhadap obat yang rendah
c. Gangguan pencernaan seperti kolitis
ulseratif yang dapat kambuh jika
diberikan besi
d. Penyerapan besi terganggu, seperti
misalnya pada gastrektomi
e. Keadaan di mana kehilangan darah yang
banyak sehingga tidak cukup
dikompensasi oleh pemberian besi oral,
seperti misalnya pada hereditary
hemorrhagic teleangiectasia
f. kebutuhan besi yang besar dalam waktu
pendek, seperti pada kehamilan trimester
tiga atau sebelum operasi
g. defisiensi besi fungsional relatif akibat
pemberian eritropoetin pada anemia
gagal ginjal kronik atau anemia akibat
penyakit kronik.
Definisi
Anemia yang dijumpai pada pasien dengan infeksi atau inflamasi
kronis maupun keganasan. Anemia ini umumnya ringan atau
sedang, disertai oleh rasa lemah dan penurunan berat badan.
Diagnosis
Terapi
Terapi utama pada anemia penyakit kronis adalah mengobati
penyakit dasarnya. Terdapat beberapa pilihan dalam mengobati
anemia jenis ini, antara lain:
1. Transfusi
2. Preparat besi
3. Eritropoietin